PERIOPERATIF ANESTESI
RA PADA PASIEN SC.
BENY EKO. S
penkajian
Nama px : NY.SITI
Tgl. Lahir / umur : 28 MARET 1991/ 31 TH
Diagnosa medis : G2P1 Hamil 38 mgg bsc presentasi bokong
Jenis Tindakan : SC
Rencana Tindakan : Regional anestesi SAB
Asesmen pra operasi
Keluhan utama : px mengatakan tegang dan cemas mau operasi
RPD : -
Riwayat operasi / anestesi sebelumnya : SC 5 tahun yang lalu dengan SAB
Riwayat alergi : tidak ada
Riwayat merokok : tidak
Konsumsi alcohol : tidak
Kesadaran : CM, GCS: E=4, V=5, M=6
TTV : TD=140/90 N= 90 S=36,6 RR=18 Spo2=100%
TB/BB: 150 cm/78 kg
BMI : 34,7 (obesitas tangka t2)
Evaluasi jalan nafas :
Bebas : ya
Protrusi mandibula: tidak
Buka mulut 3 jari: ya
Jarak menthyoid 3 jari : ya
Jarak hyothyroid 2 jari : ya
Malampathy : II
Leher pendek : tidak
Gerak eher : bebas
Obesitas : ya
Masa : tidak
Gigi geligi : lengkap, tidak memakai gigi palsu, tidak ada gigi goyang
Rencana asuhan keperawatan anestesi
Laboratorium
Iv line
Puasa
Ekg
Suction
Riwayat psikososial / spiritual
Observasi
Identifikasi hal yang membuat ansietas
Identifikasi Teknik relaksasi yg pernah efektif digunakan
Monitor respon terhadap relaksasi
Terapeutik
Ciptakan suasana terapeutik untuk menciptakan kepercayaan
Gunakan nada suara dan irama lembut
Pahami situaasi px
Gunakan pendekatan yg tenang dan meyakinkan
Edukasi
Jelaskan proses Tindakan yg akan dilakukan
Informasikan secara factual mengenai diagnosis pengobatan dan prognosis
Latih Teknik relaksasi dan distraksi
Implementasi keperawatan
Observasi
Mengidentifikasi hal yang membuat ansietas
Mengidentifikasi Teknik relaksasi yg pernah efektif digunakan
Memonitor respon terhadap relaksasi
Terapeutik
Menciptakan suasana terapeutik untuk menciptakan kepercayaan
Menggunakan nada suara dan irama lembut
Memahami situaasi px
Menggunakan pendekatan yg tenang dan meyakinkan
Edukasi
Menjelaskan proses Tindakan yg akan dilakukan
Menginformasikan secara factual mengenai diagnosis pengobatan dan prognosis
Melatih Teknik relaksasi dan distraksi
Evaluasi keperawatan
S: px mengatakan paham dan mengerti akan Tindakan anestesi dan siap dilakukan Tindakan operasi. Px
merasa sudah lebih tenang dan tidak khawatir
O: k/u baik, kes: cm, TD: 117/73, N: 91, S: 36.4, RR: 20, Spo2: 100%, skala cemas : 0 (tidak cemas)
A: ansietas
KH: ͦ̊ menyingkirkan tanda kecemasan 4
ͦverbalisasi
̊ paham dan mengeri akan informasi yg diberikan4
ͦ̊ verbalisasi tidak khawatir akibat kondisi yang dihadapi 4
ͦ̊ verbalisasi ketenangan 4
ͦ̊ perilaku tenang 4
P: intervensi dilanjutkan dampingi pasien selama diruang preop, didalam OK, dan di RR.
Intra operasi
Observasi
Monitor TD dan nadi
Monitor intake dan output cairan
Monitor saturasi O2
Monitor gambaran ekg
Cek denyut nadi secara manual
Terapeutik
Berikan O2 untuk mempertahankan saturasi >94%
Pemberian terapi cairan sesuai kebutuhan px
Atur posisi sesuai px
Kolaborasi
Kolaborasi pemberiaan obat vasoaktif misalnya efedrin 5 – 10 mg dan resusitasi cairan.
Implementasi keperawatan
Observasi
Memonitor TD
Memonitor intake dan output cairan
Memonitor saturasi O2
Memonitor gambaran ekg
Melakukan cek nadi secara manual
Terapeutik
memberikan O2 untuk mempertahankan saturasi >94%
memberikan terapi cairan sesuai kebutuhan px
mengatur posisi sesuai px
Kolaborasi
Berkolaborasi dengan dokter sppesialis anetesi untuk pemberiaan obat vasoaktif misalnya efedrin 10 mg dan resusitasi
cairan rl 200 cc
Evaluasi keperawatan
Diagnosa keperawatan :hambatan mobilitas fisik extremitas bawah b/d agen farmakologis
Tujuan : setelah dilakukan Tindakan keperawatan 2x30 menit diharapkan mobilitas fisik pasien dapat
meningkat
kH : 1.pergerakan extremitas meningkat
i2.kekuatan otot meningkat
Observasi
Identifiikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya.
Observasi
mengidentifiikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya.