Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

N
POST SECTIO CAESARIA HARI PERTAMA ATAS INDIKASI PREEKLAMPSI
DI RUANG BOUGENVIL RSUD TUGUREJO SEMARANG

Tgl/Jam MRS : 28 Oktober 2019 / 13.15 WIB


Tanggal/Jam Pengkajian : 28 Oktober 2019 / 17.30 WIB
Metode Pengkajian : Observasi dan Wawancara
Diagnosa Medis : Post SC dengan preeklampsi
No.Registrasi : 561409

A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama Pasien : Ny. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Banjarrejo
Umur : 24 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri pada bekas operasi, P : nyeri dirasakan saat bergerak, Q :
nyeri dirasakan seperti disayat-sayat, R : nyeri dirasakan di bagian perut luka post SC,
S : Pasien mengatakan skala nyeri 5 (dari 0-10), T : nyeri dirasakan hilang timbul.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengatakan tiba-tiba kejang, mual, muntah 3x, sakit kepala dan langsung
dibawa ke IGD rumah sakit tanggal 28 Oktober 2019 jam 13.15 WIB. Di IGD pasien
dilakukan tindakan pemasangan infus RL 20 tpm di lengan kiri dan diberikan injeksi
MgSO4 bolus. Dari IGD kemudian pasien dipindah ke IBS jam 14.35 untuk dilakukan
operasi SC. Kemudian pasien dipindahkan ke ruang rawat inap Bougenvil pada hari
yang sama pukul 16.25 WIB. TD : 190/100 mmHg, N : 88x/menit, RR : 20x/menit, S :
36ºC.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya tidak pernah masuk rumah sakit, ini pertama kalinya
dirinya masuk rumah sakit karena melahirkan anak pertama melalui proses operasi
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit
keturunan
Genogram

Keterangan :

Laki-laki Garis perkawinan

Perempuan Garis keturunan

Pasien Tinggal serumah

Sudah meninggal

6. Riwayat sosial
Pasien mengatakan selalu bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan sekitarnya.
7. Pengkajian Pola Fungsi Gordon
a. Pola Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan sebelum melahirkan pasien sangat menjaga kesehatannya supaya
tidak sakit, pasien selalu rutin kontrol kandungan ke bidan dan puskesmas.
b. Pola Aktifitas dan Latihan (Kegiatan Sehari-hari)
- Sebelum Melahirkan : Pasien mengatakan sebelum melahirkan dapat beraktivitas
secara mandiri tanpa bantuan orang lain.
- Setelah Melahirkan : Pasien mengatakan hanya berbaring di tempat tidur,
merasakan nyeri saat bergerak, masih mengeluh lemas
c. Pola Istirahat dan Tidur
- Sebelum Melahirkan : Pasien mengatakan dapat tidur dengan lelap 6-8 jam pada
malam hari, terbiasa tidur siang selama 1-2 jam sehari.
- Setelah Melahirkan : Pasien mengatakan dapat tidur selama nyeri bekas operasi
tidak dirasakan.
d. Pola Nutrisi Metabolik
1) Pengkajian nutrisi (ABCD)
A (Antropometri) : BB 60 kg, TB 153cm, IMT 25,64 kg/m2
B (Biomechanical) : HB 14,10 g/dL, Hematokrit 41,10 %
C (Clinical Sign) : KU lemah, Turgor kulit baik, CRT <3 detik, GCS 15
( E4 V5 M6)
D (Diet) : Diet lunak, Nasi, lauk pauk dan sayur 1900 kalori
(3x sehari dan 1x makanan selingan)
2) Pola Nutrisi
Sebelum Melahirkan
a) Frekuensi : 3x sehari
b) Jenis : Nasi, lauk dan sayur
c) Porsi : 1 piring
d) Keluhan : Tidak ada
Setelah Melahirkan
a) Frekuensi : 3x sehari
b) Jenis : Nasi dan lauk yang disediakan ahli gizi dengan bentuk lunak
c) Porsi : satu porsi yang disediakan rumah sakit habis
d) Keluhan : Tidak ada
e. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum Melahirkan
a) Frekuensi BAB : 1 kali sehari
b) Konsistensi : Lembek
c) Warna : Kuning
d) Keluhan/Kesulitan BAB : Tidak ada
e) Penggunaan obat pencahar : Tidak ada
Setelah Melahirkan
a) Frekuensi BAB : Pasien belum BAB
b) Konsistensi :-
c) Warna :-
d) Keluhan/Kesulitan BAB : Tidak ada
e) Penggunaan obat pencahar : Tidak ada
2) BAK
Sebelum Melahirkan
a) Frekuensi BAK : 7-8 kali / hari.
b) Jumlah Urine : ± 2000 cc / hari
c) Warna : Kuning jernih
d) Keluhan / Kesulitan BAK : Tidak ada
Selama Sakit
a) Frekuensi BAK : Terpasang DC
b) Jumlah Urine : ± 1500 cc/ hari
c) Warna : Kuning jernih
d) Keluhan/Kesulitan BAK : Tidak ada
ANALISIS KESEIMBANGAN CAIRAN SELAMA PERAWATAN
Intake Output Analisis
a. Minuman : ± 1500 cc a. Urine : ± 1500 cc a. Intake : 3600
b. Makanan : ± 600 cc b. Feses : - b. Output : 2400
c. Infus : 1500 cc c. IWL : 900 cc
Total : 3600 cc Total 2400 cc Balance : +1200 cc

