Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ASAM URAT


PADA KELUARGA Tn. W DI BAKUNG BANGUNHARJO
SEWON BANTUL

DisusunOleh:
LAILY PUTRI ISTIQOMAH
2010206131

PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2020
A. Latar Belakang
Penyakit asam urat atau dalam istilah medis disebut penyakit pirai atau
penyakit gout ( arthritis gout ) adalah suatu penyakit sendi yang disebabkan oleh
tingginya asam urat di dalam darah. Kadar asam urat yang tinggi didalam darah
melebihi batas normal menyebabkan penumpukan asam urat didalam persendian
dan organ tubuh lainya. Penumpukan inilah yang membuat sendi sakit, nyeri,
dan meradang. Pada kasus yang parah, penderita penyakit ini tidak bisa berjalan,
persendian terasa sangat sakit jika bergerak, mengalami kerusakan sendi, dan
cacat (Sutanto, 2013). Asam Urat sekarang ini telah menjadi sebuah penyakit
yang sering kali di alami oleh orang-orang yang berusia 30 tahun keatas. Namun
jangan dikira penyakit ini merupakan penyakit yang ringan, karena jika lagi
meradang sungguh tidak dapat terbayangkan rasa sakit yang akan dirasakan para
penderitanya.
Gejala yang biasa muncul pada penderita asam urat adalah nyeri pada
jempol kaki dan beberapa sendi lainnya. Kadar normal asam urat adalah 4-7
mg/dl. Maka dari itu sangat penting bagi masyarakat untuk memeriksakan kadar
asam urat. Penyakit asam urat merupakan masalah yang banyak diderita oleh
kebanyakan orang Dewasa dan Lansia. Rendahnya pengetahuan masyarakat
tentang penyakit asam urat menyebabkan penyakit ini menjadi penyakit akut dan
juga kronis. Salah satu penyebab penyakit ini adalah kurangnya pengontrolan
terhadap asupan makanan yang biasa dikonsumsi. Asam urat kini sudah sangat
familiar bagi orang awam. Hal ini dikarenakan banyaknya keluhan atau penyakit
yang timbul akibat dari peningkatan kadar asam urat dalam darah. Apabila
kadar asam urat lebih dari 7,0 mg/dl pada laki – laki dan 6.0 mg/dl pada
perempuan disebut hiperuresemia, keadaan tersebut yang memulai terjadinya
gout (Sutanto, 2013).
Dari hasil pengkajian melalui wawancara dengan keluarga Tn. W,
didapatkan bahwa Ny. J memiliki riwayat penyakit asam urat tinggi sejak tahun
2017. Hasil asam urat tertinggi Ny. J terakhir bulan Februari 2020 yaitu 9.3
mg/dl. Keluarga mengatakan Ny. J yang masih sulit untuk mengontrol pola
makan, sehingga asam urat sering kambuh. Ny. J mengatakan sudah tau
makanan yang harus dihindari untuk mencegah asam urat namun kadang lupa
dan sering melanggar.

B. Masalah
Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada keluarga Tn. W khususnya pada
Ny. J terkait dengan penyakit asam urat.

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan acara penyuluhan diharapkan keluarga Tn. W mengetahui
tentang penyakit asam urat dan paham mengenai asam urat.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan kegiatan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit
diharapkan keluarga Tn. W mampu untuk :
a. Menjelaskan dengan bahasa sendiri mengenai pengertian asam urat
b. Menyebutkan dengan bahasa sendiri penyebab asam urat
c. Menyebutkan tanda dan gejala asam urat
d. Mengerti dan memahami tentang cara pencegahan dan penanganan
asam urat
e. Menyebutkan komplikasi asam urat
f. Menyebutkan obat tradisional asam urat

D. Sasaran
Keluarga Tn. W

E. Strategi
Penyuluhan (pendidikan kesehatan) tentang asam urat.

F. Rencana Kegiatan
1. Topik : Penyuluhan tentang Asam Urat
2. Metode : Ceramah dan tanya jawab
3. Media : Leaflet dan materi SAP
4. Waktu :
Hari/Taggal : Jumat, 23 Oktober 2020
Pukul : 18.30 WIB
5. Tempat : Rumah Tn. W
6. Pengorganisasian
No. Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pembukaan a. Menjawab salam
a. Memberi salam b. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan a. Menyimak
a. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
b. Menjelaskan tujuan kedatangan c. Menyampaikan
c. Menjelaskan tentang : pendapat atas
1) Pengertian asam urat kedatangan
2) Penyebab asam urat mahasiswa
3) Tanda dan gejala asam urat
4) Pencegahan dan penanganan
asam urat
5) Komplikasi asam urat
6) Obat tradisional dari penyakit
asam urat
4. 3 menit Penutup a. Menjawab salam
a. Evaluasi b. Berdiskusi
b. Mengucapkan terima kasih dan menentukan
mengakhiri pertemuan dengan rencana kegiatan
salam. selanjutnya
c. Kontrak waktu kegiatan
selanjutnya

G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Persiapan dilakukan sehari sebelum datang ke keluarga berupa kontrak
waktu dengan keluarga untuk dilakukan penyuluhan tentang penyakit asam
urat
2. Evaluasi proses
a. Penyuluhan dapat berjalan dengan lancar.
b. Keluarga mampu bersikap kooperatif.
c. Keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diajukan
3. Evaluasi hasil
a. Evaluasi struktur
Pertemuan disepakati bersama dan untuk berdiskusi
b. Evaluasi proses
Penyuluhan dan diskusi berjalandengan lancar
c. Evaluasi hasil
Keluarga dapat memahami menyebutkan 3 tanda dan gejala, penyebab
dan komplikasi dari asam urat

F. Pengesahan
Yogyakarta, 23 Oktober2020

Sasaran penyuluhan Mahasiswa

Tn. W LAILY PUTRI ISTIQOMAH

Pembimbing

Tiwi Sudiyasih, S.Kep., Ns., M.Kep

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG ASAM URAT
PADA KELUARGA TN. W DI BAKUNG BANGUNHARJO
SEWON BANTUL

DisusunOleh:
LAILY PUTRI ISTIQOMAH
2010206131

PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2020

POKOK BAHASAN : Keperawatan Keluarga


SUB POKOK BAHASAN : Asam Urat
SASARAN : Keluarga Tn. W
WAKTU : Jumat, 23 Oktober 2020 pukul 18.30 WIB
MEDIA : Leaflet dan Materi SAP
METODE : Ceramah dan tanya jawab
TEMPAT : Kediaman Tn. W

A. Latar Belakang
Asam Urat adalah sisa metabolisme dari zat-zat purin dalam makanan
yang kita konsumsi ataupun dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang dapat terjadi
secara normal ataupun karena penyakit tertentu (penyakit ginjal, kanker ganas,
sickle cell anemia). Gout bisa diartikan sebagai sebuah penyakit dimana terjadi
penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi
yang meningkat, pembuangan yang menurun, atau akibat peningkatan asupan
makanan kaya purin. Gout ditandai dengan serangan berulang arthritis
(peradangan sendi) yang akut, kadang-kadang disertai pembentukan kristal
natrium urat besar yang dinamakan tophus, deformitas (kerusakan) sendi secara
kronis dan cidera (Naga 2012, hal 112). Tanda dan gejalanya yaitu peradangan
pada sendi yang tertekan, terasa nyeri, dan kemerahan pada daerah yang telah
terjadi asam urat, kekakuan serta pembengkakan pada sendi yang tertekan.
Asam urat ini merupakan penyakit komplikasi dari hiperurisemia apabila
hal ini tidak segera diobati maka akan berakibat terjadinya infeksi. Jika hal ini
terjadi di sekitar tofi (timbunan kristal monosodium urat monohidrat di sekitar
sendi) yang sudah lama maka akan terjadi infeksi yang akan mengeluarkan
banyak nanah, sehingga menyebabkan nyeri hebat, bertambah bengkak, kaku
bahkan demam. Jadi, infeksi ini akan memperberat gejala penyakit asam urat.
Asam urat pada kondisi kronis akan menyebabkan komplikasi ke ginjal, jantung,
infeksi dan lain-lain yang menimbulkan kematian. Selain itu bisa menyebabkan
kecacatan tidak terbatas pada sendi, penyakit asam urat juga dapat menyebabkan
kecacatan pada organ lain (Saraswati, 2009).
Dari hasil pengkajian melalui wawancara dengan keluarga Tn. W,
didapatkan bahwa Tn. W memiliki riwayat penyakit asam urat tinggi sejak tahun
2017. Hasil asam urat tertinggi Tn. W terakhir bulan Februari 2020 yaitu 9.3
mg/dl. Keluarga mengatakan Tn. W yang masih sulit untuk mengontrol pola
makan, sehingga asam urat sering kambuh. Tn. W mengatakan sudah tau
makanan yang harus dihindari untuk mencegah asam urat namun kadang lupa
dan sering melanggar.

B. Pengantar
Bidang studi : Keperawatan Keluarga
Topik : Asam Urat
Sub Topik : Meningkatkan manajemen kesehatan pada penderita asam
urat
Sasaran : Keluarga Tn. W
Hari/tanggal : Jumat, 23 Oktober 2020
Jam : 18.30 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Kediaman Tn. W

C. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan acara penyuluhan diharapkan keluarga Tn. W mengetahui
tentang penyakit asam urat dan paham mengenai asam urat sehingga dapat
meningkatkan kualitas kesehatan yang lebih baik.

D. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x30 menit pada Ny. J dapat memahami
tentang:
a. Mengetahui tentang penyakit asam urat
b. Mengetahui tanda dan gejala asam urat
c. Mengetahui penyebab asam urat
d. Mengetahui cara pencegahan penyakit dan penanganan
asam urat
e. Mengetahui komplikasi asam urat
f. Mengetahui obat tradisional asam urat

E. Materi
Terlampir
F. Media
a. Leaflet
b. Materi SAP

G. Metode
Ceramah dan diskusi tanya jawab

H. Strategi Pembelajaran
No. Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pembukaan a. Menjawab salam
a. Memberi salam b. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan a. Menyimak
a. Memperkenalkan diri b. Memperhatikan
b. Menjelaskan tujuan kedatangan c. Menyampaikan
c. Menjelaskan tentang : pendapat atas
1) Pengertian asam urat kedatangan
2) Penyebab asam urat mahasiswa
3) Tanda dan gejala asam urat
4) Pencegahan dan penanganan
asam urat
5) Komplikasi asam urat
6) Obat tradisional dari penyakit
asam urat
4. 3 menit Penutup a. Menjawab salam
a. Evaluasi b. Berdiskusi
b. Mengucapkan terima kasih dan menentukan
mengakhiri pertemuan dengan rencana kegiatan
salam. selanjutnya
c. Kontrak waktu kegiatan
selanjutnya

I. Evaluasi
Metode : Praktik langsung dan tanya jawab
Jumlah Soal :
1. Apa itu penyakit asam urat?
2. Apa saja yang dapat menyebabkan asam urat?
3. Apa saja tanda dan gejala asam urat?
4. Bagaimana cara pencegahan asam urat?
5. Apa saja komplikasi dari asam urat?
6. Apa saja obat trasdisional yang dapat digunakan untuk penyakit asam urat?

J. Daftar Pustaka
Dalimartha, S. 2008. Resep Tumbuhan Obat Untuk Asam Urat Edisi Revisi.
Penerbit Swadaya : Jakarta.
Damayanti. (2012). Panduan Lengkap Mencegah & Mengobati Asam Urat.
Yogyakarta: Araska
Mansjoer, Arif, dkk, (2012), Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta :
MediaAesculapius
Naga, S. Sholeh., 2012.Buku Panduang Lengkap Ilmu Penyakit
Dalam.Jogjakarta.DIVA Press.
Saraswati S., 2009. Diet Sehat untuk Penyakit Asam Urat, Diabetes,
Hipertensi dan Stroke, Cetakan 1,  Jogjakarta : A Plus Books.
Sutanto,Teguh. (2013). Deteksi, pencegahan, dan Pengobatan Asam Urat.
Yogyakarta: Buku Pintar.

K. Pengesahan
Yogyakarta, 23 Oktober 2020
H. Sasaran Penyuluhan Mahasiswa

I.
Ny. S LAILY PUTRI ISTIQOMAH

Pembimbing

Tiwi Sudiyasih, S.Kep., Ns., M.Kep


Lampiran Materi
A. Pengertian
Asam Urat adalah sisa metabolisme dari zat-zat purin dalam makanan
yang kita konsumsi ataupun dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang dapat terjadi
secara normal ataupun karena penyakit tertentu (penyakit ginjal, kanker ganas,
sickle cell anemia). Gout bisa diartikan sebagai sebuah penyakit dimana terjadi
penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan, baik akibat produksi
yang meningkat, pembuangan yang menurun, atau akibat peningkatan asupan
makanan kaya purin. Gout ditandai dengan serangan berulang arthritis
(peradangan sendi) yang akut, kadang-kadang disertai pembentukan kristal
natrium urat besar yang dinamakan tophus, deformitas (kerusakan) sendi secara
kronis dan cidera (Naga 2012, hal 112).
Asam urat ini merupakan penyakit komplikasi dari hiperurisemia apabila
hal ini tidak segera diobati maka akan berakibat terjadinya infeksi. Jika hal ini
terjadi di sekitar tofi (timbunan kristal monosodium urat monohidrat di sekitar
sendi) yang sudah lama maka akan terjadi infeksi yang akan mengeluarkan
banyak nanah, sehingga menyebabkan nyeri hebat, bertambah bengkak, kaku
bahkan demam. Jadi, infeksi ini akan memperberat gejala penyakit asam urat.
Asam urat pada kondisi kronis akan menyebabkan komplikasi ke ginjal, jantung,
infeksi dan lain-lain yang menimbulkan kematian. Selain itu bisa menyebabkan
kecacatan tidak terbatas pada sendi, penyakit asam urat juga dapat menyebabkan
kecacatan pada organ lain (Saraswati, 2009).

B. Penyebab Asam Urat


Menurut Mansjoer (2012), Gejala artritis akut disebabkan oleh reaksi
inflamasi jaringan terhadap pembentukan kristal monosodium urat monohidrat,
karena itu dilihat dari penyebabnya, penyakit ini termasuk dalam golongan
metabolik, kelainan ini berhubungan dengan gangguan kinetik asam urat
hiperurisemia. Hiperuresemia pada penyakit ini terjadi karena :
1. Pembentukan asam urat yang berlebihan
a. Gout primer metabolik, disebakan sintesis langsung yang bertambah
b. Gout sekunder metabolik, disebabkan pembentukan asam urat
berlebihan karena penyakit lain seperti leukimia
2. Kurangnya pengeluaran asam urat melalui ginjal
a. Gout primer renal, terjadi karena gangguan ekskresi asam urat ditubuh
distal yang sehat, penyebab ini tidak diketahui
b. Gout sekunder renal, disebabkan oleh kerusakan ginjal, misalnya pada
gromerulonefritis
c. Perombakan dalam usus yang berkurang. Namun, secara klinis hal ini
tidak penting
Sedangkan menurut Sutanto (2013), faktor yang berpengaruh sebagai penyebab
asam urat adalah
1. Faktor keturunan dengan adanya riwayat gout dalamsilsilah keluarga.
2. Diet tinggi protein dan makanan kaya senyawa purin lainnya seperti daging,
makanan laut, kacang-kacangan, bayam, jamur dan kembang kol. Purin
merupakan senyawa yang akan dirombak menjadi asam urat dalam tubuh.
3. Akibat konsumsi alkohol berlebihan, karena alkohol merupakan salah satu
sumber purin yang juga dapat menghambat pembuangan purin melalui
ginjal, sehingga disarankan tidak sering mengkonsumsi alkohol.
4. Hambatan dari pembuangan asam urat karena penyakit tertentu, terutama
gangguan ginjal. Pasien disarankan meminum cairan dalam jumlah banyak.
Minum air sebanyak 2 liter atau lebih setiap harinya membantu pembuangan
urat, dan meminimalkan pengendapan uratdalam saluran kemih.
5. Penggunaan obat tertentu yang meningkatkan kadar asam urat, terutama
diuretika ( furosemida dan hidroklorotiazida )
6. Penggunaan antibiotika berlebihan, yang menyebabkan berkembangnya
jamur, bakteri, dan virus yang lebih ganas.
7. Penyakit tertentu pada darah (anemia kronis) yang menyebabkan terjadinya
gangguan metabolisms tubuh, misalnya berupa gejala polisitomia dan
leukemia
8. Faktor lain seperti stres, diet ketat, cidera sendi, darah tinggi dan olah raga
berlebihan
C. Tanda dan Gejala Asam Urat
1. Rasa nyeri mendadak di persendian
2. Terganggu fungsi sendi sendi (biasanya di pangkal jari)
3. Nyeri di pergelangan kaki dan bengkak, sehingga penderita sulit berjalan.
4. Kadang kadang peradangan disertai demam dan di sendi yang bengkak
terasa panas, ini biasanya berlangsung 24-36 jam.
5. Nyeri hebat di punggung.
6. Bagian sendi yang sering terkena: sendi yang sering terkenayaitu sendi ibu
jari kaki, sendi pergelangan kaki/tumit, sendi lutut, sendi siku, dan sendi jari
kaki.

D. Pencegahan Asam Urat


1. Pemberian obat untuk mencegah timbulnya kekambuhan.
2. Mengurangi berat badan dalam batas normal
3. Selain diet pengurangan kalori, olahraga secara teratur juga bisa mengurangi
berat badan.
4. Hati hati dalam menggunakan obat yang bisa meningkatkan kadar asam urat
5. Hindari minum alkohol yang berlebihan
6. Hindari makanan yang banyak mengandung purin
7. Banyak minum air putih
8. Istirahat yang cukup dan kendalikan stress.

E. Komplikasi Asam Urat


1. Diabetes
Asam urat yang dibiarkan tanpa pengobatan diketahui memiliki kaitan
terhadap terjadinya diabetes. Hal ini dijelaskan oleh sebuah penelitian yang
mengungkapkan jika kadar asam urat yang tinggi dalam darah dapat
meningkatkan risiko terkena diabetes hingga 20%.
2. Batu Ginjal
Saat asam urat menumpuk secara terus menerus, maka penumpukan tersebut
lama kelamaan akan terbentuk menjadi batu ginjal. Hal ini biasanya terjadi
akibat asam urat dibiarkan begitu saja tanpa adanya penanganan yang tepat.
Oleh karena itu, semakin lama kamu membiarkan asam urat tanpa
pengobatan, maka akan semakin cepat pula batu ginjal terbentuk.
3. Tophi
Tophi merupakan benjolan kecil berwarna putih yang diakibatkan oleh
penumpukan kristal padat di bawah kulit. Kondisi ini biasanya muncul
karena asam urat yang tidak segera diobati. Selain itu, saat serangan asam
urat datang, tophi biasanya akan meradang dan terasa menyakitkan, hingga
penderitanya kesulitan melakukan aktivitas.
4. Penyakit Jantung Koroner
Kristal yang terbentuk karena asam urat yang menumpuk ternyata tidak
hanya memengaruhi kinerja ginjal saja. Sebab, kristal asam urat juga dapat
terbawa oleh darah hingga jantung dan menyebabkan penyumbatan.
Akibatnya, kamu juga akan berisiko terkena penyakit jantung koroner.
5. Sakit Ginjal Kronis
Menurut National Kidney Foundation, penyakit ginjal kronis dan asam urat
memiliki keterkaitan yang sangat erat. Oleh karena itu, biasanya orang
dengan penyakit ginjal kronis akan lebih sering terkena asam urat.
Sedangkan, orang dengan asam urat juga berisiko tinggi terkena sakit ginjal
kronis.
6. Gagaj Ginjal
Penumpukan batu ginjal akibat terbentuknya kristal asam urat yang tidak
segera ditangani pada akhirnya juga akan memengaruhi fungsi ginjal. Tidak
hanya menyebabkan munculnya batu ginjal dan sakit ginjal kronis saja,
penumpukan asam urat juga dapat menyebabkan gagal ginjal yang sangat
berbahaya bagi tubuh.
7. Kerusakan Sendi
Saat kadar asam urat di dalam darah sudah tidak terkontrol, maka akibatnya
terjadi kerusakan sendi secara permanen. Biasanya, kerusakan sendi ini akan
muncul setelah tophi timbul di bagian sendi yang meradang. Sayangnya,
karena kondisi ini cukup serius, maka diperlukan prosedur operasi untuk
memperbaiki sendi-sendi yang rusak tersebut.

F. Obat-Obatan Tradisional untuk Asam Urat


Penatalaksanaan Komplementer
Selain pentalakasanaan secara medik, menurut Dalimartha (2008), dapat
menggunakan penatalaksanaan secara komplementer salah satunya dengan
menggunakan terapi herbal. Banyak Jamu-jamuan dan ramuan herbal telah
digunakan selama berabad-abad untuk memperbaiki regulasi asam urat darah
dan menghilangkan efek samping (komplikasi) asam urat. Tanaman obat asli
Indonesia (OAI) yang mempunyai indikasi kuat untuk mengatasi asam urat yang
telah melalui pengujian klinis juga tersedia, antara lain :
1. Daun Salam : Berkhasiat sebagai diueritika, analgesik, dan antiradang yang
efektif. Daun salam sebanyak 7 lembar direbus dengan 2 gelas air hingga
tinggal 1 gelas. Dan, minum setiap pagi & sore.
2. Kunyit : Kunyit mempunyai khasiat utama untuk meperbaiki dan
menyehatkan pencernaan, tapi juga bekerja sebagai antiradang, dan telah
digunakan dalam pengobatan tradisional cina dan india (ayurveda) untuk
mengatasi asam urat, artritis dan radang tulang alinya. Sebagai pencegahan
serangan asam urat, penggunaan kunyit secara teratur sangat dianjurkan
3. Meniran : Mengandung falavonid kuesetin dan gilkosida flavonoid yang
efektif menghambat produksi asam urat selain kaya garam kalium yang
bekerja sebagai deuritika
4. Daun sendok : Biji dan daunya mengandung falvonoid apegin dan akubin,
serta mineral kalium yang efektif sebagai obat antiasam urat. rebus daun
sendok-segar 15 g atau kering 10 g- dalam 3 gelas air, sampai h 1 gelas.
Minum sekaligus dipagi hari ketika perut masih kosong.
5. Sambiloto : Mengandung flavonoid apigenin, mineral kalium dan zat pahit
senyawa laktone andrografolid sebagai anti radang dan analgetik. Pilih daun
sambiloto segar berukuran sedang sebanyak 15 helai atau bila berbentuk
kering 10 g, seduh dalam secangkir air mendidih, tutup, diamkan ± 10
menit, sering dan minum sekaligus.
6. Daun suruh : Mengandung alkaloid tanin, minyak atsiri ( yang mudah
menguap). Dan kalsium aksalat, berkhasiat sebagai antiradang dan
analgetik.
7. Kompres hangat jahe.
8. Cuka apel yg telah jadi, dicampur madu. Takar satu sendok, ditambah 2
sendok makan cuka apel plus air hangat & diminum selama seminggu.
9. Sirsak dimakan atau dijus setiap hari.
10. Labu siam diparut lalu disaring, diambil airnya, & diminum setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai