Personal Hygiene Mandi 2 kali/hari, cuci rambut Mandi 1 kali/hari, cuci rambut
1 kali/hari, gosok gigi 3 belum ada, gosok gigi 1
kali/hari, potong kuku 1 kali/hari, potong kuku belum
kali/seminggu dilakukan
2 22.12.22
Pasien Terdapat luka Efek Resiko
mengatakan post operasi Prosedur infeksi
tidak tertutup perban ± invasive/tra D.0142
mengetahui 10 cm pada uma SDKI 2017
tentang cara abdomen bagian jaringan Hal:304
perawatan bawah.
luka post Terpasang kateter
operasi. 750 cc/hari
Rubor : Tidak
ada kemerahan.
Dolor : Nyeri
pada luka post
operasi
Kalor : Suhu
37˚c.
Tumor : Tidak
ada
pembengkakan.
Fungsiolaesa :
Luka
mengganggu
pergerakan
3. 22.12.22 Klien Bounding Status Pencapaian
mengatakan attachment kesehatan Peran
kan anaknya optimal bayi Menjadi
mengalami Perilaku positif orang Tua.
kelainan menjadi orang tua
( Hidrocefalus Saling D.0126
) berinteraksi DKI 2017
Ibu dalam merawat Hal : 277
mengatakan bayi.
bayinya di Nampak kelainan
rawat pisah pada bayi
karna lahir (hidrocefalus)
premature. Bayi lahir
premature, BB
2200 kg
Lingkar Kepala
43 cm
Diagnosa Keperawatan
Nyeri Akut b.d.agen pencedera fisik d.d. tampak meringis,bersikap
protektif,gelisah,sulit tidur.
Resiko infeksi dibuktikan dengan efek prosedur invasive / trauma jaringan.
Pencapaian Peran Menjadi orang Tua d.d Bounding attachment optimal ,Perilaku
positif menjadi orang tua,Saling berinteraksi dalam merawat bayi.
3. Pencapaian Peran Menjadi orang Tua d.d Bounding attachment optimal ,Perilaku positif
menjadi orang tua,Saling berinteraksi dalam merawat bayi
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Terapeutik
Berikan tehnik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri.
Control
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri
Fasilitasi istirhat
dan tidur
Pertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri.
Edukasi
Jelaskan
penyebab,periode
dan pemicu nyeri.
Jelaskan strategi
meredakan nyeri.
Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri.
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian
analgetik
22.12. 2 Resiko infeksi dibuktikan Setelah dilakukan SIKI
22 dengan efek prosedur tindakan Pencegahan Infeksi
invasive / trauma jaringan keperawatan selama Observasi
3x24 jam,maka Monitor tanda dan
diharapkan tingkat gejala infeksi local
infeksi menurun dan sistemik.
dengan kriteria Terapeutik
hasil : Berikan
Kemampuan perawatan kulit
mengikuti pada area edema
perintah Cuci tangan
meningkat sebeum dan
Kemampuan sesudah kontak
mengingat dengan pasien
3 peristiwa saat ini dan lingkungan
meningkat pasien.
Kemampuan Pertahankan
mengingat nama tehnik aseptic
meningkat pada pasien
Kemampuan beresiko tinggi.
mengenal anggota Edukasi
keluarga Jelaskan tanda
meningkat dan gejala infeksi
Gelisah menurun Ajarkan cara
mencuci tangan
dengan benar
Ajarkan cara
memeriksa
kondisi luka atau
luka operasi
Anjurkan
meningkatkkan
asupan nutrisi.
Anjurkan
meningkatkkan
asupan cairan.
Setelah dilakukan
tindakan Perawatan Luka
keperawatan selama
3x24 jam,maka Observasi
diharapkan integritas Monitor
kulit dan jaringan karakteristik
meningkat dengan luka(mis.drainase,
kriteria hasil : warna,ukuran,bau)
Monitor tanda –
tanda infeksi.
Terapeutik
Perfusi jaringan
Lepaskan balutan
meningkat
dan plester secara
Kerusakan
perlahan.
jaringan
Bersihkan dengan
menurun
caira NaCl, atau
Kerusakan
pemberih
lapisan kulit
nontoksit, sesuai
menurun
kebutuhan
Nyeri menurun
Bersihkan jaringan
Kemerahan nekrotik
menurun
Berikan salep yang
Suhu kulit sesuai ke kulit/lesi
membaik
Pasang balutan
sesuai jenis luka
Pertahankan tehnik
steril saat
melakukan
perawatan luka.
Ganti balutan
sesuai jumlah
eksudat dan
drainase
Jadwalkan
perubahan posisi
setiap 2 jam atau
sesuai kondisi
pasien.
Berikan diet
dengan kalori 30-
35 kkal/kgbb/hari
dan protein 1,25 –
1.5 g/kgBB/hari
Berikan suplemen
vitamin dan
mineral (mis.Vit
A, Vit C, Zinc,
Asam Amino)
sesuai indikasi.
Edukasi
Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
Anjurkan
mengkonsumsi
makanan tinggi
kalori dan protein
Ajarkan prosedur
perawatan luka
secara mandiri
Kolaborasi
3 Pencapaian Peran Menjadi Kolaborasi
orang Tua d.d Bounding pemberian
attachment antibiotic
optimal ,Perilaku positif
menjadi orang tua,Saling Setelah dilakukan
berinteraksi dalam tindakan
merawat bayi keperawatan selama
Nampak kelainan pada 3x24 jam,maka
bayi (hidrocefalus) diharapkan peran
menjadi orang tua SIKI
Bayi lahir premature, Pendampingan
membaik dengan
BB 2200 kg Orang Tua dengan
kriteria hasil
Lingkar Kepala 43 cm Anak Berkebutuhan
SLKI : Khusus
Bounding
attachment Observasi :
optimal menigkat Identifikasi
Perilaku positif penerimaan orang
menjadi orang tua tua/ keluarga
meningkat terhadap kondisi
Interaksi anak
perawatan bayi
meningkat Terapeutik
Verblisasi Fasilitasi orang
kepuasan tua/keluarga untuk
memiliki bayi mengekspresikan
meningkat perasaan
Memberi negatifnya.
pengertian kepada Diskusikan bersama
anggota keluarga sumber daya orng
meningkat tua/ keluarga
Kebutuhan fisik Rencanakan
anak/anggota bersama kebutuhan
kelurga terpenuhi anak
meningkat Dukung orang tua
Keinginan atau keluarga untuk
meningkatkan menemukan
peran menjadi kelompok
orang tua pendukung dan
meningkat pendidikan terpadu
Verbalisasi maupun inklusif
kepuasan dengan Fasilitasi orang tua
lingkungan rumah atau keluarga untuk
meningkat mendapatkan
informasi yang di
butuhkan.
Edukasi
Ajarkan orang tua
tentang prinsip
normalisasi
Berikan
pembimbingan
(coaching)dalam
menyeesaikan
masalah
perkembangan dan
kesehatan anak.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Identifikasi
budaya terhadap
respon nyeri
15.50 Hasil : Bila nyeri
selalu melakukan
tehnik relaksasi
Monitor
keberhasilan
16.00 terapi
komplementer
yang sudah
diberikan
Monitor efek
samping
penggunaan
16.10 analgetik
Hasil : nyeri
berkurang
Melakukan
16.20 pemberian obat
Sup
Hasil: Caltroven
Supp
16.30 Terpasang O2 NC
Hasil : 3 Lpm
Monitor hasil
pemeriksaan Leb
Hasil:
1. Hb 10.5g/dl
(12-16)
2. Eritrosit 5.60ul
(4.20-5.40)
3. MCV 66fl
(81.0-96.0)
4. MCH 18.7pg
(27.0-36.0)
5. MCHC 28.1 g/l
(31.0-37.0)
6. RDW-CV
20,4% ( 11.0-
16.0%)
7. Leukosit
16.78ul (4.00-
10.00)
8. Neurofil
93%(50-70)
Monitor
karakteristik
18.00 luka(mis.drainase,
warna,ukuran,bau)
Hasil : luka
18.10 sayatan ± 10 cm.
Monitor tanda –
tanda infeksi.
18.15 Lepaskan balutan
dan plester secara
perlahan.
18.20
Hasil: luka kering
18.25 Bersihkan dengan
cairan NaCl
Hasil: luka bersih
Bersihkan
jaringan nekrotik
Berikan salep
18.30 yang sesuai ke
kulit/lesi
18.35 Hasil: salep kulit
Gentamicine
Pasang balutan
sesuai jenis luka
18.45
Pertahankan
tehnik steril saat
melakukan
perawatan luka
.
18.50 Berikan diet
dengan kalori 30-
35 kkal/kgbb/hari
dan protein 1,25 –
1.5 g/kgBB/hari
19.00 Berikan suplemen
vitamin dan
mineral (mis.Vit
19.10 A, Vit C, Zinc,
Asam Amino)
sesuai indikasi.
Jelaskan tanda
19.20 dan gejala infeksi
Anjurkan
mengkonsumsi
makanan tinggi
kalori dan protein
20.30 Ajarkan prosedur
perawatan luka
secara mandiri
Hasil: ibu mau
dan mengerti
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian
antibiotic
Hasil : amoxiline
500 mg
22.12. Pencapaian Peran
22 Menjadi orang Tua
d.d Bounding
attachment S:
optimal ,Perilaku Klien
positif menjadi mengatakan kan
orang tua,Saling anaknya
berinteraksi dalam mengalami
merawat bayi kelainan
Nampak Identifikasi ( Hidrocefalus)
kelainan pada penerimaan orang Ibu mengatakan
bayi tua/ keluarga bayinya di rawat
(hidrocefalus) terhadap kondisi pisah karna lahir
Bayi lahir anak prematurez
premature, BB Hasil :
2200 kg Ibu dan keluarga O:
Lingkar Kepala Menerima anak Bounding
apa adanya attachment
43 cm optimal
Fasilitasi orang Perilaku positif
tua/keluarga untuk menjadi orang
mengekspresikan tua
perasaan Saling
negatifnya. berinteraksi
Hasil : dalam merawat
keluarga akan bayi.
Membangun Nampak
kedekatan yang kelainan pada
hangat dengan bayi
anak. (hidrocefalus)
Diskusikan Lingkar
bersama sumber Kepala
daya orng tua/
keluarga 43 cm
Hasil : keluarga
bersedia A : Pencapaian
menanggung Peran menjadi
kebutuhan anak orang tua
Rencanakan
bersama kebutuhan
anak P : Intervensi di
Hasil : Keluarga lanjutkan
akan mengurus
anak bersama.
Berikan
pembimbingan
(coaching)dalam
menyeesaikan
masalah
perkembangan
dan kesehatan
anak.
Hasil :
Keluarga akan
berkordinasi
dengan pihak-
pihak yang turut
mendampingi
anak (dokter,
psikolog, terapis,)
agar mampu
memantau
perkembangan
anak .
Mengidentifikasi P : Intervensi di
budaya terhadap lanjutkan
respon nyeri
16.30 Hasil : Bila nyeri
selalu melakukan
tehnik relaksasi
Memonitor
keberhasilan
16.40 terapi
komplementer
yang sudah
diberikan
Memonitor efek
samping
penggunaan
analgetik
17.00
Hasil : nyeri
berkurang
Melakukan
pemberian obat
18.00 Sup
Hasil: Caltroven
Supp
Terpasang O2
18.10 NC
Hasil : 3 Lpm
Memonitor hasil
pemeriksaan Leb
Hasil:
Hb 10.5g/dl
(12-16)
2..Eritrosit
5.60ul (4.20-
5.40)
3.MCV 66fl
(81.0-96.0)
MCH 18.7pg
(27.0-36.0)
MCHC 28.1
g/l (31.0-37.0)
RDW-CV
20,4% ( 11.0-
16.0%)
Leukosit
16.78ul (4.00-
10.00)
Neurofil
93%(50-70)
Monitor
karakteristik
luka(mis.drainase,
warna,ukuran,bau
19.30 )
Hasil : luka
sayatan ± 10 cm.
19.35 Monitor tanda –
tanda infeksi.
Lepaskan balutan
dan plester
19.40 secara perlahan.
Hasil: luka
kering
Bersihkan
19.45 dengan cairan
NaCl
Hasil: luka
bersih
Bersihkan
jaringan nekrotik
Berikan salep
19.50 yang sesuai ke
kulit/lesi
Hasil: salep kulit
Gentamicine
Pasang balutan
sesuai jenis luka
Pertahankan
19.55 tehnik steril saat
melakukan
perawatan luka
.
Berikan diet
dengan kalori
30-35
kkal/kgbb/hari
dan protein 1,25
– 1.5
g/kgBB/hari
Berikan
suplemen
20.00 vitamin dan
mineral (mis.Vit
A, Vit C, Zinc,
Asam Amino)
sesuai indikasi.
Jelaskan tanda
dan gejala
infeksi
Anjurkan
mengkonsumsi
makanan tinggi
kalori dan
20.05 protein
Ajarkan prosedur
perawatan luka
secara mandiri
Hasil: ibu mau
dan mengerti
Kolaborasi
pemberian
antibiotic
Hasil : amoxiline
500 mg
20.35 Mengajarkan
orang tua tentang
prinsip
normalisasi
Memberikan
pembimbingan
(coaching)dalam
menyeesaikan
masalah
perkembangan
dan kesehatan
anak.
Hasil :
Keluarga akan
berkordinasi
dengan pihak-
pihak yang turut
mendampingi
anak (dokter,
psikolog,
terapis,) agar
mampu
memantau
perkembangan
anak .
Mengidentifikasi
budaya terhadap
respon nyeri
09.40
Hasil : Bila nyeri
selalu melakukan
tehnik relaksasi
Memonitor
keberhasilan
09.45
terapi
komplementer
yang sudah
diberikan
Memonitor efek
samping
penggunaan
09.50 analgetik
Hasil : nyeri
berkurang
Melakukan
09.55 pemberian obat
Sup
Hasil: Caltroven
Supp
Terpasang O2
NC
Hasil : 3 Lpm
Memonitor
karakteristik
luka(mis.drainase,
warna,ukuran,bau
10.55 )
Hasil : luka
sayatan ± 10 cm.
Memonitor tanda
– tanda infeksi.
Melepaskan
balutan dan
11.00 plester secara
perlahan.
Hasil: luka
kering
Membersihkan
dengan cairan
NaCl
Hasil: luka
bersih
Membersihkan
jaringan nekrotik
Memberikan
salep yang sesuai
ke kulit/lesi
Hasil: salep kulit
Gentamicine
Memasang
balutan sesuai
jenis luka
11.10 Mempertahankan
tehnik steril saat
melakukan
perawatan luka
.
Memberikan diet
dengan kalori
11.15 30-35
kkal/kgbb/hari
dan protein 1,25
– 1.5
g/kgBB/hari
Memberikan
11.20 suplemen
vitamin dan
mineral (mis.Vit
A, Vit C, Zinc,
11.25 Asam Amino)
sesuai indikasi.
Menjelaskan
tanda dan gejala
11.30 infeksi
Menganjurkan
mengkonsumsi
makanan tinggi
kalori dan
protein
11.35 Mengajarkan
prosedur
perawatan luka
secara mandiri
Hasil: ibu mau
dan mengerti
Mengkolaborasi
pemberian
antibiotic
Hasil : amoxiline
500 mg
.
3 24.12 Pencapaian Peran 11.40 Mengidentifikasi S:-
.23 Menjadi orang Tua d.d penerimaan orang
Bounding attachment tua/ keluarga O:
optimal ,Perilaku positif terhadap kondisi Bounding
menjadi orang anak attachment
tua,Saling berinteraksi Hasil : optimal
dalam merawat bayi Ibu dan keluarga (cukup
Nampak kelainan Menerima anak meningkat )
pada bayi apa adanya
(hidrocefalus) 11.45 Perilaku
Bayi lahir Memfasilitasi positif
premature, BB 2200 orang menjadi
kg tua/keluarga orang tua
Lingkar Kepala untuk (cukup
mengekspresikan meningkat )
43 cm perasaan
negatifnya.
Hasil : Saling
keluarga akan berinteraksi
Membangun dalam
kedekatan yang merawat
hangat dengan bayi (cukup
11.50 anak. meningkat )
Mendiskusikan A : Pencapaian
bersama sumber Peran
daya orng tua/ menjadi
keluarga orang tua
Hasil : keluarga
bersedia
menanggung
11.55 P : Intervensi di
kebutuhan anak
lanjutkan
Merencanakan
bersama
kebutuhan anak
Hasil : Keluarga
akan mengurus
12.00 anak bersama.
Memfasilitasi
orang tua atau
keluarga untuk
mendapatkan
informasi yang di
butuhkan.
Hasil :
Keluarga akan
berkomunikasi
dengan pihak-
pihak yang turut
mendampingi
anak (dokter,
psikolog, terapis
agar mampu
memantau
perkembangan
anak dan
memberikan
pendampingan
yang tepat sesuai
dengan kemajuan
perkembangan
12.20 yang telah
dicapainya
Mengajarkan
12.30
orang tua tentang
prinsip
normalisasi
Memberikan
pembimbingan
(coaching)dalam
menyeesaikan
masalah
perkembangan
dan kesehatan
anak.
Hasil :
Keluarga akan
berkordinasi
dengan pihak-
pihak yang turut
mendampingi
anak (dokter,
psikolog,
terapis,) agar
mampu
memantau
perkembangan
anak
Melakukan
pemberian obat
Sup
Hasil: Caltroven
25.12 Supp
09.40
.22 Resiko infeksi
dibuktikan dengan efek
prosedur invasive /
trauma jaringan Monitor tanda DS: -
dan gejala
infeksi local dan DO:
09.45 sistemik. luka post
Hasil: luka bekas operasi
sc di abdomen tertutup
perban
Memberikan
09.50 perawatan kulit A: Resiko
pada area edema Infeksi
Hasil : luka sc teratasi
kerig
Mencuci tangan P : Intervensi di
sebelum dan hentikan (Pasien
09.55
sesudah kontak pulang )
dengan pasien
dan lingkungan
pasien.
