Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

DENGAN DIAGNOSA BBLR PADA By. A


DI RUANG PERINA RSUD BANYUMAS

Dyah Ajeng Retno Asih


2111040100

PROGRAM PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2021
ASUHAN KEPERAWATAN

• Identitas Diri Klien


• Nama : By. A
• Umur : 17 hari
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Anak ke 1 dari 1 bersaudara
• Tanggal Masuk RS : 14 Februari 2022
• Tgl pengkajian : 4 Maret 2022
• Diagnosa medis : BBLR dan neonatal pneumoni

• Keluhan Utama
• Ibu mengatakan bayinya sesak nafas
• Keadaan Sakit Saat Ini

Ibu bayi mengatakan bayi saat ini adalah anak pertama P1A0 dengan persalinan sectio caesarea atas indikasi PEB di trimester III
dengan UK 36 minggu 5 hari, riwayat ANC rutin di puskesmas. Bayi lahir langsung menangis, sesak (+), retraksi (+), sianosis (+),
dengan berat badan lahir 2120 gram. Saat pengkajian berat badan bayi 2090 gram, S 36.6, N 138x/mnt, Rr 40x/mnt, sudah tidak
terlihat sesak. Terpasang NGT (+), sonde masuk 27cc/2 jam. Bayi sudah dilatih menghisap puting ibu, tetapi masih belum pintar
untuk menghisap putting, dan ibu masih belum memahami cara menyusui benar baik dari posisi yang nyaman untuk bayi dan
kebutuhan asi untuk bayi.

Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Imunisasi


1. Prenatal : Usia ibu saat hamil adalah 24 tahun, dengan status gestasi G1P0A0, pemeriksaan kehamilan ke puskesmas terdekat
sebanyak 6x, keluhan saat hamil mual muntah dan pusing selama 4 bulan pertama, tidak ada komolikasi kehamilan.
2. Intranatal : Jenis persalinan adalah sectio caesarea dengan indikasi PEB di trimester III pada usia kehamilan 36 minggu 5 hari,
tempat persalinan di rumah sakit dengan tenaga penolong adalah dokter dan perawat. BB bayi lahir 2120 gram, sesak (+),
retraksi (+), banyi langsung menangis. Tidak ada penyulit persalinan.
3. Postnatal : Ibu mengatakan bayi lahir tanpa penyulit persalinan, terpasang NGT diruang perinatologi, bayi sudah mulai
menyusui ASI lewat putting ibu, sonde masuk 27cc/2 jam.
4. Imunisasi : Bayi sudah mendapatkan imunisasi HBO (hepatitis)

Pemeriksaan Diagnostk dan Laboratorium


Pemeriksaan rontgen thorax dengan hasil pneumonia neonatal

Terapi yang Didapat


Injeksi : Merophemen 3 x 65 mg
Amicasim 1 x 30 mg
Obat oral: Cafein 2 x 10 mg
ANALISA DATA

Data Fokus Problem Etiologi


DS : Resiko defisit Ketidakmampu
- Ibu mengatakan bayi lahir UK 36 mnggu 5 hari nutrisi an mencerna
- Ibu mengatakan bayi lahir dengan BB lahir 2120 gram makanan
   
DO:  
- BB saat pengkajian 2090 gram, S 37, Rr40x/mnt, N141x/mnt
- Terpasang NGT, sonde 27cc/2jam
DS : Menyusui efektif - 
- Ibu mengatakan bayinya sudah dilatih menghisap ASI dari putting ibu
- Ibu mengatakan hisapan bayi masih belum kuat
- Ibu mengatakan tetesan ASI sudah keluar dengan lancar

DO:
- Terpasang NGT, tidak ada kelainan pada bentuk mulut bayi
- Bayi terlihat sudah dilatih menyusui dari putting ibu, putting
menonjol
- Hisapan bayi terlihat masih belum lancar dan belum adekuat
PERENCANAAN

Diagnosa
Tujuan/kriteria hasil Rencana tindakan
Keperawatan
Resiko defisit Setelah dilakukan intervensi diharapkan 1. Observasi berat badan
nutrisi b.d kebutuhan nutrisi terpenuhi, dengan kriteria 2. Observasi reflek hisap dan menelan
hasil: 3. Kaji kesiapan ibu menyusui
ketidakmampuan
- Berat badan membaik 4. Berikan penyuluhan mengenai cara menyusui
mencerna - Tidak ada tanda malnutrisi yang benar
makanan - Kemampuan menyusui membaik 5. Anjurkan memberikan ASI secara berkala
- Kemampuan menghisap membaik
Menyusui efektif Setelah dilakukan intervensi diharapkan 1. Memberikan penjelasan mengenai tujuan dan
kemampuan menyusu secara langsung dari manfaat menyusui
payudara membaik, dengan kriteria hasil: 2. Berikan penjelasan mengenai menyusui dengan
- Berat badan bayi meningkat benar
- Kemampuan menyusui, posisi yang benar 3. Identifikasi keadaan emosional ibu saat akan
saat menyusui membaik dilakukan proses laktasi
- Kemampuan menghisap bayi membaik 4. Kaji kesiapan ibu untuk menyusui
- Lecer pada payudara ibu menurun 5. Ajarkan teknik menyusui secara tepat sesuai
kebutuhan ibu dan bayi
CATATAN PERKEMBANGAN

Waktu Implementasi Evaluasi


S : - Ibu mengatakan mulai tau dan mengetahui posisi
07. 55 - Mengobservasi vital sign (suhu dan saturasi)
menyusui yang benar
08. 00 - Membantu defisit perawatan bayi (mengganti pampers) - Ibu mengatakan bayinya sudah bisa menghisap
dengan benar dan adekuat.
08. 15 - Memberikan ASI melalui dot
- Ibu mengatakan putingnya tidak lecet semenjak
09. 20 - Memberikan penyuluhan kepada ibu mengenai cara menyusui yang benar menyusui secara rutin
09. 25 - Memberikan penyuluhan kepada ibu mengenai manfaat memberikan ASI
O : - Ibu terlihat bisa mempraktikan posisi menyusui yang
dengan benar benar
- Ibu terlihat bisa memberikan ASI dengan benar
09. 30 - Memberikan penyuluhan kepada ibu mengenai tanda bayi yang sudah
(posisi tubuh dan tangan), putting tidak lecet, bayi
diberikan ASI dengan benar terlihat bisa menghisap dengan adekuat
- Tetesan ASI lancar
09. 35 - Mengajarkan ibu cara menyusui yang benar dengan posisi klasik (dekapan)
- Bayi terlihat nyaman dan tenang
09. 45 - Membantu ibu mempraktikan cara menyusui yang benar
A : Masalah teratasi sebagian
09.55 - Memberikan informasi kepada ibu sesuai dengan pertanyaan yang
- Kemampuanposisi menyusui dengan benar meningkat
ditanyakan oleh ibu bayi - Memampuan menghisap bayi meningkat
- Lecet pada payudaa cukup menurun
10. 10 - Menganjurkan ibu untuk secara rutin memberikan ASI lewat payudara
- Tetesan ASI meningkat
secara benar
P : Lanjutkan intervensi
10. 20 - Menganjurkan ibu untuk meningkatkan istirahat, minum dan makan
Anjurkan ibu untuk rutin menyusui langsung dari
makanan bergizi untuk meningkatkan suplai ASI payudara
Anjurkan ibu meningkatkan istirahat dan makan
11. 50 - Mengganti popok pampers bayi
makanan bergizi

Anda mungkin juga menyukai