Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI (NERS)


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

Nama Pasien : Tn A No. RM : 054939


Umur : 40 tahun Dr. Operator : dr. Adith
Ruang Rawat : Amelia Dr. Anestesi : dr. Yana
Diagnosa Medis : Hernia Inguinlis Tgl Operasi : 23 – 05 – 2022
Tindakan : Hernioraphy Tempat OK :1

PENGKAJIAN PRE OPERASI


Keluhan Utama :
Saat pengkajian Tn. A mengeluh perut terasa sebah dan selangkangan terasa kemeng pada bagian benjolannya, skala nyeri 5, nyeri terasa terus menerus
bahkan saat beristirahat.

Keadaan Umum : O Composmentis O Somnolen O Coma


O Apatis O Stupor
Tanda-tanda Vital TD 120/70 mmHg N 90 x/i S 36,8°C
RR 22x/i TB 172 cm BB 70 kg
O Spontan O Canula O Masker
O Ventilator
Pernafasan O2........l/m

Pengkajian Fisik Fokus di Area Operasi :


Wajah tampak meringis
Genetalia
- Inspeksi : Terdapat benjolan pada selakangan
- Pakpalasi : Teraba benjolan seukuran bola bekel pada selangkangan pasien

Surat Ijin Operasi O Ya O Tidak


Protease (gigi palsu,Cat kuku,Kontak lens) O Ya O Tidak
Perhiasan O Ya O Tidak
Foley Chateter O Ya O Tidak
Persuapan kulit/Kultur O Ya O Tidak
Huknah, Gliserin, Yalt(jelly) O Ya O Tidak Pukul :………..
Persediaan Darah O Ya O Tidak Jumlah:……… Jenis :………
Contoh Darah O Ya O Tidak Gol Darah :………
Hasil Laboratorium O Ya O Tidak Tgl Pemeriksaan :
bc : 8.33
Hb : 14.5
Plt : 236.000
Bt : 2
Ct : 11
Kga : 100
Hbsag : non reaktif
Hiv : non reaktif
Antigen cov 9 : negatif

HasilHasil Roengtgen, USG,CT Scan, MRI dll


:…………………………………….. O Ya O Tidak
Infus : Ringer Laktat 20 tpm
Obat yang telah diberikan : Ketorolac 30 mg IV
Alergi Obat O Ya O Tidak Jenis:……………………….
Obat Premedikasi O Ya O Tidak
Pernah Operasi O Ya O Tidak O < 6 Bln O > 6 Bln
Pendidikan Kesehatan Yng telah Diberikan
O Nafas Dalam O Batuk Efektif O Latihan Miring O Lain-lain : Edukasi tentang konsep penyakit
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
Nyeri akut berhubungan dengan agen 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, 1. Mengkaji nyeri pada pasien S
pencedera fisik frekuensi, kualitas, intesitas nyeri 2. R : Pasien mengeluh selangkangan terasa Tn. A mengeluh selangkangan terasa kemeng
2. Monitor tanda – tanda vital kemeng pada bagian benjolannya, skala pada bagian benjolannya, skala nyeri 5, nyeri
Kriteria hasil: 3. Jelaskan penyebab nyeri nyeri 5, nyeri terasa terus menerus terasa terus menerus bahkan saat beristirahat
- Keluhan nyeri menurun (5) 4. Berikan teknik nonfarmakologis untuk bahkan saat beristirahat
- Meringis menurun (5) mengurangi rasa nyeri 3. Mengobservasi tanda – tanda vital O
- Sikap proteksi menurun (5) 5. Kolaborasi pemberian analgesik R : TTV - K/U Lemah
- Gelisah menurun(5)  TD : 120/70 mmHg - Wajah tampak meringis
 N : 90 x/i - Area genetalia
DS :  S : 36,80C  Inspeksi
Tn. A mengeluh perut terasa sebah dan  RR : 22 x/i Terdapat benjolan pada selakangan
selangkangan terasa kemeng pada bagian 4. Menjelaskan penyebab nyeri  Palpalasi
benjolannya, skala nyeri 5, nyeri terasa terus R : Mengajarkan teknik napas dalam Teraba benjolan seukuran bola bekel
menerus bahkan saat beristirahat. dengan cara menarik napas dari hidung, pada selangkangan pasien
menahan diperut kurang lebih 3 detik, - Wajah tampak meringis
DO : - TTV :
lalu dihembuskan secara perlahan melalui
- K/U Lemah  TD : 120/70 mmHg
hidung
- Wajah tampak meringis  N : 90 x/i
5. Berkolaborasi dengan dokter dalam
- Area genetalia
memberikan analgesik  S : 36,80C
 Inspeksi
R : Injeksi ketorolac 30 mg IV masuk  RR : 22 x/i
Terdapat benjolan pada selakangan
 Palpalasi A
Teraba benjolan seukuran bola bekel Masalah belum teratasi
pada selangkangan pasien
- Wajah tampak meringis P
- TTV : Intervensi dilanjutkan perawat ruangan
 TD : 120/70 mmHg Pasien dipindah ruang rawat inap
 N : 90 x/i
 S : 36,80C
 RR : 22 x/i
PENGKAJIAN INTRA OPERATIF

