2. Gangguan mobilitas fisik Setelah dilakukan intervensi selama Dukungan mobilisasi (I.05173)
berhubungan dengan gangguan 3x24 jam, diharapkan mobilitas fisik Observasi
neurologis, ditandai dengan : meningkat dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik
DS : - Kekuatan otot meningkat lainnya
- Keluarga mengatakan - Rentang gerak meningkat 2. Idenitifkasi toleransi fisik melakukan
anggota tubuh bagian kanan - Gerakan tidak tekoordinasi pergerakan
pasien tidak bias digerakan menurun 3. Monitor kondisi umum selama melakukan
karena mengalami stroke mobilisasi
Terapeutik
DO : 1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu
- KU lemah (mis. Pagar tempat tidur)
- Kekuatan otot menurun 2. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
0 2 3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien
0 2 dalam meingkatkan pergerakan
- Rentang gerak menurun Edukasi
- Gerakan tidak tekoordinasi 1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
2. Anjurkan melakukan mobilisasi
3. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus
dilakukan
Perawatan tirah baring (I.14572)
Observasi
1. Monitor kondisi kulit
2. Monitor komplikasi tirah baring
Terapeutik
1. Tempatkan pada kasur terapeutik, jika tersedia.
2. Posisikan senyaman mungkin
3. Berikan latihan gerak aktif atau pasif
4. Pertahankan kebersihan pasien
5. Fasilitasi pemenuhan kebutuhan pasien sehari-
hari
6. Ubah posisi setiap 2 jam
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dilakukan tirah baring.
3. Gangguan integritas kulit Setelah dilakukan intervensi selama Perawatan luka (I.14564)
berhubungan dengan imobilisasi, 3x24 jam, diharapkan integritas kulit Observasi
ditandai dengan : membaik dengan kriteria hasil : 1. Monitor karakteristik luka
DS : - Kerusakan lapisan kulit 2. Monitor tanda-tanda infeksi
- menurun Terapeutik
DO : - Kerusakan jaringan menurun 1. Bersihkan dengan cairan NaCl atau pembersih
- Tampak luka dekubitus pada - Kemerahan menurun nontoksik, sesuai kebutuhan
daerah pinggang belakang 2. Berikan salep yang sesuai ke kulit atau lesi, jika
- Luka berwarna kemerahan perlu
- Diamieter luka ± 20 cm 3. Pasang balutan sesuai jenis luka
- Luka decubitus grade II 4. Pertahankan teknik steril saat melakukan
perawatan luka
5. Jadwalkan perubahan posisi setiap 2 jam atau
sesuai kondisi pasien.
Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Ajarkan prosedur perawatan luka secara
mandiri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian antibiotic, jika perlu
Gangguan mobilitas fisik 09.40 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau Jam : 13.35 WITA
berhubungan dengan keluhan fisik lainnya
gangguan neuromuscular Hasil : Nyeri pada luka dekubitus S:-
09.45 2. Memonitor kondisi kulit O:
Hasil : Kondisi kulit kurang baik, tampak - KU lemah
pitting edema pada tungkai kiri, edema - Kesadaran menurun (stupor)
pada telapak tangan kiri dan kanan, - GCS E1 M2 V1
terdapat luka decubitus ada pinggang - Kekuatan otot menurun
belakang. 0 2
09.50
3. Menempatkan pada kasur terapeutik 0 2
Hasil : Pasien menggunakan kasur - Rentang gerak menurun (ROM
10.10 decubitus. pasif)
4. Memberikan latihan gerak aktif atau pasif - Gerakan tidak terkoordinasi
11.20 Hasil : Pasien di latih ROM pasif A : Masalah gangguan mobilitas fisik belum
5. Mempertahankan kebersihan pasien teratasi
Hasil : Pasien dimandikan dan digantikan P : Lanjutkan intervensi:
12.00 popoknya setiap pagi. 1. Identifikasi adanya nyeri atau
6. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan keluhan fisik lainnya
pasien sehari-hari 2. Monitor kondisi kulit
Hasil : Pasien dimandikan, diberikan 3. Berikan latihan gerak pasif (ROM
makan melalui NGT. pasif)
4. Pertahankan kebersihan pasien
5. Fasilitasi pemenuhan kebutuhan
Gangguan integritas kulit 09.45 1. Memonitor tingkat kemandirian Jam : 13.40 WITA
berhubungan dengan Hasil : Seluruh aktivitas dibantu.
gangguan neuromuskular 09.50 2. Mempertahankan teknik steril saat S:-
melakukan perawatan luka O:
Hasil : Mencuci tangan dan menggunakan - KU lemah
handscoon steril. - Kesadaran menurun (stupor)
10.00 3. Memonitor karakteristik luka - GCS E1 M2 V1
Hasil : Luka berwarna kemerahan, - Luka decubitus grade II
diamieter luka ± 20 cm, luka decubitus A : Masalah gangguan integritas kulit
grade II belum teratasi
10.15
4. Membersihkan dengan cairan NaCl P : Lanjutkan intervensi :
Hasil : Luka tampak bersih 1. Monitor karakteristik luka
10.25
5. Memberikan salep yang sesuai ke lesi 2. Monitor tanda-tanda infeksi
10.30 Hasil : Luka diberikan 3. Bersihkan dengan cairan NaCl
6. Memasang balutan sesuai jenis luka 4. Berikan salep yang sesuai ke lesi
10.38 Hasil : Luka dibalut dengan 5. Pasang balutan sesuai jenis luka
7. Memonitor tanda-tanda infeksi 6. Kolaborasi pemberian antibiotic
10.40 Hasil : Tidak ada tanda-tanda infeksi
8. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
Hasil : Keluarga mengerti
Gangguan mobilitas fisik 14.25 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau Jam : 20.35 WITA
berhubungan dengan keluhan fisik lainnya
gangguan neuromuscular Hasil : Nyeri pada luka dekubitus S:-
14.30 2. Memonitor kondisi kulit O:
Hasil : Kondisi kulit kurang baik, tampak - KU lemah
pitting edema pada tungkai kiri, edema - Kesadaran menurun (stupor)
pada telapak tangan kiri dan kanan, - GCS E1 M2 V1
terdapat luka decubitus ada pinggang - Kekuatan otot menurun
belakang. 0 2
14.35
3. Menempatkan pada kasur terapeutik 0 2
Hasil : Pasien menggunakan kasur - Rentang gerak menurun (ROM
14.40 decubitus. pasif)
4. Memberikan latihan gerak aktif atau pasif - Gerakan tidak terkoordinasi
14.55 Hasil : Pasien di latih ROM pasif A : Masalah gangguan mobilitas fisik belum
5. Mempertahankan kebersihan pasien teratasi
Hasil : Pasien dimandikan dan digantikan P : Lanjutkan intervensi:
18.00 popoknya setiap pagi. 1. Identifikasi adanya nyeri atau
6. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan keluhan fisik lainnya
pasien sehari-hari 2. Monitor kondisi kulit
Hasil : Pasien dimandikan, diberikan 3. Berikan latihan gerak pasif (ROM
makan melalui NGT. pasif)
4. Pertahankan kebersihan pasien
5. Fasilitasi pemenuhan kebutuhan
Gangguan integritas kulit 14.10 1. Memonitor tingkat kemandirian Jam : 20.40 WITA
berhubungan dengan Hasil : Seluruh aktivitas dibantu.
gangguan neuromuskular 14.15 2. Memonitor karakteristik luka S:-
Hasil : Luka dibalut kasa, luka decubitus O:
grade II - KU lemah
14.20 3. Memonitor tanda-tanda infeksi - Kesadaran menurun (stupor)
Hasil : Tidak ada tanda-tanda infeksi - GCS E1 M2 V1
4. Berkolaborasi memberikan antibiotic - Luka decubitus grade II
Hasil : A : Masalah gangguan integritas kulit
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. Monitor karakteristik luka
2. Monitor tanda-tanda infeksi
3. Bersihkan dengan cairan NaCl
4. Berikan salep yang sesuai ke lesi
5. Pasang balutan sesuai jenis luka
6. Kolaborasi pemberian antibiotic
Gangguan mobilitas fisik 14.25 1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau Jam : 13.35 WITA
berhubungan dengan keluhan fisik lainnya
gangguan neuromuscular Hasil : Nyeri pada luka dekubitus S:-
14.30 2. Memonitor kondisi kulit O:
Hasil : Kondisi kulit kurang baik, tampak - KU lemah
pitting edema pada tungkai kiri, edema - Kesadaran menurun (stupor)
pada telapak tangan kiri dan kanan, - GCS E1 M2 V1
terdapat luka decubitus ada pinggang - Kekuatan otot menurun
belakang. 0 2
14.35
3. Menempatkan pada kasur terapeutik 0 2
Hasil : Pasien menggunakan kasur - Rentang gerak menurun (ROM
14.40 decubitus. pasif)
4. Memberikan latihan gerak aktif atau pasif - Gerakan tidak terkoordinasi
14.55 Hasil : Pasien di latih ROM pasif A : Masalah gangguan mobilitas fisik belum
5. Mempertahankan kebersihan pasien teratasi
Hasil : Pasien dimandikan dan digantikan P : Lanjutkan intervensi:
18.00 popoknya setiap pagi. 1. Identifikasi adanya nyeri atau
6. Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan keluhan fisik lainnya
pasien sehari-hari 2. Monitor kondisi kulit
Hasil : Pasien dimandikan, diberikan 3. Berikan latihan gerak pasif (ROM
makan melalui NGT. pasif)
4. Pertahankan kebersihan pasien
5. Fasilitasi pemenuhan kebutuhan
Gangguan integritas kulit 14.10 1. Memonitor tingkat kemandirian Jam : 13.40 WITA
berhubungan dengan Hasil : Seluruh aktivitas dibantu.
gangguan neuromuskular 14.15 2. Memonitor karakteristik luka S:-
Hasil : Luka dibalut kasa, luka decubitus O:
grade II - KU lemah
14.20 3. Memonitor tanda-tanda infeksi - Kesadaran menurun (stupor)
Hasil : Tidak ada tanda-tanda infeksi - GCS E1 M2 V1
4. Berkolaborasi memberikan antibiotic - Luka decubitus grade II
Hasil : A : Masalah gangguan integritas kulit
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi :
1. Monitor karakteristik luka
2. Monitor tanda-tanda infeksi
3. Bersihkan dengan cairan NaCl
4. Berikan salep yang sesuai ke lesi
5. Pasang balutan sesuai jenis luka
6. Kolaborasi pemberian antibiotic