f. Pola Kognitif dan Perceptual


1) Nyeri : pasien mengatakan nyeri, wajah pasien tampak meringis
P : Saat bergerak (Post SC)
Q : Pasien mengatakan nyeri seperti disayat-sayat
R : Pasien mengatakan nyeri dirasakan di perut luka bekas operasi
S : Pasien mengatakan skala nyeri 5 (dari 0-10)
T : Pasien mengatakan nyeri dirasakan hilang timbul
2) Fungsi panca indra :
- Penglihatan : Pasien tidak mengalami gangguan penglihatan
- Pendengaran : Pasien mengatakan masih mendengar dengan jelas
- Pengecap : Pasien mengatakan makanan terasa lebih pahit
- Penciuman : Pasien tidak mengalami gangguan penciuman
- Perasa : Pasien tidak mengalami gangguan penurunan sensasi rasa
3) Kamampuan bicara : Pasien lemas untuk berbicara
4) Kemampuan membaca : Pasien tidak memiliki kesulitan dalam membaca.
g. Pola Konsep Diri
Sebelum melahirkan pasien mempersepsikan dirinya sebagai seorang istri yang
sedang hamil, setelah melahirkan pasien mengatakan sekarang dirinya adalah
seorang ibu, ingin cepat sembuh sehingga pasien dapat merawat anaknya di rumah.
h. Pola Koping
Ketika dihadapkan pada masalah, pasien mengatakan menjadikan suami sebagai
teman diskusi untuk menyelesaikan masalahnya.
i. Pola Seksual-Reproduksi
1) Masalah menstruasi : Tidak ada
2) Papsmear terakhir : Tidak pernah
3) Perawatan payudara setiap bulan : Tidak ada perawatan khusus
4) Alat kontrasepsi yang digunakan : Tidak ada
j. Pola Peran Hubungan
1) Peran pasien dalam keluarga dan masyarakat :
Sebagai istri dan ibu baru untuk anaknya
2) Apakah klien punya teman dekat :
Pasien mengatakan teman terdekatnya di rumah adalah suami.
k. Pola Nilai dan Kepercayaan
1) Agama : Islam
2) Ibadah : Selama di rawat di rumah sakit, pasien mengatakan hanya bisa berdoa
di atas tempat tidur, meminta ingin segera membaik agar lekas
diperbolehkan pulang.
8. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Lemah
1) Kesadaran : Compos Mentis
2) Tanda-Tanda Vital
a) Tekanan Darah : 190/100 mmHg
b) Nadi
- Frekuensi : 88 x / menit
- Irama : Reguler
- Kekuatan : Kuat
c) Pernafasan
- Frekuensi : 20 x / menit
- Irama : Reguler
d) Suhu : 36ºC
b. Pemeriksaan Head To Toe
1) Kepala
a) Bentuk dan ukuran kepala : Normocephal
b) Pertumbuhan rambut : Merata
c) Kulit Kepala : bersih, tidak nampak lesi.
2) Muka
a) Mata
- Kebersihan : Bersih
- Fungsi Penglihatan : Baik
- Palpebra : Normal, tidak ada ptosis
- Konjungtiva : Anemis
- Sclera : Tidak Ikterik
- Pupil : Isokor
- Reflek Terhadap Cahaya : Baik
- Penggunaan Alat Bantu : Tidak ada
b) Hidung
- Fungsi Penghidu : Baik
- Sekret : Bersih
- Nyeri Sinus : Tidak ada
- Polip : Tidak ada
- Napas Cuping Hidung : Tidak ada
c) Mulut
- Kemampuan Bicara : Baik
- Kadaan Bibir : Simetris
- Selaput Mukosa : Lembab
- Warna Lidah : Pink
- Keadaan Gigi : Lengkap
- Bau Nafas : Tidak bau
- Dahak : Tidak ada
d) Gigi
- Jumlah : Lengkap
- Kebersihan : Bersih
- Masalah : Tidak ada
e) Telinga
- Fungsi Pendengaran : Baik
- Bentuk : Simetris
- Kebersihan : Bersih
- Serumen : Tidak ada
- Nyeri Telinga : Tidak ada
3) Leher
a) Bentuk : Simetris
b) Pembesaran Thyroid : Tidak ada
c) Kelenjar Getah Bening : Tidak teraba
d) Nyeri waktu menelan : Tidak ada
e) JVP : Tidak ada
4) Dada (Thorax)
a) Paru-Paru
- Inspeksi : Pergerakkan dada simetris kanan dan kiri saat inspirasi dan
ekspirasi, tidak terdapat lesi, tidak terdapat jejas.
- Palpasi : Tidak terdapat benjolan, tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : Suara sonor pada bagian kanan dan kiri
- Aukultasi : Vesikuler, tidak terdapat ronchi, tidak ada wheezing
b) Jantung
- Inspeksi : Tidak tampak iktus cordis
- Palpasi : Tidak bergeser
- Perkusi : Terdengar suara pekak
- Auskultasi : BJ1 dan BJ2 reguler
c) Abdomen
- Inspeksi : Tidak ada benjolan atau massa, tampak garis linea nigra,
tampak luka bekas operasi ± 14cm diperban, perban bersih
dan kering
- Palpasi : Tidak dilakukan karena ada luka bekas operasi, pasien hanya
mengatakan nyeri pada luka operasi, berdasarkan catatan
medis TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi kuat
- Perkusi : Tidak dilakukan karena ada luka bekas operasi
- Auskultasi : Tidak dilakukan karena ada luka bekas operasi
d) Payudara
Payudara simetris, pasien mengatakan tidak ada keluhan dengan pengeluaran
ASI.
5) Gentalia
Pasien menggunakan dower kateter, pasien mengatakan ada pengeluaran darah
berwarna merah (lochea rubra), jumlah/cc tidak terkaji.
6) Anus dan Rektum
Tidak ada keluhan pada bagian anus dan rektum.
7) Ekstremitas
a) Atas
- Kekuatan otot kanan dan kiri :5:5
- ROM kanan dan kiri : ROM aktif
- Perubahan bentuk tulang : Tidak terdapat perubahan bentuk tulang
- Pergerakan sendi bahu : Dapat bergerak sesuai rentang gerak
- Perabaan akaral : Akral hangat
- Pitting Edema : Tidak terdapat pitting edema
- Terpasang infus : Terpasang infus di tangan kiri RL 20
tpm
b) Bawah
- Kekuatan otot kanan dan kiri :3:3
- ROM kanan dan kiri : ROM aktif
- Perubahan bentuk tulang : Tidak tedapat perubahan bentuk tulang
- Varises : Tidak terdapat varises
- Perabaan akral : Akral hangat
- Pitting edema : Terdapat pitting edema
8) Integumen
Warna kulit sawo matang, tidak terdapat lesi, turgor kulit elastis, CRT <2 detik
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 28-10-2018
Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan Keterangan
Hematologi Edta
Hemoglobin 14,10 g/dl 11,5 - 15,5 Normal
Hematokrit 41,10 % 35 – 47 Normal
Leukosit 14,28 10^3/uL 3,6 – 11 H
Trombosit 220 10^3/uL 150 - 440 Normal
Eritrosit 4,81 10^6/uL 3,80 - 5,20 Normal
MCV 85,40 fL 80,0 - 100,0 Normal
MCH 29,30 pg 26,0 - 34,0 Normal
MCHC 34,30 g/dl 32,0 - 36,0 Normal
RDW 14,60 % 11,5 - 14,5 H
MPV 10,8 Fl
Eosonofil Absolute 0.01 10^3/uL 0,045 – 0,44 L
Basofil Absolute 0.02 10^3/uL 0 – 0,2 Normal
Netrofil Absolute 11,98 10^3/uL 1,8 – 8 H
Limfosit Absolute 1,88 10^3/uL 0,9 – 5,2 Normal
Monosit Absolute 0,39 10^3/uL 0,16 – 1 Normal
Eosonofil 0,10 % 2-4 L
Basofil 0,10 % 0,00 - 1,00 Normal
Netrofil 83,90 % 50 - 70 H
Limfosit 13,20 % 25 - 40 L
Monosit 2,70 % 2-8 Normal
Kimia Klinik
SGOT 21 U/L 0 – 35 Normal
SGPT 24 U/L 0 – 35 Normal
Ureum 13,0 mg/dL 10,0 – 50,0 Normal
Creatinin 0,37 mg/dL 0,60 – 0,90 L
Urin
Protein Urin POS (3+) / 500 mg/dL Negatif (-)
10. Terapi Medis
Hari/ Golongan &
Jenis Terapi Dosis Fungsi
Tgl Kandungan