Anestesi Mulai : 08.00 s/d 09.00 Pembedahan Mulai : 08.15 s/d 09.00
Jenis Pembiusan O Spinal O General O Lokal O Regio nal
Posisi Infus O Tangan Ka/Ki O Arteri Line O CVP
Posisi Pembedahan O Supin O Prone O Lateral O Litoto mi
O Lumbotomi O Lain-Lain:……………..
Derajat Kontaminasi O Bersih O Bersih Kontaminasi O Kontaminasi O Kotor
Golongan Operasi O Khusus O Besar O sedang O Kecil
Posisi Tangan O Telentang O Terlipat
Chateter Urin O Ya O Tidak Dipasang : O Dalam Ok O Ruangan
Dipasang Oleh dr. Jimi
Antiseptik Kulit O Povidone Iodine O Yodium O Alkohol O Iodop ors
Incisi Kulit O Mediana O Pranm etial O Lain:……………………..
Diatermi O Ya O tidak O Monopolar O Bipolar
Dipasang Oleh Heru
Lokasi Plat Diatermi O Bokong O Tungkai Kaki O Bahu O Paha O Tangan
Monitor Anestesi O Ya O Tidak O Stanby
Mesin Anestesi O Ya O Tidak O Stanby
Manset O Ya O Tidak Lokasi O Lengan Ka/Ki O Kaki Ka/Ki
Mulai: 08.00 s/d 09.00 Tekanan: 110/80 mmHg Diawasi Oleh : Delta
}’;
……………
……………
…………..;;
;;;;;;;;;s
Pemakaian Imaging O Ya O Tidak Lokasi:…………………….. Jenis:………………………………
Irigasi Luka O Ya O Tidak Cairan: O NaCl 0,9% O RL
O Aquades

O H2O2-Povidone O Antibiotik
Tampon O Ya O Tidak O Dalam OK O Ruangan

Kasa Yang dipakai Operasi O Ya O Tidak Jumlah : 30


Kasa Besar yang dipakai Operasi O Ya O Tidak Jumlah :………
Deppers yang dipakai Operasi O Ya O Tidak Jumlah : 1
Pisau yang dipakai Operasi O Ya O Tidak Jumlah : 1 Ukuran:……….
Jarum yang Dipakai Operasi O Ya O Tidak Jumlah : 1 Ukuran : 3.0
Instrumen Lengkap O Ya O Tidak Jumlah :………

1.1.1 Dimeja Instrumen Besar

No Nama Jumlah
1
Set linen, terdiri dari :
2 buah
Duk besar
Duk panjang / sedang 2 buah
Duk kecil 4 buah
2 Gown / jas operasi 5 buah
3 Handuk steril 5 buah
4 Sarung meja mayo 1 buah
5 Perlak steril 2 buah
6 Bengkok (kidney trays) 2 buah
7 Round bowls (kom) besar / cucing 1 / 1 buah
8 Selang suction 1 buah
9 Kabel couter (monopolar) 1buah

