Anda di halaman 1dari 63

Lampiran 1

ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI

KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH PADA AN. N DI

KELURAHAN KARANG PUCUNG

Nama : Ficky Syifa Janani

NIM : P1337420217110

Tanggal Pengkajian : Sabtu, 15 Februari 2020

A. PENGKAJIAN

1. Identitas

a. Identitas Klien

Nama : An. N

TTL : Banyumas, 20 Desember 2014

Umur : 51 bulan

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : Paud Aisiyah

Suku bangsa : Jawa/Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Karang Pucung RT 01 RW 04 Kecamatan

Purwokerto Selatan

b. Identitas Penanggung jawab

Nama : Tn. S

Umur : 40 th
Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Karang Pucung RT 01 RW 04 Kecamatan

Purwokerto Selatan

Hubungan dengan pasien : Ayah kandung

2. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan Utama

Ny. S mengataka bahwa klien mempunyai masalah dalam nafsu makan,

An.N mengalami nafsu makan kurang.

b. Riwayat Penyakit Sekarang

Saat ini An. N berusia 51 bulan mengalami masalah nafsu makan dan

dalam pertumbuhan mengalami keterlambatan, yaitu berat badan klien saat

pengkajian 11.5 kg dan tinggi badan 92 cm yang seharusnya berat badan

ideal An. N dengan usia 51 bulan adalah 13.1-21.9 kg untuk berat badan

dan 96.4-113.6 cm untuk tinggi badan.

c. Riwayat Penyakit Dahulu

Keluarga klien mengatakan bahwa klien tidak pernah mengalami sakit

yang serius hanya saja masalah asupan nutrisi yang kurang sehingga

menyebabkan berat badan anak tidak sesuai standar normal.

d. Riwayat natal

Ny.S mengatakan An. N lahir prematur pada tanggal 20 Desember 2014 di

Puskesmas Purwokerto Selatan pada kehamilan 34 minggu (kelahiran

premature).

e. Riwayat Tumbuh Kembang Anak


Pada pemeriksaan kuesioner Pra Skrining perkembangan An. N

mempunyai tumbuh kembang yang sesuai dengan tumbuh kembang

diusianya yaitu dapat mengayuh sepeda sejauh 3 meter, dapat berdiri satu

kaki tanpa berpegangan, dapat melompati panjang kertas dengan

mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa didahulu lari,

kemudian setelah makan, An. N dapat mencuci dan mengeringkan

tangannya dengan baik, klien dapat bermain ular tangga dengan aturanya

dan dapat menggunakan celana panjang tanpa dibantu, kemudian An. N

dapat menggambar lingkaran, dapat meletakkan 8 buah kubus satu persatu

diatas yang lain tanpa menjatuhkan kubus dan An. N dapat menyebutkan

namanya secara lengkap.

f. Riwayat Imunisasi

Ny. S mengatakan bahwa An. N mendapatkan imunisasi secara lengkap,

imunisasi yang didapatkan :

1) Hepatitis : 0 hari

2) BCG+polio : 1 bulan

3) DPT/HB+Polio II : 2 bulan

4) DPT/HB+Polio III : 3 bulan

5) DPT/HB+PolioIV : 4 bulan

6) Campak : 9 bulan

g. Riwayat dirawat di Rumah Sakit

Ny. S mengatakan bahwa An. N tidak pernah dirawat dirumah sakit jika

sakit An. N hanya berobat ke puskesmas.

h. Riwayat Kesehatan Keluarga


Dalam keluarga An. N tidak ada yang memiliki masalah kesehatan terkait

gizi dan juga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan serta

penyakit menular seperti HIV dan hepatitis.

3. Pola Fungsional Gordon

a) Pola persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan

DS :Ny. S mengatakan kesehatan itu penting dan perlu dijaga, ketika

klien sakit ibunya langsung membawa ke puskesmas atau klinik

terdekat.

DO : An. N memiliki BPJS sebagai asuransi kesehatan.

b) Pola Nutrisi dan Metabolik

DS : Ny. S mengatakan An. N makan 3 kali sehari. Makanan sehari-hari

An. N berupa nasi dan lauk pauk, An. N kurang menyukai sayuran.

Saat makan An. N menghabiskan 5-6 sendok dalam Sekali makan.

Ny. S mengatakan An. N minum air putih sampai 8 gelas kecil

(450ml). Ny. S mengatakan An. N diberikan ASI hingga usia 2

tahun. Namun, sebelum usia 6 bulan An. N sudah diberikan makanan

pendamping ASI.

DO :Berat badan An. N saat ini pada umur 51 bulan yaitu 11.5 kg, tinggi

badan 92 cm, nampak kurus. Untuk usia 51 bulan adalah 13.1-21.9

kg untuk berat badan dan 96.4-113.6 cm untuk tinggi badan.

c) Pola Eliminasi

DS : Ny. S mengatakan bahwa klien BAB 1 kali dengan konsistensi

lunak untuk BAK 2-3 kali sehari.


DO : Perut klien tidak teraba keras

d) Pola Aktivitas dan Latihan

DS :Ny. S mengatakan An. N kurang aktif dan cenderung memisahkan diri

dari teman sebayanya. Aktivitas makan dan minum mandiri,

mandi/toileting dan berpakaian masih dibantu ibunya.

DO :Terlihat dalam aktivitasnya masih dibantu yaitu saat mandi/toileting

dan berpakaian.

Tabel 1.1

Activity of Daily Living (ADL)

Skoring
Aktivitas
0 1 2 3 4
Makan
Minum
Toileting
Berdandan/berhias

Keterangan :

0 : Mandiri

1 : Dibantu alat

2 : Dibantu orang lain

3 : Dibantu alat dan orang lain

4 : Dibantu total

e) Pola Istirahat dan Tidur

DS :Ny. S mengatakan bahwa klien tidur siang selama 3-4 jam dan

malam hari tidur mulai pukul 20.00-05.00 WIB.

DO : Klien tidak terlihat suntuk dan tidak terdapat kantug mata.

f) Pola Persepsi dan Kognitif


DS :Ny. S mengatakan jika dirumah An. N jarang bermain dengan teman

sebayanya

DO : Terlihat saat kunjunga An. N sedang bermain sendiri

g) Pola peran dan hubungan

DS :Ny. S mengatakan bahwa An. N adalah anak kedua dari 2 bersaudara.

Hubungan dengan anggota keluarganya harmonis dan jika ada

masalah diselesaikan secara kekeluargaan.

DO :An. N tinggal bersama kedua orang tuanya dan kaka pertamanya.

h) Pola Seksualitas

DS :Ny. S mengatakan An. N berjenis kelamin perempuan

DO : An. N berjenis kelamin perempuan

i) Pola koping dan stress

DS : Ny. S mengatakan jika An. N kesulitan dalam beraktivitas ia akan

meminta tolong.

DO :An. N saat bersekolah diantar oleh ibunya dan ditunggu hingga

pulang.

j) Pola nilai dan keyakinan

DS : Ny. S mengatakan An. N bergama islam

DO : An. N tampak berdoa sebelum dan sesudah makan

4. Pemeriksaan Fisik

a) Keadaan umum : Baik

b) Kesadaran : Composmentis

c) Tanda-tanda vital :

Nadi : 88 x/menit Berat badan : 11,5 kg

Respirasi : 22 x/menit Tinggi badan : 92 cm


Suhu : 36,7 oC LILA : 10,5 cm

d) Pemeriksaan head to toe

Kepala : Bentuk mesochepal, rambut pendek agak kemerahan,

lurus, bersih

Mata : Sipit, pupil isokor, sklera unikterik, konjungtiva

anemis

Hidung : Bersih, bentuk pesek, tidak ada polip

Mulut : Bersih, mukosa bibir lembab

Gigi :Tidak terdapat gigi berlubang dan kebersihan gigi

trjaga

Telinga : Bersih, bentuk kecil, daun telinga pendek, tidak ada

gangguan pendengaran

Leher : bentuk pendek, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Dada : pergerakan dada ketika inspirasi dan ekspirasi simetris

Jantung : S1>S2 reguler, tidak ada bunyi tambahan

Paru-paru : Suara vesikuler, tidak ada ronchi, tidak ada wheezing

Abdomen : simetris, bunyi timpani, tidak ada nyeri tekan

Genetalia : berjenis kelamin perempuan dan tidak terpasang dower

cateter (DC)

Kulit : turgor kulit baik dan tidak ada lesi

Ekstermitas : ekstermitas atas bersug, jari-jari tangan pendek dan

besar, ekstermitas bawah terdapat jarak antara ibu jari

da jari telunjuk kaki, bentuk pendek dan bersih.

B. ANALISA DATA

Tabel 1.2
Analisa Data pada An. N

No. Data Fokus Etiologi Problem

1. Data Subyektif : Kurang asupan Ketidakseimbangan


Ny. S mengatakan anaknya mempunyai makanan nutrisi : kurang dari
masalah susah untuk makan, An. N kebutuhan tubuh
mengalami nafsu mekan kurang.

Data Obyektif
1. An. N umur 51 bulan, BB 11,5 kg
dan TB 92 cm.
2. An. N menolak ketika diberi susu
dan snack atau jajanan ringan
2. Data Subyektif : Malnutrisi Resiko pertumbuhan
Ny. S mengatakan An. N mengalami tidak proporsional
masalah dalam pertumbuhan berat
badan dan tinggi badan yang tidak
sesuai dengan usianya.

Data Obyektif :
1. BB 11,5 kg, TB 92 cm
2. Klien terlihat kurus
3. Klien terlihat lemas / tidak
bertenaga

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

kurang asupan makanan.

Domain 2 : Nutrisi, kelas 1. Makan - 00002

2. Risiko pertumbuhan tidak proporsional berhubungan dengan malnutrisi

Domain 13 : Pertumbuhan/Perkembangan, kelas 1. Pertumbuhan - 00113

D. INTERVENSI

1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

kurang asupan makanan

Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan menunjukan

status nutrisi dalam rentang normal.

Tabel 1.3
Kriteria hasil dan skala indikator dalam perencanaan masalah

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

NOC : Status nutrisi (1004)

Skala
Indikator
Awal Tujuan
Asupan zat gizi 1 5
Asupan makanan 1 5
Asupan cairan 1 5
Rasio berat badan/tinggi badan 1 5
Energy 1 5

Keterangan skala :

1. Sangat menyimpang

2. Menyimpang

3. Cukup menyimpang

4. Sedikit menyimpang

5. Tidak menyimpang dari rentang normal

NIC : Manajemen Nutrisi (NIC : 1100)

Aktivitas-aktivitas :

1. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien untuk memenuhi

kebutuhan gizi.

2. Identifikasi adanya alergi atau intoleransi makanan yang dimiliki pasien.

3. Tentukan apa yang menjadi preferensi makanan bagi pasien.

4. Instruksikan pasien mengenai kebutuhan nutrisi (yaitu: membahas

pedoman diet dan piramida makanan).

