Anda di halaman 1dari 10

Nama mahasiswa : Leksi Aprianus Kasse

NIM : 223111069
Pembimbing Institusi : Ns. Maria Yasinta Goa, S. Kep., M. Kep
Ruangan : Kenanga
Pengkajian tgl : 12 Januari 2023 Jam :
Sumber data : Keluarga Pasien NO. RM : 50109X
Tanggal MRS : 08 Januari 2023 Dx. Masuk : Decom Cordis + Anemi+ PJR
Pav :
Ruang/Kelas : Kenanga/II
FORMAT PENGKAJIAN PADA ANAK
Identitas Anak Identitas Orang Tua
Nama : T.K Nama Ayah : Tn. G. K
Tanggal Lahir : 04 April 2005 Nama Ibu : Ny. N.T
Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan ayah/ibu : Petani/IRT
Anak ke :6 Pendidikan : SMA/SMA
Umur : 17 Tahun ayah/ibu
Identitas

Agama : Kristen Protestan


Suku/bangsa : Timor/Indonesia
Alamat : Soe/TTS

Keluhan Utama : Pasien mengatakan sesak napas, dada terasa berdebar-debar, dn


Riwayat Sakit dan

nyeri di dada

Riwayat penyakit
saat ini - Ibu pasien mengatakan pasien sesak napas sejak 2 januari
2023, jantung berdebar, nyeri di dada dan sesak setelah
beraktivitas
- Ibu pasien mengatakan pasien memiliki riwayat sakit jantung
sejak tahun 2018
- Ibu pasien mengatakan pasien sempat dirawat di Puskesmas
selama 2 hari dan dirujuk ke RSUD Soe dan dilakuan
perawatan selama 4 hri kemudian dibawa ke RSUD
Johannes
- Pasien mengatakan saat ini masih sesak napas dan nyeri di
dada
Riwayat Kesehatan sebelumnya
Riwayat Kesehatan yang lalu :
- Ibu pasien mengatakan pasien mempunyai riwayat sakit jantung sejak tahun
2018 dan tidak pernah kontrol lagi sejak keluar dari rumah sakit
Kesehatan

Riwayat Kesehatan Keluarga


- Ibu pasien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit
Imunisasi
- Tidak lengkap

Pertumbuhan
 BB saat ini : 32 Kg BB Lahir: gr LLA: cm
Perkembangan
 Perkembangan psikosial :
- Pasien mengatakan sudah terbiasa dengan keadaan di rumah sakit dan hanya
ingin cepat pulang

 Perkembangan psikoseksual:
Tumbuh Kembang

- Pasien mengatakan sudah melewati masa pubertas dan bisa bersosialisasi

 Motorik halus:
- Pasien mampu kekamar mandi sendiri, dan makan sendiri

 Motorik kasar:
- Pasien dapat melakukan aktivitas namun cepat lelah

 Adaptasi sosial:
- Pasien mampu beradaptasi dengan keadaan di rumah sakit.

 Bahasa:
- Pasien dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar namun
pasien lebih sering menggunakan bahasa daerahnya saat berbicara
 Lingkungan yang mempengaruhi kesehatan
- Ibu pasien mengatakan pasien hanya bermain di area sekitar rumah dan tidak
pernah bermain jauh dari rumah

 Perilaku yang mempengaruhi kesehatan


Data penunjang

- Ibu pasien mengatakan selama ini pasien tidak banyak melakukan aktivitas
namun sebelum masuk rumah sakit pasien melakukan banyak aktivitas

 Persepsi orangtua terhadap penyakit anak


- Ibu Pasien mengatakan sudah terbiasa dengan penyakit yang diderita anaknya
namun berharap anaknya cepat sembuh dan ingin pulang

Masalah : Tidak ada masalah keperawatan


Nutrisi
- Sebelum sakit: pasien makan 3x sehari menghabiskan 1 porsi
- Setelah sakit: pasien hanya menghabiskan setengah porsi makanan

Aktifitas –Istirahat
- Sebelum sakit: ibu pasien mengatakan bahwa pasien selalu teratur dalam
Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari

istirahat dan tidur yang cukup


- Setelah sakit: ibu pasien mengatakan bahwa jam nya tak menentu namun tetap
tercukupi istirahatnya.