1.1.2 Di Meja Mayo

No Nama Jumlah
1 Handvat mess / handle mess no. 3 1 buah
2 Pinset chirugis 2 buah
3 Pinset anatomis 2 buah
4 Surgical scissors / gunting prepare / 1 buah
mayo
5 Metzenboum scissors 1 buah
6 Suture scissors / gunting benang 1 buah
7 Towel forcep / duk klem 5 buah
8 Sponge holding forcep / desinfeksi 1 buah
klem
9 Pean mosquito anak (baby mosquito) 2 buah
10 Kocher klem lurus anak (Baby 2 buah
kocker lurus)
11 Kocher klem bengkok anak (Baby 6 buah
Kocker)
12 Nald foeder (needle holder) kecil 2 buah
13 Langen beck 2 buah
14 Hack kombinasi 1 buah
15 Hack pyelum 2 buah
16 Kanul suction kecil 1 buah

1.2 Set instrument non steril

No Nama Jumlah
1 Hipavix 1 box
2 Bandage scissors / gunting verban 1 buah
3 Mesin suction 1 buah
4 Lampu operasi 1 buah
5 Meja operasi 1 buah
6 Warmer 1 buah
7 Alas meja operasi 1 buah
8 Meja mayo 1 buah
9 Meja instrumen / meja besar 1 buah
10 Standar infus 1 buah
11 Tempat sampah medis dan non 1 buah
medis

1.3 Bahan Habis Pakai

No Nama Jumlah
1 Hand scoon sesuai ukuran sesuai kebutuhan
2 Paragon mess no. 15 1 buah
3 NS 0.9 % 500 cc
4 Povidone iodine 10 % 100 cc
5 Hibiscrub 50 cc
6 Premeline no. 4-0 1 buah
7 Vicryl no. 3-0 2 buah
8 Deppers 5 buah
9 Gaassteril (kassasteril) 4 bendel
10 Wound dressing (Sofratule) 1 buah
11 Hipavix 15 x 20 cm 1 buah
12 U-pad on / steril 1 / 1 buah
13 Folley catheter no. 6 1 buah
14 Urobag 1 buah
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
Risiko perdarahan berhubungan dengan 1. Monitor tanda gejala perdarahan 1. Mengkaji adanya perdarahan S : –
tindakan pembedahan 2. Monitor tanda – tanda vital R : Perdarahan 100 cc
3. Kolaborasi penggunaan diatermi 2. Mengobservasi TTV O
Kriteria Hasi : - R : TTV - K/U cukup
- Tekanan darah membaik (5)  TD : 110/80 mmHg - Posisi supinasi
- Denyut nadi apical membaik (5)  S : 36,80C - Tangan terlentang
- Suhu tubuh membaik (5)  N : 70 x/mnt - Anastesi general
- Perdarahan menurun (5)  RR : 18 x/mnt - Cairan masuk total 500 cc
 SPO2 : 99% - Cairan keluar total 100 cc
DS : – - TTV
3. Berkolaborasi pemasangan diatermi
DO :  TD : 110/80 mmHg
R : Penggunaan diatermi plat di tungkai kaki
- K/U cukup  S : 36,80C
- Posisi supinasi  N : 70 x/mnt
- Tangan terlentang  RR : 18 x/mnt
- Anastesi general  SPO2 : 99%
- Cairan masuk total 500 cc
- Cairan keluar total 100 cc A
- TTV Resiko perdarahan tidak terjadi
 TD : 110/80 mmHg
 S : 36,80C P
 N : 70 x/mnt Intervensi dihentikan, pasien masuk ruang
 RR : 18 x/mnt RR (Recovery Room)
 SPO2 : 99%
Resiko infeksi berhubungan dengan 1. Cuci tangan sebelum dan sesudah 1. Mencuci tangan sebelum dans esudah kontak S: –
peningkatan porporasi organisme pathogen kontak dengan pasien dan dengna pasien dan lingkungan
lingkungan lingkungan R : Semua tim bedah melakukan cuci tangan O:
2. Pertahankan teknik aseptic pada steril - Terdapat luka insisi di selangkangan
Kriteria Hasil : pasien beresiko tinggi 2. Mempertahankan teknik aseptic pada pasien - Tangan kanan terpasang infus RL 500 ml
- Kebersihan tangan meningkat (5) 3. Pastikan sterilisasi kadaluarsa beresiko tinggi
- Demam menurun (5) instrument yang digunakan R : Area pembedahan dibersihkan dengan A
- Kemerahan menurun (5) 4. Gunakan duk steril menggunakan povidone iodine Resiko infeksi
- Nyeri menurun (5) 3. Memastikan kesterilan dan kadaluarsa
DS : – instrument yang digunakan P
DO : R : Tingkat sterilitas instrum tidak kadaluarsa Pertahankan intervensi di ruang operasi
- Terdapat luka insisi di selangkangan 4. Menggunakan duk steril
- Tangan kanan terpasang infus RL 500 ml R : Terpasang DUk Steril 2 lapis
PENGKAJIAN POST OPERASI