5. Bantu pasien dalam menentukan pedoman atau piramida makanan yang

paling cocok dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan preferensi.

6. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi

persyaratan gizi.
7. Berikan pilihan makanan sambil menawarkan bimbingan terhadap pilihan

makanan yang lebih sehat, jika diperlukan.

8. Atur diet yang diperlukan (yaitu: menyediakan makanan protein tinggi,

menyarankan menggunakan bumbu dan rempah-rempah sebagai alternatif

untuk garam, menyediakan pengganti gula; menambah atau mengurangi

kalori, menambah atau mengurangi vitamin, mineral, atau suplemen).

9. Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat mengkonsumsi makan

(misalnya, bersih, berventilasi, santai, dan bebas dari yang menyengat).

10. Pastikan makanan disajikan dengan cara yang menarik dan pada suhu yang

paling cocok untuk konsumsi secara optimal.

11. Anjurkan keluarga untuk membawa makanan favorit pasien sementara

pasien berada di rumah sakit atau fasilitas watan, yang sesuai

12. Bantu pasien membuka kemasan makanan, memotong makanan, jika

diperlukan Anjurkan pasien mengenai modifikasi diet yang diperlukan

(misalnya, NPO, cairan bening, cairan penuh, lembut, atau diet sesuai

toleransi)

13. Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan diet untuk kondisi sakit (yaitu:

untuk pasien dengan penyakit ginjal, natrium, kalium, protein, dan cairan)

Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan makanan tertentu berdasarkan

perkembangan atau usia.

14. Tawarkan makanan ringan yang padat gizi

15. Pastikan diet mencakup makanan tinggi kandungan serat untuk mencegah

konstipasi

16. Monitor kecenderungan terjadinya penurunan dan kenaikan berat badan

NIC : Monitor nutrisi (1160)


Aktivitas-aktivitas :

1. Timbang berat badan pasien

2. Monitor pertumbuhan dan perkembangan

3. Lakukan pengukuran antropometrik pada komposisi tubuh (misalnya :

indeks massa tubuh, pengukuran pinggang, dan lipatan kulit)

4. Monitor kecenderungan turun dan naiknya berat badan (misalnya pada

pasien anak-anak, pola tinggi dan anak-anak sesuai standar growth chart)

5. Identifikasi perubahan berat badan terakhir Tentukan banyaknya

penambahan berat badan selama periode antepartum.

6. Monitor turgor kulit dan mobilitas Identifikasi abnormalitas kulit (misalnya

memar berlebihan, penyembuhan luka buruk dan perdarahan)

7. Identifikasi adanya abnormalitas rambut (misalnya, kering, tipis, kasar, dan

mudah patah)

8. Monitor adanya mual dan muntah

9. Monitor diet dan asupan kalori

10. Identifikasi perubahan nafsu makan dan aktivitas akhir-akhir ini

11. Tentukan pola makan (misalnya. makanan yang disukai dan tidak disukai,

konsumsi yang berlebihan terhadap makanan siap saji, makan yang

terlewati, makan tergesa-gesa, interaksi anak dan orangtua selama makan,

dan frekuensi serta lamanya bayi makan)

12. Monitor adanya warna pucat, kemerahan dan jaringan konjungtiva yang

kering

13. Identifikasi adanya ketidaknormalan kuku (misalnya bentuk cembung,

retak, terpisah, pecah, rapuh dan kaku)


14. Identiñkasi adanya ketidaknormalan dalam (misalnya inflamasi, kenyal,

ompong atau gusi berdarah; kering: bibir pecah-pecah bengkak; merah

tua, lidah kasar dan papila hiperemi dan hipertrofi)

15. Monitor status mental (misalnya bingung, depresi, dan cemas)

16. Lakukan pemeriksaan laboratorium, monitor hasilnya (misalnya

kolesterol, serum albumin, transferin, prealbumin, nitro- gen urin selama

24 jam, BUN, kreatinin, Hb, Ht, imunitas selular, hitung limfosit total,

dan nilai elektrolit)

17. Tentukan rekomendasi energi (misalnya Recommended Dietary

Allowance) berdasarkan faktor pasien (misalnya umur, berat badan,

tinggi badan, gender, dan tingkat aktivitas-aktivitas fisik).

2. Resiko pertumbuhan tidak proporsional berhubungan dengan malnutrisi

Tujuan : setalah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 kali kunjungan

diharapkan risiko pertumbuhan tidak proporsional dapat teratasi

Tabel 1.4

Kriteria hasil dan skala indikator dalam perencanaan masalah resiko

pertumbuhan tidak proporsional berhubungan dengan malnutrisi.

NOC : Perilaku patuh untuk diet yang sehat

Skala
Indikator
Awal Tujuan
Menggunakan panduan nutrisi yang 1 5
direkomendasikan untuk
merencanakan menu makanan
Memilih makanan sesuai dengan 1 5
panduan nutrisi yang
direkomendasikan
Memilih porsi sesuai dengan panduan 1 5
yang direkomendasikan
Menyiapkan makanan sesuai dengan 1 5
rekomendasi diet untuk lemak, sodium
(garam), dan karbohidrat.
Keterangan skala :

1. Tidak pernah dilakukan

2. Jarang dilakukan

3. Kadang-kadang dilakukan

4. Sering dilakukan

5. Dilakukan secara konsisten

NIC : Manajemen Nutrisi (NIC : 1100)

Aktivitas-aktivitas :

1. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien untuk memenuhi

kebutuhan gizi.

2. Identifikasi adanya alergi atau intoleransi makanan yang dimiliki pasien.

3. Tentukan apa yang menjadi preferensi makanan bagi pasien.

4. Instruksikan pasien mengenai kebutuhan nutrisi (yaitu: membahas

pedoman diet dan piramida makanan).

5. Bantu pasien dalam menentukan pedoman atau piramida makanan yang

paling cocok dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan preferensi.

6. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi

persyaratan gizi.

7. Berikan pilihan makanan sambil menawarkan bimbingan terhadap pilihan

makanan yang lebih sehat, jika diperlukan.

8. Atur diet yang diperlukan (yaitu: menyediakan makanan protein tinggi,

menyarankan menggunakan bumbu dan rempah-rempah sebagai alternatif


untuk garam, menyediakan pengganti gula; menambah atau mengurangi

kalori, menambah atau mengurangi vitamin, mineral, atau suplemen).

9. Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat mengkonsumsi makan

(misalnya, bersih, berventilasi, santai, dan bebas dari yang menyengat).

10. Pastikan makanan disajikan dengan cara yang menarik dan pada suhu yang

paling cocok untuk konsumsi secara optimal.

11. Anjurkan keluarga untuk membawa makanan favorit pasien sementara

pasien berada di rumah sakit atau fasilitas watan, yang sesuai

12. Bantu pasien membuka kemasan makanan, memotong makanan, jika

diperlukan Anjurkan pasien mengenai modifikasi diet yang diperlukan

(misalnya, NPO, cairan bening, cairan penuh, lembut, atau diet sesuai

toleransi)

13. Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan diet untuk kondisi sakit (yaitu:

untuk pasien dengan penyakit ginjal, natrium, kalium, protein, dan cairan)

Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan makanan tertentu berdasarkan

perkembangan atau usia.

14. Tawarkan makanan ringan yang padat gizi

15. Pastikan diet mencakup makanan tinggi kandungan serat untuk mencegah

konstipasi

16. Monitor kecenderungan terjadinya penurunan dan kenaikan berat badan

E. IMPLEMENTASI

Tabel 1.5
Implementasi asuhan keperawatan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh pada An. N di Kelurahan Karangpucung.
Hari,Tanggal DX Implementasi Respon Paraf
Sabtu, 15 I,II Membina hubungan saling Ny. S menyambut
Februari 2020 percaya dengan Ny. S dan dengan baik dan tampak
Pukul 08.00 An. N menerima dengan senang
WIB hati Ficky
Menjelaskan maksut dan Ny. S memperhatikan
tujuan kunjungan kepada dengan baik
Ny. S dan An, N
Pukul 08.10 I,II Memberikan inform consent Ny. S bersedia anaknya
WIB sebagai persetujuan antara menjadi responden dan
mahasiswa, keluarga dan menandatangani lembar
pasien informed consent. Ficky
08.15 WIB I,II` Melakukan pengkajian Ny. S menceritakan
dengan wawancara melalui tentang An. N bahwa ia
Ny. S meliputi biodata klien sulit makan, bahkan saat
dan riwayat kesehatan klien Ny. S menawarkan susu,
snack/makanan ringan Ficky
An. N menolak.
08.30 WIB I,II Melakukan pemeriksaan Didapatkan hasil
fisik terhadap An. N dengan pemeriksaan fisik
menimbang berat badan yaitu:N : 88 x/menit, RR
klien, : 22x/menit, S : 36,7 oC,
Memonitor pertumbuhan BB : 11,5 kg, TB : 92 cm Ficky
dan perkembangan An. N, dan LILA : 10,5 cm.
dengan melakukan Rambut pendek dan
pengukuran antropometri lurus, bersih, mata sipit,
pada komposisi tubuh dan bentuk hidung pesek,
memnonitor kecenderungan telinga kecil, jari tangan
turun, naiknya berat badan. dan kaki pendek serta
besar.
08.45 WIB I Menyampaikan dan Ny. S dan An. N
mengontrak jadwal menyetujui pertemuan
pertemuan selanjutnya untuk selanjutnya
memberikan penyuluhan Ficky
kesehatan kepada Ny. S
tentang gizi kurang.
Minggu, 16 I,II Membina hubungan saling Ny. S menyambut
Februari 2020 percaya dengan Ny. S dan dengan baik dan tampak
09.00 WIB An. N menerima dengan senang Ficky
hati
09.10 WIB I,II Mengingatkan jadwal Ny. S masih ingat
kontrak waktu yang sudah dengan kontrak waktu
disepakati yang telah disepakati Ficky
09.15 WIB I Memonitor asupan nutrisi Ny. S mengatakan bahwa
An. N An. N sudah sarapan

Tabel 1.5

Implementasi An. N (Lanjutan)


Hari,tanggal DX Implementasi Respon Paraf
dengan sayur sop ayam
dan tempe goreng. An. N
menghabiskan sebanyak
7 sendok makan.
09.20 WIB I,II Menanyakan kesiapan dan Ny. S menyatakan bahwa
kesediaan Ny. S untuk ia siap diberikan
pemberian penyuluhan penyuluhan dan Ny. S
kesehatan mengenai gizi belum semua mengerti Ficky
kurang tentang gizi kurang
Mengkaji pengetahuan Ny.
S mengenai Gizi kurang
09.30 WIB I,II Melasanakan penyuluhan Saat dilakukan
kesehatan tentang gizi penyuluhan kesehatan
kurang pada pasien dan mereka mengikuti, dan
keluarga pasien yaitu An. N, menyimak dengan baik Ficky
Ny. S.
09.45 WIB I,II Meminta Ny. S untuk Ny. S dapat
menyebutkan kembali menyebutkan 3 poin
tentang gizi kurang dengan benar yaitu
mengenai definisi, Ficky
penyebab kurang gizi,
dan penatalaksanaan
pada gizi kurang.
09.50 WIB I Menyarankan Ny. S agar Ny. S mengatakan
selalu mencoba memberikan bersedia mencobanya.
susu bubuk tinggi kalori
terhadap An. N Ficky
Menyarankan Ny.S untuk
menawarkan makanan
dalam porsi kecil namun
sering diberikan.
09.55 WIB I Memberikan pilihan Ny. S selalu mencoba
makanan sambil menawarkan biskuit
menawarkan makanan padat gizi ke An. N Ficky
ringan yang padat gizi.
10.00 WIB I,II Mengontrak jadwal Ny. S dan An. N
pertemuan selanjutnya untuk menyetujui pertemuan
memberikan demonstrasi selanjutnya
mengenai modifikasi Ficky
makanan tinggi protein &
kalori.
Senin, 17 I,II Membina hubungan saling Ny. S menyambut
februari 2020 percaya dengan Ny. S dan dengan baik dan tampak
10.30 WIB An. N menerima dengan senang
hati. Ficky
10.35 WIB I,II Mengingatkan jadwal Ny. S masih ingat
kontrak waktu yang sudah dengan kontrak waktu
disepakati yang telah disepakati
Tabel 1.5

Implementasi An. N (Lanjutan)

Hari/Tanggal DX Implementasi Respom Paraf


Memonitor asupan kalori Ny. S mengatakan bahwa
An. N An. N sudah sarapan
dengan telor dadar dan
sisa 1 sendok makan Ficky
saja.
10.40 WIB I,II Mengidentifikasi adanya Ny. S mengatakan bahwa
intoleransi makanan yang An. N masih tidak mau
dimiliki pasien makan biskuit padat gizi
dan susu yang Ficky
dianjurkan.
10.50 WIB I,II Mengkaji tingkat Ny. S mengatakan belum
pengetahuan Ny. S mengerti sepenuhnya
mengenai diit makanan tentang makanan tinggi Ficky
tinggi protein tinggi kalori protein tinggi kalori.
10.55 WIB I Melaksanaan demonstrasi Ny. S dan An. N
mengenai modifikasi memperhatikan dengan
makanan dengan tinggi baik. Saat An. N ditunjuk
protein tinggi kalori dengan untuk mencoba makanan
menyarankn untuk yang telah dimodifikasi Ficky
menyajikan makanan yang tersebut ia mau
menarik dengan memberi memakanya dengan
masukan kepada Ny. S bersemangat, dan An. N
untuk membuat bekal nasi mengatakan suka dengan
untuk anak yang lucu makanan tersebut.
(Contoh : Nasi dengan
dibentuk seperti panda,
tahu/tempe dibentuk
segitiga, kotak dll)
11.10 WIB I,II Meminta Ny. S untuk Ny. S bisa menjawabnya
menyebutkan kembali kembali makanan dengan
tentang makanan tinggi tinggi protein dan kalori
protein dan kalori. Ficky

11.15 WIB I Memberikan Ny. S materi Ny. S menerima lembar


tertulis dengan sesuai leaflet yang berisi materi
kebutuhan yang telah penyuluhan Ficky
diidentifikasi
11.20 WIB I,II Menentukan pola makan Ny. S mengatakan
pasien dengan menyarankan mengerti dengan anjuran
keluarga tidak terlalu yang disarankan.
banyak memberikan Ficky
makanan siap saji kepada
An. N
11.25 WIB I,II Mengkaji adanya Ny. S mengatakan akan
keterbatasan finansial yang berusaha memenuhi
dapat mempengaruhi kebutuhan Nutrisi An. N
pembelian makanan yang bersama dengan Ficky
disarankan keluarganya yang lain
Tabel 1.5

Implementasi An. N (Lanjutan)

Hari/Tanggal DX Implementasi Respon Paraf


11.30 WIB I,II Mengevaluasi kegiatan Ny. S, An. N dan
penelitian yang telah keluarga yang lain sangat
dilakukan. antusias saat tiga hari
Memotivasi keluarga untuk tersebut diberikan Ficky
terus melaksanakan diet penyuluhan mengenai
yang dianjurkan dan gizi. Ny. S mengatakan
berpamitan kepada keluarga merasa senang karena
pasien. dengan adanya penelitian
kesehatan seperti ini
akan menambah
pengetahuan yang
sebelumnya tidak
diketahui.

F. EVALUASI

Tabel 1.6
Evaluasi asuhan keperawatan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh pada An. N di Kelurahan Karangpucung.

Hari/tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf


Sabtu, 15 I S : Ny. S mengatakan An. N mengalami sulit makan yaitu
Februari nafsu makan kurang.
2020`` O : An. N berumur 51 bulan dengan BB 11,5 kg dan TB 92
cm dan An N menolak ketika diberi susu dan snack atau
jajanan ringan. Ficky
A : Masalah belum teratasi
Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir
Asupan zat gizi 1 5 2
Asupan makanan 1 5 2
Asupan cairan 1 5 2
Rasio berat 1 5 1
badan/tinggi badan
Energy 1 5 2

P : Lanjutkan intevensi pada kelurga dalam kehidupan


sehari-hari, meliputi :
1) Monitor asupan kalori setiap hari
2) Dukung peningkatan asupan kalori
3) Instruksikan cara meningkatkan asupan kalori
4) Tentukan pola makan
5) Sajikan makanan dengan menarik
6) Sediakan contoh menu makanan yang sesuai

Tabel 1.6

Evaluasi (Lanjutan)
Hari/Tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf
II S : Ny.S mengatakan pertumbuhan An. N yang dibawah
rentang normal dan tidak sesuai dengan usianya. Ny. S tidak
memahami sepenuhnya makanan yang tepat untuk An. N.
O : Berat badan An. N saat ini pada umur 51 bulan yaitu 11.5 Ficky
kg, tinggi badan 92 cm, nampak kurus. Untuk usia 51 bulan
adalah 13.1-21.9 kg untuk berat badan normal dan 96.4-113.6
cm untuk tinggi badan normal.
A : Masalah belum teratasi
Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir
Menggunakan panduan 1 5 1
nutrisi yang
direkomendasikan untuk
merencanakan menu
makanan
Memilih makanan sesuai 1 5 1
dengan panduan nutrisi
yang direkomendasikan
Memilih porsi sesuai 1 5 1
dengan panduan yang
direkomendasikan
Menyiapkan makanan 1 5 2
sesuai dengan rekomendasi
diet untuk lemak, sodium
(garam), dan karbohidrat.

P : Lanjutkan intervensi pada keluarga dalam kehidupan


sehari-hari, meliputi :
1) Kai tingkat pengetahuan
2) Atur diet yang diperlukan: menyedeiakan makanan
protein tinggi.
3) Ajarkan keluarga mengenai diet yang dianjurkan
4) Instruksikan orang tua/pengasuh untuk menawarkan
makanan-makanan tinggi protein dan kalori.
Minggu, 16 I S : Ny. S mengatakan An. N masih mengalami masalah dalam
Februari nafsu makan, tetapi sedikit ada peningkatan dalam
2020 menghabiskan makanan yang disediakan
O : An. N menghabiskan makanannya sebanyak 7 sendok Ficky
makan
A : Masalah belum teratasi

Tabel 1.6

Evaluasi (Lanjutan)
Hari/tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf
Skala
Indikator Awal Tujuan Akhir
Asupan zat gizi 1 5 2
Asupan makanan 1 5 3
Asupan cairan 1 5 2
Rasio berat 1 5 1
badan/tinggi badan
Energy 1 5 2

P : Lanjutkan intevensi pada kelurga dalam kehidupan


sehari-hari, meliputi :
1) Monitor asupan kalori setiap hari
2) Dukung peningkatan asupan kalori
3) Instruksikan cara meningkatkan asupan kalori
4) Tentukan pola makan
5) Sajikan makanan dengan menarik
6) Sediakan contoh menu makanan yang sesuai

II S : Ny. S mengatakan sudah sedikit demi sedikit mengerti


nutrisi yang perlu diberikan untuk An. N dan sudah
berusaha untuk meningkatkan nutrisinya dengan
memberikan biskuit padat gizi dan susu yang dianjurkan. Ficky
O : Ny. S tampak menyiapkan biskuit dan susu dimejanya
namun An. N masih menolak untuk makan.
A : Masalah belum teratasi
Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir
Menggunakan panduan 1 5 2
nutrisi yang
direkomendasikan untuk
merencanakan menu
makanan
Memilih makanan sesuai 1 5 2
dengan panduan nutrisi yang
direkomendasikan
Memilih porsi sesuai dengan 1 5 2
panduan yang
direkomendasikan
Menyiapkan makanan sesuai 1 5 2
dengan rekomendasi diet
untuk lemak, sodium
(garam), dan karbohidrat.

Tabel 1.6

Evaluasi (Lanjutan)
Hari/tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf
P : Lanjutkan intervensi pada keluarga dalam kehidupan
sehari-hari, meliputi :
1) Kaji tingkat pengetahuan
2) Atur diet yang diperlukan: menyedeiakan
makanan protein tinggi.
3) Ajarkan keluarga mengenai diet yang dianjurkan
4) Berikan pilihan makanan sambil menawarkan
bimbingan terhadap pilihan makanan yang lebih
sehat.

I S : Ny. S mengatakan An. N sarapan nasi dengan telor


dadar dengan porsi yang disediakan An. N hampir
menghabiskannya
O : Terlihat dipiringnya terdapat sisa 1 sendok makan saja
Ficky
A : Masalah belum teratasi
Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir
Asupan zat gizi 1 5 3
Asupan makanan 1 5 3
Asupan cairan 1 5 3
Rasio berat 1 5 2
badan/tinggi badan
Energy 1 5 3

P : Lanjutkan intevensi pada kelurga dalam kehidupan


sehari-hari, meliputi :
1) Monitor asupan kalori setiap hari
2) Dukung peningkatan asupan kalori
3) Instruksikan cara meningkatkan asupan kalori
4) Tentukan pola makan
5) Sajikan makanan dengan menarik
6) Sediakan contoh menu makanan yang sesuai

II S : Ny. S mengatakan bersyukur karena tidak memiliki


keterbatasan biaya dalam memenuhi kebutuhan protein
untuk An. N. Ny. S mengatakan sedikit demi sedikit
berusaha untuk membeli kebutuhanya.
O : An. N makan dengan lauk daging ayam 2 kali sehari
dan An. N terlihat selalu disediakan susu UHT meskipun ia
belum mau rutin untuk meminumnya.
A : Masalah belum teratasi

Tabel 1.6
Evaluasi (Lanjutan)
Hari/tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf
Skala
Indikator Awal Tujuan Akhir
Menggunakan panduan 1 5 2
nutrisi yang
direkomendasikan
untuk merencanakan
menu makanan
Memilih makanan 1 5 3
sesuai dengan panduan
nutrisi yang
direkomendasikan
Memilih porsi sesuai 1 5 2
dengan panduan yang
direkomendasikan
Menyiapkan makanan
sesuai dengan 1 5 3
rekomendasi diet untuk
lemak, sodium (garam),
dan karbohidrat.

P : Lanjutkan intervensi pada keluarga dalam kehidupan


sehari-hari, meliputi :
1) Atur diet yang diperlukan: menyedeiakan
makanan protein tinggi.
2) Ajarkan keluarga mengenai diet yang dianjurkan
3) Berikan pilihan makanan sambil menawarkan
bimbingan terhadap pilihan makanan yang lebih
sehat.

Lampiran 2
ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKSEIMBANGAN NUTRISI

KURANG DARI KEBUTUHAN TUBUH PADA AN. R DI

KELURAHAN KARANG PUCUNG

Nama/NIM : Ficky Syifa Janani/ P1337420217110

Tanggal Pengkajian : Sabtu, 15 Februari 2020

A. PENGKAJIAN

1. Identitas

a. Identitas Klien

Nama : An. R

TTL : Banyumas, 09 September 2014

Umur : 55 bulan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan : Paud Aisiyah

Suku bangsa : Jawa/Indonesia

Agama : Islam

Alamat : Karang Pucung RT 01 RW 04 Kecamatan

Purwokerto Selatan

b. Identitas Penanggungjawab

Nama : Tn. I

Umur : 36 th

Pendidikan : SMk

Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Karang Pucung RT 01 RW 04 Kecamatan

Purwokerto Selatan

Hubungan dengan pasien : Ayah kandung

2. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan Utama

Ny. D mengatakan bahwa klien mempunyai masalah dalam makan yaitu

susah makan dan suka pilih-pilih makanan dan lebih suka makan mie

instan.

b. Riwayat Penyakit Sekarang

Saat ini An. R berusia 55 bulan mengalami masalah dalam makan yaitu

sulit makan dan suka pilih-pilih makanan, dalam pertumbuhan

mengalami keterlambatan, yaitu berat badan klien saat pengkajian 11.9

kg dan tinggi badan 93 cm yang seharusnya berat badan ideal An.R

dengan usia 55 bulan adalah 13.5-22.9 kg untuk berat badan dan 96.3-

116.1 cm untuk tinggi badan.

c. Riwayat Penyakit Dahulu

Keluarga klien mengatakan bahwa klien pernah mengalami diare,

selebihnya tidak mempunyai riwayat penyakit lain hanya saja masalah

asupan nutrisi yang kurang sehingga menyebabkan berat badan anak

tidak sesuai standar normal.

d. Riwayat Tumbuh Kembang Anak

Pada pemeriksaan kuesioner pra skrining perkembangan, An. R

mempunyai tumbuh kembang yang sesuai diusianya yaitu dapat

mengayuh sepeda sejauh 3 meter, dapat berdiri satu kaki tanpa

berpegangan, dapat melompati panjang kertas dengan mengangkat kedua


kakinya secara bersaman tanpa didahulu lari, kemudian setelah makan,

An. R dapat mencuci dan mengeringkan tangannya dengan baik, klien

dapat bermain ular tangga dengan aturanya dan dapat menggunakan

celana panjang tanpa dibantu, kemudian An. R dapat menggambar

lingkaran, dapat meletakkan 8 buah kubus satu persatu diatas yang lain

tanpa menjatuhkan kubus dan An. R dapat menyebutkan secara lengkap.

e. Riwayat natal

Ny. D mengatakan An. R lahir secara normal di Puskesmas Purwokerto

Selatan tanggal 9 September 2014 dengan berat badan 2.9 kg pada usia

kehamilan 9 bulan.

f. Riwayat Imunisasi

Ny. D mengatakan bahwa An. R mendapatkan imunisasi secara lengkap,

imunisasi yang didapatkan :

1) Hepatitis : 0 hari

2) BCG+polio : 1 bulan

3) DPT/HB+Polio II : 2 bulan

4) DPT/HB+Polio III : 3 bulan

5) DPT/HB+PolioIV : 4 bulan

6) Campak : 9 bulan

g. Riwayat dirawat di Rumah Sakit

Ny. D mengatakan An. R tidak pernah dirawat dirumah sakit, hanya

berobat jalan di Puskesmas Purwokerto Selatan saat mengalami diare.

h. Riwayat Kesehatan Keluarga


Dalam keluarga An. R tidak ada yang memiliki masalah kesehatan terkait

gizi dan juga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit keturunan seperti

Hipertensi dan diabetes melitus serta penyakit menular seperti HIV dan

hepatitis.

3. Pola Fungsional Gordon

a) Pola persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan

DS : Ny. D mengatakan kesehatan itu penting dan perlu dijaga, namun

ketika klien sakit tidak selalu dibawa ke puskesmas atau klinik

terdekat karena masalah ekonomi keluarga.

DO : An. R memiliki BPJS sebagai asuransi kesehatan.

b) Pola Nutrisi dan Metabolik

DS : Ny. D mengatakan An. R mempunyai nafsu makan kurang dan

senang pilih-pilih makanan. An. R mau menghabiskan makanan yang

ia suka saja seperti nasi kecap dengan telor putihnya saja, kerupuk

udang dan sosis goreng.

DO : Berat badan An. R saat ini pada umur 55 bulan yaitu 11.9 kg, tinggi

badan 93 cm, nampak kurus. Untuk usia 55 bulan berat badan ideal

adalah 13.5-22.9 kg untuk berat badan dan 96.3-116.1 cm untuk

tinggi badan.

c) Pola Eliminasi

DS : Ny. D mengatakan An. R BAB dan BAK yaitu 1 kali BAB sehari

dan BAK 4-5 kali sehari.

DO : Perut klien tidak teraba keras

d) Pola Aktivitas dan Latihan


DS : Ny. D mengatakan An. R sangat aktif dan cenderung hiperaktif jika

dibandingkan dengan teman sebayanya. Aktivitas makan dan

minum mandiri, mandi/toileting dan berpakaian masih dibantu

ibunya.

DO : An. R terlihat sangat aktif beraktivitas, saat dilakukan pengkajian.

Tabel 1.1

Activity of Daily Living (ADL)

Skoring
Aktivitas
0 1 2 3 4
Makan
Minum
Toileting
Berdandan/berhias

Keterangan :

0 : Mandiri

1 : Dibantu alat

2 : Dibantu orang lain

3 : Dibantu alat dan orang lain

4 : Dibantu total

e) Pola Istirahat dan Tidur

DS :Ny. D mengatakan bahwa klien tidur siang selama 3-5 jam dan

malam hari tidur mulai pukul 21.00-05.00 WIB.

DO : Klien tidak terlihat suntuk dan tidak terdapat kantug mata.

f) Pola Persepsi dan Kognitif

DS :Ny. D mengatakan jika dirumah An. R sering bermain dengan teman

sebayanya
DO :Terlihat saat kunjunga An. R sedang bermain dengan teman

sebayanya

g) Pola peran dan hubungan

DS :Ny. D mengatakan bahwa An. D adalah anak ketiga dari 3 bersaudara.

Hubungan dengan anggota keluarganya harmonis dan jika ada

masalah diselesaikan secara kekeluargaan.

DO :An. R tinggal bersama kedua orang tuanya dan kedua kaka

pertamanya.

h) Seksualitas

DS :Ny. D mengatakan An. R berjenis kelamin laki-laki

DO : An. R berjenis kelamin laki-laki

k) Pola koping dan stress

DS : Ny. D mengatakan jika An. R kesulitan dalam beraktivitas ia akan

meminta tolong.

DO :An. R saat bersekolah diantar oleh ibunya dan ditunggu hingga

pulang.

l) Pola nilai dan keyakinan

DS : Ny. D mengatakan An. R bergama islam

DO : An. R tampak berdoa sebelum dan sesudah makan

4. Pemeriksaan Fisik

a) Keadaan umum : Baik

b) Kesadaran : Composmentis

c) Tanda-tanda vital :

Nadi : 90 x/menit Berat badan : 11,9 kg


Respirasi : 20 x/menit Tinggi badan : 93 cm

Suhu : 36,3 oC LILA : 11,1 cm

e) Pemeriksaan head to toe

Kepala :Bentuk mesochepal, rambut pendek agak kemerahan,

keriting, bersih

Mata : Sipit, pupil isokor, sklera unikterik, konjungtiva

anemis

Hidung : Bersih, bentuk mancung, tidak ada polip

Mulut : Bersih, mukosa bibir lembab

Gigi :Terdapat gigi berlubang dibagian gigi geraham dan

kebersihan gigi terjaga

Telinga : Bersih, bentuk kecil, daun telinga pendek, tidak ada

gangguan pendengaran

Leher : bentuk pendek, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Dada : pergerakan dada ketika inspirasi dan ekspirasi simetris

Jantung : S1>S2 reguler, tidak ada bunyi tambahan

Paru-paru : Suara vesikuler, tidak ada ronchi, tidak ada wheezing

Abdomen : simetris, bunyi timpani, tidak ada nyeri tekan

Genetalia : berjenis kelamin perempuan dan tidak terpasang dower

cateter (DC)

Kulit : turgor kulit baik dan tidak ada lesi

Ekstermitas : ekstermitas atas bersih, jari-jari tangan pendek dan

besar, ekstermitas bawah terdapat jarak antara ibu jari

da jari telunjuk kaki, bentuk pendek dan bersih.

B. ANALISA DATA
Tabel 1.2

Analisa Data pada An. N

No. Data Fokus Etiologi Problem

1. Data Subyektif : Kurang asupan Ketidakseimbangan


Ny. D mengatakan anaknya makanan nutrisi : kurang dari
mempunyai masalah dalam makan kebutuhan tubuh
yaitu susah makan dan suka pilih-pilih
makanan dan lebih suka makan mie
instan.
Data Obyektif
1. An. R berumur 55 bulan, BB 11,9
kg dan TB 93 cm.
2. An. N menolak ketika diberi lauk
telor mata sapi.
2. Data Subyektif : Malnutrisi Resiko pertumbuhan
Ny. D mengatakan An. R mengalami tidak proporsional
masalah dalam pertumbuhan berat
badan dan tinggi badan yang tidak
sesuai dengan usianya.
Tabel 1.2

Analisa Data pada An. N (Lanjutan)

No. Data Fokus Etiologi Problem

Data Obyektif :
An. R saat ini berumur 55 bulan
dengan BB 11.9 kg, TB 93 cm, nampak
kurus. Untuk usia 55 bulan BB ideal
13.5-22.9 kg dan TB 96.3-116.1 cm.

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

kurang asupan makanan.

Domain 2 : Nutrisi, kelas 1. Makan - 00002

2. Risiko pertumbuhan tidak proporsional berhubungan dengan malnutrisi

Domain 13 : Pertumbuhan/Perkembangan, kelas 1. Pertumbuhan - 00113

D. INTERVENSI
1. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

kurang asupan makanan

Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan, diharapkan menunjukan

status nutrisi dalam rentang normal.

Tabel 1.3

Kriteria hasil dan skala indikator dalam perencanaan masalah

ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

NOC : Status nutrisi (1004)

Skala
Indikator
Awal Tujuan
Asupan zat gizi 1 5
Asupan makanan 1 5
Asupan cairan 1 5
Rasio berat badan/tinggi badan 1 5
Energy 1 5
Keterangan skala :

1. Sangat menyimpang

2. Menyimpang

3. Cukup menyimpang

4. Sedikit menyimpang

5. Tidak menyimpang dari rentang normal

NIC : Manajemen Nutrisi (NIC : 1100)

Aktivitas-aktivitas :
1. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien untuk memenuhi

kebutuhan gizi.

2. Identifikasi adanya alergi atau intoleransi makanan yang dimiliki pasien.

3. Tentukan apa yang menjadi preferensi makanan bagi pasien.

4. Instruksikan pasien mengenai kebutuhan nutrisi (yaitu: membahas pedoman

diet dan piramida makanan).

5. Bantu pasien dalam menentukan pedoman atau piramida makanan yang

paling cocok dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan preferensi.

6. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi

persyaratan gizi.

7. Berikan pilihan makanan sambil menawarkan bimbingan terhadap pilihan

makanan yang lebih sehat, jika diperlukan.

8. Atur diet yang diperlukan (yaitu: menyediakan makanan protein tinggi,

menyarankan menggunakan bumbu dan rempah-rempah sebagai alternatif

untuk garam, menyediakan pengganti gula; menambah atau mengurangi

kalori, menambah atau mengurangi vitamin, mineral, atau suplemen).

9. Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat mengkonsumsi makan

(misalnya, bersih, berventilasi, santai, dan bebas dari yang menyengat).

10. Pastikan makanan disajikan dengan cara yang menarik dan pada suhu yang

paling cocok untuk konsumsi secara optimal.

11. Anjurkan keluarga untuk membawa makanan favorit pasien sementara

pasien berada di rumah sakit atau fasilitas watan, yang sesuai

12. Bantu pasien membuka kemasan makanan, memotong makanan, jika

diperlukan Anjurkan pasien mengenai modifikasi diet yang diperlukan


(misalnya, NPO, cairan bening, cairan penuh, lembut, atau diet sesuai

toleransi)

13. Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan diet untuk kondisi sakit (yaitu:

untuk pasien dengan penyakit ginjal, natrium, kalium, protein, dan cairan)

Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan makanan tertentu berdasarkan

perkembangan atau usia.

14. Tawarkan makanan ringan yang padat gizi

15. Pastikan diet mencakup makanan tinggi kandungan serat untuk mencegah

konstipasi

16. Monitor kecenderungan terjadinya penurunan dan kenaikan berat badan

NIC : Monitor nutrisi (1160)

Aktivitas-aktivitas :

1. Timbang berat badan pasien

2. Monitor pertumbuhan dan perkembangan

3. Lakukan pengukuran antropometrik pada komposisi tubuh (misalnya :

indeks massa tubuh, pengukuran pinggang, dan lipatan kulit)

4. Monitor kecenderungan turun dan naiknya berat badan (misalnya pada

pasien anak-anak, pola tinggi dan anak-anak sesuai standar growth chart)

5. Identifikasi perubahan berat badan terakhir

6. Tentukan banyaknya penambahan berat badan selama periode

antepartum.Monitor turgor kulit dan mobilitas Identifikasi abnormalitas kulit

(misalnya memar berlebihan, penyembuhan luka buruk dan perdarahan)

7. Identifikasi adanya abnormalitas rambut (misalnya, kering, tipis, kasar, dan

mudah patah)

8. Monitor adanya mual dan muntah


9. Identifikasi abnormalitas eliminasi bowel (misalnya diare, darah, mukus,

dan eliminasi yang nyeri dan tidak teratur

10. Monitor diet dan asupan kalori

11. Identifikasi perubahan nafsu makan dan aktivitas akhir-akhir ini

12. Monitor tipe dan banyaknya latihan yang biasa dilakukan

13. Diskusikan peran dari aspek sosial dan emosi terkait dengan

mengkonsumsi makanan

14. Tentukan pola makan (misalnya. makanan yang disukai dan tidak disukai,

konsumsi yang berlebihan terhadap makanan siap saji, makan yang

terlewati, makan tergesa-gesa, interaksi anak dan orangtua selama makan,

dan frekuensi serta lamanya bayi makan)

15. Monitor adanya warna pucat, kemerahan dan jaringan konjungtiva yang

kering

16. Identifikasi adanya ketidaknormalan kuku (misalnya bentuk cembung,

retak, terpisah, pecah, rapuh dan kaku)

17. Lakukan evaluasi kemampuan menelan (misalnya fungsi motorik wajah,

mulut, otot otot lidah; refiek menelan; dan reflek gag)

18. Identiñkasi adanya ketidaknormalan dalam (misalnya inflamasi, kenyal,

ompong atau gusi berdarah; kering: bibir pecah-pecah bengkak; merah tua,

lidah kasar dan papila hiperemi dan hipertrofi)

19. Monitor status mental (misalnya bingung, depresi, dan cemas)

20. Lakukan pemeriksaan laboratorium, monitor hasilnya (misalnya kolesterol,

serum albumin, transferin, prealbumin, nitro- gen urin selama 24 jam,

BUN, kreatinin, Hb, Ht, imunitas selular, hitung limfosit total, dan nilai

elektrolit)
21. Tentukan rekomendasi energi (misalnya Recommended Dietary

Allowance) berdasarkan faktor pasien (misalnya umur, berat badan, tinggi

badan, gender, dan tingkat aktivitas-aktivitas fisik).

2. Resiko pertumbuhan tidak proporsional berhubungan dengan malnutrisi

Tujuan : setalah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 kali kunjungan

diharapkan risiko pertumbuhan tidak proporsional dapat teratasi

Tabel 1.4

Kriteria hasil dan skala indikator dalam perencanaan masalah resiko

pertumbuhan tidak proporsional berhubungan dengan malnutrisi

NOC : Perilaku patuh untuk diet yang sehat

Skala
Indikator
Awal Tujuan
Menggunakan panduan nutrisi yang 1 5
direkomendasikan untuk
merencanakan menu makanan
Memilih makanan sesuai dengan 1 5
panduan nutrisi yang
direkomendasikan
Memilih porsi sesuai dengan panduan 1 5
yang direkomendasikan
Menyiapkan makanan sesuai dengan 1 5
rekomendasi diet untuk lemak, sodium
(garam), dan karbohidrat.

Keterangan skala :

1. Tidak pernah dilakukan

2. Jarang dilakukan

3. Kadang-kadang dilakukan

4. Sering dilakukan

5. Dilakukan secara konsisten

NIC : Manajemen Nutrisi (NIC : 1100)


Aktivitas-aktivitas :

1. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan pasien untuk memenuhi

kebutuhan gizi.

2. Identifikasi adanya alergi atau intoleransi makanan yang dimiliki pasien.

3. Tentukan apa yang menjadi preferensi makanan bagi pasien.

4. Instruksikan pasien mengenai kebutuhan nutrisi (yaitu: membahas

pedoman diet dan piramida makanan).

5. Bantu pasien dalam menentukan pedoman atau piramida makanan yang

paling cocok dalam memenuhi kebutuhan nutrisi dan preferensi.

6. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi

persyaratan gizi.

7. Berikan pilihan makanan sambil menawarkan bimbingan terhadap pilihan

makanan yang lebih sehat, jika diperlukan.

8. Atur diet yang diperlukan (yaitu: menyediakan makanan protein tinggi,

menyarankan menggunakan bumbu dan rempah-rempah sebagai alternatif

untuk garam, menyediakan pengganti gula; menambah atau mengurangi

kalori, menambah atau mengurangi vitamin, mineral, atau suplemen).

9. Ciptakan lingkungan yang optimal pada saat mengkonsumsi makan

(misalnya, bersih, berventilasi, santai, dan bebas dari yang menyengat).

10. Pastikan makanan disajikan dengan cara yang menarik dan pada suhu yang

paling cocok untuk konsumsi secara optimal.

11. Anjurkan keluarga untuk membawa makanan favorit pasien sementara

pasien berada di rumah sakit atau fasilitas watan, yang sesuai

12. Bantu pasien membuka kemasan makanan, memotong makanan, jika

diperlukan Anjurkan pasien mengenai modifikasi diet yang diperlukan


(misalnya, NPO, cairan bening, cairan penuh, lembut, atau diet sesuai

toleransi)

13. Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan diet untuk kondisi sakit (yaitu:

untuk pasien dengan penyakit ginjal, natrium, kalium, protein, dan cairan)

Anjurkan pasien terkait dengan kebutuhan makanan tertentu berdasarkan

perkembangan atau usia.

14. Tawarkan makanan ringan yang padat gizi

15. Pastikan diet mencakup makanan tinggi kandungan serat untuk mencegah

konstipasi

16. Monitor kecenderungan terjadinya penurunan dan kenaikan berat badan


E. IMPLEMENTASI

Tabel 1.5
Implementasi asuhan keperawatan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh pada An. R di Kelurahan Karangpucung.

Hari,Tanggal DX Implementasi Respon Paraf


Sabtu, 15 I,II Membina hubungan saling Ny. D menyambut
Februari 2020 percaya dengan Ny. D dan dengan baik dan tampak
Pukul 13.00 An. R menerima dengan senang
WIB hati Ficky
Menjelaskan maksut dan Ny. D memperhatikan
tujuan kunjungan kepada dengan baik
Ny. D dan An, R
Pukul 13.10 I,II Memberikan inform consent Ny. D bersedia anaknya
WIB sebagai persetujuan antara menjadi responden dan
mahasiswa, keluarga dan menandatangani lembar Ficky
pasien informed consent.
13.15 WIB I,II` Melakukan pengkajian Ny. D menceritakan
dengan wawancara melalui tentang An. R bahwa ia
Ny. D meliputi biodata klien sulit makan, saat Ny. D
dan riwayat kesehatan klien menawarkan susu An. R Ficky
kadang menolak kadang
mau meminumnya. Klien
lebih menyukai makanan
instan seperti mie.
13.30 WIB I,II Melakukan pemeriksaan Didapatkan hasil
fisik terhadap An. R dengan pemeriksaan fisik
Menimbang berat badan yaitu:N : 90 x/menit, RR
klien, : 20x/menit, S : 36,7 oC, Ficky
Memonitor pertumbuhan BB : 11,9 kg, TB : 93 cm
dan perkembangan An. R, dan LILA : 11,1 cm.
dengan melakukan Rambut pendek dan
pengukuran antropometri keriting, bersih, mata
pada komposisi tubuh dan sipit, bentuk hidung
memnonitor kecenderungan mancung, telinga kecil,
turun naiknya berat badan. jari tangan dan kaki
pendek serta besar.
13.45 WIB I Menyampaikan dan Ny. D dan An. R
mengontrak jadwal menyetujui pertemuan
pertemuan selanjutnya untuk selanjutnya
memberikan penyuluhan Ficky
kesehatan kepada Ny. D
tentang gizi kurang.
Minggu, 16 I,II Membina hubungan saling Ny. D menyambut
Februari 2020 percaya dengan Ny. D dan dengan baik dan tampak
13.00 WIB An. R menerima dengan senang
hati Ficky
13.10 WIB I,II Mengingatkan jadwal Ny. D masih ingat
kontrak waktu yang dengan kontrak
Tabel 1.5

Implementasi An. N (Lanjutan)

Hari,tanggal DX Implementasi Respon Paraf


Sudah disepakati waktu yang telah
disepakati
13.15 WIB I Memonitor asupan nutrisi Ny. D mengatakan
An. D bahwa An. R sudah
sarapan dengan mie
instan goreng dan habis Ficky
13.20 WIB I,II Menanyakan kesiapan dan Ny. D menyatakan
kesediaan Ny. D untuk bahwa ia siap diberikan
pemberian penyuluhan penyuluhan dan Ny. D
kesehatan mengenai gizi belum semua mengerti Ficky
kurang tentang gizi kurang
Mengkaji pengetahuan Ny.
D mengenai Gizi kurang.
13.30 WIB I,II Melasanakan penyuluhan Saat dilakukan
kesehatan tentang gizi penyuluhan kesehatan
kurang pada pasien dan mereka mengikuti, dan Ficky
keluarga pasien yaitu An. R menyimak dengan baik
dan Ny. D
13.45 WIB I,II Meminta Ny. D untuk Ny. D dapat
menyebutkan kembali menyebutkan 2 poin
tentang gizi kurang dengan benar yaitu
mengenai definisi, Ficky
penyebab kurang gizi.
13.50 WIB II Menyarankan Ny. D agar Ny. D mengatakan
selalu mencoba memberikan bersedia mencobanya
susu bubuk tinggi kalori
terhadap An. R
Menyarankan Ny.D untuk Ficky
menawarkan makanan
dalam porsi kecil namun
sering diberikan
13.55 WIB I Memberikan pilihan Ny. D selalu mencoba
makanan sambil menawarkan susu putih
menawarkan makanan kental manis (kaleng) Ficky
ringan yang padat gizi.
13.00 WIB I,II Mengontrak jadwal Ny. D dan An. R
pertemuan selanjutnya untuk menyetujui pertemuan
memberikan demonstrasi selanjutnya
mengenai modifikasi Ficky
makanan tinggi protein &
kalori.
Senin, 17 I,II Membina hubungan saling Ny. D menyambut
februari 2020 percaya dengan Ny. D dan dengan baik dan tampak
13.00 WIB An. R menerima dengan senang
hati. Ficky
Tabel 1.5

Implementasi An. N (Lanjutan)

Hari/Tanggal DX Implementasi Respon Paraf


13.05 WIB I,II Mengingatkan jadwal Ny. D masih ingat
kontrak waktu yang sudah dengan kontrak waktu
disepakati yang telah disepakati Ficky

13.06 WIB I,II Memonitor asupan kalori Ny. D mengatakan


An. R bahwa An. R sudah
sarapan dengan nasi
kecap dengan lauk Ficky
tempe goreng. Namun,
An. R tetap tidak mau
makan lauknya, ia hanya
makan nasi kecapnya
saja habis 5 sendok
makan dan susu ½ gelas
saja.
13.10 WIB I,II Mengidentifikasi adanya Ny. D mengatakan
intoleransi makanan yang bahwa An. R masih tidak
dimiliki pasien mau makan biskuit padat
gizi dan susu yang Ficky
dianjurkan.
13.15 WIB I,II Mengkaji tingkat Ny. D mengatakan
pengetahuan Ny. D belum mengerti
mengenai diit makanan sepenuhnya tentang
tinggi protein tinggi kalori makanan tinggi protein Ficky
tinggi kalori.
13.20 WIB I Melaksanaan demonstrasi Ny. D dan An. R
mengenai modifikasi memperhatikan dengan
makanan dengan tinggi baik. Saat An. R ditunjuk
protein tinggi kalori dengan untuk mencoba makanan
menyarankn untuk yang telah dimodifikasi Ficky
menyajikan makanan yang tersebut ia mau
menarik dengan memberi memakanya meskipun
masukan kepada Ny. D tidak habis dan An. R
untuk membuat bekal nasi mengatakan suka dengan
untuk anak yang lucu makanan tersebut.
(Contoh : Nasi dengan
dibentuk seperti panda,
tahu/tempe dibentuk
segitiga, kotak dll)
13.40 WIB I,II Menanyakan kembali Ny. D bisa menjawabnya
mengenai contoh makanan kembali makanan dengan
tinggi protein tinggi kalori tinggi protein dan kalori
dengan menyarankan Ficky
memperbanyak telor, daging
& kacang-kacangan.
13.45 WIB I Memberikan Ny. D materi Ny. D menerima lembar
tertulis dengan sesuai leaflet yang berisi materi
kebutuhan yang telah penyuluhan. Ficky
Tabel 1.5
Implementasi An. N (Lanjutan)

Hari/Tanggal DX Implementasi Respon Paraf


diidentifikasi
13.43 WIB I,II Menentukan pola makan Ny. D mengatakan
pasien dengan menyarankan mengerti dengan anjuran
keluarga tidak terlalu yang disarankan. Ficky
banyak memberikan
makanan siap saji kepada
An. N
13.50 WIB I,II Mengkaji adanya Ny. D mengatakan
keterbatasan finansial yang terdapat kekurangan
dapat mempengaruhi dalam perekonomian
pembelian makanan yang yang menyebabkan tidak Ficky
disarankan bisa selalu memenuhi
nutrisi yang dibutuhkan
An. R
13.55 WIB I,II Mengevaluasi kegiatan Ny. S, An. N dan
penelitian yang telah keluarga yang lain sangat
dilakukan. antusias saat tiga hari
Memotivasi keluarga untuk tersebut diberikan Ficky
terus melaksanakan diet penyuluhan mengenai
yang dianjurkan dan gizi. Ny. S mengatakan
berpamitan kepada keluarga merasa senang karena
pasien. dengan adanya penelitian
kesehatan seperti ini
akan menambah
pengetahuan yang
sebelumnya tidak
diketahui
F. EVALUASI

Tabel 1.6
Evaluasi asuhan keperawatan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh pada An. N di Kelurahan Karangpucung.

Hari/tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf


Sabtu, 15 I S : Ny. D mengatakan An. R mengalami masalah dalam
Februari nafsu makanya yaitu sulit makan dan suka pilih-pilih
2020`` makanan.
O : An. R berumur 55 bulan dengan BB 11,9 kg dan TB 93 Ficky
cm dan An R kadang menolak dan kadang mau meminum
ketika diberi susu kental manis.
A : Masalah belum teratasi
Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir
Asupan zat gizi 1 5 1
Asupan makanan 1 5 2
Asupan cairan 1 5 2
Rasio berat 1 5 1
badan/tinggi badan
Energy 1 5 1

P : Lanjutkan intevensi pada kelurga dalam kehidupan


sehari-hari, meliputi :
1) Monitor asupan kalori setiap hari
2) Dukung peningkatan asupan kalori
3) Instruksikan cara meningkatkan asupan kalori
4) Tentukan pola makan
5) Sajikan makanan dengan menarik
6) Sediakan contoh menu makanan yang sesuai

II S : Ny.D mengatakan pertumbuhan An. R yang dibawah


rentang normal dan tidak sesuai dengan usianya. Ny. D
tidak memahami sepenuhnya makanan yang tepat untuk
An. R. Ficky
O : BB An. R 11,9 kg dan tinggi badan 93 cm yang
seharusnya berat badan ideal An.R dengan usia 55 bulan
adalah 13.5-22.9 kg untuk berat badan dan 96.3-116.1 cm
untuk tinggi badan. An. R diberikan susu kaleng kental
manis
A : Masalah belum teratasi.
Tabel 1.6
Evaluasi (Lanjutan)
Hari/tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf

Skala
Indikator Awal Tujuan Akhir
Menggunakan panduan 1 5 1
nutrisi yang
direkomendasikan
untuk merencanakan
menu makanan
Memilih makanan 1 5 2
sesuai dengan panduan
nutrisi yang
direkomendasikan
Memilih porsi sesuai 1 5 1
dengan panduan yang
direkomendasikan
Menyiapkan makanan
sesuai dengan 1 5 1
rekomendasi diet untuk
lemak, sodium (garam),
dan karbohidrat.
P : Lanjutkan intervensi pada keluarga dalam kehidupan
sehari-hari, meliputi :
1) Kaji tingkat pengetahuan
2) Atur diet yang diperlukan: menyedeiakan
makanan protein tinggi.
3) Ajarkan keluarga mengenai diet yang dianjurkan
4) Instruksikan orang tua/pengasuh untuk
menawarkan makanan-makanan tinggi protein dan
kalori.
Minggu, 16 I S : Ny. D mengatakan An. R masih mengalami masalah
Februari 2020 dalam nafsu makan, An. R menghabiskan makananya
karena merupakan makanan kesukaan yaitu mie instan
O : An. R menghabiskan makanannya mie instan dan
menolak saat nasi ditambahkan.
A : Masalah belum teratasi Ficky
Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir
Asupan zat gizi 1 5 1
Asupan makanan 1 5 2
Asupan cairan 1 5 2
Rasio berat 1 5 1
badan/tinggi badan
Energy 1 5 2

Tabel 1.6
Evaluasi (Lanjutan)
Hari/tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf
P : Lanjutkan intevensi pada kelurga dalam kehidupan
sehari-hari, meliputi :
1) Monitor asupan kalori setiap hari
2) Dukung peningkatan asupan kalori
3) Instruksikan cara meningkatkan asupan kalori
4) Tentukan pola makan
5) Sajikan makanan dengan menarik
6) Sediakan contoh menu makanan yang sesuai

II S : Ny. D mengatakan masih belum memahami


sepenuhnya tentang nutrisi untuk An. R namun, sudah
berusaha untuk meningkatkan nutrisinya.
O : Ny. D tampak menyiiapkan susu kental manis dan An.
R mau meminum setengah gelasnya. Ficky
A : Masalah belum teratasi
Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir
Menggunakan panduan 1 5 1
nutrisi yang
direkomendasikan untuk
merencanakan menu
makanan
Memilih makanan sesuai 1 5 1
dengan panduan nutrisi yang
direkomendasikan
Memilih porsi sesuai dengan 1 5 2
panduan yang
direkomendasikan
Menyiapkan makanan sesuai 1 5 1
dengan rekomendasi diet
untuk lemak, sodium
(garam), dan karbohidrat.

