Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Cendikia Muda

Volume 1, Nomor 4, Desember 2021


ISSN : 2807-3649

PENERAPAN POSISI SEMI FOWLER 450 TERHADAP KUALITAS TIDUR


PADA PASIEN GAGAL JANTUNG DI KOTA METRO

IMPLEMENTATION OF SEMI FOWLER 450 POSITION ON SLEEP QUALITY


OF HEART FAILED PATIENTS IN METRO CITY

Novita Linasari
Akademi Keperawatan Dharma Wacana Metro

Abstrak
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit
jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari
1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung.
Gagal jantung merupakan suatu kumpulan dari manifestasi klinis dimana seseorang
memiliki ciri-ciri gejala seperti napas pendek ketika istirahat ataupun melakukan aktifitas,
retensi cairan, atau adanya gangguan struktur atau fungsi jantung ketika istirahat.
Tindakan yang tepat dapat mengatasi gangguan tidur pada klien dengan gangguan
kardiovaskular karena sesak nafas saat berbaring adalah dengan mempertahankan tirah
baring dengan memberikan posisi tidur semi fowler 450. Subyek yang digunakan pasien
gagal jantung dengan melakukan penerapan posisi tidur semi fowler 45 0 dalam
meningkatkan kualitas tidur. Hasil Penulisan setelah dilakukan posisi tidur semi fowler
450 dalam meningkatkan kualitas tidur

Kata kunci : semi fowler 450, pasien gagal jantung, kualitas tidur

Abstract

Based on data from the Basic Health Research (Riskesdas) in 2018, the incidence of heart
and blood vessel disease is increasing from year to year. At least, 15 out of 1000 people,
or about 2,784,064 individuals in Indonesia suffer from heart disease. Heart failure is a
collection of clinical manifestations in which a person has symptomatic features such as
shortness of breath when resting or doing activities, fluid retention, or a disturbance in the
structure or function of the heart at rest. The appropriate action to overcome sleep
disorders in clients with cardiovascular disorders due to shortness of breath when lying
down is to maintain bed rest by providing a semi-fowler 450 sleeping position. Subjects
used by heart failure patients are implementing the semi-fowler 450 sleep position in
improving sleep quality. The results of writing after the semi Fowler 45 0 sleeping
position in improving sleep quality

Keywords: semi Fowler 450, heart failure patients, sleep quality

Linasari, Penerapan Posisi Semi Fowler 467


Cendikia Muda, Volume 1, Nomor 4, Desember 2021

Pendahuluan Sekitar setengah dari orangorang yang


Gagal jantung merupakan suatu menderita gagal jantung meninggal dalam
kumpulan dari manifestasi klinis dimana waktu 5 tahun setelah didiagnosis
seseorang memiliki ciri-ciri gejala seperti (Perhimpunan Dokter Spesialis
napas pendek ketika istirahat ataupun Kardiovaskular Indonesia, 2019).
melakukan aktifitas, retensi cairan, atau Berdasarkan data Riset Kesehatan
adanya gangguan struktur atau fungsi Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka
jantung ketika istirahat (Lingga, 2016). kejadian penyakit jantung dan pembuluh
Gagal jantung yaitu keadaan dimana darah semakin meningkat dari tahun ke
jantung mengalami kegagalan dalam tahun. Setidaknya, 15 dari 1000 orang, atau
memompa darah untuk mencukupi sekitar 2.784.064 individu di Indonesia
kebutuhan nutrien dan oksigen sel – sel menderita penyakit jantung (Perhimpunan
tubuh secara adekuat sehingga Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia,
mengakibatkan peregangan ruang jantung 2019). Berdasarkan data Riskesdas tahun
(dilatasi) yang berfungsi untuk menampung 2018 propinsi Lampung untuk penyakit
darah lebih banyak untuk dipompakan jantung berada pada posisi 27 untuk seluruh
keseluruh tubuh atau mengakibatkan otot wilayah di Indonesia dengan jumlah
jantung kaku dan menebal (Udjianti, 2010). penderita 1,0% (Riskesdas, 2018).
Gejala khas pasien gagal jantung, yaitu Penderita gagal jantung identik dengan
sesak nafas saat beristirahat atau pernafasan cepat, dangkal, dan kesulitan
beraktivitas, kelelahan, dan edema tungkai, mendapatkan udara yang cukup. Penderita
sedangkan tanda khas gagal jantung adalah akan sering terbangun tengah malam karena
takikardia, takipnea, suara nafas ronki, efusi mengalami nafas pendek yang hebat
pleura, peningkatan vena jugularis, edema dikarenakan perpindahan cairan dari
perifer dan hepatomegali (Perhimpunan jaringan ke dalam kompartemen
Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, intravascular akibat posisi terlentang ketika
2019). berbaring, sehingga muncul keluhan
Penyakit gagal jantung merupakan kesulitan untuk tidur (Lingga, 2016).
penyakit yang dapat menyebabkan Gangguan kebutuhan dasar pada klien
kematian. Sekitar 5,1 juta orang di Amerika dengan gangguan kardiovaskular akan
Serikat mengalami gagal jantung. Tahun menimbulkan masalah keperawatan, salah
2019, satu dari sembilan kematian di satunya adalah gangguan kebutuhan
sebabkan karena menderita gagal jantung. istirahat atau gangguan pola tidur

Linasari, Penerapan Posisi Semi Fowler 468


Cendikia Muda, Volume 1, Nomor 4, Desember 2021

berhubungan dengan nocturia (banyak untuk meningkatkan ekspansi paru secara


kencing) atau perubahan posisi tidur yang maksimal dan mengatasi kerusakan
menyebabkan sesak nafas (Lingga, 2016). pertukaran gas sehingga pasien
Kualitas tidur ditentukan oleh memperoleh kualitas tidur yang baik
bagaimana seseorang mempersiapkan pola (Talwar, 2008).
tidurnya pada malam hari seperti Tindakan yang tepat dapat mengatasi
kedalaman tidur, kemampuan, dan tanpa gangguan tidur pada klien dengan
bantuan medis (Smeltzer & Bare, 2013). gangguan kardiovaskular karena sesak
Kualitas tidur adalah kepuasan seseorang nafas saat berbaring adalah dengan
terhadap tidur, sehingga seseorang tersebut mempertahankan tirah baring dengan
tidak memperlihatkan perasaan lelah, memberikan posisi tidur semi fowler 450.
mudah terangsang dan gelisah, lesu dan Tujuan tindakan memberikan posisi tidur
apatis, kehitaman di sekitar mata, kelopak adalah untuk menurunkan konsumsi
mata bengkak, konjungtiva merah, mata oksigen dan meningkatkan ekspansi paru
perih, perhatian terpecah-pecah, sakit yang maksimal, serta untuk mengatasi
kepala dan sering menguap atau mengantuk kerusakan pertukaran gas yang
(Hidayat, 2006). Kualitas tidur yang buruk berhubungan dengan perubahan membran
pada penderita gagal jantung akan kapiler alveolus (Doengoes, 2012).
memperlama proses pemulihan kondisi Pengaturan posisi tidur pasien dengan
klien sehingga memperpanjang masa long posisi semi fowler 45o dapat membantu
of stay (LOS) di rumah sakit (Hidayat, mengatasi kesulitan pernapasan dan
2006). kardiovaskular dan dapat membantu
Terdapat 2 tipe tindakan untuk merelaksasikan tubuh (Wongkar, 2015).
mengatasi kualitas tidur pasien yang .
menurun, yaitu tindakan farmakologi, Pembahasan
tindakan non-farmakologi, atau campuran 1. Karakteristik
tindakan farmakologi dan non-farmakologi. a. Usia
Positioning atau menyesuaikan posisi Seiring dengan bertambahnya usia
adalah tindakan keperawatan yang seseorang beresiko mengalami penyakit
dilakukan dengan cara memberikan pasien gagal jantung dikarenakan semakin
posisi tubuh sesuai dengan hambatan yang bertambahnya usia maka terjadi
diderita dengan tujuan memanajemen penurunan fungsi jantung. Hal ini
keselarasan dan kenyamanan fisiologis didukung oleh penelitian yang
(Matt, 2015). Pemberian posisi bertujuan dilakukan oleh Harikatang,

Linasari, Penerapan Posisi Semi Fowler 469


Cendikia Muda, Volume 1, Nomor 4, Desember 2021

Rampengan, & Jim (2016). Usia arterosklerosis yaitu merupakan salah


memang merupakan faktor resiko dari satu penyebab gagal jantung.
penyakit gagal jantung (Soeharto, Lansia yang menderita hipertensi
2006). memiliki kualitas tidur yang buruk bila
Usia adalah faktor risiko terpenting dibandingkan dengan lansia yang tidak
dari 80% dari kematian akibat penyakit memiliki permasalahan tekanan darah.
gagal jantung terjadi pada orang dengan Seseorang dikatakan memiliki pola
usia 65 tahun atau lebih. Meningkatnya tidur yang baik apabila memiliki durasi
usia seseorang akan semakin tinggi tidur yang sesuai dengan kebutuhan
kemungkinan terjadinya penyakit berdasarkan umurnya, bisa tidur dengan
jantung koroner. Peningkatan usia nyenyak dan tidak terbangun karena
berkaitan dengan penambahan waktu adanya gangguan di sela-sela waktu
yang digunakan untuk proses tidur. Pola tidur dikatakan buruk ketika
pengendapan lemak pada dinding orang mempunyai durasi tidur kurang
pembuluh nadi. Disamping itu proses dari kebutuhan sesuai dengan umurnya,
kerapuhan dinding pembuluh tersebut memulai tidur terlalu larut malam dan
semakin panjang sehingga semakin tua bangun tidur terlalu cepat serta tidur
seseorang maka semakin besar tidak nyenyak (Wahid, 2018).
kemungkinan terserang penyakit
jantung koroner (Wijaya & Putri, b. Jenis kelamin
2013). Berdasarkan hasil penerapan
Betharossi (2011) mengatakan jika didapatkan hasil bahwa subjek berjenis
usia sudah diatas 40 tahun semua faktor kelamin perempuan. Responden pada
resiko akan meningkat, dengan penulisan ini berusia 50 tahun dimana
meningkatnya usia, jantung dan sudah mengalami menopause. Pada saat
pembuluh darah mengalami perubahan menopause terjadi penurunan kadar
baik struktural maupun fungsional. esterogen juga penurunan HDL (High
Dengan bertambahnya usia, sistem Density Lipoprotein) dan peningkatan
aorta dan arteri menjadi kaku dan tidak LDL (Low Density Lipoprotein),
lurus. Perubahan ini akibat hilangnya trigliserida, dan kolesterol total yang
serat elastis dalam lapisan medial arteri. meningkatkan resiko penyakit jantung
Proses perubahan yang berhubungan koroner Tidak hanya karena masalah
dengan penuaan ini meningkatkan fisiologis seperti menopause saja, dari
kekakuan dan ketebalan yang disebut segi psikologis wanita juga lebih

Linasari, Penerapan Posisi Semi Fowler 470


Cendikia Muda, Volume 1, Nomor 4, Desember 2021

mudah terserang penyakit dibandingkan golongan ini akan membuat seseorang


laki-laki (Fachrunnisa, 2015). yang mengonsumsinya menjadi sering
Menurut penelitian yang dilakukan untuk melakukan buang air kecil
oleh Waty & Hasan (2013), bahwa (Wahid, 2018).
gagal jantung disebabkan paling
banyak oleh CAD (coronary artery c. Faktor fisik
disease), disusul campuran antara HHD Setiap penyakit yang
(Hipertensi Hearth Disease) dan CAD menyebabkan nyeri, ketidaknyamanan
(coronary artery disease), dan HHD. atau masalah suasana hati, seperti
Di negara berkembang sepereti di kecemasan atau depresi dapat
Indonesia penyakit hipertensi menyebabkan masalah tidur. Penyakit
berhubungan erat dengan kejadian pernapasan, penyakit jantung dapat
gagal jantung (Cowie, 2008). menjadi penyebab menurunnya kualitas
Jenis kelamin juga merupakan tidur. selain itu, hipertensi seringkali
faktor yang memiliki peran dalam menyebabkan terbangun pada malam
timbulnya gangguan tidur. Kurniadi, hari dan kelemahan. Hipotiroidisme
Rivan, Jehosua, & Ngantung (2018) menurunkan tidur tahap 4, sebaliknya
mengemukakan bahwa wanita lebih hipertiroidisme menyebabkan
banyak yang menderita gangguan tidur seseorang perlu waktu yang banyak
daripada pria. Faktor selanjutnya yang untuk tertidur. Nokturia atau berkemih
mempengaruhi kualitas tidur adalah pada malam hari juga dapat
faktor obat-obatan. Orang yang mengganggu kualitas tidur seperti pada
memiliki suatu penyakit akan penyakit diabetes mellitus (Perry dan
cenderung untuk mengkonsumsi obat- Potter, 2012). Stimulasi tersebut
obatan tertentu sehingga membuat mengakibatkan perhatian klien hanya
kaitan yang sangat erat. Obat-obatan berfokus pada penyakitnya saja yang
tertentu yang membuat tidur bertambah berdampak pada timbulnya ketegangan
lama, ada juga jenis obat yang dan kegelisahan pada responden. Hasil
mengurangi jumlah waktu tidur dari ini didasarkan pada teori yang
biasanya. Orang dengan konsumsi obat diungkapkan oleh Potter dan Perry
jenis diuretik pasti akan mengalami dalam Albar tahun 2014 bahwa salah
gangguan selama tidurnya dan dapat satu yang mempengaruhi kualitas tidur
menjadi sesuatu hal yang dapat memicu adalah stres emosional. Kecemasan
terjadinya insomnia, karena obat akibat takut tidak mampu melakukan

Linasari, Penerapan Posisi Semi Fowler 471


Cendikia Muda, Volume 1, Nomor 4, Desember 2021

aktivitas seperti biasanya pada yang lebih banyak guna menjaga


responden mengakibatkan kualitas tidur keseimbangan energi yang telah
responden menjadi buruk. Responden dikeluarkan, ini dapat dilihat pada
akan mengalami kesulitan untuk orang dengan aktivitas seharian penuh
tertidur (Wahid, 2018). dan mengalami rasa lelah. Hal ini
mengakibatkan seseorang akan
d. Gaya Hidup cenderung lebih cepat untuk bias
Rutinitas harian seseorang tertidur karena tahap tidur pada
mempengaruhi pola tidur. individu gelombang lambatnya akan
yang bekerja bergantian berputar diperpendek. Rasa lelah yang
seringkali mempunyai kesulitan dihasilkan dari suatu pekerjaan yang
menyesuaikan perubahan jadwal tidur. menyebabkan rasa letih yang
jam internal tubuh diatur pukul 22, berlebihan atau suatu pekerjaan dengan
tetapi sebaliknya jadwal kerja memaksa tingkat stres yang tinggi akan membuat
untuk tidur pukul 9 pagi. Individu seseorang sulit tidur (Wahid, 2018).
mampu untuk tidur hanya selama 3-4
jam karena jam tubuh mempersepsikan 2. Diagnosa keperawatan
bahwa ini adalah waktu terbangun dan Diagnosa keperawatan yang
aktif. Kesulitan mempertahankan muncul pada yaitu Gangguan pola tidur b.d
kesadaran selama waktu kerja sesak napas. CHF menimbulkan berbagai
menyebabkan penurunan dan bahkan gejala klinis diantaranya ; dipsnea,
penampilan yang berbahaya. Setelah ortopnea, pernapasan Cheyne-Stokes,
beberapa minggu kerja pada dinas Paroxysmal Nocturnal Dyspnea (PND),
malam hari, jam biologis seseorang asites, piting edema, berat badan
biasanya dapat menyesuaikan. meningkat, dan gejala yang paling sering
Perubahan lain dalam rutinitas yang dijumpai adalah sesak nafas pada malam
mengganggu pola tidur meliputi kerja hari, yang mungkin muncul tiba-tiba dan
berat yang tidak biasanya, terlibat menyebabkan penderita terbangun sehingga
dalam aktivitas sosial pada larut malam mempengaruhi pola tidur pada pasien
dan perubahan waktu makan malam (Hidayat, 2007).
(Perry dan Potter, 2012).
Keletihan yang diakibatkan karena 3. Pembahasan penerapan posisi semi
melakukan suatu aktivitas yang cukup fowler 450 terhadap kualitas tidur pada
tinggi akan membutuhkan waktu tidur pasien gagal jantung

Linasari, Penerapan Posisi Semi Fowler 472


Cendikia Muda, Volume 1, Nomor 4, Desember 2021

Gagal jantung yaitu keadaan dimana berhubungan dengan nocturia (banyak


jantung mengalami kegagalan dalam kencing) atau perubahan posisi tidur yang
memompa darah untuk mencukupi menyebabkan sesak nafas (Lingga, 2016).
kebutuhan nutrien dan oksigen sel – sel Gejala lain yang muncul yaitu dispnea,
tubuh secara adekuat sehingga ortopnea, dispnea nocturnal paroksimal
mengakibatkan peregangan ruang jantung (DNP), obstructive sleep apnea, dan edema
(dilatasi) yang berfungsi untuk menampung pulmonal. Penderita gagal jantung identik
darah lebih banyak untuk dipompakan dengan pernafasan cepat, dangkal, dan
keseluruh tubuh atau mengakibatkan otot kesulitan mendapatkan udara yang cukup.
jantung kaku dan menebal (Udjianti, 2010). Penderita akan sering terbangun tengah
Gejala khas pasien gagal jantung, yaitu malam karena mengalami nafas pendek
sesak nafas saat beristirahat atau yang hebat dikarenakan perpindahan cairan
beraktivitas, kelelahan, dan edema tungkai, dari jaringan ke dalam kompartemen
sedangkan tanda khas gagal jantung adalah intravascular akibat posisi terlentang ketika
takikardia, takipnea, suara nafas ronki, efusi berbaring, sehingga muncul keluhan
pleura, peningkatan vena jugularis, edema kesulitan untuk tidur (Lingga, 2016)
perifer dan hepatomegali (Perhimpunan Penurunan konsumsi oksigen dan
Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, meningkatkan ekspansi paru yang
2019). maksimal, serta untuk mengatasi kerusakan
Penderita gagal jantung identik pertukaran gas yang berhubungan dengan
dengan pernafasan cepat, dangkal, dan perubahan membran kapiler alveolus
kesulitan mendapatkan udara yang cukup. (Doengoes, 2012). Pengaturan posisi tidur
Penderita akan sering terbangun tengah pasien dengan posisi semi fowler 45o dapat
malam karena mengalami nafas pendek membantu mengatasi kesulitan pernapasan
yang hebat dikarenakan perpindahan cairan dan kardiovaskular dan dapat membantu
dari jaringan ke dalam kompartemen merelaksasikan tubuh (Wongkar, 2015).
intravascular akibat posisi terlentang ketika Tindakan yang tepat dapat mengatasi
berbaring, sehingga muncul keluhan gangguan tidur pada klien dengan
kesulitan untuk tidur (Lingga, 2016). gangguan kardiovaskular karena sesak
Gangguan kebutuhan dasar pada klien nafas saat berbaring adalah dengan
dengan gangguan kardiovaskular akan mempertahankan tirah baring dengan
menimbulkan masalah keperawatan, salah memberikan posisi tidur semi fowler 450.
satunya adalah gangguan kebutuhan
Semi fowler adalah posisi berbaring
istirahat atau gangguan pola tidur
dengan menaikan kepala dan badan 30 -450

Linasari, Penerapan Posisi Semi Fowler 473


Cendikia Muda, Volume 1, Nomor 4, Desember 2021

(Yudistira, 2014). Saat terjadi sesak nafas dapat menghasilkan kualitas tidur lebih
biasanya klien tidak dapat tidur dalam baik bagi pasien dibandingkan dengan
posisi berbaring, melainkan harus dalam sudut 30˚. Posisi tidur semi fowler dengan
posisi duduk atau setengah duduk untuk sudut 45˚ menghasilkan kualitas tidur yang
meredakan penyempitan jalan nafas dan lebih baik bagi pasien dengan gangguan
memenuhi oksigen dalam darah. Posisi jantung. Semi-duduk atau semifowler
yang paling efektif bagi klien dengan membantu mengurangi aliran balik vena
penyakit kardiopulmonari adalah posisi pada pasien dengan gagal jantung yang
semi fowler dimana kepala dan tubuh akan mengurangi peningkatan dan distensi
dinaikkan dengan derajat kemiringan 45°, vena jugularis pada leher penderita gagal
yaitu dengan menggunakan gaya gravitasi jantung (Shahab, 2011).
untuk membantu pengembangan paru dan
Hal tersebut sesuai dengan penelitian
mengurangi tekanan dari abdomen ke
Budiharto, Fauzan dan Shabab dengan
diafragma sehingga mampu meningkatkan
pengaruh Posisi Tidur Semi Fowler 45˚
kenyamanan seseorang dalam menghadapai
Terhadap Kualitas Tidur Pasien Gagal
situasi tertentu mempengaruhi kualitas rasa
Jantung Di Ruang ICCU RSUD dr.
aman dan nyaman (Kusumawati, 2017).
Soedarso Pontianak terdapat perubahan
Pemberian posisi tidur semi fowler 45˚ kualitas tidur pasien gagal jantung setelah
menggunakan gaya gravitasi untuk diberikan posisi semi fowler 45˚ pada
membantu pernafasan, sehingga oksigen kelompok intervensi dan tidak terdapat
yang masuk kedalam paru-paru akan lebih perubahan kualitas tidur pasien gagal
optimal sehingga pasien dapat bernafas jantung pada kelompok kontrol. Terdapat
lebih lega dan akan mengurangi perbedaan antara kualitas tidur kedua
ketidaknyamanan yang dirasakan ketika kelompok yang telah diberikan posisi semi
ingin tidur. Posisi semi fowler akan fowler 45˚ sehingga posisi semi fowler 45˚
mempengaruhi keadaan curah jantung dan dapat dipertimbangkan untuk menjadi
pengembangan rongga paru-paru pasien, intervensi mandiri keperawatan dalam
sehingga sesak nafas berkurang dan akan menangani masalah tidur pada pasien gagal
mengoptimalkan kualitas tidur pasien jantung.
(Shahab, 2011). Penelitian lain oleh Maulani dan
Merdekawati dengan judul Peningkatan
Pengembangan rongga dada dan
Kualitas Tidur Klien Kardiovaskuler
paruparu akan menyebabkan asupan
dengan Pengaturan Posisi Tidur Hasil uji
oksigen membaik, sehingga proses respirasi
statistic diperoleh nilai p-value = 0,000
akan kembali normal. Sudut posisi tidur 45˚

Linasari, Penerapan Posisi Semi Fowler 474


Cendikia Muda, Volume 1, Nomor 4, Desember 2021

artinya terdapat perbedaan signifikan nilai dengan menggunakan PSQI memperoleh


kualitas tidur responden sebelum dan skor dengan kategori buruk.
sesudah perlakuan. Dapat disimpulkan 3. Hasil setelah dilakukan penerapan posisi
bahwa terdapat pengaruh pengaturan posisi semi fowler 450 terhadap kualitas tidur
tidur terhadap kualitas tidur pada klien di dengan menggunakan PSQI memperoleh
ruang rawat inap jantung. skor dengan kategori baik.
Penelitian selanjutnya oleh Nugroho
dan Purwadi dengan judul tingkat kualitas Daftar Pustaka

tidur pada pasien gagal jantung kongestif Arifin. I. (2011). Peningkatan Kualitas Tidur
(CHF) dengan posisi tidur semi fowler, Klien Kardiovaskuler dengan
Pengaturan Posisi Tidur. Diunduh pada
semi fowler miring kanan, dan semi fowler tanggal 20 Maret 2020.
miring kiri di Rumah Sakit PKU <http://download.garuda.ristekdikti.go.i
d/article.php?article=1027446
Muhammadiyah Gombong. Hasil penelitian &val=13715&title=Peningkatan%20Ku
yaitu pada kualitas posisi semi fowler alitas%20Tidur%20Klien%20Kardiova
skuler%20dengan%20Pengaturan%20P
selama 30 menit dan dilakukan 1 kali sehari osisi%20Tidur>
selama 3 hari dan semi fowler miring kiri Black, M. Joyce, & Hawks, Hokanson, Jane
didapatkan nilai -0,55 dengan taraf (2014). Keperawatan Medikal Bedah,
Manajemen Klinis untuk hasil yang
signifikasi ρ = 0,956 (>0,05). diharapkan. Edisi 8 Buku 2 Bahasa
Posisi tidur semi fowler 450 adalah Indonesia, Singapore, Elsevier Pte.Ltd.
posisi berbaring dengan menaikan kepala Buysse, D.J., Reynolds,C.F., Monk,T.H.,
0
dan badan 30 -45 (Yudistira, 2014). Posisi Berman,S.R., & Kupfer,D.J. (1989).
The Pittsburgh Sleep Quality Index
tidur semi fowler dengan sudut 45˚ (PSQI): A new instrument for
menghasilkan kualitas tidur yang lebih baik psychiatric research and practice.
Psychiatry Research, 28(2), 193-213.
bagi pasien dengan gangguan jantung. Diunduh pada 1 Mei 2017 dari
Relaksasi semi fowler 450 dilakukan 1 kali http://www.psychiatry.pitt.edu/node/82
40
sehari yaitu selama 2 kali.
Depkes Ri, 2012. Hasil Riskesdas 2018.
Diunduh pada tanggal 20 Maret 2020.
<http://www.kesmas.kemkes.go.id/asse
Kesimpulan
ts/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/H
1. Karakteristik subjek berdasarkan asil-riskesdas-2018_1274.pdf>
pengkajian yang dilakukan yaitu subjek Doengoes, M.E., Moorhouse J,F &
berjenis kelamin perempuan, berusia 55 Geissler,A.C.(2012). Rencana Asuhan
Keperawatan: Pedoman Untuk
tahun dan subjek adalah seorang PNS Perencanaan dan Pendokumentasian
2. Hasil sebelum dilakukan penerapan posisi Perawat Pasien, Ed.3. Jakarta: EGC.
semi fowler 450 terhadap kualitas tidur

Linasari, Penerapan Posisi Semi Fowler 475


Cendikia Muda, Volume 1, Nomor 4, Desember 2021

Hanggar. (2012). SOP Posisi semi fowler. ovaskuler%20dengan%20Pengaturan%


Dilihat tanggal 19 Maret 2020. 20Posisi%20Tidur>
<http://sopkeperawatan.blogspot.co.id/
2014/05/sop-protap-pengaturan-posisi- Kusumawati. N. (2017). Efektifitas posisi tidur
fowler.html semi fowler dengan kualitas tidur pada
pasien asma di ruang rawat inap
Hamzah. R. (2016). Hubungan Usia Dan Jenis perawatan paru RSUD Bangkinang
Kelamin Dengan Kualitas Hidup Pada Tahun 2017.
Penderita Gagal Jantung Di Rs Pku <file:///C:/Users/acer/Downloads/182-
Muhammadiyah Yogyakarta Naskah 271-1-SM%20(3).pdf>
Publikasi. Diunduh pada tanggal 10
Agustus 2020. <http://digilib.uni Lingga, 2016. Pengaruh Posisi Tidur Semi
sayogya.ac.id/2256/1/NASKAH%20P Fowler 45˚ Terhadap Kualitas Tidur
UBLIKASI%20%28RORI%20HAMZ Pasien Gagal Jantung Di Ruang ICCU
AH%29.pdf > RSUD dr. Soedarso Pontianak.
Diunduh pada tanggal 20 Maret 2020.
Harigustian. Y. (2017). Gambaran Karakteristik <file:///C:/Users/ acer/ Downloads
Pasien Gagal Jantung Di Rumah Sakit /27498-75676585744-1-
Pku Muhammadiyah Gamping Sleman PB%20(6).pdf>
Naskah Publikasi. Diunduh pada
tanggal 10 Agustus 2020. Matt. V. 2015. Patient Positioning Cheat Sheet.
http://repository.umy.ac.id/bitstream/ Diunduh pada tanggal 20 Maret
handle/123456789/10843/Naskah%20P 2020.<file:///C:/Users/acer/Downloads/
ublikasi.pdf?sequence=10&isAllowed= 27498-75676585744-1-PB%20
y (6).pdf>

Harigustian. Y. (2017). Gambaran Karakteristik Merdekawati. I & Susanti. F. Peningkatan


Pasien Gagal Jantung Usia 45 – 65 Kualitas Tidur Klien Kardiovaskuler
Tahun di Rumah Sakit PKU dengan Pengaturan Posisi Tidur.
Muhammadiyah Gamping. Diunduh Diunduh pada tanggal 20 Maret 2020.
pada tanggal 10 Agustus 2020. <http://download.garuda.ristekdikti.go.i
https://media.neliti.com/ d/article.php?article=1027446
media/publications /228965-gambaran- &val=13715&title=Peningkatan%20Ku
karakteristik-pasien-gagal-jant- alitas%20Tidur%20Klien%20Kardiova
f5ac74e3.pdf skuler%20dengan%20Pengaturan%20P
osisi%20Tidur>
Hawari, D. (2011). Manajemen Stres, Cemas
dan Depresi. Jakarta: Fakultas Mubarak, W.I.,Indrawati, L., & Susanto, J.
Kedokteran Universitas Indonesia. (2015). Buku Ajar Ilmu Keperawatan
Dasar. Jakarta: Salemba Medika
Hidayat,A. (2006). Pengantar Kebutuhan
DasarManusia : Aplikasi Konsep dan Notoatmojo,S. (2012). Metodologi
Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta
Medika. Peningkatan Kualitas Tidur
Klien Kardiovaskuler dengan Nugroho. F.A dan Purwadi. S. Tingkat kualitas
Pengaturan Posisi Tidur. Diunduh pada tidur pada pasien gagal jantung
tanggal 20 Maret 2020. kongestif (chf) dengan posisi tidur semi
<http://download.garuda.ristekdikti fowler, semi fowler miring kanan, dan
.go.id/article.php?article=1027446&val semi fowler miring kiri di Rumah Sakit
=13715&title=Peningkatan%20 PKU Muhammadiyah Gombong.
Kualitas%20Tidur%20Klien%20Kardi Diunduh pada tanggal 18 April 2020.

Linasari, Penerapan Posisi Semi Fowler 476


Cendikia Muda, Volume 1, Nomor 4, Desember 2021

file:///C:/Users/acer/ Downloads/326- Talwar, A., Liman, B., Greenberg, H.,


632-1-PB%20(3).pdf Feinsilver, S., H., and Vijayan,
H.(2008). Sleep in the Intensive Care
Nurarif & Kusuma. (2015). Aplikasi Asuhan Unit. India : University of Delhi.
keperawatan berdasarkan diagnosa Diunduh pada tanggal 20 Maret 2020.
Medis & Nanda NIC-NOC. Buku. 2. <file:///C:/Users/
Jakarta : Media Action acer/Downloads/27498-75676585744-
1-PB%20(6).pdf>
Padila. (2012). Buku Ajar keperawatan Medikal
bedah. Yogyakarta : Nuha Medika Udjianti, W.J. (2010). Keperawatan
Kardiovaskular. Jakarta: Salemba
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Medika
Indonesia (PERKI). (2019). Press
Release, World Heart Day PERKI Wahid. N. A (2018). Jurnal Berkala
2019. Diunduh pada tanggal 20 Maret Epidemiologi Volume 6 Nomor 1
2020. http://www.inaheart.org/ (2018) Indonesia Hubungan Kualitas
news_and_events/ Tidur Dengan Tekanan Darah Pasien
news/2019/9/26/press _ Hipertensi. Diunduh pada tanggal 29
release_world_heart_day_perki_2019 Agustus. 2020.<http: //journal.unair
.ac.id/index.php/JBE/>
Potter, P.A & Perry, A.G. (2012). Buku Ajar
Fundamental Keperawatan, Konsep, Wijaya dan Putri (2013). Keperawatan Medikal
Proses dan Prakik. Edisi 4. Jakarta: Bedah. Vol. 2. Yogyakarta : Nuha
EGC Medika.
Riskesdas. (2018). Riset Dasar Kesehatan tahun Wongkar, M. (2015). Peningkatan Kualitas
201. . Diunduh pada tanggal 20 Maret Tidur Klien Kardiovaskuler dengan
2020. Pengaturan Posisi Tidur. Diunduh pada
http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets tanggal 20 Maret 2020.
/upload/dir_ 519d41d8cd <http://download .
98f00/files/Hasil-riskesdas- garuda.ristekdikti.go.id/article.php?artic
2018_1274.pdf le= 1027446
&val=13715&title=Peningkatan%20Ku
Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik Penulisan alitas%20Tidur%20Klien%20Kardiova
Riset keperawatan. Jakarta : Graha Ilmu skuler%20dengan%20Pengaturan%20P
Shahab. S, Fauzan. S & Budiharto. I. Pengaruh osisi%20Tidur>
Posisi Tidur Semi Fowler 45˚ Terhadap Yudistira, 2014. Macam-Macam Posisi Pasien
Kualitas Tidur Pasien Gagal Jantung Di Lengkap dengan Gambar.Diunduh pada
Ruang ICCU RSUD dr. Soedarso tanggal 20 Maret 2020. https://
Pontianak. Diunduh pada tanggal 20 briyudistira.wordpress.com /2014/02/
Maret 2020. <file:///C:/Users/ 11/jenis-jenis-pemberian-posisi-tubuh-
acer/Downloads/27498-75676585744- pada-pasien/
1-PB%20(6).pdf>

Smeltzer, S.C& Bare, B.G. (2013). Buku Ajar


Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 12.
Jakarta: EGC. Hidayat,A. (2006).
Pengantar Kebutuhan DasarManusia :
Aplikasi Konsep dan Proses
Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.

Linasari, Penerapan Posisi Semi Fowler 477

Anda mungkin juga menyukai