Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN YANG MENGALAMI

GAGAL JANTUNG KONGESTIF DENGAN INTOLERANSI AKTIVITAS

DI KP.X DESA.X KABUPATEN SUKABUMI

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai salah Syarat Untuk Memenuhi Tugas Akhir Pada


Program Studi Diploma III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Sukabumi

HASRI WIDIASWATI

32722001D18048

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

SUKABUMI

2020
Lihat di panduan aturan
pembuatan paragraf, jika
materinya sedikit lebih baik di
BAB 1
satukan paragrafnya

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Gagal jantung merupakan suatu kegagalan jantung dalam
memompa darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh (padilah, 2019).
Gagal jantung dapat di alami oleh setiap orang dari berbagai usia,
misal neonatus dengan gagal jantung congenital atau orang dewasa
dengan penyakit jantung arterosklerosis, usia pertengahan dan usia tua
sering pula mengalami kegagalan jantung. Masalah yang sering muncul
pada penderita gagal jantung adalah berkurangnya pasokan oksigen
kejaringan sehingga tubuh mengalami kelemahan atau Intoleransi
Topik intoleransi aktivitas
aktivitas (Wijaya & Putri, 2015).
simpan di paragraf setelah
membahas masalah Intoleransi aktivitas merupakan suatu keadaan dimana tubuh
keperawatan, jd kerucutkan tidak memiliki kecukupan energy untuk mempertahankan atau
dari yg mengglobal
menyelesaikan kegiatan sehari-hari (Hermand & Kamitsuru,2015).
Data di dunia menurut Word Health Org anization (WHO,2015)
menunjukan bahwa 70% kematian di dunia disebabkan oleh penyakit
tidak menular (39,5 juta dari 56,4 kematian). Dan seluruh kematian akibat
penyakit tidak menular (PTM) tersebut, 45% nya di sebabkan oleh
penyakit jantung dan pembuluh darah , yaitu 17,7 juta dari 39,5 juta
kematian (Kemenkes RI, 2019)
Data dan riset Kesehatan Dasar (Riskesda) kementrian kesehatan
Indonesia pada tahun 2019, preverensi penyakit gagal jantung di
Indonesia berdasarkan diagnosis dokter diperkirakan sebesar 1,5%
dengan peringkat prevalensi tertinggi atau diperkirakan sekitar 29.550
orang. Paling banyak terdapat di provinsi Kalimantan Utara yaitu 29.340
orang atau sekitar2,2% daerah Istimewa Yogyakarta 2% dan Gorontalo 2
persen. Selain ketiga provinsi tersebut, terdapat delapan provinsi lainnya
dengan prevalansi nasional. Delapan provinsi tersebut adalah Aceh 1,6 %,
Sumatra Barat 1,6%, DKI Jakarta 1,9%, Jawa Barat 1,6%, Jawa Tengah
1,6%, Kalimantan Timur 1,9%, Sulawesi Utara 1,8%, Sulawesi Tengah
1,9%.
Adapun data dinas kesehatan kota sukabumi pada tahun 2018
berdasarkan diagnosa atau gejala terdapat penderita congestive heart
failure (CHF) tercatat 969 kasus. Sedangkan menurut Artikel Sukabumi
Update pada tanggal 21 agustus 2017 Kota Sukabumi berdasarkan
diagnosis atau gejala terdapat penderita gagal jantung sebesar 0,3%
mencapai sekitar 96 ribu kasus (Sukabumiupdate.com, 2017).
Penyebab gagal jantung dapat dibagi menjadi dua, meliputi
penyakit pada myocard (antara lain: penyakit jantung koroner,
kardiomiopati,myocarditis), dan gangguan mekanis pada myocard (antara
lain: hipertensi, stenosis, aorta). Penyebab gagal jantung ini dapat di
gunakan untuk menilai kemungkinan morbiditas kardiovaskuler
(Aaronson & ward, 2010 dalam Soni, 2017). Gagal jantung, apabila
terjadi di varental kanan, maka yang menonjol adalah gejala kongesti
visera dan jaringan perifer. Hal ini terjadi karena sisi kanan jantung tidak
mampu menggosokan volume darah dengan adekuat sehingga tidak dapat
mengakomodasi semua darah yang secara normal kembali dari sirkulasi
vena, sirkulasi sistemik melambat sehingga aliran darah di vena akhirnya
melemah, dan tekanan hidrostatik meninggi, menyebabkan cairan
terakumulasi di jaringan feriper. Cairan berpindah dari ruangan
intraseluler ke interstitial. Manifestas klinis yang terjadi meliputi edema
ekstermitas bawah, anoreksia dan mual, nokturia dan lemah (Gray et al,
2014 dalam Soni 2017).
Masalah keperawatan yang muncul pada pasien dengan gagal
jantung adalah aktual atau resiko tingggi penurunan curah jantung ,nyeri
dada,aktual atau resiko tinggi gangguan pertukaran gas,aktual atau resiko
tinggi ketidakefektifan pola nafas,aktual atau resiko tinggi penurunan
tingkat kesadaran, aktual atau resiko tinggi kelebihan volume cairan,
intoleransi aktifitas (Mutaqqin,2009 dalam Sella 2017).
Intoleransi aktivitas merupakan salah satu masalah utama pada
penderita gagal jantung, untuk itu pembahasan aktivitas yang berat
sangat membantu untuk mengurangi beban pada jantung. Pencatatan data
frekuensi jantung, perubahan tekanan darah, frekuensi pernafasan, EKG,
dyspneu, cyanosis, serta keluhan subyektif selama dan sesudah aktivitas
sehingga dapat mengetahui jika terjadi penurunan oksigen miokard dan
penurunan fungsi jantung. Pertahankan klien untuk tirah baring selama
serangan akut untuk mengurangi beban jantung, menganjurkan klien
untuk meningkatkan aktivitas secara bertahap berguna untuk menjaga
keadaan jantung tetap stabil dan mencegah aktivitas berlebih. Pemberian
diit sesuai kebutuhan (rendah air dan Na) untuk mencegah retensi cairan
dan menurunkan resiko edema akibat penurunan kontraktilitas jantung
Klien
(Muttaqin, 2009 dalam soni 2017)
Berdasarkan latar belakang diInitialnyas
atas maka penulis
pan tertarik melakukan
blm tau

