1
MATERI PEMBAHASAN
1. Hubungan Pemberi dan Penerima Pelayanan kesehatan
2. Perlindungan Hukum dalam pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit
3. Pemahaman tentang Tanggung Jawab Hukum
4. Tanggung Jawab Hukum dalam pelayanan Kesehatan
( Hukum Perdata ,Hukum Pidana dan Hukum
Administrasi/TUN)
5. Tanggung jawab hukum di Rumah Sakit terhadap
Pasien,SDM dan masyarakat
2
HUBUNGAN DOKTER DAN PASIEN
3
HUBUNGAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
TENAGA
Pasien
KESEHATAN
8
Tanggung Jawab Hukum
9
Tanggung jawab Hukum
Liability (Tanggung jawab) (Black’s Law Dictionary,
mempunyai tiga arti
an obligation one is bound in law or justice to
perform; (kewajiban seseorang di dalam hukum atau
keadilan untuk melakukan sesuatu )
condition of being responsible for a possible or
actual loss; and, (kondisi untuk bertanggung jawab pada
kemungkinan terjadinya kerugian)
condition which creates a duty to perform an act
immediately or in the future. (kondisi yang menciptakan
seseorang untuk melakukan sesuatu secepatnya atau
segera di masa depan)
PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
HUKUM
1. Tanggung jawab hukum : bahwa “seseorang
bertanggung jawab secara hukum atas suatu
perbuatan tertentu atau bahwa dia memikul tanggung
jawab hukum, subyek berarti bahwa dia bertanggung
jawab atas suatu sanksi dalam hal perbuatan yang
bertentangan. (Hans Kelsen )
29
Wanprestasi dalam
Hukum
1.Tidak melakukan apa yang menurut kesepakatan
wajib dilakukan.
2.Melakukan apa yang menurut kesepakatan wajib
dilakukan tetapi terlambat memenuhinya atau tidak
tepat waktu.
3.Melakukan apa yang menurut kesepakatan wajib
dilakukan tetapi tidak sempurna.
4.Melakukan apa yang menurut kesepakatan tidak
seharusnya dilakukan.
Perbuatan Melawan Hukum
Perbuatan Melawan Hukum atau
onrechmatigedaad diartikan bahwa salah satu
pihak telah melakukan perbuatan melawan
hukum karena tindakannya atau perbuatannya
bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian
serta sikap kehati-hatian terutama dalam hal ini
perjanjian atau kesepakatan para pihak.
Dalam bid Kesehatan unsur yang biasanya
terdapat dalam perbuatan melawan hukum di
sini ialah adanya tindakan ketidakhati-hatian
yang dilakukan oleh tenaga medis.
Perbuatan Melanggar Hukum (PMH)
1. Harus ada mengalami suatu kerugian. (Kerugian yang
timbul dapat merupakan kerugian harta keekayaan
(material) tetapi dapat bersifat idiil (immaterial).
2.Ada kesalahan atau kelalaian (oleh perseorangan dan atau RS
juga bertanggung jawab atas kesalahan atau kelalaian oleh
pegawainya).
3. Ada hubungan kausal antara kerugian dan kesalahan.( ada
hubungan Tindakan dengan kerugian dimana pihak
yang dirugikan berhak menuntut ganti rugi, tidak hanya kerugian
saat ini termasuk derita pada waktu yang akan datang.
4. Perbuatan itu melanggar hukum. Perbuatan melanggar hak
subyektif orang lain atau bertentangan dengan kewajiban hukum
dari pelaku
Perbuatan Melawan Hukum ( PMH)
41
Tanggung Jawab Hukum RS Thd Pasien
Tanggung Jawab Hukum RS thd Pasien
1. Standar Profesi
2. Standar Pelayanan
3. Standar Operatif Prosedur (SOP / SPO)
4. Clinical Pathway
5. Clinical Privilege
6. Pasien Safety
7. Panduan Rekam Medis,
8. Panduan Informed Consent,
42
9. Panduan Rahasia Medis
Tanggung Jawab Hukum RS thd SDM
Tanggung Jawab Hukum RS thd Nakes
1. Perizinan Tenaga Kesehatan ( Dokter, Perawat, Tenaga
Kesehatan lain)
2. HBL, MSBL, NSBL dengan turunannya : Kebijakan,
Pedoman dan SPO/SOP Credential
3. Penugasan Klinik (Clinical Appointment)
4. Jaminan Perlindungan Hukum
5. Asuransi Tenaga Kesehatan / SDM lain
6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
7. Pembelaan dan Pendampingan (Masalah Hukum, ) 43
8. Jasa Medis, Remunerasi, Fee for Service
Tanggung Jawab Hukum RS thp Publik
Tanggung Jawab Hukum RS thd Publik
1. Hak Publik (Pelayanan Publik (UU 21 / 2009),
2. Keterbukaan Informasi (UU 14 / 2008),
3. Ombusdman )
4. Perlindungan Konsumen
5. Lingkungan Hidup (Limbah, dll)
6. Perizinan
a.Izin Saryankes (RS, Balai, dll)
b.Izin Prasarana (Boiler, Lift, Listrik, dll)
c.Izin Alkes (Radiologi, Radioaktif, dll)
7 Korupsi dan Kolusi,Nepotisme
44
8. Penyalahgunaan wewenang
9. Fraud (perbuatan curang)
PERTANGGUNGJAWABAN RUMAH SAKIT
56
Timbulnya Kasus Gugatan/Sengketa Medis
1. Kesalahan/perbedaan penafsiran pasien dgn dokter/RS
2. Ketidakpuasan hasil pengobatan (tidak sesuai harapan)
3. Hubungan pasien dgn Dokter/RS tidak baik
4. Ketersinggungan atas pelayanan/ucapan petugas RS
5. Kecurigaan dan kurang percaya pasien terhadap dokter/RS
6. Tindakan yang tidak patut, curang atau tidak jujur (kinerja)
7. Diduga ada kelalaian, tidak taat pada aturan (kinerja)
8. Kurang transparan, timbul kesengajaan atau ketidakadilan
9. Ada kerugian di pihak pasien (Cacat, cedera, meninggal)
10. Dorongan kesadaran hukum dan arus reformasi
11. Ada pembanding negara lain (mudahnya dapat informasi)
12. Motivasi ganti rugi dan provokasi pihak tertentu
57
13. Perubahan paternalistik menuju based customer Oriented
14. Timbul komplain, somasi dan tuntutan hukum
Mengapa timbul Klaim,Komplain di RS
58
Kenapa Timbul Kasus ,komplain
1.Perubahan Masyarakat
1. Sikap materialistis
2. Memahami haknya (tidak diikuti pemahaman logika
medik dam logika hukum)
3. Sikap Litigious gemar menuntut
4. Melihat Dokter bukan sebagai partnership.
5. Menerima konsep HAM sbg acuan bagi penentuan
•
kebijakan sosial dan hukum
6. Tinggi penghargaannya terhadap prinsip
59
Konsumerisme seperti: “pasien adalah raja”
Kenapa Timbul Kasus ,komplain
2.Perubahan Pasien
a.Lebih berpendidikan
b.Lebih mudah mengakses informasi
c.Perubahan gaya hidup
d.Mencari keuntungan
e.Perbedaan antara kebutuhan dan harapan
(Timothy Low, 2004) 60
Kenapa Timbul Kasus ,komplain
3.Logika Umum/Pasien
1. Berobat cari kesembuhan bukan malpraktik
2. Bila terjadi masalah, kelalaian pasti pada dokter
3. Sakit membawa penderitaan dan pembiayaan
4. Datang kedokter pasti sembuh
5 Faktor Lain
1. Faktor penyakit
2. Faktor pasien dan kondisi tubuh 61
3. Faktor RS dan management klinik
4. Faktor obat-obatan dan peralatan
5. Faktor nakes
Hubungan danTanggungjawaban
Hukum
1. Hubungan dokter/nakes dan pasien tidak semata-mata
hubungan kebutuhan pelayanan kesehatan tapi merupakan
suatu hubungan hukum
2. Hubungan hukum harus diikuti konsekwensi tanggung jawab
hukum atas Tindakan yang dilakukan
3. Pertanggungjawaban Nakes tidak sekedar tangungjawab
moral dan profesional ethic tapi juga pertanggungjawaban
hukum (perdata, pidana dan administrasi)
4. Pertanggungjawaban sesuai dengan aturan yang berlaku
Tanggung jawab RS dalam Sengketa
Medis ( Permenkes 4 th 2018)
Kewajiban RS apabila terjadi sengketa medis meliputi:
1.Memberikan konsultasi hukum
2.Memfasilitasi proses mediasi dan proses
peradilan
3.Memberikan advokasi hukum
4.Memberikan pendampingan dalam penyelesaian
sengketa medik
5.Mengalokasikan anggaran untuk pendanaan
proses hukum dan ganti rugi
Antispasi RS dalam Penanganan Sengketa
Medis
1. Membuat Pedoman,SPO yang detail dan rinci mengenai alur
penanganan sengketa medis dengan mengutamakan
mediasi sebagai alternative penyelesaian sengketa medis
sebagai lini pertama.
2. Membuat Kebijakan,Pedoman pertanggung jawaban Rumah
Sakit terhadap tenaga medis dalam proses penyelesaian
sengketa medis.
3. Membuat Kontrak kerja dengan tenaga Kesehatan sesuai
aturan
4. Membuat Kebijakan asuransi Profesi bersama seluruh
tenaga Kesehatan
5. Membuat pedoman mediasi internal di RS sebagai bahan
acuan untuk proses mediasi
6. Mengevaluasi faktor pemicu timbulnya sengketa medis di
rumah sakit,
Antispasi RS dalam Penanganan Sengketa Medis