Senin Cairan IV Ringer Laktat 20 tpm Golongan : Penambah


28- Kristaloid cairan dan
okt- elektrolit dan
Kandungan:
2019 alakalisator
Sodium Klorida,
Sodium Laktat,
Potassium Klorida,
Kalsium Klorida dan
air.
Obat Ketorolac 3x1 amp Golongan : Mengatasi
Parenteral antiinflamasi nyeri
nonsteroid NSAIDs
Asam 3x1 amp Golongan : Membantu
Tranexamat Antifibrinolitik menghentikan
perdarahan
Ampicillin 2x1 Golongan Antibiotik
Betalaktam

Obat Oral Pamol tab 3x1 Golongan : Analgesik dan


1000mg Analgesik dan antipiretik
antipiretik
Kandungan :
Paracetamol 1000mg
Captopril 2x1 Golongan: Mengobati
ACE inhibitor Hipertensi
B. ANALISA DATA
Nama : Ny. N No.CM : 561409
Umur : 24 tahun Diagnosa Medis : Post SC dengan Preeklampsi
Hari/Tgl
No Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa
/Jam
1 Senin 28 DS : Nyeri Akut Section caesaria Nyeri Akut
Oktober Pasien mengatakan nyeri b.d luka
2019 / pada bekas operasi Insisi operasi
18.30 - P : Pasien mengatakan
WIB nyeri saat bergerak luka operasi
- Q : Pasien mengatakan
nyeri seperti disayat- Ransangan
sayat reseptor nyeri
- R : Pasien mengatakan
nyeri dirasakan di luka
bekas operasi
- S : Pasien mengatakan
nyeri sedang
- T : Pasien mengatakan
nyeri dirasakan hilang
timbul
DO :
- Pasien tampak meringis
- Skala nyeri 5 (0-10)
- Tampak perban luka
bekas operasi
- TD : 190/100 mmHg
-N : 88x/menit
-S : 36ºC
- RR : 20x/ menit
2 Senin 28 DS : - Resiko Section caesaria Resiko
Oktober DO : infeksi infeksi b.d
2019 / - Terdapat luka post SC Insisi luka operasi
18.30 - Tampak luka di perban
WIB - WBC : 14,28 10^3/uL luka operasi

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan luka operasi
2. Resiko infeksi berhubungan dengan luka operasi
D. RENCANA KEPERAWATAN / INTERVENSI
Nama : Ny.N No.CM : 561409
Umur : 24 tahun Diagnosa Medis : Post SC dengan Preeklampsi
Tujuan & Kriteria
No Tgl/Jam Dx.Kep Intervensi (NIC) TTD
Hasil (NOC)
1 Senin 28 Nyeri Setelah dilakukan  Lakukan pengkajian nyeri
Oktober Akut b.d tinfakan keperawatan secara komprehensif
2019 / luka selama 2x24 jam termasuk lokasi,
18.30 operasi Pasien tidak karakteristik, durasi,
WIB mengalami nyeri, frekuensi, kualitas dan
dengan kriteria hasil: faktor presipitasi
 Mampu mengontrol  Observasi reaksi nonverbal
nyeri (tahu penyebab dari ketidaknyamanan
nyeri, mampu  Bantu pasien dan keluarga
menggunakan tehnik untuk mencari dan
nonfarmakologi menemukan dukungan
untuk mengurangi  Kontrol lingkungan yang
nyeri, mencari dapat mempengaruhi nyeri
bantuan) seperti suhu ruangan,
 Melaporkan bahwa pencahayaan dan
nyeri berkurang kebisingan
dengan  Kurangi faktor presipitasi
menggunakan nyeri
manajemen nyeri  Kaji tipe dan sumber nyeri
 Mampu mengenali untuk menentukan
nyeri (skala, intervensi
intensitas, frekuensi  Ajarkan tentang teknik non
dan tanda nyeri) farmakologi: napas dala,

 Menyatakan rasa relaksasi, distraksi,

nyaman setelah nyeri kompres hangat/ dingin

berkurang  Berikan analgetik untuk

 Tanda vital dalam mengurangi nyeri: ……...

rentang normal  Tingkatkan istirahat


 Tidak mengalami  Berikan informasi tentang
gangguan tidur nyeri seperti penyebab
nyeri, berapa lama nyeri
akan berkurang dan
antisipasi
ketidaknyamanan dari
prosedur
Monitor vital sign sebelum
dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
Setelah dilakukan  Pertahankan teknik
tindakan keperawatan aseptif
selama 2x24 jam  Batasi pengunjung bila
pasien tidak perlu
mengalami infeksi  Cuci tangan setiap
dengan kriteria hasil: sebelum dan sesudah
 Klien bebas dari tindakan keperawatan
tanda dan gejala  Gunakan baju, sarung
infeksi tangan sebagai alat
 Menunjukkan pelindung
kemampuan untuk  Ganti letak IV perifer dan

mencegah dressing sesuai dengan


timbulnya infeksi petunjuk umum
 Jumlah leukosit  Gunakan kateter
dalam batas intermiten untuk
normal menurunkan infeksi

 Menunjukkan kandung kencing

perilaku hidup  Tingkatkan intake nutrisi

sehat  Berikan terapi

 Status imun, antibiotik:.........................

gastrointestinal, ........