10.00 Mempertahankan
tehnik aseptic
pada pasien
beresiko tinggi
.
10.05 Menjelaskan
tanda dan gejala
infeksi
Hasil : tidak
10.10 terdapat 5 tanda
infeksi
Mengajarkan
cara mencuci
10.15 tangan dengan
benar
Mengajarkan
cara memeriksa
kondisi luka atau
luka operasi
Mengajarkan
10.20 meningkatkkan
asupan nutrisi.
Hasil : Kie
tetang menu
makanan yang
mengandung gizi
10.25 seimbang
Mengajarkan
meningkatkkan
asupan cairan.
10.30 Memonitor
karakteristik
luka(mis.drainase,
10.35 warna,ukuran,bau
)
Hasil : luka
sayatan ± 10 cm.
Memonitor tanda
– tanda infeksi.
10.40
Melepaskan
balutan dan
plester secara
10.50 perlahan.
Hasil: luka
kering
Membersihkan
dengan cairan
NaCl
Hasil: luka
bersih
Membersihkan
jaringan nekrotik
10.15 Memberikan
salep yang sesuai
ke kulit/lesi
Hasil: salep kulit
10.20 Gentamicine
Memasang
balutan sesuai
jenis luka
Mempertahankan
tehnik steril saat
10.25 melakukan
perawatan luka
.
Memberikan diet
dengan kalori
30-35
kkal/kgbb/hari
dan protein 1,25
10.30 – 1.5
g/kgBB/hari
Memberikan
suplemen
10.35
vitamin dan
mineral (mis.Vit
A, Vit C, Zinc,
Asam Amino)
10.40 sesuai indikasi.
Menjelaskan
tanda dan gejala
infeksi
Menganjurkan
mengkonsumsi
10.45
makanan tinggi
kalori dan
protein
Mengajarkan
prosedur
perawatan luka
secara mandiri
Hasil: ibu mau
dan mengerti
Mengkolaborasi
pemberian
antibiotic
Hasil : amoxiline
500 mg
2 25.12 Pencapaian Peran 10.50 Mengidentifikasi S:-
.22 Menjadi orang Tua d.d penerimaan orang
Bounding attachment tua/ keluarga O:
optimal ,Perilaku positif terhadap kondisi Bounding
menjadi orang anak attachment
tua,Saling berinteraksi Hasil : optimal
dalam merawat bayi Ibu dan keluarga (Meningkat
Nampak kelainan Menerima anak )
pada bayi apa adanya
(hidrocefalus) 10.55 Perilaku
Bayi lahir Memfasilitasi positif
premature, BB 2200 orang menjadi
kg tua/keluarga orang tua
Lingkar Kepala untuk (Meningkat
mengekspresikan )
43 cm perasaan
negatifnya.
Hasil : Saling
keluarga akan berinteraksi
Membangun dalam
kedekatan yang merawat
hangat dengan bayi.
11.00 anak. (Meningkat
)
Mendiskusikan
bersama sumber A : Masalah
daya orng tua/ teratasi
keluarga
Hasil : keluarga
bersedia
P : Intervensi
menanggung
11.10 dihentikan
kebutuhan anak
(Pasien Pulang )
Merencanakan
bersama
kebutuhan anak
Hasil : Keluarga
11.20 akan mengurus
anak bersama.
Memfasilitasi
orang tua atau
keluarga untuk
mendapatkan
informasi yang di
butuhkan.
Hasil :
Keluarga akan
berkomunikasi
dengan pihak-
pihak yang turut
mendampingi
anak (dokter,
psikolog, terapis
agar mampu
memantau
perkembangan
anak dan
memberikan
pendampingan
yang tepat sesuai
dengan kemajuan
11.30 perkembangan
yang telah
dicapainya
12.00
Mengajarkan
orang tua tentang
prinsip
normalisasi
Memberikan
pembimbingan
(coaching)dalam
menyeesaikan
masalah
perkembangan
dan kesehatan
anak.
Hasil :
Keluarga akan
berkordinasi
dengan pihak-
pihak yang turut
mendampingi
anak (dokter,
psikolog,
terapis,) agar
mampu
memantau
perkembangan
anak .