penelitian dan ingin memberikan asuhan keperawatan khususnya pada


pasien dengan penyakit gagal jantung kongestif dalam meningkatkan
kesejahteraan serta mencapai tujuan pada karya tulis ilmiah dengan judul
“Asuhan Keperawatan pada Yn.X Gagal Jantung Kongestif Dengan
Masalah Intoleransi Aktivitas Di di Kp.X Desa.X Kecamatan.X
Kabupaten Sukabumi”

1.2 Rumusan masalah


Penulis merumuskan masalah dalam karya tulis ilmiah ini adalah “
bagaimana Asuhan Keperawatan pada klien gagal jantung kongestif
dengan masalah intoleransi aktivitas di Kp.X Desa.X Kecamatan.X
Kabupaten Sukabumi”.
1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan umum


Penulis mampu memperoleh pengalaman secara nyata dalam

melakukan asuhan keperawatan pada pasien gagal jantung dengan

masalah intoleransi aktivitas. Berdasarkan ilmu pengetahuan dan

keterampilan yang sudah didapatkan saat pendidikan.

1.3.2 Tujuan khusus


Tujuan khusus dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini di harapkan
penulis manpu:
1. Melaksanakan pengkajian keperawatan pada klien gagal jantung
kongestif dengan masalah intoleransi aktivitas di Kp.X Desa.X
Kecamatan.X Kabupaten Sukabumi.
2. Menetapkan diagnosa Keperawatan pada klien gagal jantung kongestif
dengan masalah intoleransi aktivitas di Kp.X Desa.X Kecamatan.X
Kabupaten Sukabumi.
3. Menyusun perencanaan keperawatan pada klien gagal jantung
kongestif dengan masalah intoleransi aktivitas di Kp.X Desa.X
Kecamatan.X Kabupaten Sukabumi.
4. Melakukan tindakan keperawatan pada klien gagal jantung kongestif
di Kp.X Desa.X Kecamatan.X Kabupaten Sukabumi.
5. Melakukan evaluasi keperawatan pada klien gagal jantung kongestif
dengan masalah intoleransi aktivitas di Kp.X Desa.X Kecamatan.X
Kabupaten Sukabumi.
6. Mendokumentasikan Asuhan Keperawatan pada klien gagal jantung
kongestif dengan masalah intoleransi aktivitas di Kp.X Desa.X
Kecamatan.X Kabupaten Sukabumi.
1.4 Manfaat Penulisan

1.4.1 Manfaat teoritis

manfaat teoritis studi kasus ini adalah untuk


mengembangkan ilmu keperawatan pada Klien Gagal Jnatung
Kongestif Dengan Intoleransi Aktivitas.

1.4.2 Manfaat praktis

Manfaat praktis penulisan ini adalah dapat dijadikan


sebagai rujukan atau referensi dalam pengembangan dan
pelaksanaan praktik keperawatan dan pencegahan masalah
khususnya dalam kasus gagal jantung kongestif dengan masalah
intoleransi aktivitas, serta dapat digunakan sebagai referensi bagi
peneliti selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai