M
DENGAN GANGUAN SISTEM PERKEMIHAN : BPH (Benigna Prostat Hiperplasia)
Tn. M (usia 62 tahun), datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit saat berkemih dan keluar
darah saat berkemih. Saat ini klien sudah berada di ruang rawat inap bedah dan klien
direncanakan untuk operasi. Klien di diagnosa dengan BPH (Benigna Prostat Hiperplasia).
Klien mengatakan sebelum masuk ke rumah sakit, sering merasakan nyeri saat BAK namun sakit
masih bisa ditahan. Selain itu, setelah BAK, ada perasaan tidak tuntas dan terkadang sering
menetes saat baru bangun tidur pagi. Sensasi BAK ini akan terasa lebih sering saat siang hari,
BAK tidak bisa ditahan dan saat BAK aliran urine mengalami penurunan. Klien mengatakan
terkadang ada rasa sakit di bagian suprapubic dan merasa sangat tidak nyaman dan gelisah saat
kandung kemih penuh.
Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit tertentu dan pada keluarga tidak ada penyakit
seperti klien atau penyakit genetic. Klien mengatakan tidak ada alergi, klien juga mengatakan
waktu masih bekerja, lebih banyak duduk. Klien juga mengatakan mempunyai riwayat merokok,
kurang lebih 5 tahun yang lalu sudah berhenti untuk merokok. Hasil pemeriksaan ttv didapatkan
suhu tubuh 36 0C, frekuensi nadi 89x/menit, frekuensi napas 25x/menit, tekanan darah 130/80
mmHg, CRT < 3 menit dan saturasi oksigen 98%. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan kondisi
klien bersih, penampilan umum klien rapi, dan cara berpakaian sesuai. Pada pemeriksaan
abdomen, abdomen tampak supel, tampak ada distensi pada kandung kemih, saat dilakukan
palpasi di kandung kemih, klien mengatakan sakit. Bising usus 8-9 kali per menit. Tampak
terpasang poly catheter, dan tampak urine warna kecoklatan, jumlah 280 ml (terpasang dari jam
07.00 – 10.00 WIB). Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan Hasil pemeriksaan penunjang
didapatkan Hasil pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 11, 2 gr/dl, hematokrit 35 %, leukosit
11.500/ μL, Trombosit 280.000/ μL. Hasil Toraks foto didapatkan Cor dan Pulmo dalam batas
normal. Hasil colok dubur (digital rectal examination) didapatkan tonus psingter ani kuat,
mukosa rectum licin, dan ada pembesaran pada prostat serta ada nyeri tekan. Pemeriksaan USG
urologi didapatkan adanya simple cys dextra. Hasil pemeriksaan urine lengkap didapatkan warna
urine keruh, leukosit 6-8, eritrosit 10-12, silinder negative, sel epitel 14, kristal negative, bakteria
positif, BJ 1.020, pH 7,5. Protein +2, Glukosa negative, keton negative, darah/Hb +2, bilirubin
negative, urobilinogen 3,2 μmol/L, nitrit negative, leukosit sterace race.
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. M
Umur : 62 taun
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : STM
Nama : Ny. D
Umur : 57 tahun
Pendidikan : SMA
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit tertentu. Klien mengatakan tidak ada
alergi, klien juga mengatakan waktu masih bekerja, lebih banyak duduk. Klien juga
mengatakan mempunyai riwayat merokok, kurang lebih 5 tahun yang lalu sudah berhenti
untuk merokok.
5. Genogram
D
Ket : Laki- laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Garis Serumah
Hasil Pemeriksaan fisik didapatkan kondisi klien bersih, penampilan umum klien rapi,
dan cara berpakaian sesuai.
Pada pernafasan Frekuensi napas 25x/menit, saturasi oksigen 98% dan Kardiovaskuler
pada ttv didapatkan suhu tubuh 36 0C, frekuensi nadi 89x/menit, tekanan darah 130/80
mmHg
b. Sistem Pencernaan
Pada abdomen tampak supel, tampak ada distensi pada kandung kemih, saat dilakukan
palpasi di kandung kemih, klien mengatakan sakit. Bising usus 8-9 kali per menit
c. Sistem Perkemihan
Tampak terpasang poly catheter, dan tampak urine warna kecoklatan, jumlah 280 ml
(terpasang dari jam 07.00 – 10.00 WIB).
d. Sistem Reproduksi
Hasil colok dubur (digital rectal examination) didapatkan tonus psingter ani kuat,
mukosa rectum licin, dan ada pembesaran pada prostat serta ada nyeri tekan
Tidak ada
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
b. Pemeriksaan Diagnostik
1. Hasil Toraks foto didapatkan Cor dan Pulmo dalam batas normal.
2. Pemeriksaan USG urologi didapatkan adanya simple cys dextra.
9. Program Terapi
Tidak ada
D. ANALISA DATA
- Klien mengatakan
BAK tidak bisa
ditahan dan saat BAK
aliran urine
mengalami
penurunan.
Do:
- Tampak terpasang
(terpasang dari jam
07.00 – 10.00 WIB).
- Hasil pemeriksaan urine
lengkap didapatkan
warna urine keruh,
leukosit 6-8, eritrosit
10-12, silinder negative,
sel epitel 14, kristal
negative, bakteria
positif, BJ 1.020, pH
7,5. Protein +2,
Glukosa negative, keton
negative, darah/Hb +2,
bilirubin negative,
urobilinogen 3,2
μmol/L, nitrit negative,
leukosit sterace race.
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis (D.0077)
2. Retensi urin berhubungan dengan peningkatan tekanan uretra (D.0050)
3. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan penurunan kapasitas kandung kemih
(D.0040)
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan dan
Hari/Tgl/Jam Diagnose Intervensi
kriteria hasil
Rabu , 25 Mei Nyeri akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (D.l.08238)
2022 berhubungan dengan tindakan Obsevasi
agen pencedera keperawatan selama - Identifikasi lokasi,
fisiologis ( D.0077) 1x24 jam di Karakteristik durasi,
harapkan Nyeri frekuensi, kualitas,
menurun dengan intensitas nyeri
Kriteris hasil Identifikasi skala nyeri
(D.L.08066) : - Identifikasi respons
1) Kemampuan nyeri non verbal
pasien untuk - Identifikasi factor
menuntaskan yang memperberat dan
aktivitas menutun memperingan nyeri
pasien untuk - Identifikasi pengaruh
menuntaskan nyeri pada kualitas
aktivitas menurun hidup
2) Keluhan nyeri - Monitor keberhasilan
Menurun terapi komplementer
3) Pasien tampak yang sudah di berikan
meringis menurun - Monitor efek samping
4) Frekuensi nadi Terapeutik
membaik - Berikan Teknik
5) Pola nafas nonfarmakologis untuk
membaik mengurangi rasa nyeri