Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. T DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI


DI RUANG DAHLIA 3 RSUDTUGUREJO SEMARANG

Tgl/Jam MRS : 10 Oktober 2019 / 19.45 WIB


Tanggal/Jam Pengkajian : 17 Oktober 2019 / 15.30 WIB
Metode pengkajian : Observasi dan wawancara
Diagnosa Medis : SVT, Dispneu
No. Registrasi : 58-79-69

A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas Pasien
Nama Klien : Tn. T
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Sumberejo, Kendal
Umur : 60 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : Tidak sekolah
Pekerjaan : Petani
b. Identitas Penanggung jawab
Nama : Tn. J
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 52 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Sumberejo, Kendal
Hubungan dengan Pasien : Adik pasien

2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga pasien mengatakan pasien merasakan sesak sudah tiga hari sebelum
dibawa ke rumah sakit, sesak semakin bertambah berat sampai pasien tersengau-
sengau, kaki bengkak.Kemudian pasien dibawa ke RSUD Tugurejo Semarang pada
tanggal 10 Oktober 2019 atau seminggu yang lalu pukul 19.45 WIB. Kemudian
pasien dipindahkan ke ruang ICU, setelah satu minggu minggu di ICU dan keadaan
mulai membaik pasien dipindahkan ke Ruang Dahlia 3, terpasang infuse di lengan
kanan tutofusin 8 tpm, terapi furosemid 0,3 cc/jam menggunakan syringe pump,
terpasang nasal kanul 3 lpm
c. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki riwayat penyakit jantung sudah 4
tahun dan sebelumnya pernah dirawat di rumah sakit, selain itu pasien juga memiliki
riwayat penyakit darah tinggi.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memilii riwayat
penyakit yang sama dengan pasien
e. Genogram

Keterangan :

Laki-laki Garis perkawinan

Perempuan Garis keturunan

Pasien Tinggal serumah

Sudah meninggal
3. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan dalam pemeriharaan kesehatannya pasien mematuhi instruksi
dokter dan perawat
b. Pola Aktifitas dan Latihan (Kegiatan sehari-hari)
- Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat beraktivitas seperti biasa, sehari-hari
pasien bekerja sebagai petani.
- Selama sakit: Pasien mengatakan sudah empat bulan tidak bisa bekerja seperti
sedia kala karena kondisinya.
c. Pola istirahat dan tidur
- Sebelum sakit : Pasien mengatakan dapat tidur dengan lelap 6-8 jam pada
malam hari, terbiasa tidur siang 1-2 jam sehari.
- Selama sakit: Pasien mengatakan dapat tidur dengan cukup, kurang lebih 6-8
jam pada malam hari, 2-3 jam pada siang hari. Tidak ada
gangguan tidur.
d. Pola nutrisi metabolik
1) Pengkajian Nutrisi (ABCD)
A (Antropometri): BB 63kg, TB 165cm
B ( Biomechanical): HB 14,0g/dL, HCT 42,90%,IMT 23,16 kg/m²
C (Clinical Sign) : Turgor kulit elastis, mukosa bibir lembab
D (Diet): Cair (susu 6x200 cc)
2) Pola Nutrisi
Sebelum Sakit
a) Frekuensi : 3 kali sehari
b) Jenis : Karbohidrat, protein, sayur
c) Porsi : Satu piring
d) Keluhan : Tidak ada
Selama Sakit
a) Frekuensi : 6 kali sehari
b) Jenis : Cair (susu)
c) Porsi : 200 cc
d) Keluhan : Tidak ada
e. Pola eliminasi
1). BAB
Sebelum Sakit
a) Frekuensi BAB : 1 kali sehari
b) Konsistensi : Lembek
c) Warna : Kuning kecoklatan
d) Keluhan/ kesulitan BAB : Tidak ada
e) Penggunaan obat pencahar : Tidak ada
Selama Sakit
a) Frekuensi BAB : 1 kali sehari
b) Konsistensi : Lembek
c) Warna : Kuning kecoklatan
d) Keluhan/ Kesulitan BAB : Tidak ada
e) Penggunaan obat pencahar : Tidak ada
2). BAK
Sebelum Sakit
1) Frekuensi BAK : 5-6 kali sehari
2) Jumlah Urine : ± 1500 cc
3) Warna : Kuning jernih
4) Keluhan/ kesulitan BAK : Tidak ada
Selama Sakit
1) Frekuensi BAK : Tidak terkaji (pasien pakai pampers)
2) Jumlah urine : ±1000cc
3) Warna : Kuning
4) Keluhan/ Kesulitan BAK : Tidak ada

