Anda di halaman 1dari 5

LOGBOOK

PRAKTIK KEPERAWATAN MATERNITAS

Ringkasan Kasus
Pasien atas nama Ny.Y umur 28 tahun Klien dengan G1P0A0 umur kehamilan 39 minggu
merasakan kontraksi sejak 1 hari yang lalu. Kontraksi semakin kuat sekitar pukul 15.00
WIB, keluar cairan kuning pervaginam dan dibawa keluarga ke rumah sakit pukul 21.30
WIB. Pukul 22.45 WIB klien dilakukan observasi inpartu. VT buka 1 cm, ketuban negatif
(-)/pecah, penurunan kepala Hodge 1, DJJ=144x/m, TD= 120/70 mmHg, N=80x/m,
S=36.5ºC. Tanggal 27 Oktober 2019 Jam : 06.00 WIB dilakukan observasi inpartu. VT
buka 1 cm, ketuban negatif(-), penurunan kepala Hodge 1, DJJ = 144x/m, TD= 110/70
mmHg, N=84x/m, S=36ºC. Pukul 10.00 pasien dipindahkan ke ruang IBS untuk dilakukan
tindakan operasi SC dengan indikasi KPD. Pukul 12.07 WIB pasien dipindahkan ke ruang
Clinical Pathway
bougenvil denganKasus
KU : Baik TD = 122/84 mmHg, N= 86x/m, RR= 22x/m S=36.7ºC

Indikasi SC (KPD)

Tindakan SC

Agen injury (luka


post SC)

Bradikinin, histamin, Kelemahan fisik


serotonin dll

Merangsang ujung Gangguan


syaraf nyeri pemenuhan ADL

Corteks cerebri

Nyeri dipersepsikan

Nyeri akut
Fokus Data

DS =
- Pasien mengatakan nyeri luka post SC
- P : Nyeri saat bergerak, Q : Nyeri seperti disayat-sayat, R : nyeri daerah jahitan
region suprapubis, S : Skala 5, T: Nyeri hilang timbul
- pasien mengatakan lemas
- Pasien mengatakan pusing jika berpindah posisi
DO :
- TTV =
TD : 110/70 mmHg
N : 87x/m
S : 36,7ºC
R : 20 x/m
- Tampak adanya balutan luka post SC
- Ekspresi wajah meringis jika bergerak
- k/u baik
- kesadaran composmentis
- tampak aktivitas dibantu keluarga

Jenis pemeriksaan diagnostik dan data tambahan yang diperlukan untuk melengkapi
data pengkajian

Hematologi lengkap
Hematologi lengkap
USG
Jenis Pemeriksaan Nilai Satuan Hasil Keterangan
Analisis Data Penunjang / Data
NormalDiagnostik Hasil
HEMA LENGKAP
(WB EDTA)
Leukosit 3.6-11 10ˆ3/uL 18.60 High
Eritrosit 3.8-5.2 10ˆ6/uL 3.53 Low
Hemoglobin 11.7-15.5 g/dL 10.10 Low
Hematokrit 35- 47 % 30.50 Low
RDW 11.5 - 14.5 % 14.90 High
Netrofil absolute 1.8 - 8 10ˆ3/uL 15.88 High
Monosit absolute 0.16 - 1 % 1.17 High
Eosinofil 2–4 % 0.10 Low
Neutrofil 50 – 70 % 85.30 High
Limfosit 25 – 40 % 8.20 Low

Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan


2. USG - Tampak janin intrauterin , preskeep V puka
- EFW : 3104 gr
- Tak tampak kelainan kongenital mayor pada janin.
- Placenta implantasi dan fundus meluas ke carpus anterior
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury (luka post SC)
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilisasi dan kelemahan
menyeluruh

Rencana Tindakan Keperawatan

Dx. 1 : Nyeri akut berhubungan dengan agen injury (luka post SC)
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan nyeri
berkurang
Kriteria Hasil :
 Mampu mengontrol nyeri
 Melaporkan bahwa nyeri berkurang
 Mampu mengenali nyeri
 Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
 Tanda vital dalam rentang normal
Intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri
2. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
3. Ajarkan tekhnik non farmakologis seperti napas dalam
4. Monitoring TTV
5. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian analgesic

Dx. 2 : Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilisasi dan kelemahan menyeluruh


Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan bertoleransi
terhadap aktivitas
Kriteria hasil
 Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi
dan RR
 Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri
 Keseimbangan aktivitas dan istirahat

Intervensi
1. Anjurkan pasien untuk melakukan miring kanan dan kiri
2. Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan.
3. Monitoring TTV
4. Bantu klien mengidentifikasi aktifitas yang mampu dilakukan.
5. Libatkan keluarga dalam pemenuhan ADL pasien
Implementasi Tindakan Keperawatan

Dx. 1
1. Melakukan pengkajian nyeri
2. Menggunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman
nyeri pasien
3. Mengajarkan tekhnik non farmakologis seperti napas dalam
4. Memonitoring TTV
5. Mengkolaborasikan dengan dokter tentang pemberian analgesic
Dx. 2
1. Menganjurkan pasien untuk melakukan miring kanan dan kiri
2. Mengkaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan.
3. Memonitoring TTV
4. Membantu klien mengidentifikasi aktifitas yang mampu dilakukan.
Analisis 5.
Tindakan Kolaburatif
Melibatkan keluarga dalam pemenuhan ADL pasien

Evaluasi Keperawatan
Dx. 1

S : Pasien mengatakan masih nyeri


- P : Nyeri saat bergerak,
- Q : Nyeri seperti disayat-sayat
- R : nyeri daerah jahitan region suprapubis
- S : Skala 4
- T: Nyeri hilang timbul.
O : Ekspresi wajah meringis jika bergerak
- Keadaan umum : baik
- TTV : TD = 114/69 mmHg
N = 86 x/m
S = 36,9ºC
R = 20x/m
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Kaji nyeri
- Tingkatkan komunikasi terapeutik
- Observasi TTV
- Latihan napas dalam
Dx. 2
S: Pasien mengatakan lemas
- Pasien mengatakan pusing jika berpindah posisi
O : KU: baik
Tingkat Kesadaran: Composmentis
TD: 104/68 mmHg
N: 88x/menit
Rr: 21x/menit
S: 36,4ºC
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi Dilanjutkan
- Monitoring TTV sebelum dan sesudah aktivitas
- Kaji faktor yang menyebabkan kelelahan

Libatkan keluarga dalam pemenuhan ADL pasien


Evaluasi diri anda setelah melakukan asuhan keperawatan pada kasus ini

Tindakan sudah dilakukan sesuai dengan SOP yang berlaku di ruangan. Akan tetapi saya
selaku pribadi masih memiliki kekurangan dalam menganalisis patofisiologis kasus secara
lebih dalam sesuai dengan kondisi pasien yang didapatkan. Saya berharap agar bisa
memberikan asuhan keperawatan yang lebih baik kedepannya.

Nama Mahasiswa : Nama CT :


NIM : NIP :
Tanda tangan : Tanda tangan :

Anda mungkin juga menyukai