genitourinaria  Monitor tanda dan gejala

dalam batas infeksi sistemik dan lokal


normal  Pertahankan teknik
isolasi k/p
 Inspeksi kulit dan
membran mukosa
terhadap kemerahan,
panas, drainase
 Monitor adanya luka
 Dorong masukan cairan
 Dorong istirahat
 Ajarkan pasien dan
keluarga tanda dan gejala
infeksi
 Kaji suhu badan pada
pasien neutropenia setiap
4 jam
E. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Nama : Ny.N No.CM : 561409
Umur : 24 tahun Diagnosa Medis : Post SC dengan Preeklampsi
No.
Hari/Tgl/Jam Implementasi Respon Ttd
Dx
Senin 28 1 Mengkaji keadaan umum pasien S:
Oktober 2019 Pasien mengatakan
18.00 WIB lemas
O:
Keadaan umum lemah
18.05 WIB 1 Mengkaji tanda-tanda vital pasien S:
Pasien mengatakan
lemas
O:
- TD : 190/100 mmHg
-N : 88x/menit
-S : 36ºC
- RR : 20x/ menit
19.00 WIB 1 Mengkaji secara komprehensif S :
tentang nyeri, meliputi : lokasi, Pasien mengatakan
karakteristik, durasi, frekuensi, nyeri perut di bagian
kualitas, intensitas/beratnya nyeri, luka operasi
dan faktor presipitasi - P : Saat bergerak
- Q : Pasien
mengatakan nyeri
seperti disayat-sayat
- R : Pasien
mengatakan nyeri
dirasakan di bagian
luka operasi
- S : Pasien
mengatakan nyeri
sedang
- T : Pasien
mengatakan nyeri
dirasakan hilang
timbul
O:
- Pasien tampak
meringis
- Skala nyeri 5
(0-10)
19.10 WIB 1 Menggunakan komunikasi S :
terapeutik agar pasien dapat - Pasien mengatakan
mengekspresikan nyeri nyeri pada bagian
luka operasi
O:
- Pasien tampak
mengungkapkan
perasaan nyerinya
19.20 WIB 1 Mengkaji pengalaman individu S :
terhadap nyeri - Pasien mengatakan
telah sebelumnya
tidak pernah
mengalami nyeri
seperti ini, pasien
mengatakan baru
pertama kali di
operasi
O:
- Pasien tampak
meringis
19.25 WIB 1 Mengajarkan penggunaan teknik S :
relaksasi nafas dalam untuk - Pasien mengatakan
mengatasi nyeri bersedia untuk
menggunakan teknik
tersebut
O:
- Pasien tampak dapat
mengulangi teknik
relaksasi nafas dalam
saat diajarkan
- Pasien tampak
nyaman
20.00 WIB 1 Memberikan analgetik sesuai S :
anjuran - Pasien mengatakan
bersedia diberikan
obat
O:
- Pasien tampak
meminum obat pamol
1000mg
- Pasien telah diberikan
injeksi ketorolac
30mg
- Tidak ada reaksi
alergi
Senin 28 2 Mencuci tangan setiap sebelum dan S : -
Oktober 2019 sesudah tindakan keperawatan O:
18.00 WIB - Cuci tangan 6 langkah
selalu dilakukan
setiap sebelum dan
sesudah tindakan
18.05 WIB 2 Membatasi pengunjung S:
- Keluarga pasien
bersedia mentaati
peraturan yang
diberikan
O:
- Pasien hanya
ditunggu satu orang
didalam ruangan
17.00 WIB 2 Mengkaji suhu badan pada pasien S:
- Pasien mengatakan
badannya tidak terasa
panas
O:
- Suhu 36,3°C
16.00 WIB 2 Mengkolaborasikan pemberian S :
terapi antibiotik - Pasien mengatakan
bersedia diberikan
obat
O:
- Pasien telah diberikan
injeksi ampicillin 1,5
gr
- Tidak ada reaksi
alergi
Selasa 29 1 Mengkaji keadaan umum pasien S:
Oktober 2019 Pasien mengatakan
18.00 WIB lemas
O:
Keadaan umum baik
18.05 WIB 1 Mengkaji tanda-tanda vital pasien S:
Pasien mengatakan
lemas
O:
- TD : 186/115 mmHg
-N : 89x/menit
-S : 36,5ºC
- RR : 20x/ menit
19.00 WIB 1 Mengkaji secara komprehensif S :
tentang nyeri, meliputi : lokasi, Pasien mengatakan
karakteristik, durasi, frekuensi, masih nyeri
kualitas, intensitas/beratnya nyeri, - P : saat bergerak
dan faktor presipitasi - Q : Pasien
mengatakan nyeri
seperti disayat-sayat
- R : Pasien
mengatakan nyeri
dirasakan dibagian
luka operasi
- S : Pasien
mengatakan nyeri
sedang
- T : Pasien
mengatakan nyeri
dirasakan hilang
timbul
O:
- Skala nyeri 4
(0-10)
19.05 WIB 1 Menganjurkan dan melatih teknik S :
relaksasi nafas dalam untuk - Pasien mengatakan
mengatasi nyeri bersedia untuk
menggunakan teknik
tersebut
O:
- Pasien tampak
menggunakan teknik
relaksasi nafas dalam
saat nyeri datang
- Pasien tampak
nyaman
20.00 WIB 1 Memberikan analgetik sesuai S :
anjuran - Pasien mengatakan
bersedia diberikan
obat
O:
- Pasien tampak
meminum obat pamol
1000mg
- Pasien telah diberikan
injeksi ketorolac
30mg
- Tidak ada reaksi
alergi
Selasa 29 2 Mencuci tangan setiap sebelum dan S : -
Oktober 2019 sesudah tindakan keperawatan O:
18.00 WIB - Cuci tangan 6 langkah
selalu dilakukan
setiap sebelum dan
sesudah tindakan
18.05 WIB 2 Membatasi pengunjung S:
- Keluarga pasien
bersedia mentaati
peraturan yang
diberikan
O:
- Pasien hanya
ditunggu satu orang
didalam ruangan
17.00 WIB 2 Mengkaji suhu badan pada pasien S:
- Pasien mengatakan
badannya tidak terasa
panas
O:
- Suhu 36,5°C
16.00 WIB 2 Mengkolaborasikan pemberian S :
terapi antibiotik - Pasien mengatakan
bersedia diberikan
obat
O:
- Pasien telah diberikan
injeksi ampicillin 1,5
gr
- Tidak ada reaksi
alergi
F. EVALUASI
Nama : Ny.N No.CM : 561409
Umur : 24 tahun Diagnosa Medis : Post SC dengan Preeklampsi
No.
Hari/Tgl/Jam Evaluasi Ttd
Dx
1 Rabu 30 Okt 2019 S:
21.00 WIB - Pasien mengatakan nyeri berkurang
- Pengkajian Nyeri
P : Pasien mengatakan nyeri saat bergerak
Q : Pasien mengatakan nyeri seperti
ditusuk-tusuk
R : Pasien mengatakan nyeri dirasakan di
bagian luka operasi
S : Pasien mengatakan nyeri ringan
T : Pasien mengatakan nyeri dirasakan
hilang timbul
O:
- Skala nyeri 2 (0-10)
- Keadaan umum baik
- TD : 172/93 mmHg
- N : 84 x / menit
- RR : 20x / menit
- S : 36,5ºC
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Latihan relaksasi nafas dalam
- Kolaborasi pemberian analgetik
2 Kamis 31 Okt 2019 S:
08.00 WIB - Pasien mengatakan tidak merasakan
panas pada daerah luka
O:
- Tidak ada kemerahan, tidak ada pus, luka
tampak bersih
- S : 36,5°C
A:
- Resiko infeksi tidak terjadi
P:
- Cuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan tindakan keperawatan
- Kolaborasi pemberian antibiotik

Anda mungkin juga menyukai