ANALISIS KESEIMBANGAN CAIRAN SELAMA PERAWATAN


Intake Output Analisis
a. Minuman 600 cc a. Urine 1000 cc Intake : 2370 cc
b. Makanan 1200 cc b. Feses 100 cc Output: 2045 cc
c. Infuse 570 cc c. IWL 945 cc
Total 2370 cc Total 2045 cc Balance: +325 cc

f. Pola kognitif dan perceptual


1) Nyeri (kualitas, intensitas, durasi, skala, cara mengurangi nyeri) :
Pasien mengatakan sudah tidak nyeri lagi pada dadanya.
2) Fungsi panca indra (penglihatan, pendengaran, pengecapan, penghidu, perasa) :
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan dengan indranya.
3) Kemampuan membaca :
Pasien mengatakan tidak bisa membaca.
g. Pola konsep diri
Sebelum sakit pasien mempersepsikan dirinya sebagai orang yang sehat, selama
sakit pasien mengatakan ingin cepat sembuh sehingga pasien menerima semua
tindakan pengobatan dan perawatan yang di berikan.
h. Pola koping
Keluarga pasien mengatakan pasien selalu mengkomunikasikan hal-hal yang
dirasakan ataupun masalah yang dialaminya kepada keluarga.
i. Pola seksual-reproduksi
Pola seksual reproduksitidak terkaji.
j. Pola peran hubungan
Pasien mengatakan berperan sebagai kepala keluarga tertua di rumah, menjadi suami
bagi istrinya, menjadi ayah dan mertua bagi menantunya dan seorang kakek bagi
cucu-cucu nya.
k. Pola nilai dan kepercayaan
Pasien mengatakan beragama islam, sebelum sakit selalu menjalankan ibadah sholat
lima waktu, saat sakit pasien hanya bisa berdoa di tempat tidur.

