Oleh :
2030282015
Dosen Pembimbing
TAHUN 2020/2021
FORMAT PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : An. S
Umur : 1 tahun 8 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : suku maih/ minang
Bahasa : Minang, Indonesia
Pendidikan : belum sekolah
Pekerjaan :-
Alamat : padang petok, jorong petok, kec. Panti, kab. pasaman
B. ALASAN MASUK :
Orangtua mengatakan anak dibawa ke bidan desa pada tanggal 18 Juli 2021 pukul
15.00 WIB dengan keluhan BAB encer sejak 2 hari yang lalu dengan frekuensi 3x
sehari dan mengalami demam, ibu klien mengatakan anak rewel dan menangis, tidak
nafsu makan, tidak mau makan hanya minum ASI saja. Ibu klien mengatakan BB
anaknya turun, sebelum sakit 10 kg, sekarang 9 kg.
C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG :
Klien tampak lemah dan lesu, klien tampak rewel, anak tidak nafsu makan. Ibu klien
mengatakan BAB encer sudah 3 hari. Klien tidak mengalami muntah, pasien tidak
batuk, riwayat minum susu formula ada.
Keterangan:
: Laki-laki Meninggal : Laki-laki
Ibu pasien mengatakan anak terakhir dari 3 bersaudara, orangtua suami dan
beliau masih hidup. Ayah klien memiliki 2 orang saudara laki-laki dan 1 orang
perempuan. Klien merupakan anak tunggal.
F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Keluarga An.S tidak ada yang mengalami penyakit yang menular atau keturunan
seperti TB dan Hipertensi.
H. PENGGUNAAN
Ibu Y mengatakan An. S tidak diberikan obat-obat warung ketika sakit. Ibu Y
mengatakan An. S tidak punya alergi. Ibu Y mengatakan anak hanya diberikan
minyak kayu putih saat anak mengalami mencret karena orangtua hanya berpikir
anak masuk angin.
I. RIWAYAT SOSIAL
1. Hubungan dengan anggota keluarga
Ibu klien mengatakan hubungan dengan keluarga baik yaitu anak dapat
berinteraksi dengan ayah dan ibunya sebaliknya juga dengan keluarga - keluarga
yang lain
2. Hubungan dengan teman sebaya
Ibu klien mengatakan hubungan klien dengan teman sebayanya sangat baik,
seperti saat dirumah klien bermain aktif bersama teman sebayanya.
3. Pembawaan secara umum
Ibu klien mengatakan anak terlihat kurang kooperatif dikarenakan kondisi pasien
4. Lingkungan rumah
Orang tua klien tinggal di rumah sendiri, orang tua klien juga mengatakan
lingkungan sekitar rumah padat dengan lingkungan yang bersih. Namun, ibu
klien mengatakan saat pergi kerja anak dititipkan ke nenek dan kakeknya.
L. POLA AKTIVITAS/OLAHRAGA
Orangtua anak mengatakan bahwa anaknya sudah berkembang sesuai dengan
usianya saat ini dan aktivitas anak sehari-hari hanya bermain.
N. POLA KOGNITIF-PERSEPSI
Kesadaran klien CM ( sadar penuh), klien belum bisa berbicara lancar tetapi pasien
sudah bisa berjalan. Klien tidak menggunakan kacamata
S. THERAPHY
PCT 3x ½ sendok the
Zynk Syip 3x 1 sendok the
Lacto B 2x1
T. PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda vital TD : -
Nadi: 98x/i
RR : 30x/i
Suhu: 37,5 ˚C
Kepala
Inspeksi : Tidak ada benjolan, ada luka jahitan, kulit kepala bersih
Palpasi : Tidak ada teraba benjolan dan tidak ada nyeri tekan
Mata
Inspeksi : Simetris, ukuran pupil normal, tidak ada edema, konjuctiva
anemis, sclera pucat, palpebra tidak edema, tidak ada bekas
luka, penglihatan pasien baik, tidak menggunakan kaca mata,
tidak ada bekas operasi mata
Palpasi : Tidak ada pembesaran, tidak ada nyeri
Hidung
Inspeksi : Bersih, tidak ada secret, lubang hidung simetris, tidak ada alergi,
tidak ada perdarahan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Mulut
Inspeksi : Bibir tampak pucat dan kering, ada karies, sedikit bau, tidak ada
kesulitan berbicara
Palpasi : Tidak ada pembengkakan
Telinga
Inspeksi : Simetris kiri kanan, bersih
Palpasi : Tidak ada pembengkakan
Leher
Inspeksi : Tidak ada pembengkakan
Palpasi : Tidak teraba ada benjolan
Dada
Inspeksi : Bentuk dada simetris, pernapasan 30 x/menit
Palpasi : Simetris kiri kanan, Tidak teraba pembengkakan
Jantung
Inspeksi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : Suara jantung lup dup, tidak ada suara tambahan, iramanya
normal
Pulmonal
Inspeksi : Bentuk dada simetris, pernapasan 30 x/menit
Palpasi : Simetris kiri kanan, Tidak teraba pembengkakan
Perkusi : Tidak dilakukan
Auskulasi : Irama teratur, jenis vesikuler tidak ada suara tambahan
Payudara
Inspeksi : Tidak ada benjolan, simetris kiri kanan
Palpasi : Tidak ada teraba pembengkakan, tidak ada nyeri tekan
Abdomen
Inspeksi : Bentuk datar, simetris, tidak ada kelainan, tidak ada colostomy,
tidak ada terpasang drain
Auskultasi : hiperaktif
Palpasi : hepar dan ginjal tidak teraba, tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Timpani
Punggung
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada benjolan, tidak ada bekas insisi
Palpasi : tidak dilakukan
Perkusi : tidak dilakukan
Auskultasi : tidak dilakukan
Genitalia
Inspeksi : Tidak dilakukan karena klien mengatakan itu privasi klien
Palpasi : Tidak dilakukan karena klien mengatakan itu privasi klien
Ekstremitas Tidak adanya bengkak pada kaki. Tidak ada nyeri pada kaki
Kulit Kulit pasien terlihat kering tidak ada kemerahan, warna kulit
sawo matang, turgor kulit menurun
Perkembangan
- Motorik halus Anak S sudah mampu bermain sendiri seperti bermain masak-
masak dan boneka, serta anak bisa meletakkan cangkir dan
mengambil barang misal remote Tv ketika disuruh
- Motorik kasar Anak S sudah bisa duduk dan berjalan serta berbicara seperti
ibu, ayah
Neurologis
- Reflek Moro Tidak dilakukan
- Reflek rooting Tidak dilakukan
- Reflek Tidak dilakukan
graph/plantar
- Reflek sucking Tidak dilakukan
- Reflek tonic Tidak dilakukan
neck
- Reflek Tidak dilakukan
swallowing
- Reflek Positif/kuat
babynsky
ANALISA DATA
DO:
1. Turgor kulit menurun
2. Bibir tampak pucat dan
kering
3. Klien tampak lemah dan
lesu
3. DS : Defisit nutrisi Kurangnya Asupan
Makanan
1. ibu klien mengatakan anak
tidak ada nafsu makan
2. ibu klien mengatakan anak
tidak mau makan dan hanya
minum ASI
3. Ibu klien mengatakan BB
anaknya turu, sebelum sakit
10 kg, sekarang 9 kg
DO :
SDKI, 2017
1. D.0020 Diare berhubungan dengan bakteri air ditandai dengan Anak tampak
lemah dan lesu, Tanda-tanda vital : Suhu: 37,5˚C, klien tampak rewel, BAB 3x
sehari encer dan Bising usus hiperaktif
2. D.0023 Hipovolemia berhubungan dengan Kehilangan cairan secara aktif
ditandai dengan Turgor kulit menurun, membrane mukosa kering, klien tampak
lemah, Suhu: 37,5˚C
3. D.0019 Defisit Nutrisi berhubungan dengan Kurangnya Asupan Makanan
dibuktikan dengan berat badan menurun minimal 10% dibawah rentang ideal,
nafsu makan menurun, membrane mukosa pucat
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Luaran Keperawatan
Diagnosis
No Intervensi Keperawatan
Keperawatan (Tujuan dan Kriteria Hasil)
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. Pereda nyeri, antiemetik), jika perlu.
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menenutkan jumlah kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan, jika perlu.
CATATAN PERKEMBANGAN
No
Diagnosis
Tanggal/jam Implementasi Jam Evaluasi Paraf
Keperawatan
P :
Intervensi dilanjutkan
1. Melakukan pemeriksaan tanda dan
gejala hypovolemia (mis. frekuensi nadi
meningkat, nadi teraba lemah, tekanan
darah menurun, tekanan nadi
menyempit, turgor kulit menurun,
membran mukosa, kering, volume urin
menurun, hematokrit meningkat, haus,
lemah)
2. Memonitor intake dan output cairan
3. Memberikan posisi modified
trendelenburg
4. menganjurkanmemperbanyak asupan
cairan oral
3. Defisit Nutrisi 20 juli 2021 1. Mengidentifikasi status nutrisi 20 juli 2021 S :
14.00-15.00 WIB 2. Mengidentifikasi alergi dan intoleransi 15.00 WIB Ibu klien mengatakan anka hanya mau
makanan minum ASI saja
3. Mengindentifikasi makanan yang disukai Ibu klien mengatakan tidak ada alergi
4. Memonitor asupaan makanan dan minum baru sedikit-sedikit tapi
5. Memonitor berat badan sering
6. mensajikan makanan secara menarik dan O:
suhu yang sesuai Konjuctiva anemis
7. Memberikan makanan tinggi kalori dan Hanya minum ASI
tinggi protein BB 9 Kg
A:
Status nutrisi sedikit membaik
P :
Intervensi dilanjutkan
1. Mengidentifikasi status nutrisi
2. Mengindentifikasi makanan yang
disukai
3. Memonitor asupaan makanan
4. Memonitor berat badan
5. mensajikan makanan secara menarik
dan suhu yang sesuai
Memberikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein