PENGKAJIAN
Pengkajian pada pasien dilakukan pada tanggal 17 Januari 2018 pukul 09 : 30 Wita di
Ruang Anggrek BRSU Tabanan dengan metode observasi, wawancara, pemeriksaan
fisik dan dokumentasi (rekam medis).
1. PEMGUMPULAN DATA
a. Identitas pasien
Pasien Penanggug Jawab
Nama : AS Tn. S
Umur : 7 Th 35 Th
Jenis kelamin : Laki –laki Laki –laki
Tanggal lahir :16 Septermber 2018
Status perkawinan :- Menikah
Suku/ bangsa : Bali/Indonesia Bali/Indonesia
Agama : Hindu Hindu
Pendidikan : SD -
Pekerjaan : Pelajar Swasta
Alamat : Br.Padangaling, Cau Blayu,Tabanan Br.Padangaling,
Cau
Blayu,Tabanan
Alamat terdekat :-
No telepon :-
No registrasi : 625983
Tanggal MRS : 16 Januari 2018
b. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama saat masuk rumah sakit
Demam
2. Keluhan utama saat pengkajian
Pasien mengatakan mual,nafsu makan berkurang, pasien mengeluh panas naik
turun.
3. Riwayat penyakit sekarang
Orang tua pasien mengatakan sudah panas sejak 4 hari yang lalu pada tanggal
12 januari 2018. Orang tua pasien sempat memerisakan anaknya kebidan
sebanyak 2 kali. Orang tua pasien mengatakan di bidan diberikan obat penurun
panas namun suhu tubuhnya tetap naik turun. Orang tua pasien mengajaknya
ke UGD Rumah Sakit Tabanan ada tanggal 16 januari 2018 pukul 10: 45 wita
dokter mendiagnosa pasien dengan DHF Gradee II . Dengan keadaan umum
sedang, hasil TTV pasien
Suhu 38,5 C, Nadi 100 x permenit,respirasi 20 x menit, Tekanan darah 90 60
mmHg.
Di UGD pasien diberikan terapi :
- IVFD RL 32 Tpm
- Ondansentron 2 x 2 mg
- Paracetamol tab 3 x 250 gr
Tn. S Ny.S
An.AS An.Kd
Keterangan :
c. POLA KEBIASAAN
1. Bernafas
Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan pasien tidak mengeluhkan
adanya kesulitan dalam bernafas baik sebelum
sakit maupun saat sakit, baik saat menarik dan
menghembuskan nafas.
Saat pengkajian :Pasien mengatakan tidak ada keluhan saat
bernafas.
2. Makan dan Minum
Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan
dalam mengkomsumsi makanan. Pasien
mengatakan sebelum sakit makan 3- 4 kali
perhari. Pasien mengatakan tidak ada gangguan
dalam minum,pasien biasanya minum sekitar 8-
9 gelas perhari(1500 ml per hari).
Saat pengkajian : Orang tua pasien mengatakan hanya makan 3-4
sedok saja. Pasien makan dengan menu bubur,
lauk pauk sesuai dengan porsi rumah sakit.
Pasien mengatakan tidak ada pantangan dalam
mengkonsumsi makanan seperti alergi makanan.
Pasien mengatakan kurang nafsu makan dengan
menu rumah sakit. Pasien mengatakan tidak ada
gangguan dalam minum , pasien minum air
putih sekitar 7- 8 gelas / hari ( 1500-2000
cc/hari). Mukosa bibir pasien tampak pucat.
Pasien tampak lemas.
3. Eliminasi
Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan
dalam buang air besar, pasien biasa BAB satu
kali sehari dengan kosestensi lembek berwarna
kuning kecoklatan, bau khas feses, tidak terdapat
darah dalam feses. Pasien mengatakan BAK 4-5
kali sehari dengan warna kuning jernih, bau
pesing.
Saat pengkajian : Pasien mengatakan belum BAB sejak tadi pagi.
Pasien mengatakan BAK 4- 5 kali sehari
dengan warna kuning jernih, bau pesing. Pasien
mengatakan tidak ada nyeri pada saat kencing.
Pasien mengatakan saat kencing lancer dan tidak
terdapat darah.
4. Gerak dan Aktivitas
Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan sebelum sakit dapat
melakukan kegiatan sehari harinya secara
mandiri.
Saat pengkajian : Pasien mengatakan dalam memenuhi kebutuha
sehari harinya dibantu keluarganya.
5. Istirahat dan tidur
Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan tidak ada gangguan tidur.
Pasien mengatakan biasanya tidur siang selama
1-2 jam. Pasien mengatakan tidur pukul 22:00
Wita. Pasien biasanya tidur 7-8 jam/hari.
Saat pengkajian : Orang tua pasien mengatakan pasien sering
terjaga saat tidur. Orang tua pasien saat tidur
mengigau dan gelisah. Orangtua pasien
mengatakan tidak nyaman dengan lingkungan
karena berisik. Pasien tidur 5-6 jam / hari.
Pasien tampak mengantuk dan pasien tampak
memiliki lingkar hitam di mata.
6. Kebersihan Diri
Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan mandi 2 kqli sehari, pasien
biasanya andi di kamar mandi di rumah. Pasien
mengatakan biasanya mandi menggunakan
sabun mandi. Pasien mengatakan mencuci
rambut 3 hari sekali dengan menggunakan
shampoo.pasien mengatakan biasanya sikat gigi
2 kali sehari yaitu sebelum tidur dan bangun
tidur dengan menggunakan pasta gigi. Pasien
mengtakan biasa mengganti baju setiap a kai
sehari.
Saat pengkajian : Pasien mengatakan hanya dilap menggunakan
air hangat pasien dulap ditempat tidur. Pasien
mengatakan belum mencuci rambut sejak
tubuhnya teraba hangat. Pasien mengatakan
belum mengganti baju dari kemarin. Kuku
pasien terlihat pendek dan bersih. Orang tua
pasien mengatakan untuk membersihkan diri
dibantu oleh keluarganya.
7. Pengaturan suhu tubuh
Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan
suhu tubuh.
Saat pengkajian : Orang tua pasien mengatakan anaknya keluar
keringat dingin. Badan pasien teraba hangat.
Orang tua pasien mengatkan suhunya naik
tunun.
8. Rasa nyama
Sebeum pengkajian : Pasien mengatakan tidak mengalami ras
nyaman.
Saat pengkajian : pasien mengatakan tidak ada gangguan rasa
nyaman seperti nyeri dan gatal.
9. Rasa aman
Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan sebelum sakit tidak pernah ka
watir berfikir negatif tentang dirinya sendiri.
Saat pengkajian : Orang tua pasien kawatir dengan penyakiy yang
diderita anaknya.
10. Data Sosial
Sebelum pengkajian : Orang tuan pasien mengatakan hubungan pasien
dengan keluaga dan teman temannya berjalan
dengan baik.
Saat pengkajian : pasien mengatakan hubungannya dengan
keluarga,teman,antar pasien, perawat atau
dengan petugas medis lainnya berjalan dengan
baik. Pasien tampak koperatif saat dilakukan
pemeriksaan dan saat dilakukan tindakan
keperawatan.
11. Prestasi dan Produktifitas
Sebelum pengkajian : Pasien mengatakan belum memiliki prestaasi
yang memuaskan. Pasien mengatakan biasa
mengerjakan pekerjaan rumah dengan mandiri.
Saat pengkajian : Pasien mengatakan tidak bias memenuhi
kebutuhan sehari harinya dengan mandiri.
12. Rekreasi
Sebelim pengkajian : Pasien mengatakan biasa bermain dengan teman
temanya sepulang sekolah.
Saat pengkajian : Pasien mengatakan hanya berbaring di tempat
tidur saja.
13. Belajar
Sebelum pengkajian : Pasien mengatakantidak mengetahui tentang
penyakitnya kondisi penyakitnya dan
penatalaksaannya.
Saat pengkajian : Pasien hanya diam saja. Orang tua pasien tampak
bertanya tentang sakit yang diderita anaknya
serta penatalaksanaannya.
14. Ibadah
Sebelum pengkajian : Pasien mengtakan pasien menganut agam hindu,
pasien biasanya beribadah saat sebelum
berangkat keseolah dan di sekolah.
