Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

M
DENGAN GANGUAN SISTEM PERKEMIHAN : BPH (Benigna Prostat Hiperplasia)

DOSEN PENANGGUNG JAWAB:


Ns. Rina Afrina, S.Kep.,M.KM

Nama :DEWI NURUL


NIM :18210000011

PROGAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU (UIMA)
2022
KASUS BPH

Tn. M (usia 62 tahun), datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit saat berkemih dan keluar
darah saat berkemih. Saat ini klien sudah berada di ruang rawat inap bedah dan klien
direncanakan untuk operasi. Klien di diagnosa dengan BPH (Benigna Prostat Hiperplasia).
Klien mengatakan sebelum masuk ke rumah sakit, sering merasakan nyeri saat BAK namun sakit
masih bisa ditahan. Selain itu, setelah BAK, ada perasaan tidak tuntas dan terkadang sering
menetes saat baru bangun tidur pagi. Sensasi BAK ini akan terasa lebih sering saat siang hari,
BAK tidak bisa ditahan dan saat BAK aliran urine mengalami penurunan. Klien mengatakan
terkadang ada rasa sakit di bagian suprapubic dan merasa sangat tidak nyaman dan gelisah saat
kandung kemih penuh.
Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit tertentu dan pada keluarga tidak ada penyakit
seperti klien atau penyakit genetic. Klien mengatakan tidak ada alergi, klien juga mengatakan
waktu masih bekerja, lebih banyak duduk. Klien juga mengatakan mempunyai riwayat merokok,
kurang lebih 5 tahun yang lalu sudah berhenti untuk merokok. Hasil pemeriksaan ttv didapatkan
suhu tubuh 36 0C, frekuensi nadi 89x/menit, frekuensi napas 25x/menit, tekanan darah 130/80
mmHg, CRT < 3 menit dan saturasi oksigen 98%. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan kondisi
klien bersih, penampilan umum klien rapi, dan cara berpakaian sesuai. Pada pemeriksaan
abdomen, abdomen tampak supel, tampak ada distensi pada kandung kemih, saat dilakukan
palpasi di kandung kemih, klien mengatakan sakit. Bising usus 8-9 kali per menit. Tampak
terpasang poly catheter, dan tampak urine warna kecoklatan, jumlah 280 ml (terpasang dari jam
07.00 – 10.00 WIB). Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan Hasil pemeriksaan penunjang
didapatkan Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 11, 2 gr/dl, hematokrit 35 %, leukosit
11.500/ μL, Trombosit 280.000/ μL. Hasil Toraks foto didapatkan Cor dan Pulmo dalam batas
normal. Hasil colok dubur (digital rectal examination) didapatkan tonus psingter ani kuat,
mukosa rectum licin, dan ada pembesaran pada prostat serta ada nyeri tekan. Pemeriksaan USG
urologi didapatkan adanya simple cys dextra. Hasil pemeriksaan urine lengkap didapatkan warna
urine keruh, leukosit 6-8, eritrosit 10-12, silinder negative, sel epitel 14, kristal negative, bakteria
positif, BJ 1.020, pH 7,5. Protein +2, Glukosa negative, keton negative, darah/Hb +2, bilirubin
negative, urobilinogen 3,2 μmol/L, nitrit negative, leukosit sterace race.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M DENGAN GANGUAN SISTEM PERKEMIHAN:


BPH (Benigna Prostat Hiperplasia).

A. IDENTITAS KLIEN

Nama : Tn. M

Umur : 62 taun

Jenis kelamin : Laki-Laki

Alamat : Medan marelan pasar 6 Terjun

Status : Menikah

Agama : Islam

Suku : Jawa

Pendidikan : STM

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Tanggal masuk RS : 24 Mei 2022

Tanggal pengkajian : 25 Mei 2022

DX Medis : BPH (Benigna Prostat Hiperplasia).

B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama : Ny. D

Umur : 57 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Medan marelan pasar 6 Terjun

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu Ruma Tangga

C. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama

Sakit saat berkemih dan keluar darah saat berkemih

2. Riwayat Kesehatan Sekarang


Klien sering merasakan nyeri saat BAK namun sakit masih bisa ditahan. Selain itu,
setelah BAK, ada perasaan tidak tuntas dan terkadang sering menetes saat baru bangun
tidur pagi. Sensasi BAK ini akan terasa lebih sering saat siang hari, BAK tidak bisa
ditahan dan saat BAK aliran urine mengalami penurunan. Klien mengatakan terkadang
ada rasa sakit di bagian suprapubic dan merasa sangat tidak nyaman dan gelisah saat
kandung kemih penuh. Hasil pemeriksaan ttv didapatkan suhu tubuh 36 0C, frekuensi
nadi 89x/menit, frekuensi napas 25x/menit, tekanan darah 130/80 mmHg, CRT < 3
menit dan saturasi oksigen 98%. Hasil Pemeriksaan USG urologi didapatkan adanya
simple cys dextra. Hasil pemeriksaan urine lengkap didapatkan warna urine keruh,
leukosit 6-8, eritrosit 10-12, silinder negative, sel epitel 14, kristal negative, bakteria
positif, BJ 1.020, pH 7,5. Protein +2, Glukosa negative, keton negative, darah/Hb +2,
bilirubin negative, urobilinogen 3,2 μmol/L, nitrit negative, leukosit sterace race.

3. Riwayat Kesehatan Dahulu

Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit tertentu. Klien mengatakan tidak ada
alergi, klien juga mengatakan waktu masih bekerja, lebih banyak duduk. Klien juga
mengatakan mempunyai riwayat merokok, kurang lebih 5 tahun yang lalu sudah berhenti
untuk merokok.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keluarga tidak ada penyakit seperti klien atau penyakit genetic

5. Genogram

D
Ket : Laki- laki

: Perempuan

: Klien

: Meninggal

: Garis Perkawinan

: Garis Keturunan

: Garis Serumah

6. Pemeriksaan Fisik (Per Sistim)

Hasil Pemeriksaan fisik didapatkan kondisi klien bersih, penampilan umum klien rapi,
dan cara berpakaian sesuai.

a. Sistem Pernafasan dan Kardiovaskuler

Pada pernafasan Frekuensi napas 25x/menit, saturasi oksigen 98% dan Kardiovaskuler
pada ttv didapatkan suhu tubuh 36 0C, frekuensi nadi 89x/menit, tekanan darah 130/80
mmHg

b. Sistem Pencernaan

Pada abdomen tampak supel, tampak ada distensi pada kandung kemih, saat dilakukan
palpasi di kandung kemih, klien mengatakan sakit. Bising usus 8-9 kali per menit

c. Sistem Perkemihan

Tampak terpasang poly catheter, dan tampak urine warna kecoklatan, jumlah 280 ml
(terpasang dari jam 07.00 – 10.00 WIB).

d. Sistem Reproduksi

Hasil colok dubur (digital rectal examination) didapatkan tonus psingter ani kuat,
mukosa rectum licin, dan ada pembesaran pada prostat serta ada nyeri tekan

7. Pola Fungsional Kesehatan

Tidak ada
8. Pemeriksaan Penunjang

a. Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Normal


Darah lengkap
Hb 11, 2 gr/dl
Hematokrit 35 %
Leukosit 11.500/ μL
Tombosit 280.000/ μL
Urin Lengkap
Warna Keruh
Leukosit 6-8
Eritrosit 10-12
Silinder Negative
Sel epitel 14
Kristal Negative
Bakteria Positif
BJ 1.020
pH 7,5.
Protein +2
Glukosa Negative
Keton Negative
Darah/Hb +2
Bilirubin Negative
Urobilinogen 3,2 μmol/L
Nitrit Negative
Leukosit sterace race.

b. Pemeriksaan Diagnostik
1. Hasil Toraks foto didapatkan Cor dan Pulmo dalam batas normal.
2. Pemeriksaan USG urologi didapatkan adanya simple cys dextra.
9. Program Terapi

Tidak ada

D. ANALISA DATA

No Data Etiologi Problem


1 Ds: agen pencedera Nyeri Akut
- Klien mengatakan fisiologis (D.0077)
sakit saat berkemih
dan keluar darah saat
berkemih
- Klien mengatakan
sering merasakan
nyeri saat BAK
namun sakit masih
bisa ditahan
- Klien mengatakan
terkadang ada rasa sakit
di bagian suprapubic
P: Klien mengatakan nyeri
saat berkemi
Q: Klien mengatkan nyeri
seperti di sayat-sayat
R: Klien mengatakan nyeri di
bagian perut bawa
S: Sekala nyeri 4
T: Nyeri di rasa terus
menerus
Do:
- Klien tampak
meringis
- KU: sedang,
composmentis
- Di dapatkan suhu
tubuh 36 0C, frekuensi
nadi 89x/menit,
frekuensi napas
25x/menit, tekanan
darah 130/80 mmHg,
CRT < 3 menit dan
saturasi oksigen 98%

Ds: Peningkatan tekanan Retensi urin


- Klien mengatakan uretra (D.0050)
setelah BAK, ada
perasaan tidak tuntas
dan terkadang sering
menetes saat baru
bangun tidur pagi.
- Klien mengatakan
merasa sangat tidak
nyaman dan gelisah saat
kandung kemih penuh.
Do:
- Distensi kandung
kemih
- Tampak urine warna
kecoklatan
- jumlah 280 ml
- Pemeriksaan USG
urologi didapatkan
adanya simple cys
dextra
Ds: Penurunan kapasitas Gangguan Pola
- Klien mengatakan kandung kemih Eliminasi Urin
Sensasi BAK ini akan (D.0040)
terasa lebih sering
saat siang hari,

- Klien mengatakan
BAK tidak bisa
ditahan dan saat BAK
aliran urine
mengalami
penurunan.
Do:
- Tampak terpasang
(terpasang dari jam
07.00 – 10.00 WIB).
- Hasil pemeriksaan urine
lengkap didapatkan
warna urine keruh,
leukosit 6-8, eritrosit
10-12, silinder negative,
sel epitel 14, kristal
negative, bakteria
positif, BJ 1.020, pH
7,5. Protein +2,
Glukosa negative, keton
negative, darah/Hb +2,
bilirubin negative,
urobilinogen 3,2
μmol/L, nitrit negative,
leukosit sterace race.

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (D.0077)
2. Retensi urin berhubungan dengan peningkatan tekanan uretra (D.0050)
3. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan penurunan kapasitas kandung kemih
(D.0040)
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan dan
Hari/Tgl/Jam Diagnose Intervensi
kriteria hasil
Rabu , 25 Mei Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (D.l.08238)
2022 berhubungan dengan tindakan Obsevasi
agen pencedera keperawatan selama - Identifikasi lokasi,
fisiologis ( D.0077) 1x24 jam di Karakteristik durasi,
harapkan Nyeri frekuensi, kualitas,
menurun dengan intensitas nyeri
Kriteris hasil Identifikasi skala nyeri
(D.L.08066) : - Identifikasi respons
1) Kemampuan nyeri non verbal
pasien untuk - Identifikasi factor
menuntaskan yang memperberat dan
aktivitas menutun memperingan nyeri
pasien untuk - Identifikasi pengaruh
menuntaskan nyeri pada kualitas
aktivitas menurun hidup
2) Keluhan nyeri - Monitor keberhasilan
Menurun terapi komplementer
3) Pasien tampak yang sudah di berikan
meringis menurun - Monitor efek samping
4) Frekuensi nadi Terapeutik
membaik - Berikan Teknik
5) Pola nafas nonfarmakologis untuk
membaik mengurangi rasa nyeri

6) Tekanan darah (mis, hypnosis

membaik akupresur, terapi music,

7) Fungsi berkemih kompres hangat/dingin,

membaik terapi bermain)


- Kontrol lingkungan
8) Perilaku membaik
yang memperberat rasa
9) Pola tidur
nyeri (mis. Suhu
membaik
ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
Edukasi
- Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
- Anjurkan
menggunakan
analgetik secara tepat
- Ajarkan Teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
Rabu , 25 Retensi urin Setelah dilakukan Manajemen eliminasi urine
Mei 2022 berhubungan dengan tindakan keperawatan (l.04152)
peningkatan tekanan selama Observasi
uretra (D.0050) 1x 24 jam kemampuan - Identifikasi penyebab
berkemih membaik Dengan retensi urine ( mis.
kriteria hasil (L.03019) : Peningkatan tekanan
1) Sensasi berkemih uretra, kerusakan arkus
meningkat reflek, disfungsi
2) Desakan kandung kemih neurologis, efek agen
menurun farmakologis)
3) Distensi kandung kemih - Monitor intake dan
menurun output cairan
4) Berkemih tidak tuntas - Monitor distensi
menurun
kandung kemih dengan
5) Nocturia palpasi/perkusi, Pasang
menurun kateter urine, jika perlu
6) Dysuria menurun Terapeutik
7) Frekuensi BAK
- Catat waktu-waktu
membaik
dan keluaran
8) Karakteristik urine
berkemih Batasi
membaik
asupan cairan
- Ambil sampel
urine tengah
(midstream) atau
kultur
Edukasi
- Jelaskan penyebab
retensi urine
- Anjurkan pasien atau
keluarga mencatat
output urine
- Ajarkan cara
melakukan rangsangan
berkemih
- Anjurkan mengambil
posisi yang nyaman
- Demontrasikan dan
latih teknik relaksasi
(mis.Napas dalam,
peregangan, atau
imajinasi terbimbing)
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
obat suposutoria uretra,
jika perlu
Rabu , 25 Gangguan eliminasi Setelah dilakukan Manajemen eliminasi urin &
Mei 2022 urin berhubungan tindakan katerisasi urine (l.04148)
dengan penurunan keperawatan observasi
kapasitas kandung selama1 x 24 jam - Identifikasi tanda dan
kemih (D.0040) diharapkan pola gejala retensi atau
eliminasi kembali inkontenensia urine
normal dengan - identifikasi factor yang
kriteria hasil menyebabkan retensi atau
(L.03019) : inkokntenensia urine
1) Sensasi berkemih monitor urine
meningkat (mis.Frekuensi, konsistensi,
2) Desakan kandung aroma, volume, dan warna)
kemih menurun Terapeutik
3) Distensi kandung
- Catat waktu-waktu
kemih menurun
berkemih batasi asupan
4) Berkemih tidak
cairan, jika perlu
tuntas menurun
Edukasi
5) Nocturia
- ajarkan tanda dan gejala
menurun
infeksi saluran kemih
6) Dysuria menurun
- ajarkan minum yang
cukup jika tidak ada
kontraindikasi jelaskan
tujuan dan prosedur
pemasangan kateter urine
- anjurkan menarik nafas
saat insersi selang urine
Kolaborasi
- kolaborasi pemberian obat
suposutoria uretra, jika
perlu.

Anda mungkin juga menyukai