Higiene Perseorangan
- Sebelum sakit : pasien rutin mandi dan sikat gigi
- Setelah sakit : rutin lap badan dan sikat gigi

Eleminasi Miksi-Defekasi
- Sebelum sakit : ibu pasien mengatakan BAB 1x dan BAK 4-6 perhari
- Setelah sakit : ibu mengatakan selama di rawat pasien sudah BAB 1x dan
BAK 2x perhari

Masalah : Tidak ada masalah keperawatan


Pemeriksaan Fisik (ROS: Review of System)
ROS

Suhu : 36,5oC
Nadi : 102x/mnt
TTV

RR : 28 x/mnt
Masalah : Tidak ada masalah keperawatan

Distribusi rambut : merata


Kepala dan rambut

Warna rambut : hitam


Kebersihan rambut : bersih
Kepala : simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Wajah : simetris, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan
Masalah : Tidak ada masalah keperawatan

Kelopak mata: simetris


Bulu mata dan alis mata: ada, tidak ada nyeri tekan
Pupil: refleks pupil mata baik +/+
Mata

Sclera /konjungtiva: anemis


Lain-lain:
Masalah : Tidak ada masalah keperawatan
Septum hidung: tidak ada
Hidung Kebersihan: bersih
Pernafasan cuping hidung: tidak ada cuping hidung
Lain-lain: Pasien menggunakan Oksigen Nasal Kanul
Masalah : Tidak ada masalah keperawatan
Bentuk:
Keadaan kulit: elastis, tidak terdapat kemerahan
Telinga

Kebersihan: bersih
Lain-lain:
Masalah : Tidak ada masalah keperawatan
Bibir: merah muda,simetris tidak ada lesi,
Mulut dan tenggorokan

Gigi: terdapat lubang pada 1 gigi geraham bawah sebelah kanan


Gusi: warna merah muda tidak terdapat perdarahan
Lidah: warna merah muda, tidak terdapat sariawan
Tonsil dan uvula: tidak ada pembengkakan pada area tonsil dan uvula
Lain-lain:

Masalah : Tidak ada masalah keperawatan

Kulit leher: tidak ada pemebsaran kelanjar tiroid


Pergerakan leher: tidak ada kelainan
Leher

Masalah : Tidak ada masalah keperawatan


Kulit: Putih
Dada, jantung dan punggung

Gerakan dinding dada: simetris


Retraksi dada: ada
Pola nafas: tidak teratur
Penggunaan otot bantu nafas: ada
Suara nafas tambahan: tidak ada
Suara jantung: reguler
Lain-lain: tidak ada
Masalah: penurunan Curah Jantung
Bentuk: simeris
Keadaan kulit: elastis, tidak ada kemerahan
Pembesaran hepar: tidak ada pembesaran hepar
Abdomen

Pembesaran lien: tidak ada pembesaran lien


Peristaltik usus: normal (18x/mnt)
Turgor kulit : elastis (kurang dari 3 detik)
Lain-lain: tidak ada
Masalah: Tidak ada masalah keperawatan
Bentuk: simetris
Genetalia Kebersihan: bersih
dan anus
Anus : bersih, tidak ada hemaroid
Lain-lain: tidak ada
Masalah: Tidak ada masalah keperawatan
Kemampuan pergerakan sendi: normal, mampu digerakan
Muskuloskeletal
dan integumen

Warna kulit: sawo matang


Turgor kulit: (normal) kurang dari 3 detik
Oedema: tidak ada
Akral: hangat
Masalah: Tidak ada masalah keperawatan
a. Ekspresi afek dan emosi: ibu pasien mengatakan bahwa anaknya selama dirawat
tenang-tenang saja

b. Hubungan dengan keluarga: ibu pasien mengatakan hubungan dengan keluarga semua
nya baik-baik saja
Psiko-sosio-spiritual

c. Reaksi hospitalisasi: ibu pasien mengatakan anak nya tidak merasa cemas karena
anaknya sudah terbiasa masuk rumah sakit dan anaknya paham jika diberi pengertian
tentang hal yang akan dilakukan oleh dokter maupun perawat ruangan

d. Dampak hospitalisasi pada orang tua: ibu pasien mengatakan tidak terlalu dampak
berarti bagi keluarga karena ini hal yang biasa meraka hadapi dan paham tentang apa
yang mereka alami tetapi keluarga ingin anaknya cepat sembuh dan pulang kerumah

Masalah : Tidak ada masalah keperawatan

- Lab : ASTO : (+) 400 IU/Ml.


Data Penunjang

Nilai Rujukan <=200


medis

EKG : miocardial Ischemia, Left Atrial Overload


- ECHO
- Rontgen Thorax
- DS ½ 500 = 500cc/24jam
- Lasix 2x15 = Furosemid 2x15mg/iv
- Antrain 300ml K/P
Tterapi

- Spronolactone 0-2,5-0 mg/po


- Digoxcin 1x1tab/po
- Spironolactone 3x4tab/po
- Ramipiril 0-0-0,25 mg/po

ANALISA DATA

No Tanggal Data Subjektif Data Objektif Etiologi Problem


Kamis, Do : Pasien Perubahan
12 Jan Ds: Pasien nampak lemas irama jantung Penurunan
2023 mengatakan dan pasien (D.0008 hal 34) Curah Jantung
1 sesak napas, nampak (D.0008 hal
nyeri di dada menahan nyeri, 34)
dan terasa dan gelisah
berdebar-debar, TTV :
TD : 120/50
mmHg, RR:28
x/mnt
N : 102x/mnt
S : 36,5 ºC
SpO2 : 97%

Diagnosis Keperawatan

1. Penurunan Curah Jantung (D.0008 hal 34) berhubungan dengan Perubahan


Irama Jantung yang ditandai dengan Pasien mengatakan sesak napas, nyeri
di dada dan terasa berdebar-debar, Pasien nampak lemas dan pasien
nampak menahan nyeri, dan gelisah TTV : TD : 120/50 mmHg, RR:28
x/mntN : 102x/mnt,S : 36,5 ºC dan SpO2 : 97%.

INTERVENSI KEPERAWATAN

NO SDKI SLKI SIKI


Penurunan
1. Curah Jantung Setelah dilakukan Perawatan Jantung (I.02075 hal
(D.0008 hal 34) tindakan keperawatan 317)
berhubungan selama 3x24 jam  Observasi
dengan 1. Monitor TTV (nadi, tekanan
diharapkan Perfusi
Perubahan darah, dan saturasi
Miokard (L.02011 hal pernasapasan)
Irama Jantung
yang ditandai 83) menurun dengan 2. Monitor intake dan output
Kriteria Hasil cairan
dengan Pasien
 Manajemen Nyeri (I. 08238 hal
mengatakan
201)
sesak napas, 1. Nyeri dada
 Obsevasi
nyeri di dada menurun (5) 3. Identifikasi lokasi,
dan terasa 2. Takikardi karakteristik, durasi,
berdebar-debar, membaik (5) frekuensi, kualitas, intensitas
Pasien nampak 3. Denyut nadi nyeri
lemas dan membaik (5) 4. Identifikasi skala nyeri
pasien nampak 4. Tekanan darah 5. Identifikasi respon nyeri non
menahan nyeri, membaik (5) verbal
dan gelisah TTV 6. Identfikasi faktor yang
: TD : 120/50 memperberat dan
memperingan nyeri
mmHg, RR:28
 Terapeutik
x/mntN :
7. Berikan teknik relaksasi
102x/mnt,S : nonfarmakologi
36,5 ºC dan  Kolaborasi
SpO2 : 97% 8. Kolaborasi pemberian terapi
analgesik antrain 2x15mg/iv
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN HARI 1

N TG DIAGNOSA TINDAKAN EVALUASI NAM


O L/ KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATA A&
JA N TTD
M
1 13/ Penurunan Curah Tanggal : Leksi
01/ Jantung (D.0008 hal 1. Memonitor TTV 13/01/2023
202 34) berhubungan (nadi, tekanan
darah, dan saturasi Jam: 13.40
3 dengan Perubahan
pernasapasan) WITA
Ja Irama Jantung yang
2. Memonitor intake S: Pasien
m: ditandai dengan dan output cairan
Pasien mengatakan mengatakan
08. 3. Mengidentifikasi
sesak napas, nyeri di lokasi, nyeri di dada,
00 dada dan terasa nyeri
karakteristik,
berdebar-debar, durasi, frekuensi, bertambah saat
Pasien nampak lemas kualitas, intensitas beraktivitas
dan pasien nampak nyeri
4. Mengidentifikasi O:
menahan nyeri, dan
gelisah TTV : TD : skala nyeri (6) -TTV:
120/50 mmHg, 5. Mengidentifikasi TD : 120/50
respon nyeri non mmHg
RR:28 x/mntN :
verbal
102x/mnt,S : 36,5 ºC 6. Mengidentfikasi RR : 24
dan SpO2 : 97% faktor yang x/menit
memperberat dan S : 36 ºC
09. memperingan N : 89
00 nyeri
7. Memberikan x/menit
teknik relaksasi SpO2 : 97 %
09. nonfarmakologi - Skala nyeri
15 8. Mengkolaborasi sedang (5)
pemberian terapi
analgesik Antrain -Pasien
2x15mg/iv tampak
meringis
10. -Pasien
00 mampu
menjelaskan
11. dengan baik
00 dan
melakukan
dengan baik
dan mandiri
tehnik
relaksasi nafas
dalam.
A: Masalah
belum teratasi
P: Lanjutkan
intervensi no
1, 2, 3, 4, 5, 6
dan 8
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN HARI 2

N TGL/JAM DIAGNOSA TINDAKAN EVALUASI NAM


O KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATA A&
N TTD
1 16/01/20 Penurunan Tanggal : Leksi
23 Curah Jantung 1. Memonitor TTV 16/01/2023
Jam : (D.0008 hal 34) (nadi, tekanan
darah, dan saturasi Jam: 14.00
08.10 berhubungan
pernasapasan) WITA
dengan
2. Memonitor intake S: Pasien
Perubahan dan output cairan
Irama Jantung mengatakan
3. Identifikasi lokasi,
yang ditandai karakteristik, nyeri di dada,
dengan Pasien durasi, frekuensi, nyeri
mengatakan kualitas, intensitas bertambah saat
sesak napas, nyeri beraktivitas
nyeri di dada 4. Identifikasi skala
nyeri (5) O:
dan terasa
berdebar-debar, 5. Identifikasi respon -TTV:
Pasien nampak nyeri non verbal TD : 110/40
09.00 6. Identfikasi faktor mmHg
lemas dan
yang memperberat
pasien nampak dan memperingan RR : 24
09.10 menahan nyeri, nyeri x/menit
dan gelisah TTV 7. Kolaborasi S : 36 ºC
: TD : 120/50 pemberian terapi N : 89
mmHg, RR:28 analgesik Antrain
x/mntN : 2x15mg/iv x/menit
10.00 102x/mnt,S : SpO2 : 97 %
36,5 ºC dan - Skala nyeri
12.00 SpO2 : 97% sedang (4)
-Pasien
tampak
meringis
A: Masalah
belum teratasi
P: Lanjutkan
intervensi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN HARI 3

N TGL/JAM DIAGNOSA TINDAKAN EVALUASI NAM


O KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATA A&
N TTD
1 17/01/20 Penurunan Tanggal : Leksi
23 Curah Jantung 1. Monitor TTV 17/01/2023
Jam : (D.0008 hal 34) (nadi, tekanan
darah, dan saturasi Jam: 14.00
08.00 berhubungan
pernasapasan) WITA
dengan
2. Monitor intake S: Pasien
Perubahan dan output cairan
Irama Jantung mengatakan
3. Identifikasi lokasi,
yang ditandai karakteristik, nyeri di dada,
dengan Pasien durasi, frekuensi, nyeri
mengatakan kualitas, intensitas bertambah saat
sesak napas, nyeri beraktivitas
nyeri di dada 4. Identifikasi skala
nyeri (4) O:
dan terasa
berdebar-debar, 5. Identifikasi respon -TTV:
Pasien nampak nyeri non verbal TD : 110/50
09.00 6. Identfikasi faktor mmHg
lemas dan
yang memperberat
pasien nampak dan memperingan RR : 20
09.50 menahan nyeri, nyeri x/menit
dan gelisah TTV 7. Kolaborasi S : 36,5 ºC
: TD : 120/50 pemberian terapi N : 84 x/menit
mmHg, RR:28 analgesik Antrain
x/mntN : 2x15mg/iv SpO2 : 99 %
10.00 102x/mnt,S : - Skala nyeri
36,5 ºC dan ringan (3)
11.45 SpO2 : 97% -Pasien
tampak
meringis
A: Masalah
belum teratasi
P: Lanjutkan
intervensi

Anda mungkin juga menyukai