Disusun Oleh:
MELLA DWI NOVITASARI
202020729033
A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama : Ny W
Umur : 33 th
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Suku/bangsa : Jawa
Gol darah :B
Agama : Islam
Alamat : Pringsewu
2. Identitas Suami
Nama : Tn. S
Umur : 34 th
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : wiraswasta
Suku : Jawa
Gol darah :A
Alamat : Pringsewu
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan Pasien
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat sakit kronis apapun
sebelumnya.
b. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan dan tidak ada
riwayat kehamilan kembar.
c. Riwayat psikososial spiritual
Pasien mengatakan sudah menikah dengan lama pernikahan 8 tahun, saat
menikah umur 25 thn dan 1x menikah.
4. Anamnesa khusus
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan keluar darah kedua kalinya dirasakan makin banyak
dari perdarahan sebelumnya sejumlah 3x ganti balutan sejak semalam,
darah berwarna merah segar. Pasien mengatakan perdarahan sejak
semalam.
b. Keluhan penyerta
Pasien mengatakan cemas dengan keadaan yang dialaminya sekarang.
Pasien mengatakan merasa takut jika terjadi sesuatu pada dirinya dan
janinnya. Pasien mengatakan ingin bayinya lahir dengan selamat Pasien
tampak gelisah. Pasien mengeluh pusing. Pasien mengatakan badannya
terasa lemas, Pasien mengatakan pusing saat beraktivitas.
c. Riwayat menstruasi
Haid pertama umur 13 th, siklus 28 hari, jumlah ganti balutan 2-3x/hari,
siklus haid teratur, karakteristik darah merah segar dan terdapat gumpalan
darah, dan mengalami desminore. Dan tidak mengalami masalah haid.
d. Riwayat persalinan
sebelumnya
5) Pergerakan anak pertama kali dengan usia kehamilan 12 minggu
6) Pergerakan sudah terasa, pergerakan kurang dari 11x/mnt
7) Imunisasi TT1 dan TT2 sudah dilakukan dengan lengkap
h. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum lemah
2) Kesadaran compos mentis
3) TTV: Td 100/70 mmHg, Suhu 36,0 C, RR 20x/mnt, Nadi 100x/mnt
4) TB 157 cm
5) BB sebelum hamil 45 kg
6) BB sekarang 51 kg
7) LILA: 28 cm
8) Muka
Tidak ada edema, konjungtiva anemis, sclera anikterik, keadaan mulut
bersih tidak ada stomatitis, Pasien tampak pucat, hidung bersih,
Pasien tampak cemas gelisah khawatir
9) Dada
Dada simetris tidak ada benjolan pada mamae, aerola berwarna coklat
kehitaman, putting susu menonjol, Pasien mengatakan nyeri di bagian
punggung.
10) Abdomen
Bekas luka tidak ada, tidak ada edema, tidak ada acites
Pemeriksaan obstetric
a) Leopod I : bagian fundus teraba bulat (bokong)
b) Leopod II : bagian kanan teraba panjang keras (punggung)
c) Leopod III : bagian bawah teraba bulat melenting (kepala)
d) Leopod IV :kedua tangan masih bertemu, kepala masih
belum masuk PAP
e) TFU : 23 cm
f) Kontraksi : ada
g) Frekuensi : <12x/mnt
h) Auskultasi : Djj terdengar di pusat bagian kiri bawah
i) Frekuensi : 138x/mnt
11) Genetalia
Tidak ada pembengkakan labia, tidak ada varises tidak ada
pembengkakan kelenjar bartolini, tidak ada tanda chadwick,
keluarnya darah pervaginam, perdarahan pervagina aktif, tidak ada
cairan ketuban.
5. Pemeriksaan penunjang
a. Cek darah
b. USG
Hasil dari pemeriksaan USG diketahui bahwa plasenta berimplantasi pada
segmen bawah uterus dan menutupi ostium uteri internum.
6. Data fokus
a. Data subjektif
1) Pasien mengeluh pusing
2) Pasien mengatakan perdarahan sejak semalem
3) Pasien mengatakan keluar darah kedua kalinya, darah semakin banyak
dari yang sebelumnya
4) Pasien mengatakan darah merah segar
5) Pasien mengatakan darah sejumlah 4x ganti balutan sejak semalam
6) Pasien mengatakan lemas
7) Pasien mengatakan cemas dengan keadaan yang dialaminya sekarang
8) Pasien mengatakan merasa takut jika terjadi sesuatu pada diri dan
janinnya
9) Pasien mengatakan ingin bayinya lahir dengan selamat
10) Pasien mengatakan semua aktivitas makan dan ambulasi ditempat
tidur
11) Pasien mengatakan pusing saat beraktivitas
b. Data objektif
1) TD 100/70 mmhg
2) Nadi 100x/menit
3) Djj 138x/menit
4) Tampak darah pada pembalut
5) Keadaan umum lemah
6) Konjungtiva anemis
7) Pasien tampak pucat
8) Hb 10
9) Trombosit 170.000
10) Pasien tampak cemas
11) Pasien tampak gelisah dan khawatir
12) Pasien tampak lemah
13) Pasien bedrest selama di RS
14) Hasil dari pemeriksaan USG diketahui plasenta berimplantasi pada
segmen bawah uterus dan menutupi ostium uteri internum.
7. Analisa Data
Do:
TD 100/70 mmHg
Hb 10
Tampak darah pada
pembalut
Keadaan umum lemah
Konjungtiva anemis
Pasien tampak pucat
2 Ds : Ansietas Kurang nya
Pasien mengatakan cemas pengetahuan
dengan keadaan yang tentang
dialaminya sekarang kehamilan
Pasien mengatakan merasa
takut jika terjadi sesuatu
pada dirinya dan janinnya
Pasien mengatakan ingin
bayinya lahir dengan
selamat
Do:
Pasien tampak cemas
Pasien tampak gelisah dan
khawatir
Nadi 100 x/menit
3 Ds: Resiko tinggi Ketidakadekuata
Pasien mengatakan keluar cidera (janin) n perfusi
darah kedua kalinya, darah plasenta
semakin banyak dari yang
sebelumnya
Pasien mengatakan keluar
darah berwarna merah
segar
Do:
TD : 100/70 mmHg
DJJ : 138 x/menit
Hb 10
Trombosit 170.000
Keadaan umum lemah
Hasil dari pemeriksaan
USG diketahui plasenta
berimplantasi pada segmen
bawah uterus dan menutupi
ostium uteri internum.
4 Ds: Intoleransi Kelemahan
Pasien mengatakan aktivias
badanya lemah
Pasien mengatakan semua
aktivitas makan dan
buang air ditempat tidur
Pasien mengatakan pusing
saat beraktivitas
Do:
Pasien tampak lemah
Pasien bedrest selama di
RS
Pasien tampak pucat
TD 100/70 mmhg
B. DIAGNOSA PRIORITAS
1. Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan perdarahan dalam jumlah
banyak
2. Ansietas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang kehamilan
3. Resiko tinggi cidera (janin) berhubungan dengan ketidakadekuatan perfusi
plasenta
C. RENCANA KEPERAWATAN
No Rencana Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
Dx
1 Setelah dilakukan 1. Monitor keadaan 1. Memberikan
tindakan keperawatan umum Pasien dan informasi untuk
selama 3x24 jam tanda-tanda vital membantu
diharapkan perdarahan 2. Obsevasi kebutuhan
dapat teratasi dengan perdarahan intervensi Pasien
Criteria hasil: 3. Observasi 2. Mencegah
Perdarahan kontraksi, dan terjadinya
pervagina menurun tanda-tanda perdarahan lebih
Tekanan darah inpartu lanjut
mebaik 4. Anjurkan ibu 3. Pelaporan tanda-
Djj dalam batas untuk tetap bedrest tanda inpartu
normal dan melakukan untuk melakukan
aktivitas diatas tindakan segera
tempat tidur 4. Untuk mengurangi
5. Kolaborasi perdarahn yang
pemberian obat keluar
antiperdarahan dan 5. Untuk mengatasi
tranfusi darah perdarahan dan
meningkatkan
hemoglobin
2 Setelah dilakukan 1. Ajarkan pada 1. Untuk
tindakan keperawatan Pasien teknik memperbaiki
selama 3x24 jam relaksasi keseimbangan
diharapkan ansietas 2. Berikan support fisik dan psikologi
teratasi dengan mental pada 2. Jika ibu tenang
Criteria hasil: pasien agar pasien dengan kondisinya
Tidak gelisah tetap tenang maka bayi yang
Tidak cemas 3. Jelaskan pada dikandung juga
Hari ke-2
Tgl/jam No Dx Implementasi Evaluasi
24/11/202 1 1. Memonitor keadaan S:
0 umum Pasien dan Pasien mengatakan
10.00 tanda-tanda vital sudah tidak keluar darah
2. Mengobsevasi Pasien mengatakan
perdarahan perdarahan terakhir
3. Mengobservasi kemarin siang
kontraksi, dan tanda- Pasien mengatakan tidak
tanda inpartu ada kontraksi
4. Menganjurkan ibu O:
untuk tetap bedrest TD 110/70 mmhg
dan melakukan Perdarahan tidak aktif
aktivitas diatas
Keadaan umum baik
tempat tidur
Therapy
5. Berkolaborasi
Inj asam tranexamat
pemberian obat
3x500 mg/8 jam
antiperdarahan dan
Nifenipin 4x10g
tranfusi darah
A: Gangguan perfusi
jaringan belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Monitor keadaan
umum Pasien dan
tanda-tanda vital
2. Obsevasi perdarahan
3. Observasi kontraksi,
dan tanda-tanda
inpartu
4. Ingatkan ibu untuk
jangan beraktivitas
yang berlebihan
terlebih dahulu
seperti melakuakn
pekerjaan rumah
tangga yang berat dan
anjurkan ibu supaya
banyak istirahat
5. Berikan penkes
tentang tanda bahaya
kehamilan dan
jelaskan pada ibu
untuk melahirkan di
rumah sakit
24/11/202 2 1. Mengajarkan pada S:
0 Pasien teknik Pasien mengatakan
10.20 relaksasi masih cemas dengan
2. Memberikan support keadaan janin nya
mental pada pasien O:
agar pasien tetap Pasien masih tampak
tenang cemas
3. Menjelaskan pada TD :110/70 mmHg
keluarga agar selalu Nadi :103 x/menit
memperhatikan A: Ansietas belum teratasi
kondisi pasien serta P: Lanjutkan intervensi
merawat dan 1. Ajarkan pada Pasien
memberikan teknik relaksasi
perhatian yang lebih 2. Berikan support
agar pasien tidak mental pada pasien
merasa stres agar pasien tetap
4. Memperhatikan tenang
kebutuhan fisik 3. Jelaskan pada
pasien, tingkatkan keluarga agar selalu
kualitas tidur disertai memperhatikan
langkah-langkah kondisi pasien serta
yang memberikan merawat dan
rasa nyaman. memberikan
5. Memantau respon perhatian yang lebih
verbal dan non verbal agar pasien tidak
yang menunjukan merasa stres
kecemasan Pasien 4. Perhatikan
kebutuhan fisik
pasien, tingkatkan
kualitas tidur disertai
langkah-langkah
yang memberikan
rasa nyaman.
5. Pantau respon verbal
dan non verbal yang
menunjukan
kecemasan Pasien
24/11/202 3 1. Mengkaji denyut S:
0 jantung janin dan kaji Pasien mengatakan
10.50 irama jantung janin sudah tidak keluar darah
2. Memperhatikan O:
frekuensi kontraksi DJJ :147 x/menit
uterus. Pasien bedrest
3. Mengkaji mal posisi A: Resiko tinggi cidera janin
dengan belum teratasi
menggunakan P: Lanjutkan inervensi
manufer Leopold 1. Kaji denyut jantung
4. Memantau janin dan kaji irama
penurunan janin pada jantung janin
jalan lahir dalam 2. Perhatikan frekuensi
hubungannya dengan kontraksi uterus.
kolumna vertebralis 3. Kaji mal posisi
iskial dengan
5. Memberikan menggunakan
penjelasan pada ibu manufer Leopold
untuk mengkonsumsi 4. Anjurkan ibu untuk
makanan yang tidur miring ke kiri
bergizi dan 5. Berikan penjelasan
berprotein tinggi pada ibu untuk
mengkonsumsi
makanan yang
bergizi dan
berprotein tinggi
Hari ke-3
Tgl/jam No Dx Implementasi Evaluasi
25/11/2020 1 1. Menonitor keadaan S:
10.00 umum Pasien dan Pasien mengatakan
tanda-tanda vital sudah tidak keluar
2. Mengobsevasi darah
perdarahan O:
3. Mengobservasi TD 110/80 mmhg
kontraksi, dan tanda- Perdarahan tidak aktif
tanda inpartu Keadaan umum baik
4. Mengingatkan ibu Tidak ada tanda-tanda
untuk jangan inpartu
beraktivitas yang A: Gangguan perfusi
berlebihan terlebih jaringan teratasi
dahulu seperti P: Hentikan intervensi
melakuakn pekerjaan
rumah tangga yang
berat dan anjurkan ibu
supaya banyak
istirahat
5. Memberikan penkes
tentang tanda bahaya
kehamilan dan
jelaskan pada ibu
untuk melahirkan di
rumah sakit
25/11/2020 2 1. Mengajarkan pada S:
10.20 Pasien teknik relaksasi Pasien mengatakan
2. Memberikan support sudah tidak cemas
mental pada pasien dan mengerti tentang
agar pasien tetap kondisinya
tenang O:
3. Menjelaskan pada Pasien tampak rileks
keluarga agar selalu TD 110/80 mmHg
memperhatikan Nadi 87 x/menit
kondisi pasien serta A: Ansietas teratasi
merawat dan P: Hentikan intervensi.
memberikan perhatian
yang lebih agar pasien
tidak merasa stres
4. Memperhatikan
kebutuhan fisik
pasien, tingkatkan
kualitas tidur disertai
langkah-langkah yang
memberikan rasa
nyaman.
5. Memantau respon
verbal dan non verbal
yang menunjukan
kecemasan Pasien
25/11/2020 3 1. Kaji denyut jantung S:
10.50 janin dan kaji irama Pasien mengatakan
jantung janin sudah tidak keluar
2. Perhatikan frekuensi darah
kontraksi uterus. O:
3. Kaji mal posisi dengan DJJ :154 x/menit
menggunakan manufer Keadaan umum Pasien
Leopold baik
4. Menganjurkan Pasien A: Masalah resiko cidera
untuk tidur miring ke (janin) teratasi
kiri P: Hentikan intervensi
5. Berikan penjelasan
pada ibu untuk
mengkonsumsi
makanan yang bergizi
dan berprotein tinggi