4. PEMERIKSAAN FISIK
a. KeadaanUmum : Baik
1). Kesadaran : Compos Mentis
2). Tanda-Tanda Vital
a) Tekanan Darah : 158/98 mmHg
b) Nadi
- Frekuensi : 75 kali/menit
- Irama : Reguler
- Kekuatan : Cepat dan kuat
c) Pernafasan
- Frekuensi : 24 kali/menit
- Irama : Cepat dan dalam
d) Suhu : 36,5°C
b. Pemeriksaan Head To Toe
1). Kepala
a) Bentuk dan ukuran kepala : Normocephal
b) Pertumbuhan rambut : Merata
c) Kulit kepala : Bersih
2). Muka
a) Mata
- Kebersihan : Bersih
- Fungsi penglihatan : Baik
- Palpebra : Normal, tidak ada ptosis
- Konjungtiva : Tidak anemis
- Sclera : Tidak ikterik
- Pupil : Isokor
- Reflek Terhadap Cahaya : Baik
- Penggunaan alat bantu : Tidak ada
b) Hidung
- Fungsi penghidu : Baik
- Sekret : Bersih
- Nyeri sinus : Tidak ada
- Polip : Tidak ada
- Napas Cuping hidung : Tidak ada
c) Mulut
- Kemampuan bicara : Baik
- Keadaan bibir : Simetris
- Selaput mukosa : Lembab
- Warna lidah : Pink
- Keadaan gigi : Lengkap
- Bau nafas : Tidak bau
- Dahak : (+)
d) Gigi
- Jumlah : Gigi lengkap
- Kebersihan : Cukup
- Masalah : Tidak ada
e) Telinga
- Fungsi pendengaran : Baik
- Bentuk : Simetris
- Kebersihan : Bersih
- Serumen : Tidak ada
- Nyeri telinga : Tidak ada
3). Leher
a) Bentuk : Simetris
b) Pembesaran tyroid : Tidak ada
c) Kelenjar getah bening : Tidak teraba
d) Nyeri waktu menelan : Tidak ada
e) JVP : Tidak ada
4). Dada (Thorax)
a) Paru-paru
- Inspeksi : Simetris, tidak ada lesi, tidak ada jejas, pengembangan
dada kiri dan kanan sama
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
- Perkusi : Sonor
- Auskultasi : Ronchi
b) Jantung
- Inspeksi : Tampak Ictus Cordis (kardiomegali)
- Palpasi :Bergeserke kaudolateral (LV dilatasi), kuat angkat
(kardiomegali)
- Perkusi :Melebar ke kaudolateral (LV)
- Auskultasi : Atrial fibrilasi
c) Abdomen
- Inspeksi : Simetris, tidak ada lesi, tidak asites
- Perkusi : Timpani
- Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
- Auskultasi : Tidak terkaji
d) Genetalia : Tidak terkaji
e) Rektum : Tidak terkaji
f) Ekstremitas
1) Atas
- Kekuatan otot kanan dan kiri : 5 : 5
- ROM kanan dan kiri : ROM aktif
- Perubahan bentuk tulang : Tidak ada
- Pergerakan sendi bahu : dapat bergerak sesuai rentang gerak
- Perabaan Akral : Hangat
- Pitting edema : Tidak ada
- Terpasang infus : Threeway di tangan kanan tutofusin
8 tpm dan furosemid 0,3 cc/jam
menggunakan syringe pump
2) Bawah
- Kekuatan otot kanan dan kiri : 5 : 5
- ROM kanan dan kiri : ROM aktif
- Perubahan bentuk tulang : Tidak ada
- Varises : Tidak ada
- Perabaan Akral : Hangat
- Pitting edema : Tidak ada
g) Integumen : Turgor kulit elastic, kulit tampak kering, CRT < 2 detik
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 16 oktober 2019
Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Satuan Hasil Keterangan
Hasil
Hematologi Edta
Lekosit 3.8 – 10.6 10^3/uL 14.54 H
Eritrosit 4.4 – 5.9 10^6/uL 4.89 Normal
Hemoglobin 13.2 – 17.3 g/dL 14.00 Normal
Hematokrit 40 - 52 % 42.9 Normal
MCV 80 - 100 fL 87.7 Normal
MCH 26 - 34 pg 28.6 Normal
MCHC 32 - 36 g/dL 32.6 Normal
Trombosit 150 - 440 10^3/uL 141 L
RDW 11.5 – 14.5 % 14.00 Normal
MPV fL 11.6
PLCR % 36.1
Eosinofil Absolute 0.045 – 0.44 10^3/uL 0.00 L
Basofil Absolute 0 – 0.2 10^3/uL 0.01 Normal
Netrofil Absolute 1.8 - 8 10^3/uL 12.94 H
Limfosit Absolute 0.9 – 5.2 10^3/uL 0.27 L
Monosit Absolute 0.16 - 1 10^3/uL 1.32 H
Eosinofil 2- 4 % 0.00 L
Basofil 0–1 % 0.10 Normal
Netrofil 50 – 70 % 88.90 H
Limfosit 25 – 40 % 1.90 L
Monosit 2-8 % 9.10 H
Tanggal pemeriksaan : 16 oktober 2019
Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Satuan Hasil Keterangan
Hasil
BGA Arteri
PH 7.35 - 7.45 7.55 H
PCO2 35.0 - 45.0 mmHg 47.8 H
PO2 80.0 – 105.0 mmHg 69.0 L
BEecp (-2) – (+3) mmol/L 19.0 H
HCO3 22.0 – 26.0 mmol/L 41.8 H
Tco2 23.0 – 27.0 mmol/L 43.0 H
SO2 95.0 – 98.0 % 96.0 Normal
Lactat 0.36 – 1.25 mmol/L 1.76 H

Tanggal pemeriksaan : 16 oktober 2019


Jenis Pemeriksaan Nilai Normal Satuan Hasil Keterangan
Hasil
KIMIA KLINIK (SERUM)
Albumin 3.2 – 5.2 g/dL 3.2 Normal
Ureum 10.0 - 50.0 mg/dL 88.0 H
Creatinin 0.70 – 1.10 mg/dL 1.11 H
Kalium 3.5 – 5.0 mmol/L 4.46 Normal
Natrium 135 - 145 mmol/L 137.4 Normal
Chloride 95.0 - 105 mmol/L 101.3 Normal

b. Pemeriksaan diagnostik
Tanggal pemeriksaan : 15 oktober 2019
No Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
1 EKG Atrial Fibrilasi
2 Radiologi (Rontgen Thorax) Cor : Cardiomegaly
Pulmo : Perbaikan
Efusi Pleura Kanan : Perbaikan
6. TERAPI MEDIS
Hari/ Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi
Tanggal Kandungan
Kamis / Cairan IV:
17
Oktober Tutofusin infuse 8 tpm Golongan : Untuk
2019 Obat keras memenuhi
Kandungan : kebutuhan air
- Sorbitol 50 g dan elektrolit
- NaCl 3.623 g selama masa
- KCl 1.342 g praoperasi dan
pasca operasi
- CaCl 0,294 g
- MgCl2 0.610 g
- Na Acetate 5.171 g.

Ceftriaxone inj. 1 gr 2x1 Golongan : Mengobati dan


Antibiotik mencegah
infeksi bakteri

Gentamisin inj. 80 mg 1x1 Golongan : Mengobati dan


Antibiotik mencegah
infeksi akibat
bakteri

Furosemid inj. 20 mg 3cc/jam Golongan : Mengatasi


Diuretik penumpukan
cairan dan
pembengkakan
pada tubuh

Omeprazole inj. 40 mg 1 x 1 Golongan : Mengurangi


Obat maag kadar asam
Kandungan : lambung
Omeprazole

Obat Peroral:

Lisinopril 5 mg 1 x Golongan : Mengendalikan


sehari 2 ACE inhibitor tekanan darah
tablet tinggi dan
mengatasi gagal
jantung.
Ursodeoxycholic acid 3 x 1 Golongan : Membantu
sehari 1 Asam empedu dalam
tablet menghancurkan
batu empedu
dan menangani
penyakit
primary biliary
cholangitis.

Clopidogrel 75 mg 1 x 1 Golongan : Membantu


sehari 1 Obat antiplatelet menjaga darah
tablet Kandungan : mengalir lancar
Thienopyridine di dalam tubuh

Atorvastatin 20 mg 1 x 1 Golongan : Menjaga


sehari 1 Dyslipidaemic keseimbangan
tablet agents golongan statin antara kolesterol
baik dan jahat di
dalam darah dan
menurunkan
risiko penyakit
jantung koroner
dan stroke

Isosorbid dinitrat 3 x 1 Golongan : Mengatasi nyeri


sehari 1 Nitrat dada (angina)
tablet pada orang
dengan kondisi
jantung tertentu,
seperti penyakit
jantung koroner.

Concor 2.5 mg 1 x 1 Golongan : Mengobati


sehari Beta blocker tekanan darah
1/2 Kandungan : tinggi
tablet Bisoprolol 2.5 mg. (hipertensi)

Miniaspi 80 mg 1 x 1 Golongan : membantu


sehari 1 NSAID mencegah
tablet Kandungan : serangan
Acetylsalicylic jantung, stroke,
acid (acetosal) dan sebagai
antiplatelet
Obat Inhalasi :

Combivent 4 x Golongan : Perawatan


sehari Bronkodilator penyumbatan
Kandungan : hidung, radang
Salbutamol sulfat dan selaput lendir
ipratropium bromida dan
bronkospasme
B. ANALISA DATA
Nama : Tn. T No. CM :58-79-69
Umur : 60 tahun Diagnosa Medis: SVT, Dispneu

No Hari/Tangg
Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa
. al/ Jam
1. Kamis / 17 DS: Bersihan Akumulasi sekret Bersihan
Oktober - Pasien jalan napas berlebih jalan napas
2019/ 15.30 mengatakan tidak efektif
WIB batuk
Obstruksi jalan
DO: nafas
- Pasien tampak
kelelahan
Batuk yang tidak
- Dahak (+)
efektif

2. Kamis / 17 DS: Pola napas Penyempitan Pola napas


Oktober - Pasien saluran tidak efektif
2019/ 15.30 mengatakan pernafasan
WIB sesak

DO : Keletihan otot
- Pasien tampak pernafasan
kelelahan
- Terpasang O2
Dispneu
3 lpm
- RR 24x/menit

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diurutkan sesuai dengan prioritas
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan akumulasi sekret berlebih
2. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan dispneu
D. RENCANA KEPERAWATAN/ INTERVENSI
Nama : Tn. T No. CM : 58-79-69
Umur : 60 tahun Dx. Medis :SVT, Dispneu

No Tgl/ Dx. Kep Tujuan & Kriteria Intervensi Ttd


Jam Hasil (NOC) (NIC)
1. 17 Bersihan Tujuan : Airway Management
Oktober jalan
2019/ napas Setelah dilakukan - Posisikan pasien untuk
16.00 tidak tindakan keperawatan memaksimalkan ventilasi
WIB efektif selama 3x24 jam - Lakukan fisioterapi dada jika
diharapkan bersihan perlu
jalan napas efektif. - Keluarkan sekret dengan batuk
- Jalan napas paten atau suction
- RR dalam batas - Auskultasi suara nafas, catat
normal adanya suara tambahan
- Tidak terjadi aspirasi - Berikan bronkodilator bila
perlu
Kriteria Hasil : - Monitor respirasi dan status
O2
- Mendemonstrasikan
batuk efektif (mampu
mengeluarkan
sputum)
- Menunjukkan jalan
nafas yang paten
(klien tidak merasa
tercekik, irama nafas,
frekuensi pernafasan
dalam rentang
normal, tidak ada
suara nafas abnormal)

2. 17 Pola Tujuan : Oxygen Therapy


Oktober napas
2019/ tidak Setelah dilakukan - Bersihkan mulut, hidung dan
16.00 efektif tindakan keperawatan secret trakea
WIB selama 3x24 jam - Pertahankan jalan nafas yang
diharapkan pola napas paten
efektif. - Atur peralatan oksigenasi
- RR dalam batas - Monitor aliran oksigen
normal - Pertahankan posisi pasien
- Jalan napas paten - Observasi adanya tanda tanda
- Tanda vital dalam hipoventilasi
batas normal - Monitor adanya kecemasan
pasien terhadap oksigenasi
Kriteria Hasil :

- Mendemonstrasikan Vital sign Monitoring


batuk efektif dan
suara nafas yang - Monitor TD, nadi, suhu, dan
bersih, tidak ada RR
sianosis dan dyspneu - Catat adanya fluktuasi tekanan
(mampu darah
mengeluarkan - Monitor Ventilasi saat pasien
sputum, mampu berbaring, duduk, atau berdiri
bernafas dengan - Monitor TD, nadi, RR,
mudah, tidak ada sebelum, selama, dan setelah
pursed lips) aktivitas
- Menunjukkan jalan - Monitor kualitas dari nadi
nafas yang paten - Monitor frekuensi dan irama
(klien tidak merasa pernapasan
tercekik, irama nafas, - Monitor suara paru
frekuensi pernafasan - Monitor pola pernapasan
dalam rentang abnormal
normal, tidak ada - Monitor suhu, warna, dan
suara nafas abnormal) kelembaban kulit
- Tanda Tanda vital - Monitor sianosis perifer
dalam rentang normal - Monitor adanya cushing triad
(tekanan darah, nadi, (tekanan nadi yang melebar,
pernafasan) bradikardi, peningkatan
sistolik)
- Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign
E. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Nama : Tn. T No. CM : 58-79-69
Umur : 60 tahun Dx. Medis :SVT, Dispneu
Hari/Tgl No Implementasi Respon Ttd
/Jam Dx
Kamis/ 17 Oktober 2019
16.00 WIB 1 Mengkaji keadaan umum S : Pasien mengatakan sesak
pasien O : Keadaan umum baik
Mengkaji tanda-tanda vital S : Pasien mengatakan bersedia
pasien O:
- TD : 160/111 mmHg
- N : 82 x/menit
- RR : 24 x/menit
- S : 36,5°C

Mengatur posisi pasien S : Pasien mengatakan nyaman


O : Pasien tampak nyaman ketika
duduk

Mengajarkan pasien batuk S : Pasien mengatakan bersedia


efektif O : Pasien tampak mengikuti yang
diajarkan

Menganjurkan pasien S : Pasien mengatakan bersedia


minum dengan hangat O : Pasien minum air hangat

Membimbing pasien batuk S : Pasien mengatakan bersedia


efektif O : Pasien melakukan latihan batuk
efektif, dahak keluar

memberikan bronkodilator S : Pasien mengatakan bersedia


sesuai dengan instruksi O : Nebulizer diberikan 10 menit,
dokter pasien tampak nyaman
Memonitor respirasi dan S : Pasien mengatakan sesak
status O2 berkurang
O : RR 20 x/menit
Kamis/ 17 Oktober 2019
16.00 WIB 2 Memonitor aliran oksigen S : Pasien mengatakan sesak
O : oksigen nasal kanul 3 lpm lancar
Mempertahankan posisi S : Pasien mengatakan nyaman
pasien O : Pasien tampak nyaman ketika
duduk

Memonitor frekuensi dan S : Pasien mengatakan sesak


irama pernapasan O : RR : 24 x/menit,
napas cepat dan dalam

Memonitor adanya S : -
sianosis perifer O : Tidak ada sianosis perifer

Jumat/ 18 Oktober 2019


08.00 WIB 1 Mengkaji keadaan umum S : Pasien mengatakan tidak sesak tapi
pasien masih batuk
O : Keadaan umum baik

Mengkaji tanda-tanda vital S : Pasien mengatakan lebih baikan


pasien O:
- TD : 189/98 mmHg
- N : 83 x/menit
- RR 18x/menit
- S : 36,5°C

Mengatur posisi pasien S : Pasien mengatakan nyaman


O : Pasien tampak nyaman ketika
duduk

Menganjurkan pasien S : Pasien mengatakan bersedia


minum dengan hangat O : Pasien minum air hangat

Melatih pasien batuk S : Pasien mengatakan bersedia


efektif O : Pasien melakukan latihan batuk
efektif, dahak keluar

Memberika bronkodilator S : Pasien mengatakan bersedia


sesuai dengan instruksi O : Nebulizer diberikan 10 menit,
dokter pasien tampak nyaman
Memonitor respirasi dan S : Pasien mengatakan tidak sesak
status O2 O : RR 18x/menit, sudah tidak
menggunakan selang oksigen

Sabtu/ 19 1 Mengkaji keadaan umum S : Pasien mengatakan tidak sesak tapi


Oktober pasien masih batuk
2019/ O : Keadaan umum baik
14.00 WIB
Mengkaji tanda-tanda vital S : Pasien mengatakan lebih baikan
pasien O:
- TD : 185/108 mmHg
- N : 85 x/menit
- RR : 20x/menit
- S : 36,5°C
Mengatur posisi pasien S : Pasien mengatakan nyaman
O : Pasien tampak nyaman ketika
duduk

Menganjurkan pasien S : Pasien mengatakan bersedia


minum dengan hangat O : Pasien minum air hangat

Melatih pasien batuk S : Pasien mengatakan bersedia


efektif O : Pasien melakukan latihan batuk
efektif, dahak keluar

Memberikan bronkodilator S : Pasien mengatakan bersedia


sesuai dengan instruksi O : Nebulizer diberikan 10 menit,
dokter pasien tampak nyaman

Memonitor respirasi dan S : Pasien mengatakan tidak sesak


status O2 O : RR 20x/menit, sudah tidak
menggunakan selang oksigen
F. EVALUASI
Nama : Tn. T No. CM : 58-79-69
Umur : 60 tahun Dx. Medis : SVT, Dispneu

No Hari/Tgl/ Evaluasi Ttd


Dx Jam
1 Sabtu / 19 S:
Oktober - Pasien mengatakan masih batuk
2019/
20.00 O:
WIB - Dahak (+)
- TD : 185/108 mmHg
- N : 85 x/menit
- RR : 20x/menit
- S : 36,5°C

A: Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi dilanjutkan
- Anjurkan minum air hangat
- Bimbing batuk efektif
- Kolaborasi pemberian bronkodilator

2 Jumat / 18 S :
Oktober - Pasien mengatakan sudah lebih baik,
2019/ sudah tidak sesak
14.00
WIB O:
- Pasien sudah tidak menggunakan selang
oksigen
- RR 18x/menit
- TD : 189/98 mmHg
- N : 83 x/menit
- S : 36,5°C

A: Masalah teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Beri posisi yang nyaman

Anda mungkin juga menyukai