P : Lanjutkan intervensi pada keluarga dalam kehidupan


sehari-hari, meliputi :
1) Kaji tingkat pengetahuan
2) Atur diet yang diperlukan: menyedeiakan
makanan protein tinggi.
3) Ajarkan keluarga mengenai diet yang dianjurkan
4) Berikan pilihan makanan sambil menawarkan
bimbingan terhadap pilihan makanan yang lebih
sehat.

Tabel 1.6
Evaluasi (Lanjutan)
Hari/tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf
Senin, 17 I S : Ny. D mengatakan An. R menyediakan sarapan nasi
Februari 2020 kecap dengan lauk tempe goreng. Namun, An. R hanya
makan nasi kecapnya saja.
O : Terlihat dipiringnya terdapat tempe goreng saja.
Namun, setelah demonstrasi An. R tampak mau mencoba
Ficky
makanan dengan bentuk menarik dan lauk yang dianjurkan,
meksipun tidak menghabiskanya.
A : Masalah belum teratasi
Skala
Indikator
Awal Tujuan Akhir
Asupan zat gizi 1 5 2
Asupan makanan 1 5 3
Asupan cairan 1 5 3
Rasio berat 1 5 2
badan/tinggi badan
Energy 1 5 2

P : Lanjutkan intevensi pada kelurga dalam kehidupan


sehari-hari, meliputi :
1) Monitor asupan kalori setiap hari
2) Dukung peningkatan asupan kalori
3) Instruksikan cara meningkatkan asupan kalori
4) Tentukan pola makan
5) Sajikan makanan dengan menarik
6) Sediakan contoh menu makanan yang sesuai

II S : Ny. D mengatakan memiliki keterbatasan biaya dalam


memenuhi kebutuhan protein untuk An. R
O : An. R makan protein paling sering dengan telor untuk
protein daging hanya 1 minggu sekali dan kadang lebih Ficky
dari 1 minggu. An. R terlihat masih diberikan susu kaleng
kental manis saja dan hanya menghabiskan ½ gelas (75ml)
A : Masalah belum teratasi

Tabel 1.6

Evaluasi (Lanjutan)
Hari/tanggal DX Catatan Perkembangan Paraf

Skala
Indikator Awal Tujuan Akhir
Menggunakan panduan 1 5 1
nutrisi yang
direkomendasikan
untuk merencanakan
menu makanan
Memilih makanan 1 5 1
sesuai dengan panduan
nutrisi yang
direkomendasikan
Memilih porsi sesuai 1 5 2
dengan panduan yang
direkomendasikan
Menyiapkan makanan
sesuai dengan 1 5 1
rekomendasi diet untuk
lemak, sodium (garam),
dan karbohidrat.

P : Lanjutkan intervensi pada keluarga dalam kehidupan


sehari-hari, meliputi :
1) Atur diet yang diperlukan: menyedeiakan
makanan protein tinggi.
2) Ajarkan keluarga mengenai diet yang dianjurkan
3) Berikan pilihan makanan sambil menawarkan
bimbingan terhadap pilihan makanan yang lebih
sehat.

Lampiran 3
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GIZI SEIMBANG PADA ANAK BALITA

Pokok bahasan : Gizi seimbang pada anak balita

Sub pokok bahasan : Pengertian gizi, pengertian seimbang, manfaat gizi seimbang,

sumber zat gizi, susunan menu seimbang.

Hari/tanggal : Minggu, 16 Februari 2020

Waktu : 30 menit

Tempat : Rumah responden

Sasaran : Keluarga klien dan klien

Penyuluh : Ficky Syifa Janani

A. Tujuan Intruksional Umum

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan orang tua pasien dan pasien

memahami tentang gizi seimbang pada anak balita.

B. Tujuan Intruksional Khusus

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan pasien

mampu :

1. Menjelaskan pengertian gizi seimbang.

2. Menyebutkan manfaat gizi seimbang pada anak balita.

3. Menyebutkan sumber-sumber zat gizi.

4. Menjelaskan menu seimbang.

5. Menjelaskan penatalaksanaan gizi seimbang.

6. Menyebutkan tips untuk anak susah makan.


C. Pelaksanaan Kegiatan

1. Kegiatan penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Metode Peserta

1. 3 menit Pembukaan : ceramah

1. Memberi salam Menjawab

2. Perkenalan salam

3. Menjelaskan tujuan Mendengarkan

pembelajaran Memperhatikan

2. 15 Pelaksanaan : Ceramah

menit 1. Menjelaskan materi Mendengarkan

secara berurutan Memperhatikan

a. Pengertian gizi

b. Pengertian gizi

seimbang

c. Manfaat gizi

seimbang

d. Sumber zat gizi

e. Menu seimbang

3. 10 Evaluasi : Tanya Menjawab

menit Meminta orang tua pasien Jawab dengan baik

untuk menjelaskan kembali dan benar

atau menyebutkan :

a. Pengertian gizi

b. Pengertian gizi seimbang


c. Manfaat gizi seimbang

d. Sumber zat gizi

e. Menu seimbang

4. 2 menit Penutup : Ceramah Menjawab

Mengucapkan terimakasih salam

dan mengucapkan salam

2. Metode

Ceramah

Tanya jawab

3. Media

Leaflet

4. Materi

Terlampir

D. Referensi

Almatsier, S. (2009). Prinsep dasar ilmu gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama.

Almatsier, S. (2010). Prinsip dasar ilmu gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan RI

Nomor 41 Tahun 2014. Pedoman gizi seimbang. Jakarta, 2014.

(online).(https://gizi.depkes.go.id/download/pedoman%20Gizi/PSG%

20Ok.pdf/ diakses tanggal 1 Desember 2019).

Proverawati. (2011). Gizi untuk kebidanan. Yogyakarta : Muha Medika.


Suhardjo. (2012). Pemberian makanan pada bayi dan anak. Yogyakarta :

Kanisius.
Lampiran 4
SATUAN ACARA PENYULUHAN
DIET TINGGI KALORI TINGGI PROTEIN (TKTP)

Pokok bahasan : Menu Seimbang Diet Tinggi Kalori Tinggi Protein


Sub pokok bahasan : Menu Seimbang Diit TKTP
Tempat : Karangpucung, Rw 04
Waktu : 20 menit
Hari/Tanggal : Senin, 17 Februari 2020
Sasaran : Pasien gizi kurang
Penyuluh : Ficky Syifa Janani

1. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, Klien dapat mengerti dan
memahami menu seimbang TKTP.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit Klien dapat :
1) Menyebutkan kembali pengertian menu seimbang dengan baik dan benar
2) Menyebutkan kembali arti dari pola menu seimbang
3) menyebutkan pengertian diit TKTP
4) Menjelaskan kembali tujuan diit TKTP dengan baik dan benar
5) Menyebutkan kembali 4 dari 6 syarat-syarat diit TKTP
6) Menyebutkan 4 dari 6 indikasi diit TKTP
7) Menjelaskan jenis diit TKTP
8) Menyebutkan pembagian makanan tambahan sesuai diit TKTP
9) Menyebutkan makanan yang harus diberikan dan dihindarkan.
2. Metode : Ceramah, diskusi
3. Media : Leaflet
4. Materi : Terlampir

5. Referensi :
Almatsier, Sunita. 2008. Penuntun Diet Edisi Baru. Jakarta: PT Gramedia
PustakaUtama.
Bagian Gizi R.S Cipto Mangunkusumo dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia.
2002. Penuntun Diit. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
6. Kegiatan Penyuluhan
Tahap K e g i a t an
Waktu
kegiatan Penyuluh Sasaran
1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam kepada
sasaran.
2. Menyampaikan topik dan 2. Mendengarkan
tujuan penkes kepada penyuluh
5 menit Pembukaan
sasaran. menyampaikan topik
dan tujuan.
3. Kontrak waktu untuk 3. Menyetujui
kesepakatan pelaksanaan kesepakatan waktu
penkes dengan sasaran pelaksanaan penkes
1. Mengkaji ulang 1. Menyampaikan
pengetahuan sasaran pengetahuannya
tentang materi penyuluhan. tentang materi
penyuluhan.
2. Menjelaskan materi 2. Mendengarkan
Kegiatan penyuluhan kepada sasaran penyuluh
10 menit
inti dengan menggunakan menyampaikan
leaflet materi
3. Mendemonstrasikan 3. Mengikuti dan
langkah-langkah gerak memper-hatikan
latihan aktif-pasif. langkah-langkah
gerak akti-pasif
1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab
Evaluasi/
5 menit kepada sasaran tentang pertanyaan
penutup
materi yang sudah
disampaikan penyuluh
2. Menyimpulkan materi 2. Mendengarkan
penyuluhan yang telah
disampaikan kepada sasaran
3. Menutup acara dan 3. Mendengarkan
mengucapkan salam serta penyuluh menutup
teri,ma kasih kepada acara dan menjawab
sasaran. salam
7. Evaluasi
a. Sebutkan pengertian pengertian menu seimbang dengan baik dan benar
b. Sebutkan arti dari pola menu seimbang
c. Sebutkan pengertian diit TKTP
d. Jelaskan tujuan diit TKTP dengan baik dan benar
e. Sebutkan kembali 4 dari 6 syarat-syarat diit TKTP
f. Sebutkan 4 dari 6 indikasi diit TKTP
g. Jelaskan jenis diit TKTP
h. Sebutkan pembagian makanan tambahan sesuai diit TKTP
MATERI PENYULUHAN
KONSEP MENU SEIMBANG DAN DIIT TINGGI KALORI TINGGI PROTEIN
(TKTP)

1. Pengertian Menu Seimbang


Menu seimbang adalah menu yang terdiri dari beraneka ragam makanan
(karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral) dalam jumlah dan proporsi yang
sesuai sehingga memenuhi kebutuhan gizi seimbang guna pemeliharaan dan
perbaikan sel-sel tubuh serta proses tumbuh kembang (Sunita, Almatsier. 2008).
2. Pola Menu Seimbang
Pola menu seimbang yaitu pola dengan 5 sehat 5 sempurna, yang terdiri dari :
a. Makanan pokok untuk memberi rasa kenyang, seperti : nasi, jagung, ubi jalar,
singkong, talas, sagu, serta hasil olahan (bihun, mie, macaroni dan lain-lain).
b. Lauk untuk memberi rasa nikmat sehingga makanan pokok yang pada
umumnya memeiliki rasa nertal lebih terasa enak, seperti :
1) Lauk hewani : daging, ayam, ikan, kentang, dan telur.
2) Lauk nabati : kacang-kacangan, tahu, tempe dan oncom.
c. Sayur untuk memberikan rasa segar dan melancarkan proses menelan karena
biasanya dihidangkan dalam bentuk berkuah.
d. Buah untuk mencuci mulut, seperti : pepaya, pisang, jeruk dan lain-lain.
e. Susu satu gelas.
3. Pengertian Diit TKTP
Diit TKTP yaitu mengkonsumsi bahan makanan yang tinggi atau banyak
mengandung kalori dan protein (Bagian gizi RS. Dr. Cipto Mangunkusumo dan
Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2007).
4. Tujuan Diit TKTP
Tujuan diberikannya diit TKTP menurut bagian gizi RS. Dr. Cipto
Mangunkusumo dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2007 adalah :
a. Memberikan makanan lebih banyak dari pada keadaan biasa untuk memenuhi
kebutuhan energi dan preotein yang meningkat.
b. Mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh.
c. Menambah berat badan hingga mencapai normal.
5. Syarat-Syarat Diit TKTP
Adapun syarat yang diperlukan bagi diit TKTP, yaitu sebagai berikut :
a. Tinggi kalori
b. Tinggi preotein
c. Cukup mineral dan vitamin
d. Mudah dicerna
e. Diberikan secara bertahap bila penyakit dalam keadaan berat.
f. Makanan yang dapat mengurangi napsu makan, seperti kue-kue manis dan
gurih tidak diberikan sebelum waktu makan.
6. Indikasi Diit TKTP
Diit TKTP diberikan kepada penderita :
a. Gizi kurang : defisiensi kalori, preotein dan anemia.
b. Hipertiroid
c. Sebelum dan sesudah operasi tertentu, bila dapat menerima makanan lengkap.
d. Baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi atau penyakit berlangsung
lama dan telah dapat menerima makanan lengkap.
e. Trauma, combustio, atau yang mengalami perdarahan banyak.
f. Hamil dan post partum.
7. Jenis Diit TKTP
Menurut keadaan penderita, diit TKTP dibagi kedalam 2 jenis, yaitu sebagai
berikut :
a. TKTP I
1) Kalori : 2600
2) Protein : 100 gr
b. TKTP II
1) Kalori : 3000
2) Protein : 125 gr
(Bagian gizi RS. Dr. Cipto Mangunkusumo dan Persatuan Ahli Gizi
Indonesia, 2007).

8. Pembagian Makanan Tambahan Sesuai Diit TKTP


Umum TKTP I TKTP II
Pagi 1 gelas susu 1 gelas susu
Siang 1 butir telur 1 butir telur
1 potong daging
Sore - 1 gelas susu
Malam 1 potong daging 1 butir telur
1 potong daging

Sumber : Penuntun Diit (Bagian ilmu gizi RS. Dr. Cipto Mangunkusumo dan
Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2007).
GIZI SEIMBANG
Apa Sih Gizi Terus manfaat
ANAK BALITA Gizi Seimbang Apa ?
itu itu ??? Manfaatnya yaitu . . .

1. Menjaga daya tahan tubuh

Gizi adalah Nutrisi atau 2. Mempercepat


kandungan yang sangat pertumbuhan fisik
( penting dan bermanfaat bagi 3. Untuk perkembangan otak
tubuh, sehingga fungsi tubuh dan mental anak
akan normal.
4. Memenuhi kebutuhan gizi
Ficky Syifa Janani
P1337420217110 5. Menjadi lebih aktif dan
Terus Gizi bersemangat
Seimbang apa Zat gizi yang
dong ??? dibutuhkan apa aja
PRODI DIII KEPERAWATAN Susunan pangan ssehari-hari
PURWOKERTO dong ???
POLTEKKES KEMENKES yang mengandung zat gizi
SEMARANG dalam jumlah yang sesuai
2019 1. Karbohidrat
dengan kebutuhan tubuh.
Beras, gandum, Ubi/ketela,
jagung.
DAFTAR PUSTAKA
2. Protein 4. Lemak Almatsier, S. (2009). Prinsep dasar ilmu gizi.
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Sebagai sumber energy tambahan
(Daging, telur, susu, Almatsier, S. (2010). Prinsip dasar ilmu gizi.
A. NABATI : dari tumbuhan, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
keju) (alpukat, kacang- Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
kacangan, minyak kelapa) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
B. HEWANI : dari hewan 41 Tahun 2014. Pedoman gizi
(Daging, susu, telur, keju) seimbang. Jakarta, 2014.
Proverawati. (2011). Gizi untuk kebidanan.
3 . Vita m in Yogyakarta : Muha Medika.

Vita m in A (Un tuk Suhardjo. (2012). Pemberian makanan pada

m a ta , p e r tu m b u h a n , Contoh menu seimbang bayi dan anak. Yogyakarta : Kanisius.

in te g r ita s s y s te m
im un )
A. Usia 1-2 tahun
Vita m in C ASI
(P e m b e n tu k a n Nasi lembek
Sup sayur
k o la g e n , tula n g d a n Telur rebus
g ig i) Buah
B. Usia 2 tahun ke atas
Vita m in D (k e s e h a ta n Nasi, Tumis kangkung,
tula g d a n g ig i)] ikan bandeng, jus buah

Vita m in E
POLA MENU SEIMBANG
CONTOH JENIS DIIT TKTP PADA DIIT TKTP
MENU a. Makanan pokok untuk memberi
rasa kenyang, seperti : nasi,
SEHARI jagung, ubi jalar, singkong,
talas, sagu.
PAGI SIANG MALAM Menurut keadaan penderita,
b. Lauk untuk memberi rasa
diit TKTP dibagi kedalam 2 jenis,
- NASI - NASI - NASI nikmat sehingga makanan
- DAGING
yaitu sebagai berikut : pokok yang pada umumnya
- TELOR - IKAN
- AYAM - EMPAL a. TKTP I memeiliki rasa nertal lebih
DADAR - TELUR terasa enak, seperti :
GR 1) Kalori : 2600
BALADO 1) Lauk hewani : daging, ayam,
- DAGING - TEMPE
- SUP
BACEM 2) Protein : 100 gr ikan, kentang, dan telur.
- SEMUR SAYURA 2) Lauk nabati : kacang-
- SAYUR N b. TKTP II
- CAPCAY kacangan, tahu, tempe dan
ASEM - PISANG
oncom.
- SUSU - PEPAYA 1) Kalori : 3000
c. Sayur untuk memberikan rasa
Selingan 2) Protein : 125 gr segar dan melancarkan proses
Selingan Selingan
- BUBUR menelan karena biasanya
- ROTI
- PIE dihidangkan dalam bentuk
KC HIJAU BAKAR
BUAH berkuah.
- SUSU d. Buah untuk mencuci mulut dan
Susu satu gelas.
INDIKASI
Apa itu diit
PEMBERIAN
TKTP
Diit TKTP ?
adalah diet
DIIT TINGGI KALORI TINGGI yang mengandung
PROTEIN
energi dan protein 1. Kurang Energi
diatas kebutuhan Protein (KEP)
TKTP normal. Diet diberikan
2. Sebelum dan setelah
dalam bentuk makanan
biasa ditambah bahan operasi tertentu,
makanan sumber multi trauma, serta
protein tinggi seperti selama radioterapi
susu, telur, dan daging.
dan kemoterapi
3. Luka bakar berat dan
Syarat Diet TKTP baru sembuh dari
penyakit dengan
DISUSUN OLEH : 1. Energi dan protein
panas tinggi
FICKY SYIFA JANANI tinggi
P1337420217110 4. Hipertiroid, hamil,
2. Lemak dan karbohidrat
cukup dan post partum,
PRODI DIII KEPERAWATAN dimana kebutuhan
PURWOKERTO
3. Vitamin dan mineral
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG cukup energi dan protein
TAHUN 2020
4. Makanan diberikan meningkat
dalam bentuk mudah
cerna
LEMBAR BIMBINGAN

PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Nama Mahasiswa : Ficky Syifa Janani

NIM : P1337420217110

Dosen Pembimbing :Welas Haryati, S Pd. S Kp, MN

Judul KTI : Pengelolaan Keperawatan Gizi Kurang pada Balita

dengan Fokus Studi Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang

dari Kebutuhan Tubuh di Kelurahan Karang Pucung

Hari/ Materi Saran TTD Monitor


No.
Tanggal Bimbingan Pembimbing Pembimbing Kaprodi
1 Rabu, Judul KTI Ajukan segera kebagian
21/08/ penanggung jawab KTI
2019
2 Selasa, BAB I - Pastikan angka yang
17/09/ Daftar jelas
2019 Pustaka - Urutkan berdasarkan
abjad
3 Jum’at, BAB I Perbaiki
27/09
2019
4 Kamis, BAB I - Tabel kurang bunyi
14/11/20 - Gambar lebih jelas
19 lagi
5 Jum’at, BAB II 1. Teori hubungkan
15/11/ dengan judul
2019 2. Penulisan gunakan
ejaan yang baik
6 Senin, BAB III Perbanyak hasil-hasil
18/11/ penelitian
2019
7 Selasa, BAB I Tabel lihat ketentuan
19/11/ yang berlaku, awal
2019 paragraf jangan pakai
kata depan.
8 Selasa, BAB II Teori samakan dengan
19/11 BAB III judul penelitian
2019
9 Senin, BAB I, II Perbaiki data ?
22/11/ dan III
2019
10 Rabu, BAB I Tambahkan gambaran
27/11/ awal pada orang tua dan
2019 hubungkan dengan
judul
11 Rabu, BAB I Masih terdapat tulisan
9/04/ dengan tinta merah,
2020 halaman satu diganti
tahun 2020.
12 Kamis, BAB II Halaman belum
9/04 dicantumkan, antara
2020 pathway dan judul
jangan dihalaman yang
berbeda, spasi antar sub
tidak sama
13 Rabu, 15 BAB II ACC BAB 2, Lanjut ke
April BAB 3
2020
14 Kamis, BAB III ACC BAB 3, Lanjut
16 April Asuhan Keperawatan
2020
15 Selasa, Asuhan Pada asuhan
21 April Keperawat keperawatan perbaiki
2020 an waktu pelaksanaan pada
implementasi
16. Rabu, Asuhan ACC Asuhan
22 April Keperawat Keperawatan, Lanjut
2020 an BAB 4

17. Jum'at, BAB IV Pada perencanaan


24 April ditambahkan teori-teori
2020 yang berkaitan

18. Senin, BAB IV ACC bab 4 dan BAB 5


27 April
2020

19. Senin, 4 Ujian Karya Tulis


Mei Ilmiah
2020

Anda mungkin juga menyukai