Anestesi Mulai : 09.00 s/d 10.00 Pembedahan Mulai : 09.15 s/d 10.00
Jenis Pembiusan O Spinal O General O Lokal O Regio nal
Posisi Infus O Tangan Ka/Ki O Arteri Line O CVP
Posisi Pembedahan O Supin O Prone O Lateral O Litoto mi
O Lumbotomi O Lain-Lain:……………..
Derajat Kontaminasi O Bersih O Bersih Kontaminasi O Kontaminasi O Kotor
Golongan Operasi O Khusus O Besar O sedang O Kecil
Posisi Tangan O Telentang O Terlipat
Chateter Urin O Ya O Tidak Dipasang : O Dalam Ok O Ruangan
Dipasang Oleh dr. Andi
Antiseptik Kulit O Povidone Iodine O Yodium O Alkohol O Iodop ors
Incisi Kulit O Mediana O Pranm etial O Lain:……………………..
Diatermi O Ya O tidak O Monopolar O Bipolar
Dipasang Oleh Heru
Lokasi Plat Diatermi O Bokong O Tungkai Kaki O Bahu O Paha O Tangan
Monitor Anestesi O Ya O Tidak O Stanby
Mesin Anestesi O Ya O Tidak O Stanby
Manset O Ya O Tidak Lokasi O Lengan Ka/Ki O Kaki Ka/Ki
Mulai: 09.00 s/d 10.00 Tekanan: 120/600 mmHg Diawasi Oleh : Heru
Pemakaian Imaging O Ya O Tidak Lokasi:…………………….. Jenis:………………………………
Irigasi Luka O Ya O Tidak Cairan: O NaCl 0,9% O RL
O H2O2 O Aquades
O H2O2-Povidone O Antibiotik
Tampon O Ya O Tidak Dipasang: O Dalam OK O Ruangan
Kasa Yang dipakai Operasi O Ya O Tidak Jumlah : 30
Kasa Besar yang dipakai Operasi O Ya O Tidak Jumlah :………
Deppers yang dipakai Operasi O Ya O Tidak Jumlah : 1
Pisau yang dipakai Operasi O Ya O Tidak Jumlah : 1 Ukuran:……….
Jarum yang Dipakai Operasi O Ya O Tidak Jumlah : 1 Ukuran : 3.0
Instrumen Lengkap O Ya O Tidak Jumlah :………
No Nama Jumlah
1
Set linen, terdiri dari :
2 buah
Duk besar
Duk panjang / sedang 2 buah
Duk kecil 4 buah
2 Gown / jas operasi 5 buah
3 Handuk steril 5 buah
4 Sarung meja mayo 1 buah
5 Perlak steril 2 buah
6 Bengkok (kidney trays) 2 buah
7 Round bowls (kom) besar / cucing 1 / 1 buah
8 Selang suction 1 buah
9 Kabel couter (monopolar) 1buah
No Nama Jumlah
1 Handvat mess / handle mess no. 3 1 buah
2 Pinset chirugis 2 buah
3 Pinset anatomis 2 buah
4 Surgical scissors / gunting prepare / 1 buah
mayo
5 Metzenboum scissors 1 buah
6 Suture scissors / gunting benang 1 buah
7 Towel forcep / duk klem 5 buah
8 Sponge holding forcep / desinfeksi 1 buah
klem
9 Nald foeder (needle holder) kecil 2 buah
10 Langen beck 2 buah
11 Hack kombinasi 1 buah
12 Hack pyelum 2 buah
13 Kanul suction kecil 1 buah
No Nama Jumlah
1 Hipavix 1 box
2 Bandage scissors / gunting verban 1 buah
3 Mesin suction 1 buah
4 Lampu operasi 1 buah
5 Meja operasi 1 buah
6 Warmer 1 buah
7 Alas meja operasi 1 buah
8 Meja mayo 1 buah
9 Meja instrumen / meja besar 1 buah
10 Standar infus 1 buah
11 Tempat sampah medis dan non 1 buah
medis
No Nama Jumlah
1 Hand scoon sesuai ukuran sesuai kebutuhan
2 Paragon mess no. 15 1 buah
3 NS 0.9 % 500 cc
4 Povidone iodine 10 % 100 cc
5 Hibiscrub 50 cc
6 Premeline no. 4-0 1 buah
7 Vicryl no. 3-0 2 buah
8 Deppers 5 buah
9 Gaassteril (kassasteril) 4 bendel
10 Wound dressing (Sofratule) 1 buah
11 Hipavix 15 x 20 cm 1 buah
12 U-pad on / steril 1 / 1 buah
13 Folley catheter no. 6 1 buah
14 Urobag 1 buah
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
Risiko perdarahan berhubungan dengan 1. Monitor tanda gejala perdarahan 1. Mengkaji adanya perdarahan S : –
tindakan pembedahan 2. Monitor tanda – tanda vital R : Perdarahan 100 cc
3. Kolaborasi penggunaan diatermi 2. Mengobservasi TTV O
Kriteria Hasi : - R : TTV - K/U cukup
- Tekanan darah membaik TD : 110/80 mmHg - Posisi supinasi
- Denyut nadi apical membaik S : 36,80C - Tangan terlentang
- Suhu tubuh membaik N : 70 x/mnt - Anastesi general
- Perdarahan menurun RR : 18 x/mnt - Cairan masuk total 500 cc
SPO2 : 99% - Cairan keluar total 220 cc
DS : – 3. Berkolaborasi pemasangan diatermi - TTV
DO : R : Penggunaan diatermi plat di tungkai kaki TD : 120/80 mmHg
- K/U cukup S : 36,80C
- Posisi supinasi N : 80 x/mnt
- Tangan terlentang RR : 22 x/mnt
- Anastesi spinal SPO2 : 99%
- Cairan masuk total 500 cc
- Cairan keluar total 220 cc A
- TTV Resiko perdarahan tidak terjadi
TD : 120/80 mmHg
S : 36,80C P
N : 86 x/mnt Intervensi dihentikan, pasien masuk ruang RR
RR : 22 x/mnt (Recovery Room)
SPO2 : 99%
Resiko infeksi berhubungan dengan 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah 1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak S: –
peningkatan porporasi organisme pathogen kontak dengan pasien dan dengan pasien dan lingkungan
lingkungan lingkungan R : Semua tim bedah melakukan cuci tangan O:
2. Pertahankan teknik aseptic pada steril - Terdapat luka insisi di abdomen
Kriteria Hasil : pasien beresiko tinggi 2. Mempertahankan teknik aseptic pada pasien - Tangan kanan terpasang infus RL 500 ml
- Kebersihan tangan meningkat 3. Pastikan sterilisasi kadaluarsa beresiko tinggi
- Demam menurun instrument yang digunakan R : Area pembedahan dibersihkan dengan A
- Kemerahan menurun 4. Gunakan duk steril menggunakan povidone iodine Resiko infeksi
- Nyeri menurun 3. Memastikan kesterilan dan kadaluarsa
DS : – instrument yang digunakan P
DO : R : Tingkat sterilitas instrum tidak kadaluarsa Pertahankan intervensi di ruang operasi
- Terdapat luka insisi di adomen 4. Menggunakan duk steril
- Tangan kanan terpasang infus RL 500 ml R : Terpasang DUk Steril 2 lapis
PENGKAJIAN POST OPERASI
Total Skor
Ket: Jika Total skor <5, pasien pindah
ke ruangan perawatan
(………………...………)
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
Nyeri akut berhubungan dengan agen 1. Identifikasi lokasi, 1. Mengkaji nyeri pada pasien S
pencedera fisik (Prosedur operasi) karakteristik, durasi, R : Pasien mengatakan nyeri Pasien mengatakan nyeri di
frekuensi, kualitas, di area insisi yang disebabkan abdomen yang disebabkan
Kriteria hasil: intesitas nyeri oleh luka post operasi, nyeri oleh luka post operasi, nyeri
- Keluhan nyeri menurun 2 Monitor tanda – tanda seperti disayat – sayat, nyeri seperti disayat – sayat, nyeri
- Meringis menurun vital hilang timbul secara terus hilang timbul secara terus
- Sikap proteksi menurun 3 Jelaskan penyebab nyeri menerus dengan skala nyeri 6 menerus dengan skala nyeri 6
- Gelisah menurun 4 Berikan teknik 2. Mengobservasi tanda – tanda
nonfarmakologis untuk vital O
DS : mengurangi rasa nyeri R : TTV - K/U Lemah
Pasien mengatakan nyeri di abdomen 5 Kolaborasi pemberian TD : 120/60 mmHg - Luka bekas operasi di
yang disebabkan oleh luka post analgesic N : 86 x/i sabdomen
operasi, nyeri seperti disayat – sayat, S : 36,50C - Wajah tampak meringis
nyeri hilang timbul secara terus RR : 24 x/i - TTV :
menerus dengan skala nyeri 6 3. Menjelaskan penyebab nyeri TD : 120/60 mmHg
R : Mengajarkan teknik napas N : 86 x/i
DO : dalam dengan cara menarik S : 36,50C
- K/U Lemah napas dari hidung, menahan RR : 24 x/i
- Luka bekas operasi di diperut kurang lebih 3 detik,
abdomen lalu dihembuskan secara A
- Wajah tampak meringis perlahan melalui hidung Masalah belum teratasi
- TTV : 4. Berkolaborasi dengan dokter
TD : 120/60 mmHg dalam memberikan analgesik P
N : 86 x/i R : Injeksi ketorolac masuk Intervensi dilanjutkan perawat
S : 36,50C ruangan
RR : 24 x/i Pasien dipindah ruang rawat
inap