1. Identitas Pasien
a. Nama : Tn. D
b. Tanggal lahir : 02-07-1982
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. RM : 341534
e. Diagnosa Medis : Hemoroid g.IV
f. Tanggal masuk RS : 25 April 2022
g. Tanggal pengkajian : 25 April 2022
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama:
Pasien mengatakan BAB keluar darah dan terasa nyeri
b. Riwayat kesehatan sekarang:
Pasien datang ke IDG RSUD dr. Soebandi pada tanggal 25 April 2022 pukul 10.00
WIB dengan keluhan keluar darah saat BAB dan terasa nyeri. Saat dilakukan
pengkajian tanggal di Ruang Mawar pada pukul 16.00 WIB, pasien mengeluhkan
nyeri juga terasa ketika berdiri atau tidur setelah duduk, ataupun sebaliknya. Pasien
mengatakan hemoroid atau yang lebih dikenal sebagai ambeien oleh pasien sudah
dialami sejak 1 tahun yang lalu namun tidak separah sekarang yang benjolannya
tidak kembali setelah BAB seperti sebelumnya sehingga merasa seperti ada yang
mengganjal. Dikarenakan darah yang keluar tambah banyak dan nyeri yang dirasa
sangat menyakitkan serta ukuran benjolan HE bertambah besar maka pasien
langsung memeriksakan diri ke RS. Sebelumnya pasien hanya memeriksakan diri
ke mantri atau klinik terdekat dan meminum obat ambiven. Kesadaran
composmentis dengan GCS E4V5M6, tidak terpasang kateter, terpasang infus RL
di tangan kiri. Pasien direncanakan untuk operasi hemoroidektomi namun belum
mendapatkan jadwal Op.
c. Riwayat kesehatan klien sebelumnya:
Keluarga mengatakan pasien belum pernah menderita penyakit yang sampai
mengharuskan hospitalisasi
d. Pengkajian head to toe (DATA FOKUS)
Keadaan umum: Pasien dalam kesadaran penuh, GCS E4V5M6, pasien dalam
posisi duduk sedikit mengangkat bokong.
Tanda vital:
- TD : 120/80mmHg
- N : 70x/menit
- RR : 20x/menit
- T : 37,2oC
- SPO2 : 98%
Interpretasi:
Pasien dalam kondisi umum yang baik tanpa ada tanda yang abnormal
Pengkajian fisik head to toe (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi)
1. Kepala
I : Kulit kepala bersih tidak ada ketombe, rambut hitam, tercukur rapi.
P : Tidak ada lesi ataupun pembesaran, tidak ada nyeri tekan pada kepala
2. Mata
I : Mata simestris, conjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor
3/3mm, reflek pupil (+)(+), tidak menggunakan alat bantu penglihatan
P : Tidak ada nyeri tekan
3. Telinga
I : Terdapat sedikit serumen, tidak ada luka
P : Tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan pada telinga
4. Hidung
I : Bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada nafas cuping hidung, dan tidak ada
secret.
P : Tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan pada hidung
5. Mulut
I : Mukosa bibir lembab, lidah bersih, gigi sedikit kuning dan tertata cukup rapi
6. Leher
I : Tidak ada jejas/luka, tidak terdapat distensi vena jugularis
P : Tidak terjadi adanya pembesaran kelenjar tiroid
7. Dada
Jantung
I : Iktus tidak terlihat
P : Ictus cordis teraba di interkosta 4
P : Pekak
A : Suara S1 S2 tunggal
Paru
I : Simetris kiri kanan
P : Tidak ada nyeri tekan, iktus fremitus sama
P : Sonor
A : Vesikuler
8. Abdomen
I : Perut rata tidak ada pembesaran, tidak ada lesi
A : Bising usus 10x/menit
P : Tidak terdapat nyeri tekan, hepar tidak teraba
P : Timpani
9. Genetalia dan anus
I : Pasien tidak terpasang kateter urin, tidak ada peradagan atau tanda-tanda
infeksi
10. Ekstremitas
Ekstremitas atas atas dan bawah
I : Tangan kiri terpasang infus, teraba hangat, tidak ada luka, tidak ada edema,
dan tidak terpasang restrain
P : Teraba hangat, tidak ada nyeri tekan
Kekuatan otot
5 5
5 5
11. Anus
I : Terdapat benjolan ±3cm diluar anus
P : Area anus teraba lunak, terdapat nyeri saat disentuh
12. Kulit dan kuku
Kulit teraba lembab, tugor kulit kembali 2 detik, warna kulit sawo matang, kulit
bersih. Kuku pendek bersih dan sebagian berwarna coklat, CRT < 2 detik.
13. Keadaan lokal
Terdapat benjolan sebesar kacang mente ±3cm diluar anus. Anus tampak
kemerahan dengan sedikit mucus.
Gula darah
sewaktu
Elektrolit
Hematologi
Urine
SARS-Cov-2
Hasil :
- Cor : <50%
- Pulmo : tak tampak infiltrate
- Sinus pherenicocostalis kanan dan kiri tajam
- Tulang-tulang tampak baik
Kesimpulan :
Tidak ada kelainan
2. EKG
Kesimpulan :
- Synus rhytem
CATATAN PERKEMBANGAN TERINTEGRASI
TANGGAL/ DIAGNOSA PROFESI HASIL ASESMEN PENATALAKSANAAN INSTRUKSI PPA REVIEW DAN
JAM PASIEN VERIFIKASI PPJP/
DPJP
25 April Nyeri Perawat S: - Observasi PPJA pagi
2022/17.10 kronis RITA
- Pasien mengeluhkan nyeri saat BAB dan TTV/6jam
juga terasa ketika berdiri atau tidur setelah - Kolaborasi DPJP
duduk, ataupun sebaliknya
- Pasien mengatakan memahami Teknik
napas dalam yang diberikan dan akan
melakukannya dikala nyeri muncul
O:
- P : Benjolan di dareah anus yang muncul
sejak 1 tahun yang lalu
Q : Rasa nyeri seperti terbakar
R : Area anus
S : Nyeri yang dirasa dalam skala 7
T : Saat BAB dan saat bergerak
(berdiri/tidur setelah duduk atau
sebaliknya)
- Pasien tampak meringis saat bergerak
- Pasien dalam posisi duduk sedikit
mengangkat bokong
- Nyeri kronis
- Melakukan teknik napas dalam
- Inj. Antrain 3x1gr
A:
Indikator Awal Akhir
Keluhan 2 5
nyeri
Meringis 2 4
Sikap 2 3
protektif