T DENGAN HIPERTENSI
MAKASSAR
Disusun oleh
( ) ( )
DEPARTEMEN KEPERAWATAN
GAWAT DARURAT DAN DISASTER NURSING
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2022
Semester : II (Genap)
DATA KLIEN
A. DATA UMUM
1. Nama inisial klien : Tn.T
2. Umur : 80 tahun
3. Alamat : Malakaji
4. Agama : Islam
5. Tanggal Masuk RS : 12 September 2022
6. Nomor Rekam Medis : 406800
7. Diagnosa medis : HT urgency dan ADHD
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama : Sesak
2. Riwayat penyakit sekarang : keluarga klien mengatakn s sebelum masuk IGD
RS LABUANG BAJI pasien mengeluh sesak selama 5 hari. Saat dirumah
pasien membungkuk dan menekan area dada. Pasien dan keluarga
memutuskan masuk rumah sakit karena sesaknya terus memberat. Di IGD
diobservasi beberapa jam dan kemudian dipindahkan di ruangan CVCU.
X X X x
x x x
80
Keterangan:
: Laki-laki : Cerai : diadopsi :
kembar non
: Perempuan : Berpisah
identik
X : Meninggal dunia ------ : tidak kawin, : kembar identik :
abortus
: Klien hidup bersama
:
lahir mati
Keterangan
Genogram I: Klien mengatakan kakek dan neneknya sudah meninggal tidak
diketahui penyebabnya dan tidak memiliki riwayat penyakit yang
sama dengan klien
Genogram II: Klien mengatakan ayah klien sudah meninggal dan ibunya masih
hidup dan tidak memiliki riwayat penyakit yang sama dengan
klien
Genogram III: Klien merupakan generasi petama, klien merupakan anak pertama
dari Tujuh bersaudara, dan saudara klien dalam keadaan sehatdan
ada yang sudah meninggal
C. PENGKAJIAN PRIMER
Airway
a. yakinkan kepatenan jalan napas
b. berikan alat bantu napas jika perlu (guedel atau nasopharyngeal)
c. jika terjadi penurunan fungsi pernapasan segera kontak ahli anestesi dan
bawa segera mungkin ke ICU
Breathing
RR : 29x/i, tidak ada retraksi otot interkosta, tidak ada otot bantu pernafasan,
tidak ada bunyi nafas tambahan, tidak terpasang ventilator.
Circulation
TD : 216/98 mmHg, HR : 74x/i, SPO2 : 98, CRT >3 detik, klien pucat,
konjungtiva tidak anemis.
Disability
Suhu : 37ºC
B6
Breathing :
- Jalan nafas : Tidak ada masalah pada jalan nafas
- Respiration rate :29x/i
- Saturasi O2 : 100
Blood :
- Tekanan darah : 216/98 mmHg
- Nadi :74x/i
- Suhu : 37ºC
- Canula intravena : Terpasang infus RL 28 tts/menit
Brain :
√ Composmentis Apatis
Delirium Samnolen
Stufor Koma
Status Emosi
√ Gelisah Tenang
Penilaian Nyeri
√
Akut Kronis
Lokasi : Didaerah lengan bawah sebelah kiri
Lainnya :
Bladder :
√ Kateter
Lainnya :
Bowel :
BB : kg TB : cm
Puasa Distensi
Mual
Sulit menelan
Bone
Integritas kulit :
√ Utuh Tidak
Tulang :
Patah √ Tidak
D. PENGKAJIAN SEKUNDER
I. Tanda-tanda Vital
Kekuatan Otot : ki ka
4 4
4 4
10. Genitalia :
- -
1. GCS
Tgl Eye (E) Motorik (M) Verbal (V) Total
13/9/2022 4 6 5 15
14/9/2022 4 6 5 15
15/9/2022 4 6 5 15
2. Status Kesadaran
Tgl Composm Apati Somnole Sopor Soporoco Com
entis s n ma a
13/9/2022 √ - - - - -
14/9/2022 √ - - - - -
15/9/2022 √ - - - - -
E. Tingkat Ketergantungan
Tgl Aktivitas
Hygien Berpakai Elimin Mobilisa Kontine Makan Kateg
e an asi si n ori
13/9/202 Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu G
2
14/9/202 Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu G
2
15/9/202 Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu G
2
ACTIVITY/REST
a. Istirahat/tidur
1. Jam tidur : Jam 04.00 – 08.00 WITA
2. Insomnia : Tidak
3. Pertolongan untuk merangsang tidur : Tidak
b. Aktivitas
1. Pekerjaan :Pensiunan
2. Kebiasaan olahraga : Tidak pernah olahraga
3. Bantuan ADL : Dibantu
4. ROM : Tidak dikaji
PERCEPTION/COGNITION
a. Orientasi/kognisi
1. Tingkat pendidikan : D3
2. Kurang pengetahuan : Tidak
3. Pengetahuan tentang penyakit : Klien mengetahui tentang penyakitnya dan
telah diberikan penjelasan
4. Orientasi : Orientasi terhadap orang, tempat, dan waktu
baik
b. Sensasi/persepsi
1. Riwayat penyakit jantung : Klien tidak memiliki riwayat penyakit jantung
2. Sakit kepala : Klien tidak memiliki riwayat sakit kepala
3. Penggunaan alat bantu : Klien tidak menggunakan alat bantu
pernapasan
4. Penginderaan : Fungsi kelima indera baik
c. Communication
1. Bahasa yang digunakan : Bahasa Indonesia
2. Kesulitan berkomunikasi : Tidak ada
SELF PERCEPTION
Self-concept/self-esteem
1. Perasaan cemas/takut :-
14/9/202 Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu G
1
ROLE RELATIONSHIP
Peranan hubungan
COPING/STRESS TOLERANCE
Coping Respon
1. Rasa sedih/takut/cemas :-
2. Kemampuan untuk mengatasi :-
3. Perilaku yang menampakkan cemas : -
LINE PRINCIPLES
Nilai kepercayaan
SAFETY/PROTECTION
COMFORT
a. Kenyamanan/nyeri
1. P : Pasien mengatakan nyeri bagian dada
2. Q : nyeri sedang
3. R :
4. S : Skala nyeri 6 (nyeri sedang)
5. T : Nyeri timbul jika digerakkan
b. Rasa tidak nyaman lainnya: Klien mengatakan badannya panas, nampak
meringis, klien mengatakan tenggorokannya merasa kering karena klien
merasa tidak puas minum
c. Gejala yang menyertai: Mukosa bibir kering
1. Asupan Nutrisi
Nama : Tn.T
No. RM : 406800
MBC 7.330
HB 14.4
PLT 404.000
NA 13,5
K 4,7
CL 96
SGOT 18
SGPT 14
US 61
CR 1,48
GDS 130
pusing
Perubahan struktur
DO :
pembuluh darah
Pasien Nampak lemah
Pasien nampak
Penyumbatan
meringis
pembuluh darah
Skala nyeri 4 (sedang)
TTV
Vasokontriksi
TD : 216/198 mmHg
P : 29x/menit
N : 74x/menit Gangguan sirkulasi
S : 36,5℃
Provokatif : nyeri pada
qualit: tertusuktertusuk
Region: kepala bagian Retensi pembuluh darah
beakang tegang pada
ke otak
bagian leher
Saverty :
skala 6
Timing :
tidak
Nyeri akut
menentu
2
DS : Pepeningkatan frekuensi
Pasien mengatakan nafas Gangguan pola
tidur
pola tidur tidak Perangsangan Ras
menentu
Susah tidur
Pasien mengtaakan
nyeri kepala
DO :
Sclera nampak merah
Pasien sering
menguaps
3. DS : Hipertensi Tekanan Defisit nutrisi
Pasien mengatakan
intrakranial meningkat
nafsu makan menurun
Mual, muntah
Keluarga pasien
Intake yang tidak
mengatakan pasien
adekuat
mual disertai muntah 2
Defisit nutrisi
kali
Keluarga pasien
mengatakan pasien
DO :
Porsi makan tidak
dihabiskan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
kepala c. Keluhan
DO: pola tidur
Sclera
berubah
nampak
menurun
merah
Pasien
1. Mengetahui status
sering
nutrisi terkini pasien
serta masalah dalam
nampak
pemenuhan nutrisi
menguap pasien
2. Mengetahui jenis
Setelah makanan yang dapat
dilakukan menimbuLkan alergi
intervensi pada pasien dan
keperawatan hambatan pasien
3 (D.0019) selama 1 x 24 dalam pemenuhan
Defisit nutrisi jam maka status nutrisi
berhubungan nutrisi membaik 3. Mengetahui jenis dan
dengan dengan kriteria jumlah makanan yang
ketidakmampu hasil : dikonsumsi pasien
4. Untuk mengetahui
an menelan Porsi
berat badan sebelum
makanan makanan
dan setelah sakit
DS: yang
5. Untuk mencegah
Pasien dihabiskan
terjadinya konstipasi
meningkat
mengataka Berat badan
6. Memudahkan proses
membaik
Manajemen Nutrisi pencernaan makanan
n nafsu Nafsu makan
ke lambung
membaik Observasi 7. Memberikan asupan
makan Membrane
nutrisi yang sesuai
mukosa 1. Identifikasi status nutrisi
menurun dengan kebutuhan
membaik
pasien
Keluarga
2. Identifikasi alergi
pasien makanan dan intoleransi
makanan
mengataka
3. Monitor asupan
n pasien makanan
mual
4. Monitor berat badan
disertai
Terapeutik
muntah 2
5. Berikan makanan tinggi
kal serat
Keluarga Edukasi
sendok
DO:
Porsi makan
tidak
dihabiskan
Mukosa
bibir pucat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
tanggal
Ketorolac 30mg/IV
2 10:30 1. Mengidentifikasi S:
Pasien mengatakan pola tidur tidak menentu
pola aktifitas
Pasien mengatakan tidak bisah tidur karena
pola tidur
nyeri kepala
Hasil: Pasien
mengatakan pola O:
tidur menentu Sclera nampak merah
2. Mengidentifikasi
Pasien sering menguap
faktor
A: Gangguan pola tidur belum teratasi di tandai
pengganggu tidur dengan :
Keluhan sulit tidur menurun
Hasil: Pasien
mengatakan Keluhan sering terjaga menurun.
nyeri kepala
3. Melakukan Keluhan pola tidur berubah menurun
pentingnya tidur
cukup selama
sakit
Hasil: Pasien
memahami yang
dijelaskan
perawat
3. 11:00 S:
(HARI II)
menurun.
menurun
P: Lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi faktor
pengganggu tidur
meningkatkan kenyamanan
Porsi makanan yang yang
dihabiskan cukup
meningkat
BB sedang
Nafsu makan cukup
membaik
Membrane mukosa
membaik
P : Lanjutkan intervensi
(HARI III)
tidur
meningkatkan kenyamanan
P: pertahankan intervensi
3 12:10 1. Mengidentifikasi status S :
nutrisi
Hasil : Pasien mengatakan Pasien mengatakan nafsu
nafsu makan membaik makan membaik
3. Mengkaji asupan Keluarga pasien mengatakan
makanan pasien makan makanan yang
Hasil : Porsi makanan disediakan
O:
dihabiskan
7. Melakukan kolaborasi Porsi makan dihabiskan
dengan ahli gizi untuk BB sebelum sakit 70kg, BB
menentukan jumlah kalori setelah sakit 63kg
dan jenis A : Defisit nutrisi ditandai dengan :
Hasil : Energi 1631 kkal
Protein 61 gr Porsi makanan yang yang
Lemak 45 gr dihabiskan meningkat
Karbohidrat 244 gr Nafsu makan membaik
Bentuk lunak 3x pemberian Membrane mukosa
membaik
P : Pertahankan intervensi