Anda di halaman 1dari 9

ISSUE LEGAL DAN ETIK DALAM KEPERAWATAN

KELUARGA DAN PELAYANAN KESEHATAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. Elina Ramli Barung 9. Jusrawati
2. Magfirah Rezki Ramadhani 10. Irmawati
3. Hasriani 11. Oktopianus Weya
4. Dahniar 12. Izak Zapugau
5. Roy Ryanto Pratama 13. Marselina Gobai
6. Isabela Yolanda Yanaulu 14. Sriyanti Hasrul
7. Awaluddin 15. Arianti
8. Sulamit Oktoviani Mangari
Pendahuluan

1 Latar Belakang
Profesi keperawatan telah terus berkembang, ruang lingkup hukum yang
dapat diaplikasikan telah meningkat, tentunya hukum yang berlaku dalam
suatu negara pasti akan mempengaruhi suatu kebijakan, termasuk
mempengaruhi praktek keperawatan dan tanggung jawab legal perawat
terhadap pasien.

2 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi keluarga.
2. Untuk mengetahui issue legal dalam keperawatan keluarga.
3. Untuk mengetahui aspek legal etik dalam pelayanan Kesehatan.
Tinjauan Pustaka

1 Definisi Keluarga
Keluarga ialah merupakan lingkungan social yang sangat dekat
hubungannya dengan seseorang. Di keluarga itu seseorang dibesarkan,
bertempat tiggal, berinteraksi satu dengan yang lain, dibentuknya nilai-
nilai, pola pemikiran, dan kebiasaannya dan berfungsi sebagai saksi
segenap budaya luar, dan mediasi hubungan anak dengan lingkungannya.

2 Isu Legal Dalam Keperawatan Keluarga


Isu legal dalam praktik keperawatan adalah suatu peristiwa atau
kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau tidak terjadi di
masa mendatang dan sah, sesuai dengan
undang-undang/hukum mengenai Tindakan mandiri perawat
professional melalui Kerjasama dengan klien baik individu,
keluarga atau komunitas dan berkolaborasi dengan tenaga
Kesehatan lainnya dalam memberikan asuhan keperawatan
sesuai dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya.
Baik tanggung jawab medis/Kesehatan maupun tanggung
jawab hukum.
3 Aspek Legal Etik Dalam Pelayanan Kesehatan

Aspek Legal Keperawatan adalah Aspek aturan Keperawatan dalam memberikan


asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya pada
berbagai tatanan pelayanan, termasuk hak dan kewajibannya. Keperawatan adalah
suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia.
Aspek legal Keperawatan meliputi Kewenangan berkaitan dengan izin melaksanakan
praktik profesi. Kewenangan memiliki dua aspek, yakni kewenangan material dan
kewenangan formal. Kewenangan material diperoleh sejak seseorang memiliki
kompetensi dan kemudian teregistrasi (registered nurse) yang disebut Surat Ijin
Perawat atau SIP.
Pembahasan
Secara legal perawat dapat melakukan aktivits keperawatan mandiri berdasarkan
Pendidikan dan pengalaman yang di miliki. Perawat dapat mengevaluasi klien untuk
mendapatkan pelayanan keperawatan dirumah tanpa program medis tetapi perawatan
tersebut harus diberikan dibawah petunjuk rencana Tindakan tertulis yang tandatangani
oleh dokter. Perawat yang memberi pelayanan dirumah membuat rencana perawatan dan
kemudian bekerja sama dengan dokter untuk menentukan rencana Tindakan medis.

Isuue legal yang paling kontroversial dalam praktik perawatan di rumah antara lain:
Resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan prosedur dengan Teknik yang
a tinggi, seperti pemberian pengobatan dan transfuse darah melalui IV di rumah

Aspek legal dari Pendidikan yang diberikan pada klien seperti pertanggung
b jawaban terhadap kesalahan yang dilakukan oleh keluarga karena kesalahan
informasi dari perawat.

Pelaksanaan peraturan medicare atau perturan pemerintah lainnya tentang


c perawatan di rumah.
Ada beberapa prinsip legal etik dalam keperawatan, antara lain:

Autonomi
1 Prinsip autonomi adalah hak individu untuk memilih dan kemampuan
untukbertindak sesuai pilihannya. Individualitas setiap individu dihargai jika
autonomidipertahankan. Penghargaan pada kebebasan personal adalah dominan.
perawat harus menghargai hak klien untuk menentukan dan melindungi klien yang
tidak dapatmenentukan untuk dirinya sendiri. Prinsip etika autonomi mereleksikan
keyakinanbahwa setiap individu yang kompeten memiliki hak untuk menentukan
keinginannya untuk suatu tindakan.

Nonmaleficence
2 Nonmaleficence adalah kewajiban yang tidak menyebabkan bahaya untuk
oranglain. Bahaya dapat dibagi menjadi bahaya fisiologis, psikologis, social, dan
spiritual. Nonmaleficence meliputi bahaya actual dan resiko bahaya. Prinsip
nonmaleficence membantu mengarahkan keputusan untuk pendekatan
pengobatan, dan pertanyaanrelevan seperti: ‘apakah pengobatan ini menyebabkan
bahaya atau kebaikan untukklien?’. Faktor -faktor yang perlu dipertimbangkan
adalah pengobatan memberikan kemungkinan manfaat yang rasional dan tidak
mengeluarkan banyak uang, tidak menimbulkan nyeri atau ketidaknyamanan.
Beneficence
3 Beneficence merupakan prinsip etika yang berarti kewajiban untuk
mempromosikan kebaikan dan untuk mencegah bahaya. Elemen utama
beneficence adalah memberikan manfaat dan mempertahankan manfaat dan
bahaya. Hal yang tidak diinginkan dari beneficence adalah paternalism. Paternalism
merupakan suatu keadaan dimana petugas kesehatan menentukan apa yang
terbaik bagi klien dan berusaha untuk memberikan penguatan untuk melawan
keinginan klien sendiri.
Justice
4 Prinsip justice berdasarkan konsep keadilan. Masalah Kesehatan utama terkait
justice meliputi pengobatan yang adil bagi individu dan distribusi alokasi sumber.
Keadilan mempertimbangkan tindakan dari sudut pandang kelompok
masyarakatyang paling tidak beruntung. Hasil dari pengobatan yang sama dan
seimbang, manfaatdan beban didistribusikan secara seimbang. Prinsip etika
keadilan membutuhkan semuaorang diperlakukan dengan sama kecuali untuk
keadilan pada pengobatan yang tidaksama..
Kesimpulan
Keluarga adalah unit terkecil di masyarakat yang secara umum terjadi
kalau ada ikatan atau pernikahan (perkawinan), hubungan darah,
pengabdosian serta tiggal bersama dalam satu atap
yang mempunyai peran dan fungsinya masing-masing.

Trend dan Issue yang terjadi di dalam keluarga sudah sangat familiar
dimasyarakat dan sering terjadi sehingga kita sebagai perawat dapat
melakukan intervensi keperawatan sesuai dengan masalah utama
yang dihadapi oleh keluarga tersebut.
Sekian
Dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai