TERAPI MEWARNAI
Kelompok 5B :
- AMIRA MELIANA PUTRI 2011020066
- DWI IRAWATI AGUSTINA 2011020072
- ABDULLOH YUSLIMUDIN 2011020082
- NALAIKA RAHAYU 2011020103
- ABIH ARENDY R.M 2011020079
Mengetahui
Waktu : 30 menit
Hari/tanggal : jum’at, 13 Mei 2022
Tempat : Ruang Parikesit(Anak)
Peserta :
Untuk kegiatan ini peserta yang dipilih adalah pasien di Ruang Parikesit yang
memenuhi kriteria:
- Anak usia 3 – 6 tahun atau usia pra sekolah
- Tidak mempunyai keterbatasan fisik
- Dapat berinteraksi dengan perawat dan keluarga
- Pasien kooperatif
Peserta terdiri dari: anak usia pra sekolah dan sekolah sebanyak 1 orang didampingi
keluarga
Oleh karena itu, dalam melakukan permainan, anak lebih bebas, spontan, dan
menunjukkan otonomi baik dalam memilih mainan maupun dalam aktivitas
bermainnya. Anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Oleh karena itu seringkali
mainannya dibongkar-pasang, bahkan dirusaknya. Untuk itu harus diperhatikan
keamanan dan keselamatan anak dengan cara tidak memberikan alat permainan yang
tajam dan menimbulkan perlukaan (Kalpan, 2000).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan terapi bermain selama 30 menit agar dapat mencapai tugas
perkembangan secara optimal sesuai tahap perkembangan walaupun dalam kondisi
sakit.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan terapi bermain selam 30 menit anak mampu:
a. Bersosialisasi dengan orang baru
b. Membantu anak mengenal warna
c. Membantu melatih keterampilan motorik halus
d. Mengembangkan kreativitas anak
C. Metode dan Media
1. Metode
a. Bermain bersama
b. Mendengarkan pendapat anak
2. Media
a. Sketsa sederhana
b. Pensil warna
c. Hadiah apresiasi untuk anak
D. Kegiatan
1. Pengorganisasian
a. Leader : Nalaika
b. Co leader : Dwi Ira
c. Fasilitator :
- Abid
- Abih
d. Observer :
- Amira
Pembagian tugas :
1) Peran Leader
- Mengkoordinasi seluruh kegiatan
- Memimpin jalannya terapi bermain dari awal hingga berakhirnya terapi
- Membuat suasana bermain agar lebih tenang dan kondusif.
2) Co Leader
- Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
- Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
- Membantu memimpin jalannya kegiatan
- Menggantikan leader jika terhalang tugas
3) Fasilitator
- Memotivasi anak agar dapat kooperatif dalam permainan yang akan
dilakukan
- Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
- Fasilitator bertugas sebagai pemandu dan memotivasi anak agar
dapatkooperatif dalam permainan yang akan dilakukan.
- Mengatur posisi anak dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
- Membimbing anak selama permainan
4) Observer
- Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,
tempat dan jalannya acara
- Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota
kelompok
2. Setting tempat (gambar/denah ruangan)
3. Kegiatan bermain
Saat anak sakit dan dirawat di rumah sakit perawat dan orang tua harus dapat
memilihkan permainan yang dapat dilakukan anak sesuai dengan kondisi anak yang
sedang sakit. Keuntungan aktivitas bermain yang dilakukan pada anak yang dirawat
di rumah sakit antara lain:
3) Permainan anak di rumah sakit tidak hanya akan memberikan rasa senang pada
anak, tetapi juga akan membantu anak mengekspresikan perasaan dan pikiran
cemas, takut, sedih, tegang, dan nyeri.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam aktifitas bermain di rumah sakit antara lain:
alat-alat bermain, tempat bermain, pelaksanaan aktivitas bermain. Contoh permainan
yang dapat digunakan pada anak di ruang rawat (Wong, D.L. 2000) adalah sebagai
berikut :
Bermain di Rumah Sakit berdasarkan usia
a. Usia infant.
3) jika mampu, beri kesempatan anak untuk merangak atau stimulasi untuk
berjalan.
b. Usia toddler
3) creative material
c. Usia sekolah
3) Minta anak mengisi spuit dengan minuman dan semprotkan ke dalam mulut
4) Buat poster kemajuan, berikan pujian bila anak mau minum dalam jumlah yang
ditentukan
5) Bermain boneka simon’s says
5) lakukan kontes meniup dengan menggunakan balon, bola kapas, bulu, bola
pingpong, selembar kertas
4) bermain tendangan bola: lemparkan benda atau bola ke dalam tempat yang
diam.
5) sentuh dan tendang balon atau bola
7) lakukan lomba balap sepeda roda tiga atau kursi roda di area yang aman
9) Mainkan plastisin
g. Bermain bersenang-senang
1) Menyanyi bersama-sama
DAFTAR PUSTAKA
Supartini, Y. 2004. Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak, EGC. Jakarta
Wong. D. L., (2004), Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik, EGC, Jakarta
Rohmah ,N. (2013). Buku Terapi Bermain. Perpustakaan Nasional , Jember