Anda di halaman 1dari 6

RESUME KEPERAWATAN DENGAN

BAYI BARU LAHIR ( BBL ) PADA BAYI NY. A


DI RSU MUHAMMADIYAH METRO

Oleh :

DEKA INDRIANI
2023207209006

FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH


PROGRAM STUDI PROFESI NERS KONVERSI
PRINGSEWU LAMPUNG
2023
RESUME KEPERAWATAN DENGAN
BAYI BARU LAHIR ( BBL ) PADA BAYI NY. D
DI RSU MUHAMMADIYAH METRO

A. PENGKAJIAN

1. DATA DASAR
a. Identitas Bayi
Nomor Register : 2329XX
Nama : Bayi Ny. D
Tanggal Pengkajian : 09-12-2023 pukul 09.00 WIB
Tempat / tanggal lahir : 08-12-2023 pukul 17.15 WIB
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kondisi umum : Sehat
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama Ayah : Tn. A
Umur : 32 tahun
Pendidikan Ayah : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Metro

2. DATA FOKUS
Data Subjektif : -
Data Objektif :
- Bayi lebih sering tidur
- Reflek hisap baik, bayi masih menangis saat menyusu dengan ibunya.
- Turgor kulit baik
- Ekstermitas atas dan bawah tampak pucat dan akral dingin
- Gerakan dada baik, tidak ada retraksi dada atau tidak ada nafas cuping hidung
- Tali pusat masih basah dan berwarna putih, terdapat 2 arteri dan satu vena
- Anus berlubang
- Testis belum turun
- Eliminasi BAK dan BAB baik (BAK dan Mekoneum keluar tanggal 08 Desember
2023S pukul 20.00 WIB)
- Ibu mengatakan ASI sudah keluar tapi belum banyak
- Hygiene bayi di bantu total, pakaian dan popok diganti bila basah
- Tipe persalinan section caesarea
- Keadaan umum baik
- TTV : nadi 140x/menit, respirasi 40x/menit, suhu 35,9°C
- BB : 3,1 kg, PB : 49 cm, lingkar dada 33 cm, lingkar kepala 34 cm, IMT 12,9
(dibawah normal)

3. Analisa Data
Data Fokus Etiologi Masalah
Ds : - Ketidakadekuatan suplai Menyusui tidak efektif
Do : ASI
- Ibu mengatakan ASI sudah keluar tapi
belum banyak
- Reflek hisap baik, bayi masih menangis
saat menyusu dengan ibunya
Ds : - Kurang terpapar Resiko tinggi hypotermi
Do : informasi tentang
- Ekstermitas atas dan bawah tampak pencegahan hypotermi
pucat dan akral dingin
- Suhu bayi Ny. A 36°C
Ds : - Terputusnya kontinuitas Resiko tinggi Infeksi
Do : jaringan tali pusat
- Tali pusat masih basah,
- Ibu belum mengetahui cara merawat tali
pusat

4. Prioritas Masalah keperawatan


1. Menyusui tidak efektif
2. Resiko tinggi hypotermi
3. Resiko tinggi infeksi tali pusat
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan Ketidakadekuatan suplai ASI.
2. Resiko tinggi hypotermi berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang
pencegahan hypotermi.
3. Resiko tinggi infeksi tali pusat berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Diagnosa keperawatan Tujuan / SLKI Intervensi / SIKI

1 Menyusui tidak efektif Setelah dilakukan tindakan Edukasi Menyusui (I.12393)


berhubungan dengan keperawatan 1x24 jam, Observasi :
Ketidakadekuatan suplai ASI. diharapkan status menyusui - Identifikasi tujuan atau
( D.0029) bayi Ny. A membaik. keinginan menyusui
(L.03029), dengan kriteria - Identifikasi kesiapan dan
hasil : kemampuan menerima
informasi
- Suplai ASI adekuat Terapeutik :
meningkat - Sediakan materi dan media
- Bayi tidur setelah menyusu Pendidikan Kesehatan
meningkat - Jadwalkan Pendidikan
- Kemampuan ibu Kesehatan sesuai
memposisikan bayi dengan kesepakatan
benar meningkat. - Berikan kesempatan untuk
- Bayi menangis setelah bertanya
menyusu menurun - Dukung ibu meningkatkan
kepercayaan diri dalam
meyusui
- Libatkan system pendukung
yaitu suami.
Edukasi :
- Jelaskan manfaat menyusui
bagi ibu dan bayi
- Ajarkan 4 posisi menyusui
dan perlekatan dengan benar
- Jelaskan perawatan payudara
post partum untuk
melancarkan ASI