Masuk RR Jam : 09.05


Keluhan Utama : Nyeri di selangkangan post op
Riwayat pada saat pengkajian : Pasien mengatakan nyeri di selangkangan yang disebabkan oleh luka post operasi,
nyeri seperti disayat – sayat, nyeri hilang timbul secara terus menerus dengan
skala nyeri 6
- Pasien tampak meringis
- Terdapat bekas luka operasi di selangkangan

Tanda-Tanda Vital: TD 120/90 mmHg N: 86 x/i S: 36,60C RR : 24 x/i


Menggigil: O Ya O Tidak
Keadaan Umum O Baik O Sedang O Buruk
Kesadaran O Composmentis O Somnolen O Apatis O Stupor O Coma
Pernafasan O Spontan O Tersumbat O Canul/Masker O2...........l/m
Sirkulasi O Merah Muda O Cyanosis
Turgor Kulit O Elastis O Tidak Elastis
Mukosa Mulut O Lembab O Kering
Ekstremitas O Hangat O Dingin CRT <2Detik
Posisi O Telentang O Semi/Fowler O Miring Ka/Ki
Perdarahan : – cc
Cairan Drain O Ya O Tidak Warna:……………. Jumlah......................cc
Keadaan Emosi O Tenang O Gelisah
Yang Menerima Pasien Ny. R
Resep O Ya O Tidak
Jam Memanggil Perawat Ruangan : 09.10
Jam Perawat Datang : 09.20

PENILAIAN KLIEN DI RUANG PEMULIHAN (RECOVERY ROOM) DENGAN "ALDRETE SCORE"


