Novita Linasari
Akademi Keperawatan Dharma Wacana Metro
Abstrak
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka kejadian penyakit
jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari
1000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung.
Gagal jantung merupakan suatu kumpulan dari manifestasi klinis dimana seseorang
memiliki ciri-ciri gejala seperti napas pendek ketika istirahat ataupun melakukan aktifitas,
retensi cairan, atau adanya gangguan struktur atau fungsi jantung ketika istirahat.
Tindakan yang tepat dapat mengatasi gangguan tidur pada klien dengan gangguan
kardiovaskular karena sesak nafas saat berbaring adalah dengan mempertahankan tirah
baring dengan memberikan posisi tidur semi fowler 450. Subyek yang digunakan pasien
gagal jantung dengan melakukan penerapan posisi tidur semi fowler 45 0 dalam
meningkatkan kualitas tidur. Hasil Penulisan setelah dilakukan posisi tidur semi fowler
450 dalam meningkatkan kualitas tidur
Kata kunci : semi fowler 450, pasien gagal jantung, kualitas tidur
Abstract
Based on data from the Basic Health Research (Riskesdas) in 2018, the incidence of heart
and blood vessel disease is increasing from year to year. At least, 15 out of 1000 people,
or about 2,784,064 individuals in Indonesia suffer from heart disease. Heart failure is a
collection of clinical manifestations in which a person has symptomatic features such as
shortness of breath when resting or doing activities, fluid retention, or a disturbance in the
structure or function of the heart at rest. The appropriate action to overcome sleep
disorders in clients with cardiovascular disorders due to shortness of breath when lying
down is to maintain bed rest by providing a semi-fowler 450 sleeping position. Subjects
used by heart failure patients are implementing the semi-fowler 450 sleep position in
improving sleep quality. The results of writing after the semi Fowler 45 0 sleeping
position in improving sleep quality
(Yudistira, 2014). Saat terjadi sesak nafas dapat menghasilkan kualitas tidur lebih
biasanya klien tidak dapat tidur dalam baik bagi pasien dibandingkan dengan
posisi berbaring, melainkan harus dalam sudut 30˚. Posisi tidur semi fowler dengan
posisi duduk atau setengah duduk untuk sudut 45˚ menghasilkan kualitas tidur yang
meredakan penyempitan jalan nafas dan lebih baik bagi pasien dengan gangguan
memenuhi oksigen dalam darah. Posisi jantung. Semi-duduk atau semifowler
yang paling efektif bagi klien dengan membantu mengurangi aliran balik vena
penyakit kardiopulmonari adalah posisi pada pasien dengan gagal jantung yang
semi fowler dimana kepala dan tubuh akan mengurangi peningkatan dan distensi
dinaikkan dengan derajat kemiringan 45°, vena jugularis pada leher penderita gagal
yaitu dengan menggunakan gaya gravitasi jantung (Shahab, 2011).
untuk membantu pengembangan paru dan
Hal tersebut sesuai dengan penelitian
mengurangi tekanan dari abdomen ke
Budiharto, Fauzan dan Shabab dengan
diafragma sehingga mampu meningkatkan
pengaruh Posisi Tidur Semi Fowler 45˚
kenyamanan seseorang dalam menghadapai
Terhadap Kualitas Tidur Pasien Gagal
situasi tertentu mempengaruhi kualitas rasa
Jantung Di Ruang ICCU RSUD dr.
aman dan nyaman (Kusumawati, 2017).