Saat pengkajian : Pasien mengatakan belum bersembahyang.
d. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
a. Kesadaran : Composmentis / sadar penuh
b. Bangun tubuh : Sedang
c. Postur tubuh : Tegak
d. Cara berjalan : Lancar terkoordinir
e. Gerak motorik :Normal
f. Keadaan kulit :
- Warna : Normal
- Turgor : Elastis
- Kebersihan : Bersih
- Luka : Tidak ada
g. Gejala kardial :
- TD : 90/70 mmHg
- N : 88 x/menit
- S : 36 ° C
- RR : 18 x/menit
h. Ukuran lain
- BB sebelum sakit : 33 kg
- BB saat sakit : Tidak dapat diobservasi
- BB saat pengkajian :Tidak dapat diobservasi
- Tinggi badan : 130 cm
2. Kepala
a. Kulit kepala pasien tampak kotor.
b. Penyebaran rambut merata
c. Pasien mengatakan tidak ada nyeri tekan.
d. Tidak adanya luka atau benjolan dikepala pasien.
e. Rambut pasien tampak berkeringat.
3. Mata
Kunjungtiva berwarna pucat, sclera pasien berwarna putih, bentuk simetris,
refleks pupil baik, pupil isokor, dan tidak terdapat benjolan.
4. Hidung
Keadaan hidung bersih, tidak ada secret, tidak ada pembesaran polip, tidak
adanya nyeri tekan, penciuman baik dan tidak ada luka.
5. Telinga
Bentuk simetris , serumen tidak ada, pendengaran normal.
6. Mulut
- Mukosa bibir : kering
- Gusi : tidak berdarah
- Gigi : bersih
- Lidah : bersih
- Tonsil : tidak ada pembesaran tonsil
7. Leher
Inspeksi : Keadaan normal, tidak terjadi pembesaran kelenjar
limpe, tidak terjadi pembekakan kelenjar tiroid,
tidak ada distresi vena jugularis, tidak ada kaku
kuduk.
Palpasi : Tidak terjadi pembesaran kelenjar parotis, tidak ada
deviasi trakea dan tidak teraba masa / tumor.
8. Thorax
a. Inspeksi
- Bentuk : Simetris
- Gerak dada : Bebas
- Payudara : Simetris, tidak ada nyeri.
b. Palpasi
- Pengembangan dada : simetris
- Vibrasi tactil premitus : simetris
- Nyeri tekan : tidak ada
c. Perkusi
- Suara paru :
d. Auskultasi
- Suara paru : Vesikuler/normal
- Suara jantung : Regular, S1 dan S2 tunggal
9. Abdomen
a. Inspeksi
- Pemeriksaan : Tidak ada distensi abdomen
- Luka : Tidak ada
b. Auskultasi
- Peristaltic usus :
c. Palpasi
- Tidak ada nyeri tekan
d. Perkusi
Suara abdomen : Timpani
10. Genetalia
Tidak terkaji
11. Anus
Tidak terkaji
12. Ekstermitas
a. Ekstermitas atas
Tidak ada lesi, oedema tidak ada, sianosis tidak ada, pergerakan
terkoordinir, terpasang IVFD RL 32 tpm pada tangan kanan, CRT < 3
detik.
b. Ekstermitas bawah
Kekuatan otot
5545 5545
5555 5555
e. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium
Analisa Data Pasien As Dengan Hipertermi Di Ruang Anggrek Brsu Tabanan Dari
Tanggal 17-20 Januari 2018
Proses terjadinya
Proses terjadinya
Proses tidur berada di bawah kontrol RAS (reticulaar activating system).
RAS di bagian batang otak memiliki sel sel khusus yang berfungsi
sebagai mempertahankan kewaspadaan dan kesadaran seperti memberi
stimulus visual, pendengaran, nyeri, dan sensori raba, serta emosi dan
proses berfikir. Pada saat sadar RAS akan melepaskan katekolamin.
Lingkungan yang bising dapat menstimulus sel- sel khusus dibatang otak
untuk merangsang RAS untuk melepaskan ketakolamin sehinggga
seseorang akan terjaga dan kesulitan untuk tidur.
Akibat jika tidak tertangani maka system imun akan menurun, mudah
terserang penyakit, kurang konsentrasi dan akan menganggu aktifitas yang
biasa di lakukan sehari-hari
Proses terjadinya