DISUSUN OLEH :
Kasus :
Klien bernama An.A ( 8 tahun ) masuk RS Dr.Soetomo pada tanggal 27 Juli 2020 jam 08.00 WIB
oleh ibunya, dikarenakan panas tinggi 3 hari, klien mengeluh perut kembung, muntah 6 kali (isi
muntahan makanan), buang air besar 1 hari sudah 4 kali, konsistensi encer berwarna kuning
kecoklatan. Sebelumnya sempat dibawa ke puskesmas dan mendapat terapi obat Paracetamol.
BB sebelum MRS 35 kg dan BB sesudah MRS 23 kg. Klien teraba panas, kemerahan, mukosa
bibir kering, turgor kulit sedang, telah dilakukan TTV dengan hasil suhu 38˚C, Nadi : 146x/menit,
TD : 100/70 mmHg, pernafasan : 30x/menit, telah dilakukan pemriksaan darah lengkap dengan
hasil, Trombosit : 26.000, Hb : 12,3 g/dl, Ht : 41% Volume.
I . IDENTITAS ANAK IDENTITAS ORANG TUA
4. Riwayat Nutrisi
6. Genogram (3 generasi )
1. PERNAFASAN
a. Bentuk dada : □ Normal □ Tidak,jenis :……….
b. Pola nafas : Frekuensi nafas .30x/menit
Irama : □ Teratur □ Tidak teratur
2. KARDIOVASKULER
a. Nyeri dada : □ Tidak □ Ya □ Menjalar
b. Irama jantung : □ Regular □ Iregular
c. Pulsasi : □ Kuat □ Lemah
d. Bunyi jantung : S1 S2 Tunggal : □ Ya □ Tidak □
Murmur
□ Gallop
□ Thrill
e. CRT □ < 3 detik □ > 3 detik
f. Cyanosis : □ Ya □ Tidak
g. Clubbing finger : □ Ada □ Tidak
h. Lain-lain : tidak ada
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan .
3. PERSYARAFAN
a. Kesadaran : □ CM □ Apatis □ Somnolen
□ Sopor □ Koma
b. GCS : □ Eye : 4 □ Verbal : 5 □ Motorik : 6
Nilai total GCS : 15
c. Reflek – reflek :
Menghisap : □ Ada □ Tidak
Menoleh : □ Ada □ Tidak
Menggenggam : □ Kuat □ Lemah
Babinsky : □ Positif □ Negatif
Moro : □ Ada □ Tidak
Patella : □ Positif □ Negatif
d. Kejang : □ Tidak ada □ Ada, lamanya : ….. □ Interval : ……
Jenis : □ Tonik □ Klonik □ Tonik klinik
e. Kaku kuduk : □ Ada □ Tidak
f. Brudzky 1 : □ Ada □ Tidak
g. Nyeri kepala : □ Ada □ Tidak
h. Istirahat tidur : □ siang 1-2jam/hari □ Malam 11jam/hari
Kebiasaan sebelum tidur : □ Minum susu □ Mainan □ Cerita/dongeng
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. 1.HB : 12,3 gr/dl
2. Albumin 3,2 gr/dl
3. Trombositoprnia : 26.000
4. Leukosit : 5100/ul
TERAPI
1. Paracetamol 10 ml
2. Pemberian cairan intervena kristaloit NaCL 0,9 %30 ml
DAFTAR PRIORITAS MASALAH
1. Hipertermia
2. Defisit nutrisi
3. Defisit pengetahuan
4. Intoleransi aktivitas
P:
Intervensi
dihentikaa
n
28 1. Definisi b.d ketidak 08.00 1. Menganjurka S:
Juli mampuan d.d nafsu n klien Ibu klien
makan 08.30 makan mengatak
2021 menurun,mual,muntah, sedikit tapi an nafsu
berat badan sering makan
menurun ,diare 09.00 2. Mendamping anaknya
i klien saat membaik
saat makan
10.00 O:
3. Memantau
BB klien Porsi
setiap 2 hari makan
sekali yang di
4. Menciptakan sediakan
lingkungan di
tempat makn habiskan
yang adekaut BB : naik
10 kg
A:
Masalah
teratasi
P:
Intervensi
di
hentikan
A:
Masalah
terasa
P:
Intervensi
dihentikan
Analisa Data
N DATA Etiologi Masalah
O
1. DS : Virus dengue (melalui Hipertermia
nyamuk aedes aegypty)
DO :
- Kulit terasa hangat
- Warna kulit abnormal
- TTV : Beredar dalam aliran
TD : 100/70 mmHg darah
S : 38ºC
N : 146x/mnt
RR : 30x/mnt
Infeksi virus dengue
(vinera)
DHF
Pengaktifan komplek
imun antibodi
Merangsang endotoksin
(pyrogen dan endogen)
Interleukin meningkat
menggeser set point dari
titik normal
Menstimulasi
hipotalamus
Hipertermia
2. DS :Klien mengeluh Virus dengue (melalui Defisit Nutrisi
mengatakan nafsu makan nyamuk aedes aegypty)
menurun,mual,muntah,kembung.
DHF
Stress
Merangsang keluarnya
histamin
HCL meningkat
Mengiritasi lambung
Mual/muntah
Defisit Nutrisi
DHF
Perubahan status
kesehatan
Kurang informasi
Defisit pengetahuan
Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi b.d proses penyakit d.d kulit terasa hangat, warna kulit abnormal, suhu tubuh klien
diatas normal
2. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan d.d nafsu makan menurun, mual,
muntah, berat badan menurun, diare
3. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi d.d cemas, gelisah, takut
Intervensi Keperawatan
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi (SIKI)
(SDKI) (SLKI)
Analisa kasus
Pasien didiagnosis pada tanggal 4 februari 2021 dirumah sakit pukul 14.00 mengukur tanda
tanda vital suhu pasien 39c kemudian pada pukul 15.30 memberikan kompres hangat .suhu
pasien berangsur menurun (38c) pukul 16.00 sementara pada diangnosa ll (resiko nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak nafsu makan
Pukul 14.00 menganjurkan orang tua pasien untuk memberikan anaknya makan makanan sedikit
tapi sering .orang tua mengatakan pasien masih merasakan mual dan tidak nafsu makan pukul
15.30 menganjurkan orang tua pasien untuk memberitahu anaknya banyak beristirahat yang
cukup dan mengingatkan orang tua pasien untuk mengurangi jumlah makanan yang bisa
menimbulkan mual , mengkaji pola makan tiap hari . intervensi di lanjutkan
Pada tanggal 5 februari 2021 dilakukan diagnose Kembali pukul 14.00 memeriksa tanda tanda
vital pasien suhu pasien 37c nadi 100 x/menit , pernafasan 19x/menit .pukul 14.00 menganjurkan
pasien untuk banyak minum . hasil orang tua pasien mengatakan sudah minum 1 gelas .
sementara pada diagnose pukul 16.00 menganjurkan pasien untuk makaan makanan sedikit tapi
sering dan menganjurkan pasien untuk mengurangi jumlah makanan yang bisa menimbulkan
mual .orang tua pasien mengatakan nafsu makan anaknya meningkat dan tidak mual , masalah
terastasi , intervensi di hentikan dan pasien siap di pulangkan .