PENDAHULUAN
3.1 Tujuan
a) Untuk Mengetahui hukum Kesehatan
b) Untuk Mengetahui fungsi hukum kesehatan
c) Untuk Mengetahui Persamaan etik dan hukum
d) Untuk Mengetahui Perbedaan etik dan hukum
e) Untuk Mengetahui Peraturan perundang-undangan kesehatan yang
melandasi tugas, fungsi dan praktek kebidanan?
BAB II
PEMBAHASAN
1. No. 23 tahun 1992 tentang tugas dan tanggung jawab tenaga kesehatan
Pada peraturan pemerintah ini berisikan tanggung jawab dan tugas tenaga
kesehatn termasuk didalamnay tenaga bidan : hal ini tertuang pada BAB dan
Pasal sebagai berikut :
a. BAB VII Bagian Kedua
Tenaga Kesehatan
1) Pasal 50
Tenaga kesehatan bertugas menyelenggarakan atau melakukan
kegiatan kesehatan sesuai dengan bidang keahlian dan atau
kewenangan tenaga kesehatan yang bersangkutan.
Ketentuan mengenai kategori, jenis, dan kualifikasi tenaga kesehatan
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
b. BAB V,Bagian Kedua
Kesehatan Keluarga
1) Pasal 12
Kesehatan keluarga diselenggarakan untuk mewujudkan keluarga
sehat, kecil, bahagia, dan sejahtera.
Kesehatan keluarga sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi
kesehatan suami istri, anak, dan anggota keluarga lainnya.
2) Pasal 13
Kesehatan suami istri diutamakan pada upaya pengaturan kelahiran
dalam rangka menciptakan keluarga yang sehat dan harmonis.
3) Pasal 14
Kesehatan istri meliputi kesehatan pada masa prakehamilan,
kehamilan, persalinan, pasca persalinan dan masa di luar kehamilan,
dan persalinan
4) Pasal 15
Dalam keadaan darurat sebagai upaya menyelamatkan jiwa ibu hamil
dan atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertentu.
Tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) hanya
dapat dilakukan :
a. berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan diambilnya
tindakan tersebut
b. oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan
untuk itu dan dilakukan sesuai dengantanggung jawab profesi
serta berdasarkan pertimbangan tim ahli;
c. dengan persetujuan ibu hamil yang bersngkutan atau suami atau
keluarganya;
d. pada sarana kesehatan tertentu. Ketentuan lebih lanjut mengenai
tindakan medis tertentu sebagaimana dimaksud dalam
A. Kesimpulan
Hukum kesehatan yang terkait dengan etika profesi dan pelanyanan
kebidanan. Ada keterkaitan atau daerah bersinggunan antara pelanyanan
kebidanan, etika dan hukum atau terdapat “grey area”. Sebagaimana di ketahui
bahwa bidan merupakan salah satu tenaga kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan. Sebelum menginjak kehal – hal yang lebih jauh, kita perlu
memahami beberapa konsep dasar dibawah ini :
1. Bidan adalah seorang yang telah menyelesaikan Program Pendidikan
Bidan yang diakui Negara serta memperoleh kualifikasi dan diberi izin
untuk menjalankan praktek kebidanan di Negara itu. Dia harus mampu
memberikan supervise, asuhan dan memberikan nasehat yang dibutuhkan
kepada wanita selama masa hmil, persalinan dan masa pasca persalinan,
memimpin persalianan atas tanggung jawab sendiri serta asuhan pada bayi
baru lahir dan anak.
2. Pekerjaan itu termaksud pendidikan antenatal, dan persiapan untuk
menjadi orangtua dan meluas kedaerah tertentu dari ginekologi, KB dan
Asuhan anak, Rumah Perawatan, dan tempat – tempat pelayanan lainnya
(ICM 1990
B. Saran
Sikap etis profesional berarti bekerja sesuai dengan standar, melaksanakan
advokasi, keadaan tersebut akan dapat memberi jaminan bagi keselamatan pasen,
penghormatan terhadap hak-hak pasen, akan berdampak terhadap peningkatan
kualitas asuhan kebidanan.
a. Kepada instititusi: Diharapkan dapat menambah referensi makalah
mengenai peraturan perundang-undangan yang mengatur Perundang-
Undangan yang Melandasi Tugas, Fungsi dan Praktek bidan
b. Kepada Mahasiswa: Kami berharap adanya makalah ini selain menjadi
salah satu referensi juga diharapkan bisa sebagai panduan secara teori
mengenai peraturan perundang-undangan yang mengatur Perundang-
Undangan yang Melandasi Tugas, Fungsi dan Praktek bidan
c. Kepada pembaca: Diharapkan pembaca dapat menjadikan referensi serta
memberikan masukan terhadap isi makalah agar menghasilkan makalah
yang lebih baik untuk selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA