Anda di halaman 1dari 13

1.

Aspek hukum dan keterkaitannya dengan


pelayanan / praktik bidan dan kode etik
2.hak-hak klien dan persetujuannya untuk bertindak
3. tanggung jawab tanggung gugat bidan dalam
praktik kebidanan

Dosen pengampu : Bd.Haryati Astuti,S.SiT.,M.Kes


Kelompok 3 ( tiga)
0 Jenny
amellya
0 Rizki putri
pratiwi
10 20
2217026 2217046

Vera safitri Yona hartini

3 4
2217054 22170548
0
1
Aspek hukum dan keterkaitannya dengan
pelayanan / praktik bidan dan kode etik
Pengertian Hukum Dan Keterkaitannya
Dengan Moral Dan Etika
Hukum adalah himpunan petunjuk atas kaidah atau norma yang
mengatur tatatertib dalam suatu masyarakat, oleh karena itu harus
di taati oleh masyarakat yang bersangkutan. Hukum adalah aturan
di dalam masyarakat tertentu. Hukum di lihat dari isinya terdiri
dari norma atau kaidah tentang apa yang boleh dilakukan dan
tidak, dilarang atau diperbolehkan.
Istilah hukum dalam Etik pelayanan
1. Legislasikebidanan sebagai
(Lieberman, 1970) berikut
Ketetapan : mengatur hak dan
hukum yang
kewajiban seseorang yang berhubungan erat dengan tindakan.
2. Lisensi Pemberian izin praktek sebelum diperkenankan melakukan
pekerjaan yang telah diterapkan. Tujuannya untuk membatasi
pemberian wewenang dan untuk meyakinkan klien.
3. Deontologi/Tugas Keputusan yang diambil berdasarkan
keserikatan/berhubungan dengan tugas.
4. Hak Keputusan berdasarkan hak seseorang yang tidak dapat diganggu.
Hak berbeda dengan keinginan, kebutuhan dan kepuasan.
5. Instusioner Keputusan diambil berdasarkan pengkajian dari dilemma etik
dari kasus per kasus.
6. Beneficience Keputusan yang diambil harus selalu menguntungkan.
7. Mal-efecience Keputusan yang diambil merugikan pasien
8. Malpraktek/Lalai.
Disiplin
Bagian Disiplin Hukum antara lain:
Hukum
1.Ilmu Hukum
a. kaidah hukum (validitas sebuah hukum)
b. kenyataan hukum (sejarah, antropologi, sosiologi, psikologi,
c. pengertian hukum

2. Filsafat Hukum
Sistem ajaran yang pada hakikatnya menjadi kerangka utama dari segala
ilmu hukum dan hukum itu sendiri beserta segala unsur penerapan dan
pelaksanaan.
3. Politik Hukum
Arah atau dasar kebijakan yang menjadi landasan pelaksanaan dan penerapan
hukum yang bersangkutan.
Macam-Macam Hukum
Menurut bentuknya, hukum itu dibagi menjadi :
1. Hukum tertulis
Adalah hukum yang dituliskan atau dicantumkan dalam perundangundangan.
Contoh: hukum pidana dituliskan pada KUHPidana, hukum perdata dicantumkan pada
KUHPerdata. Hukum tertulis sendiri masih dibagi menjadi dua, yakni hukum tertulis yang
dikodifikasikan dan yang tidak dikodifikasikan.
2. Hukum tidak tertulis
Adalah hukum yang tidak dituliskan atau tidak dicantumkan dalam perundang-
undangan. Contoh: hukum adat tidak dituliskan atau tidak dicantumkan pada
perundang-undangan tetapi dipatuhi oleh daerah tertentu.
0
2
Hak- Hak klien dan persetujuannya untuk
bertindak
Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan berisi perlindungan hukum bagi pasien, antara lain :
Pasal 56 berbunyi :
1. Setiap orang berhak menerima atau menolak sebagian atau seluruh tindakan
pertolongan yang akan diberikan kepadanya setelah menerima dan
memahami informasi mengenai tindakan tersebut secara lengkap. Hak
menerima atau menolak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku
pada penderita penyakit yang penyakitnya dapat secara cepat menular
dalam masyarakat yang lebih luas, keadaan seseorang yang tidak sadarkan
diri, ata ugangguan mental berat;
2. Ketentuan mengenai hak menerima atau menolak sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.Pasal 57 berbunyi :
a. Setiap orang berhak atas rahasia kondisi kesehatan pribadinya yang telah
dikemukakan kepada penyelenggaraan pelayanan kesehatan;
b. Ketentuan mengenai hak atas rahasia kondisi kesehatan pribadi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku dalam hal perintah
undang-undang,perintah pengadilan, izin yang bersangkutan, kepentingan
masyarakat, atau kepentingan orang
0
3
Tanggung Jawab Dan Tanggung Gugat
Bidan Dalam Praktik Kebidanan
Dalam menjalankan kewenangan yang sesuai dengan landasan hukum maka bidan
bertanggung jawab atas pelayanan mandiri yang diberikan dan berupaya secara optimal
dengan mengutamakan keselamatan ibu dan bayi atau janin. Tuntutan hukum atau tanggung
gugat bisa berupa tuntutan pidana, tuntutan perdata dan tuntutan administrasi.
Tuntutan administratif dapat terjadi bila terdapat pelanggaran disiplin atau tata tertib yang
tidak dapat dipidana atau dituntut perdata. Tanggung jawab dalam praktik kebidanan meliputi :
1. Tanggung jawab bidan terhadap klien dan masyarakat
2. Tanggung jawab bidan terhadap tugasnya
3. Tanggung jawab bidan terhadap sejawat dan tenaga kesehatan lainnya
4. Tanggung jawab bidan terhadap profesinya
5. Tanggung jawab bidan terhadap pemerintah
Tanggung gugat dalam praktik kebidanan jika keputusan yang diambil merugikan pasien, mal
praktik atau lalai dan gagal melakukan tugas seperti tidak melaksanakan tugas sesuai
dengan standar, melakukan kegiatan yang mencederai klien, Klien cedera karena
kegagalan melaksanakan tugas. Mal praktik terjadi karena bidan ceroboh, lupa dan gagal
mengkomunikasikan tindakan yang dilakukannya.
Macam-macam tanggung gugat
1. Contractual liability.
Tanggung gugat jenis ini muncul karena adanya ingkar janji, yaitu tidak dilaksanakannya sesuatu
kewajiban (prestasi) atau tidak dipenuhinya sesuatu hak pihak lain sebagai akibat adanya hubungan
kontraktual.
2. Liability in tort.
Tanggung gugat jenis ini merupakan tanggung gugat yang tidak didasarkan atas adanya contractual
obligation, tetapi atas perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad).
3. Strict liability
Tanggung gugat jenis ini sering disebut tanggung gugat tanpa kesalahan (liability whitout fault) mengingat
seseorang harus bertanggung jawab meskipun tidak melakukan kesalahan apa-apa; baik yang bersifat
intensional, recklessness ataupun negligence. Tanggung gugat seperti ini biasanya berlaku bagi product
sold atau article of commerce, dimana produsen harus membayar ganti rugi atas terjadinya malapetaka
akibat produk yang dihasilkannya, kecuali produsen telah memberikan peringatan akan kemungkinan
terjadinya risiko tersebut.
4. Vicarious liability
Tanggung gugat jenis ini timbul akibat kesalahan yang dibuat oleh bawahannya (subordinate).
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai