Anda di halaman 1dari 4

NO Diagnosakeperawatan Luaran (outcome) Intervensi

1. Gangguan mobilitas fisik b.d Ekspektasi : Meningkat Observasi :


kerusakan integritas struktur Setelah dilakukan intervensi selama 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisiklainnya
tulang d.d gerakan terbatas, fisik 2x24 jam gangguan mobilitas fisik 2. Identifikasi toleransi fisik melalui ambulasi
lemah teratasi dengan criteria hasil 3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum
:Mobilitas fisik membaik memulai ambulasi
4. Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi

Terapeutik:
1. Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu (mis.tongkat,
kruk)
2. Fasilitasi melakukan mobilisasi fisik, jika perlu
3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi

Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan prosedur ambulasi
2. Anjurkan melakukan ambulasi dini
3. Ajarkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan (mis,
berjalan dari tempat tidur ke kursi roda, berjalan dari tempat
tidur kekamar mandi, berjalan sesuai toleransi)

Dukungan mobilisasi adalah memfasilitasi pasien untuk


meningkatkan aktivitas pergerakan fisik.

Observasi :
1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2. Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
3. Monitor frekuensi jantung dan tekanan darah sebelum
memulai mobilisasi
4. Monitor kondisiumumselamamelakukanmobilisasi

Terapeutik :
1. Fasilitasi aktivitas mobilisasi dengan alat bantu (mis, pagar
tempat tidur)
2. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
3. Libatkan keluargauntuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan

Edukasi :
1. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
2. Anjurkan melakukakan mobilisasi dini
3. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis,
duduk di tempat tidur, duduk di sisi tempat tidur, pindah dari
tempat tidur kekursi)

2. Resiko defisit nutrisi b.d ketidak Luaran utama : status Nutrisi 1. Identifikasi status nutrisi
mampuan menelan makanan d.d Ekspektasi : membaik 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
nanfsu makan menurun, Setelah dilakukan intervensi selama 3. Identifikasi makanan yang disukai
1x24 jam resiko defisit nutrisi
membrane mukosa, pucat 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
teratasi dengan criteria hasil
- Porsi makanan meningkat 5. Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastric
- Pengetahuan tentang 6. Monitor asupan makanan
- pilihan makanan yang sehat 7. Monitor berat badan
meningkat 8. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
- Nafsu makan membaik 9. Lakukan oral hygine sebelum makan jika perlu
- Frekuensi makan membaik 10. Sajikan makanan secara menarik dan sesuai
- Membrane mukosa
membaik 11. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah kosntipasi
12. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
13. Berikan suplemen makanan jika perlu
14. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
15. Ajarkan diet yang diprogramkan
16. Kolaborasi pemebrian medikasi sebelum makan (mis.
Pereda nyeri, antiematik)
17. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis
3. Hipertermi b.d proses penyakit Ekspektasi : membaik 1. Identifikasi penyebab hipertermi
(infeksi /inflamasi pada faring) Setelah dilakukan intervensi selama 2. Monitor suhu tubuh
yang d.D Suhu tubuh diatas 1x24 jam Hipertermi teratasi 3. Monitor kadar elektrolit
dengan criteria hasil
normal 4. Monitor haluan urine
- Suhu tubuh membaik
- Suhu kulit membaik 5. Monitor komplikasi akibat hipertermi
- Kulit merah menurun 6. Sediakan lingkungan yang dingin
7. Longgarkan atau lepaskan pakaian pasien
8. Basahi dan kipasi permukaan tubuh
9. Berikan cairan oral
10. Anjurkan tirah baring
11. Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena jika
perlu
4. Intoleransi Aktivitas b.d Ekspentasi : Meningkat Observasi :
kelemahan dan imobilitas d.d Setelah dilakukan intervensi selama - Identifikasi defisit tingkat aktivitas
frekuensi jantung meningkat, 2x24 jam Intoleransi Aktivitas - Identifikasi kiemampuan berpatisiasi dalam aktivitas
sianosis. teratasi dengan criteria hasil - Identifikasi dalam sumber daya untuk aktivitas yang
- Saturasi Oksigen Meningkat diinginkan
- Perasaan lemah meningkat - Identifikasi strategi meningkatkan pertisipasi dalam
- Warna kulit membaik aktivitas
- Tekanan darah membaik - Monitor respons emosional, fisik, sosial, dan spiritual
- Frekuensi nafas membaik Terapeutik:
- Fasilitas fokus pada keampuan
- Sepakati komitmen untuk meningkatkan frekuensi dan
rentang aktivitas
- Koordinasikan pemilihan aktivitas sesuai usia
- Fasilitasi aktivitas fisik rutin
- Fasilitasi aktivitas motorik kasar untuk oasirn yang
hiperaktif
- Fasilitasi aktifitas motorik untuk merelaksasikan otot
- Jadwalkan aktivitas dalam rutinitas sehari-hari
- Berikan penguatan positif atas partisipasi dalam
aktivitas edukasi
Edukasi :
- Jelaskan metode aktivitas fisik sehari-hari, jika perlu
- Anjurkan cara melakukan aktivitas yang dipilih
- Anjurkan melakukan aktivitas fisik, sosial, spiritual,,
dan kognitif fungsi dan kesehatan
- Anjurkan dalam aktivitas kelompok atau terapi, jika
sesuai.
- Anjurkan keluarga untuk memberi penguatan positif atas
Partisipasi dalam aktivitas kolaborasi
- Kolaborasi dengan terapis okupasi dalam merencanakan
dan memonitor prof=gram aktivitas, jika sesuai
- Rujuk pada pusat atatu program aktivitas komunitas,
jika perlu

Anda mungkin juga menyukai