Anda di halaman 1dari 6

Laporan Kegiatan Home Visit Pada Masa Postpartum Pada Ny.

N Dengan G2P2A0

A. Identitas
1. Identitas Klien
Nama : Ny. NMS
Usia : 27 tahun
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pegawai mini market
Agama : Islam
Alamat : Kp. Sawah Pabuaran RT01/RW06, Kelurahan Cisauk,
Tangerang
Diagnosis Medis : P2 PP Spontan ibu dengan KPD
No RM : 00252911
2. Identitas Suami Klien
Nama : Tn. FR
Usia : 29 tahun
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan swasta
Agama : Islam
Alamat : Kp. Sawah Pabuaran RT01/RW06, Kelurahan Cisauk,
Tangerang
B. Gambaran Kasus
Ny. NMS usia 27 tahun dengan G2P2A0 nifas hari ke 12, sudah diperbolehkan pulang
oleh rumah sakit pada tanggal 3 februari 2020. Selama 2 hari perawatan di rumah sakit
Ny. N sudah dilakukan asuhan keperawatan dengan masalah keperawatan
ketidaknyamanan pasca partum, menyusui efektif , dan risiko infeksi. Dari hasil
wawancara yang sudah dilakukan sebelumnya didapatkan data ibu bekerja, sehingga
dikhawatirkan nutrisi yang ibu berikan kepada bayi berkurang. Oleh karena itu saat
melakukan kunjungan rumah penulis tertarik untuk memberikan pendidikan kesehatan
tentang pentingnya ASI bagi bayi.
C. Hasil Pengkajian Keperawatan
1. Tanda-Tanda Vital
Tekanan darah: 120/100 mmHg
Nadi : 98 x per menit
Pernafasan : 19 x per menit
Suhu : 36,6 ͦ C
2. Breast
Payudara simetris, areola hiperpigmentasi, putting susu menonjol, pecah-pecah
pada putting tidak ada, nyeri saat menyusui tidak ada, pembengkakan tidak ada,
kemerahan tidak ada, panas tidak ada, fungsiolaesa tidak ada, lecet tidak ada,
pengeluaran ASI (+/+)
3. Uterus
Kontraksi uterus : ibu tidak merasakan mulas, TFU : tidak teraba
4. Bladder
BAK : 4-5 x sehari, warna kekuningan, tiadak ada nyeri saat berkemih
5. Bowel
BAB : 1 x sehari, biasanya dipagi hari, konsistensi lunak, tidak da keluhan, tidak
ada hemoroid
6. Lochea
Jenis Lochea : serosa (hari ke 12)
Warna : kuning kecoklatan
Konsistensi : sudah hamper mengering
Bau : tidak berbau
7. Episiotomi
Redness ; tidak
Edema :tidak
Echimosis :tidak
Discharge :tidak ada
Approximate : baik
8. Ekstremitas
Ekstremitas atas : tidak ada edem
Ekstremitas bawah : tidak ada edem, tidak ada varises
9. Nutrisi
Makan : Klien makan 3x sehari, kadang lebih. Makanan yang klien
konsumsi nasi, protein (daing, ikan, ayam, telur), sayur dan buah-buahan. Tidak
ada makanan yang klien pantang.
Minum : klien minum air putih sehari kurang lebih 8-9 gelas.
10. Aktivitas dan latihan
Klien dalam aktivitas sebagian masih dibantu oleh anggota keluarga lain seperti
bibi, kaka atau adik ipar serta suami. klien masih belum berani untuk mengangkat
barang berat. klien sehari-hari berkumpul dengan tetangga dan saudara dekat, klien
belum pernah berpergian jauh sebelum 40 hari masa kelahiran. klien tidak
melalukan olahra
11. Istirahat dan tidur
Tidur siang : klien tidur siang bersamaan dengan bayi ketika tidur, kurang lebih
sekitar 1-1 ½ jam
Tidur malam : klien sering terbangung di malam hari karena bayi menangis
12. Keadaan mental
Adaptasi psikologis : letting go
Penerimaan terhadap bayi : senang dengan kelahiran anak ke 2

KEADAAN BAYI
Nama : An. Ahn
Usia : 12 hari
Keadaan umum : bersih
Tanda-tanda vital : rr : 28x per menit n: 109x per menit
Kulit : warna kulit kemerahan, hangat, turgor kulit baik
Kepala : simetris, tidak ada hematoma
Abdomen : teraba lunak,sedikit cembung
Aktivitas : gerakan bayi aktif
Tali pusat : belum puput, tidak ada tumor, rubor, dolor, color dan fungiolaesa
Eliminasi : bak >8 kali sehari, bab 2-3x perhari konsistensi lunak
Pola tidur : bayi tertidur hampir setiap saat terutasa setelah disusui, bayi terbangun
ketika merasa haus dan merasa tidak nyaman akibat pipis atau bab,
kemudian tidur kembali
Feeding : hisapan bayi saat menyusui kuat
Reflex : sucking (+), rooting (+), Babinski (+), startle (+)
D. Analisa Data
Data Masalah Etiologi
DS : ASI lancar Menyusui efektif Putting menojol
DO :
 bayi melekat pada payudara dg
benar
 bayi menghisap dengan kuat
 asi menetes
 bab >8x sehari

E. Diagnosa Keperawatan
Menyusui efektif b.d putting menonjol

F. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi
Hasil
Menyusui efektif b.d Setelah dilakukan tindakan Edukasi orang tua : fase
putting menonjol keperawatan selama 1x 24 bayi
jam diharapkan status  identifikasi pengetahuan
menyusui meningkat dan kesiapan orang tua
dengan kriteria hasil : belajar tentang
 perlekatan bayi pada oerawatan bayi
payudara ibu : meingkat  lakukan kunjungan
 kemampuan ibu rumah sebagai program
memposiskan bayi pemantauan dan
dengan benar : pendampingan pada
meningkat orang tua
 miksi bayi >8x/24 jam :  jelaskan kebutuhan
meningkat nutrisi bayi
 berat badan bayi :  jelaskan keamanan dan
meningkat pencegahan cedera pada
 tetesan/pancaran ASI : bayi
meningkat  anjurkan memegang,
 putting tidak lecet memeluk, memijat,
setelah 2 mgg bermain dan menyentuh
melahirkan : meningkat bayi
 kepercayaan diri ibu :  ajarkan cara merawat
meningkat dan mencegah ruam
popok

G. Implementasi Keperawatan dan Evaluasi


Implementasi Keperawatan Evaluasi
 mengidentifikasi pengetahuan dan S : paham mengenai pentingnya asi bagi
kesiapan orang tua belajar tentang bayi, paham cara merawat dan mencegah
perawatan bayi ( ibu sedikit banyak ruam popok
paham mengenai ASI, namun masih O :
tampak bingung dengan cara merawat  ibu memposiskan bayi dengan
bayi apabila mengalami ruam. ibu siap benar
mendengarkan informasi yang akan  bayi melekat pada payudara ibu
diberikan) dengan baik
 melakukan kunjungan rumah sebagai  bayi bak 1x saat dilakukan
program pemantauan dan kunjugan rumah
pendampingan pada orang tua ( home  ASI menetes
visit dilakukan pada tanggal 20 februari  putting tidak lecet
2010)  Tampak memperhatikan dan
 menjelaskan kebutuhan nutrisi bayi mendengarkan penjelasan yang
(memberikan penkes tentang diberikan
pentingnya ASI eksklusif)  mampu menyebutkan manfaat ASI
 menjelaskan keamanan dan pencegahan bagi ibu dan bayi
cedera pada bayi ( menjelaskan cara  mampu menyebutkan kandungan
mengangkat, menggendong bayi yang
benar) ASI
 menganjurkan memegang, memeluk,  mampu menyebutkan cara
memijat, bermain dan menyentuh bayi pemberian dan penyimpanan ASI
 mengajarkan cara merawat dan bagi ibu yang bekerja
mencegah ruam popok ( pilih popok  mampu menyebutkan langkah-
yang berbahan lembut, berdaya serap langkah cara merawat dan
baik, tetap kering dan sesuai dengan mencegah ruam popok
aktivitas bayi. sering mengganti popok, A : menyusui efektif teratasi
hindari hal-hal yang menyebabkan P : hentikan intervensi
ruam popok (bedak bayi, alcohol,
peawangi pakaian), bilas daerah ruam,
ulas dengan lembut menggunakan
handuk lembut dan keringkan dengan di
tepuk-tepuk jangan digosok, biarkan
pantat bayi terbuka beberapa menit)

H. Lampiran
Terlampir

Anda mungkin juga menyukai