Medikasi persalinan
d. Nyeri persalinan dan kelahiran
5. Penolong
Peran dari penolong persalinan dalam hal ini Bidan adalah mengantisipasi
dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin. Proses
tergantung dari kemampuan skill dan kesiapan penolong dalam menghadapi
proses persalinan.
F. KALA PERSALINAN
Persalinan dibagi dalam empat kala menurut Prawirohardjo (2006) yaitu:
1. Kala I (kala pembukaan)
In partu (partu mulai) ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah,
servik mulai membuka dan mendatar, darah berasal dari pecahnya pembuluh darah
kapiler, kanalis servikalis.
Kala pembukaan dibagi menjadi 2 fase :
a. Fase laten
Pembukaan servik berlangsung lambat, sampai pembukaan berlangsung 2 jam,
cepat menjadi 3 cm.
b. Fase aktif
Berlangsung selama 6 jam dibagi atas 3 sub fase :
1) periode akselerasi : berlangsung 2 jam, pembukaan menjadi 4 cm.
2) periode dilatasi maksimal (steady) selama 2 jam, pembukaan berlangsung 2
jam, cepat menjadi 9 cm.
3) periode deselerasi berlangsung lambat dalam waktu 2 jam pembukaan
menjadi 10 cm.
Akhir kala I servik mengalami dilatasi penuh, uterus servik dan vagina menjadi
saluran yang continue, selaput amnio ruptur, kontraksi uterus kuat tiap 2-3 menit
selama 50-60 detik untuk setiap kontraksi, kepala janin turun ke pelvis.
4. Kala IV
Pengawasan, selama 2 jam setelah bayi dan plasenta lahir, mengamati
keadaan ibu terutama terhadap bahaya perdarahan post partum. Dengan menjaga
kondisi kontraksi dan retraksi uterus yang kuat dan terus-menerus. Tugas uterus
ini dapat dibantu dengan obat-obat oksitosin.
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. USG
b. Pemeriksaan darah lengkap
ASUHAN KEPERAWATAN
c. Rencana Keperawatan
DIAGNOSA
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
1. Ansietas b/d krisis Setelah dilakukan asuhan 1. Orientasikan klien pada
situasi kebutuhan keperawatan selama lingkungan, staf dan
tidak terpenuhi. ……..diharapkan ansietas prosedur
pasien berkurang dengan 2. Berikan informasi
kriteria hasil: tentang perubahan
1. TTV dbn psikologis dan fisiologis
2. Pasien dapat pada persalinan
mengungkapkan 3. Kaji tingkat dan
perasaan cemasnya penyebab ansietas
3. Lingkungan sekitar 4. Pantau tekanan darah
pasien tenang dan dan nadi sesuai indikasi
kondusif 5. Anjurkan klien
mengungkapkan
perasaannya
6. Berikan lingkungan
yang tenang dan nyaman
untuk pasien
2. Kurang Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji persiapan,tingkat
pengetahuan keperawatan pengetahuan dan
tentang kemajuan selama….,pengetahuan harapan klien
persalinan b/d pasien tentang persalinan 2. Beri informasi dan
kurang mengingat meningkat dengan criteria kemajuan persalinan
informasi yang hasil: normal
diberikan, 1. Pasien dapat 3. Demonstrasikan teknik
kesalahan mendemonstrasikan pernapasan atau
interpretasi teknik pernafasan dan relaksasi dengan tepat
informasi. posisi yang tepat untuk untuk setiap fase
fase persalinan persalinan
3. Risiko tinggi Setelah dilakukan asuhan 1. Tentukan pemahaman
terhadap koping keperawatan dan harapan terhadap
individu tidak selama…..,diharapkan proses persalinan
koping pasien efektif 2. Anjurkan
efektif b/d
dengan criteria hasil: mengungkapkan
ketidakadekuatan 1. Pasien dapat perasaan
system pendukung. mengungkapkan 3. Beri anjuran kuat thd
perasaannya mekanisme koping
positif dan
4. Bantu relaksasi
c. Intervensi
DIAGNOSA
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji derajat
dengan tekanan keperawatan ketidaknyamanan secara
mekanik dari bagian selama…..,diharapkan verbal dan nonverbal
presentasi. nyeri terkontrol dengan 2. Pantau dilatasi servik
criteria hasil: 3. Pantau tanda vital dan
1. TTV dbn DJJ
2. Pasien dapat 4. Bantu penggunaan teknik
mendemonstrasikan pernapasan dan relaksasi
kontrol nyeri 5. Bantu tindakan
kenyamanan spt.
6. Gosok punggung, kaki
7. Anjurkan pasien berkemih
1-2 jam
8. Dukung keputusan klien
menggunakan obat-
obatan/tidak
9. Berikan lingkungan yang
tenang
2. Perubahan eliminasi Setelah dilakukan asuhan 1. Palpasi di atas simpisis
urin b/d perubahan keperawatan pubis
masukan dan selama….,diharapkan 2. Monitor masukan dan
kompresi mekanik eliminasi urine pasien pengeluaran
kandung kemih. normal dengan criteria 3. Anjurkan upaya berkemih
hasil: sedikitnya 1-2 jam
1. Cairan seimbang 4. Posisikan klien tegak dan
2. Berkemih teratur cucurkan air hangat di
atas perineum
5. Ukur suhu dan nadi, kaji
adanya peningkatan
6. Kaji kekeringan kulit dan
membrane mukosa
3. Risiko tinggi terhadap Setelah dilakukan asuhan 1. Tentukan pemahaman dan
koping individu tidak keperawatan harapan terhadap proses
efektif b/d krisis selama….,diharapkan persalinan
situasi. koping pasien efektif 2. Anjurkan mengungkapkan
dengan criteria hasil: perasaan
1. Pasien dapat 3. Beri anjuran kuat terhadap
mengungkapkan mekanisme koping positif
peraannya dan bantu relaksasi
3. KALA II
a. Pengkajian
1) Aktivitas/ istirahat
2) Sirkulasi
3) Integritas ego
4) Eliminasi
5) Nyeri / ketidaknyamanan
6) Pernafasan
7) Seksualitas
4. KALA III
a. Pengkajian
1) Aktivitas / istirahat
2) Sirkulasi
3) Makan dan cairan
4) Nyeri / ketidaknyamanan
5) Seksualitas
c. Intervensi
DIAGNOSA
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
1. Risiko tinggi Setelah dilakukan asuhan 1. Instruksikan klien untuk
terhadap kekurangan keperawatan mendorong pada kontraksi
volume cairan b/d selama….,diharapkan cairan 2. Kaji tanda vital setelah
perdarahan seimbang denngan criteria pemberian oksitosin
hasil: 3. Palpasi uterus
1. TTV dbn 4. Kaji tanda dan gejala shock
2. Darah yang keluar ± 200 5. Massase uterus dengan
– 300 cc perlahan setelah
pengeluaran plasenta
6. Kolaborasi pemberian
cairan parentral
2. Nyeri b/d trauma Setelah dilakukan asuhan 1. Bantu penggunaan teknik
jaringan setelah keperawatan pernapasan
melahirkan selama….,diharapkan nyeri 2. Berikan kompres es pada
terkontrol dengan criteria perineum setelah
hasil: melahirkan
1. Pasien dapat control nyeri 3. Ganti pakaian dan liner
basah
4. Berikan selimut
penghangat
5. Kolaborasi heating
episiotomy
3. Risiko tinggi Setelah dilakukan asuhan 1. Palpasi fundus uteri dan
terhadap cedera keperawatan massase dengan perlahan
maternal b/d posisi selama….,diharapkan cidera 2. Kaji irama pernafasan
selama persalinan terkontrol dengan criteria 3. Bersihkan vulva dan
hasil: perineum dengan air dan
1. Plasenta keluar utuh larutan antiseptic
2. TTV dbn 4. Kaji perilaku klien dan
perubahan system saraf
pusat
5. Kolaborasi pemberian
cairan parenteral
5. KALA IV
a. Pengkajian
1) Aktivitas
2) Sirkulasi
3) Integritas Ego
4) Eliminasi
5) Makanan/cairan
6) Neurosensori
7) Nyeri/ketidaknyamanan
8) Keamanan
9) Seksualitas
c. Intervensi
DIAGNOSA
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
1. Nyeri b/d efek Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji sifat dan derajat
hormone, keperawatan ketidaknyamanan
trauma,edema selama….,diharapkan 2. Beri informasi yang tepat
jaringan, kelelahan nyeri terkontrol dengan tentang perawatan
fisik dan psikologis, criteria hasil: selama periode
ansietas 1. Pasien dapat pascapartum
mengontrol nyeri 3. Lakukan tindakan
kenyamanan
4. Anjurkan penggunaan
teknik relaksasi
5. Beri analgesic sesuai
kemampuan
2. Resiko tinggi Setelah dilakukan asuhan 1. Tempatkan klien pada
kekurangan volume keperawatan posisi rekumben
cairan b/d selama….,diharapkan 2. Kaji hal yang
kelelahan/ketegangan cairan simbang dengan memperberat kejadian
miometri criteria hasil: intrapartal
1. TD dalam batas 3. Kaji masukan dan
normal haluaran
2. Jumlah dan warna 4. Perhatikan jenis
lokhea dbn persalinan dan anastesi,
kehilangan daripada
persalinan
5. Kaji tekanan darah dan
nadi setiap 15 menit
6. Dengan perlahan
massase fundus bila
lunak
7. Kaji jumlah, warna dan
sifat aliran lokhea
8. Kolaborasi pemberian
cairan parentral
3. Perubahan ikatan Setelah dilakukan asuhan 1. Anjurkan klien untuk
proses keluarga b/d keperawatan menggendong,
transisi/peningkatan selama…..,diharapkan menyentuh bayi
anggota keluarga proses keluarga baik 2. Observasi dan catat
dengan criteria hasil: interaksi bayi
1. Ada kedekatan ibu 3. Anjurkan dan bantu
dengan bayi pemberian ASI,
tergantung pada pilihan
klien