Poin Saat Tiba Setelah Operasi
AREA PENGKAJIAN Nilai di RR 15 Mnt 30 Mnt 60 Mnt
1 Pernafasan
a. Mampu bernafas dan Batuk 2 V V V V
b. Upaya bernafas terbatas: dyspnea, hipoventilasi 1
c. Tidak Ada Nafas Spontan: Apnea 0
2 Sirkulasi: Tekanan Arteri Sistolik
a. Tensi ± 20% Pra Anestesi 2 V V V V
b. Tensi ± 20-40% Pra Operasi 1
c. Tensi ± 50% Pra Operasi 0
3 Tingkat Kesadaran
a. Respon secara verbal thd pertanyaan: Sadar penuh 2 V V V V
b. Bangun jika dipanggil Namanya 1
c. Tidak memberikan respon thd perintah 0
4 Warna Kulit
a. Warna&Penampilan Kulit Normal: Kemerahan/Pink 2 V V V V
b. Warna kulit berubah: Pucat,Ikterik 1
c. Sianosis jelas 0
5 Aktivitas Otot
a. Kemampuan menggerakkan semua (4) Ekstremitas 2 V V V V
b. Kemampuan menggerakkan dua (2) Ekstremitas 1
c. Tidak mampu menggerakkan Ekstremitas 0
Nilai Total 10 10 10 10
Catatan: Klien dipindah dari Ruang Pemulihan/RR. Jika: "ALDRETE SCORE": 8-10 Poin
Untuk Pasien dengan General Anastesi
BROMAGE SCORE STEWARD SCORE UNTUK PASCA ANESTHESI
No KRITERIA SCORE SCOR ANAK
E OBJEK KRITERIA SCORE
1 Dapat mengangkat tungkai bawah 0 Aktivitas 1. Bangun 2
2 Tidak dapat menekuk lutut tetapi dapat 1 2. Respon terhadap rangsang 1
mengangkat kaki 3. tidak ada respon 0
3 Tidak dapat mengangkat tungkai bawah 2 Pernapasan 1. Batuk/menangis 2
tetapi masih dapat menekuk lutut 2. Pertahankan jalan napas 1
4 Tidak dapat mengangkat kaki sama 3 3. Perlu bantuan napas 0
sekali Motorik 1. Gerak bertujuan 2
Ket: pasien dapat dipindah ke bangsal, 2. Gerak tanpa tujuan 1
jika score kurang dari 2 3. Tidak bergerak 0

Total Skor
Ket: Jika Total skor <5, pasien pindah
ke ruangan perawatan

Petugas Ruang Pemulihan

(………………...………)
DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI IMPLEMENTASI EVALUASI
Nyeri akut berhubungan dengan agen 2 Identifikasi lokasi, 6. Mengkaji nyeri pada pasien S
pencedera fisik (Prosedur operasi) karakteristik, durasi, R : Pasien mengatakan nyeri Pasien mengatakan nyeri di
frekuensi, kualitas, di selangkangan yang selangkangan yang
Kriteria hasil: intesitas nyeri disebabkan oleh luka post disebabkan oleh luka post
- Keluhan nyeri menurun (5) 3 Monitor tanda – tanda operasi, nyeri seperti disayat operasi, nyeri seperti disayat
- Meringis menurun (5) vital – sayat, nyeri hilang timbul – sayat, nyeri hilang timbul
- Sikap proteksi menurun (5) 4 Jelaskan penyebab nyeri secara terus menerus dengan secara terus menerus dengan
- Gelisah menurun(5) 5 Berikan teknik skala nyeri 6 skala nyeri 6
nonfarmakologis untuk 7. Mengobservasi tanda – tanda
DS : mengurangi rasa nyeri vital O
Pasien mengatakan nyeri di 6 Kolaborasi pemberian R : TTV - K/U Lemah
selangkangan yang disebabkan oleh analgesik  TD : 120/90 mmHg - Luka bekas operasi di
luka post operasi, nyeri seperti  N : 86 x/i selangkangan
disayat – sayat, nyeri hilang timbul  S : 36,60C - Wajah tampak meringis
secara terus menerus dengan skala  RR : 24 x/i - TTV :
nyeri 6 8. Menjelaskan penyebab nyeri  TD : 120/90 mmHg
R : Mengajarkan teknik napas  N : 86 x/i
DO :  S : 36,60C
dalam dengan cara menarik
- K/U Lemah  RR : 24 x/i
napas dari hidung, menahan
- Luka bekas operasi di
diperut kurang lebih 3 detik,
selangkangan A
lalu dihembuskan secara
- Wajah tampak meringis Masalah belum teratasi
perlahan melalui hidung
- TTV :
9. Berkolaborasi dengan dokter
 TD : 120/90 mmHg P
dalam memberikan analgesik
 N : 86 x/i R : Injeksi ketorolac masuk Intervensi dilanjutkan
 S : 36,60C perawat ruangan
 RR : 24 x/i Pasien dipindah ruang rawat
inap

Anda mungkin juga menyukai