2 Resiko tinggi hypotermi Setelah dilakukan tindakan Regulasi temperature (I.14578)


berhubungan dengan kurang keperawatan 6 jam, diharapkan Observasi :
terpapar informasi tentang termoregulasi bayi Ny. A - Monitor suhu bayi
pencegahan hypotermi. (D.0140) membaik (L.14135) dengan - Monitor warna dan suhu kulit
kriteria hasil : Terapeutik :
-Ukur suhu inti neonatus.
-Pantau suhu kulit secara
- Suhu tubuh meningkat continue.
- Suhu kulit meningkat -Keringkan kepala bayi dan
tubuh kemudian pakaikan
baju dan popok serta
dibedong dengan selimut
hangat.
-Anjurkan kepada Ibu untuk
sering mendekap bayinya
- Berikan baby oil/minyak
kayu putih kepada bayi (perut
dan punggung) setelah bayi
dimandikan.
3 Resiko tinggi infeksi tali pusat Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Infeksi (I.14539)
berhubungan dengan terputusnya keperawatan 1x24 jam, tidak Observasi :
kontinuitas jaringan. (D.0142) ada tanda-tanda infeksi - Pantau tanda – tanda infeksi
(L.14137) pada tali pusat.
- Observasi kulit dan tali pusat
Dengan kriteria hasil : setiap hari untuk tanda –
tanda kemerahan, adanya
- Tidak ada demam
cairan.
- Tidak ada kemerahan di
Terapeutik :
sekitar tali pusat
- Cuci tangan sebelum dan
- Tidak ada nyeri dan bengkak
sesudah merawat bayi.
- Ajarkan tekhnik mencuci
tangan yang tepat pada Ibu
sebelum memegang/merawat
bayi.
Edukasi :
Ajarkan pada ibu tentang
perawatan tali pusat dengan :
 Balut tali pusat dengan
kassa kering.
 Pertahankan penutup tali
pusat tetap kering.

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Dx.
Tgl/Jam Implementasi Evaluasi
Keperawatan

09-12-2023 Menyusui tidak - Mengidentifikasi tujuan atau 09-12-2023, pukul 13.00 WIB
09.00 WIB efektif keinginan menyusui S:
berhubungan Menyediakan materi dan Ny. A. mengatakan bayi dapat
dengan media Pendidikan Kesehatan menyusu dengan baik.
Ketidakadekuatan - Menjadwalkan Pendidikan O:
suplai ASI. Kesehatan sesuai kesepakatan Bayi tampak tenang
- Memberikan kesempatan RR=36x/menit.
untuk bertanya A:
- Melibatkan system- Masalah teratasi sebagian.
pendukung yaitu suami. P:
- Menjelaskan manfaat - Ibu dan bayi di perbolehkan
menyusui bagi ibu dan bayi pulang.
- Menjelaskan perawatan - Lanjutkan perawatan payudara
payudara post partum untuk post partum untuk melancarkan
melancarkan ASI pengeluaran ASI selama di rumah

09-12-2023 Resiko tinggi - Mengukur suhu inti 09-12-2023, pukul 13.00 WIB
09.00 WIB hypotermi neonatus. S:-
berhubungan - Memantau suhu kulit secara O:
dengan kurang continue. Suhu tubuh bayi 36,4 C.
terpapar - Mengeringkan tubuh bayi Kulit hangat dan kemerahan.
informasi tentang dan kepala, pakaian, kaos Suhu ruangan netral.
pencegahan kaki, dan sarung tangan, baju A:
hypotermi dan popok kemudian Masalah teratasi.
dibedong. P:
Hentikan tindakan keperawatan.
09-12-2023 Resiko tinggi - Mencuci tangan sebelum dan 09-12-2023, pukul 13.00 WIB
09.00 WIB infeksi tali pusat sesudah merawat bayi. S:-
berhubungan - Mencegah penyebaran dan O:
dengan kontaminasi terhadap infeksi. Tali pusat bersih dan sedikit
terputusnya - Mengajarkan tekhnik cuci mengering.
kontinuitas tangan yang tepat pada Ibu A:
jaringan sebelum memegang dan Masalah teratasi sebagian
merawat bayi. P:
- Mengobservasi kulit dan tali - Ibu dan bayi di perbolehkan
pusat terhadap tanda – tanda pulang.
infeksi. - Lanjutkan perawatan payudara
post partum untuk melancarkan
pengeluaran ASI selama di rumah

Anda mungkin juga menyukai