Soedarso Pontianak terdapat perubahan
Pemberian posisi tidur semi fowler 45˚ kualitas tidur pasien gagal jantung setelah
menggunakan gaya gravitasi untuk diberikan posisi semi fowler 45˚ pada
membantu pernafasan, sehingga oksigen kelompok intervensi dan tidak terdapat
yang masuk kedalam paru-paru akan lebih perubahan kualitas tidur pasien gagal
optimal sehingga pasien dapat bernafas jantung pada kelompok kontrol. Terdapat
lebih lega dan akan mengurangi perbedaan antara kualitas tidur kedua
ketidaknyamanan yang dirasakan ketika kelompok yang telah diberikan posisi semi
ingin tidur. Posisi semi fowler akan fowler 45˚ sehingga posisi semi fowler 45˚
mempengaruhi keadaan curah jantung dan dapat dipertimbangkan untuk menjadi
pengembangan rongga paru-paru pasien, intervensi mandiri keperawatan dalam
sehingga sesak nafas berkurang dan akan menangani masalah tidur pada pasien gagal
mengoptimalkan kualitas tidur pasien jantung.
(Shahab, 2011). Penelitian lain oleh Maulani dan
Merdekawati dengan judul Peningkatan
Pengembangan rongga dada dan
Kualitas Tidur Klien Kardiovaskuler
paruparu akan menyebabkan asupan
dengan Pengaturan Posisi Tidur Hasil uji
oksigen membaik, sehingga proses respirasi
statistic diperoleh nilai p-value = 0,000
akan kembali normal. Sudut posisi tidur 45˚
tidur pada pasien gagal jantung kongestif Arifin. I. (2011). Peningkatan Kualitas Tidur
(CHF) dengan posisi tidur semi fowler, Klien Kardiovaskuler dengan
Pengaturan Posisi Tidur. Diunduh pada
semi fowler miring kanan, dan semi fowler tanggal 20 Maret 2020.
miring kiri di Rumah Sakit PKU <http://download.garuda.ristekdikti.go.i
d/article.php?article=1027446
Muhammadiyah Gombong. Hasil penelitian &val=13715&title=Peningkatan%20Ku
yaitu pada kualitas posisi semi fowler alitas%20Tidur%20Klien%20Kardiova
skuler%20dengan%20Pengaturan%20P
selama 30 menit dan dilakukan 1 kali sehari osisi%20Tidur>
selama 3 hari dan semi fowler miring kiri Black, M. Joyce, & Hawks, Hokanson, Jane
didapatkan nilai -0,55 dengan taraf (2014). Keperawatan Medikal Bedah,
Manajemen Klinis untuk hasil yang
signifikasi ρ = 0,956 (>0,05). diharapkan. Edisi 8 Buku 2 Bahasa
Posisi tidur semi fowler 450 adalah Indonesia, Singapore, Elsevier Pte.Ltd.
posisi berbaring dengan menaikan kepala Buysse, D.J., Reynolds,C.F., Monk,T.H.,
0
dan badan 30 -45 (Yudistira, 2014). Posisi Berman,S.R., & Kupfer,D.J. (1989).
The Pittsburgh Sleep Quality Index
tidur semi fowler dengan sudut 45˚ (PSQI): A new instrument for
menghasilkan kualitas tidur yang lebih baik psychiatric research and practice.
Psychiatry Research, 28(2), 193-213.
bagi pasien dengan gangguan jantung. Diunduh pada 1 Mei 2017 dari
Relaksasi semi fowler 450 dilakukan 1 kali http://www.psychiatry.pitt.edu/node/82
40
sehari yaitu selama 2 kali.
Depkes Ri, 2012. Hasil Riskesdas 2018.
Diunduh pada tanggal 20 Maret 2020.
<http://www.kesmas.kemkes.go.id/asse
Kesimpulan
ts/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/H
1. Karakteristik subjek berdasarkan asil-riskesdas-2018_1274.pdf>
pengkajian yang dilakukan yaitu subjek Doengoes, M.E., Moorhouse J,F &
berjenis kelamin perempuan, berusia 55 Geissler,A.C.(2012). Rencana Asuhan
Keperawatan: Pedoman Untuk
tahun dan subjek adalah seorang PNS Perencanaan dan Pendokumentasian
2. Hasil sebelum dilakukan penerapan posisi Perawat Pasien, Ed.3. Jakarta: EGC.
semi fowler 450 terhadap kualitas tidur