Anda di halaman 1dari 12

Menu atau Fasilitas yang Terdapat dalam ASIH

a. Uraian Kecemasan selama hamil

1.) Kecemasan Pada Kehamilan

Kecemasan yang muncul selama kehamilan digambarkan sebagai

kekhawatiran dan ketakutan tentang kehamilan, persalinan, kesehatan

bayi dan masa depan menjadi orang tua. Kecemasan ini disebabkan

oleh ketakutan akan nyeri persalinan, prosedur yang terkait saat proses

persalinan (Madhavanprabhakaran, 2015).

2.) Faktor-faktor Penyebab Kecemasan Ibu Hamil

a. Usia

Usia mempengaruhi psikologis seseorang, semakin bertambah usia

semakin baik tingkat mengobtrol emosi seseorang dalam menghadapi

berbagai persoalan. Kehamilan dan persalinan yang aman adalah usia

20-30 tahun dimana usia tersebut merupakan usia reproduksi sehat.

Seorang wanita yang usianya kurang dari 20 tahun mungkin sudah

matang secara seksual, namun belum tentu matang secara emosional

dan sosial. Kecemasan sering terjadi pada golongan usia muda. Usia ibu

hamil dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun merupakan usia hamil

berisiko tinggi karena dapat terjadi kelaianan atau gangguan pada janin

dimana kondisi ini bisa menimbulkan kecemasan pada ibu hamil.


b. Jenis kelamin

Perempuan memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi

dibandingkan dengan laki-laki. Perbedaan ini bukan hanya dipengaruhi

oleh faktor emosi, tetapi juga dipengaruhi faktor kognitif. Perempuan

cenderung meihat peristiwa yang dialami dari segi detail, sedangkan

laki-laki cenderung global atau bedasarkan logika. Individu yang

melihat secara detail, lebih mudah dirundung oleh kecemasan karena

informasi yang dimiliki lebih banyak dan akhirnya bisa menekan

perasaannya.

c. Riwayat kehamilan atau persalinan sebelumnya

Pengalaman masa lalu pada primigravida bisa diperoleh dari cerita-

cerita orang tua, teman yang pernah mengalami persalinan, dan

informasi dari berbagai media (misal televisi, radio, atau internet).

Ketika informasi yang didapatkan merupakan hal negatif maka

kemungkinan terjadi kecemasan pada masa kehamilan hingga

persalinan akan lebih besar terjadi. Selain itu, pikiran tidak rasional

semakin memperkuat kemungkinan terjadinya kecemasan pada

primigravida.

Pada ibu yang pernah mengalami kehamilan sebelumnya

(multigravida), mungkin mengalami kecemasan karena pegalaman

tidak menyenangkan yan pernah dialami pada proses persalinan

sebelumnya, misal : kesakitan atau nyeri saat persalinan, komplikasi,

pendarahan, atau proses persalinan yang tidak lancar.


3.) Dampak kecemasan pada saat hamil

Tingkat kecemasan tinggi selama kehamilan memiliki efek yang

merugikan pada ibu dan bayi. Kecemasan pada kehamilan

menyebabkan penurunan berat badan lahir bayi, terjadinya kelahiran

premature, BBLR (Berat Badan Lahir Rendah), dan pertumbuhan janin

terhambat (Shahhosseini,2015).

4.) Bentuk atau Perilaku yang Dapat Membantu Menurunkan Tingkat

Kecemasan pada Kehamilan

a. Penurunan kecemasan melalui kelas prenatal

Bertambahnya pengetahuan tentang proses kehamilan diharapkan

mampu mengajarkan kepada msyarakat secara langsung dan

berkelanjutan bagi ibu hami untuk mengurangi kecemasan dan

meningkatkan motivasi internalnya untuk patuh melakukan ANC

sebagai upaya deteksi dini pencegahan komplikasi.

b. Terapi pernafasan diafragma

Kecemasan dapat diatasi dengan memberikan terapi nonfarmakologi

seperti teknik relaksasi, yang salah satunya adalah terapi pernafasan

diafragma dan terapi music klasik. Melakukan terapi pernafasan

diafragma dengan menarik nafas melalui hidung dalam empat kali

hitungan, menahan nafas serta menghembuskan nafas dalam enam kali

hitungan yang dilakukan selama 30 menit perhari selama tujuh hari

terbukti mampu membantu tubuh menjadi rileks dan berpengaruh

terhadap penurunan tingkat kecemasan ibu hamil.


c. Terapi musik klasik

Penelitian yang dilakukan Wiwin (2010) tentang perbedaan tingkat

kecemasan ibu hamil sebelum dan sesudah pemberian musik klasik

yang diukur menggunakan tenik pengambilan subjek dengan metode

purposive, skala kecemasan mengacu pada skala kecemasan HARS.

Hasil penelitiannya menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan

tingkat kecemasan ibu hamil sebelum dan sesudah pemberian terapi

musik klasik.

d. Penggunaan aromaterapi lavender

Aromaterapi lavender terbukti mampu memberikan ketenangan bagi

tubuh, sehingga dapat digunakan untuk membantu menurunkan tingkat

kecemasan ibu hamil. Dengan menggunakan aromaterapi lavender

dapat mengurangi penggunaan terapi farmakologis dengan meneteskan

minyal essensial lavender sebanyak 3 tetes keatas kertas tissue,

posisikan badan pada posisi senyaman mungkin yaitu dengan posisi

semi fowler (setengah duduk) lalu hirup aromaterapi pada tissue

sebanyak 2-3 kali sambil menarik nafas dalam dan hirup selama 5

menit, lalu biarkan rileks selama 30 menit sambil tetap menghirup

aromaterapi.

e. Pelatihan Dzikir untuk menurunkan kecemasan

Pada pandangan islan dzikir merupakan satu ritual yang memiliki

usur terapeutik. Efek yang didpatkan dari berdzikir yaitu membantu

mengurangi atau menghilangkan kegelisahan, keresahan dan kecemasan


dalam hati. Pelatihan dzikir bisa dilakukan sesering mungkin setiap hari

dengan durasi 60-120 menit dengan mengucap lafadz tentang Allah, ber

istighfar, dan dzikir yang didasarkan beberapa surat dalam Al-Quran.

f. Terapi Murotallal-Qur’an

Murotallal-Qur’an merupakan rekaman suara Al-Qur’an yang

dilagukan oleh seorang Qori’. Suara Al-Qur’an dapat membantu

menurunkan hormone-hormon stress, mengaktifkan endorphin alami,

meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa

cemas, takut, dan tegang.

Keinginan dan harapan terbesar seorang ibu akan melahirkan adalah

persalinan berjalan lancar, bayi dan ibu sehat. Dengan terapi murottal

maka kualitas kesadaran seseorang terhadap Tuhan akan meningkat.

Nantinya pada aplikasi ASIH pada failitas terapi murottal akan bisa

mengakses ke youtube, jadi ibu akan lebih mudah mengakses murottal

untuk terapi.

g. Melakukan senam hamil

Gerakan yang ada pada senam hamil mengandung efek relaksasi

yang mampu menstabilkan emosi ibu hamil, yang membantu

menurunkan kecemasan dan mengurangi rasa takut dengan relaksasi

fisik dan mental. Senam hamil dapat dilakukan saat ibu hamil datang ke

kelas prenatal dengan pantauan dari bidan atau tenaga kesehatan yang

ada. Atau juga bisa dilakukan dirumah dengan bantuan media ASIH.

Senam hamil terdiri dari tahap pemanasan 10 menit, latihan inti 15


menit, latihan pernafasan 10 menit, dan pendinginan selama 5 menit

(Emilia, 2010).

h. Peningkatan Status kesehatan dan Pengetahuan Ibu Saat Hamil

Merupakan salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk

menurunkan kecemasan pada ibu hamil, untuk dapat meningkatkan

status kesehatan dan pengetahuan ibu hamil, dapat dilakukan dengan

meningkatkan pelayanan kesehatan dan pemanfaatan teknologi system

informasi (Hunt, 2010).

Dengan meningkatkan pengetahuan yang dimiliki ibu hamil selama

kehamilan, membantu ibu memiliki pandangan yang luas saat hamil.

Peningkatan pengetahuan membantu ibu tidak terjebak dengan

ketakutan-ketakutan dan juga persepsi tentang kehamilan yang dapat

membuat tekanan dan membuat kecemasan ibu menjadi meningkat.

Peningkatan pengetahuan ibu hamil dan status kesehatan ibu hamil

sekarang bisa didapatkan melalui banyak cara, seperti penggunaan

media internet yang sekarang sudah mencakup segala aspek kehidupan.

Kemudahan dalam mendapatkan informasi bisa didapatkan dengan

menggunakan berbagai aplikasi kesehatan yang sekarang sudah banyak

tersedia, salah satunya penggunan media aplikasi ASIH. Diharapkan

dengan menggunakan media ASIH ibu dapat mendapatkan lebih

banyak informasi mengenai kehamilan, dan membantu menurunkan

kecemasan dan tekanan selama hamil.


5.) Kolom pre test dan post test

Dengan fasilitas kolom pre test dan post test di media ASIH

diharapkan dapat membantu mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil

sebelum penggunaan ASIH dan sesudah penggunaan dari ASIH ini.

Berikut tampilan isi dari media ASIH ysng akan digunakan sebagai

instrumen penelitian :
Gambar 3.1 Halaman awal Gambar 3.2 Profil pengguna
Gambar 3.3 Halaman pre-test Gambar 3.4 Halaman utama

Gambar 3.5 Halaman materi perilaku


untuk mengurangi kecemasan
KUESIONER TINGKAT PENGETAHUAN KECEMASAN IBU HAMIL

 Mohon bantuan dan ketersedian ibu untuk menjawab semua pertanyaan

yang telah disediakan.

 Diharapkan untuk mengisi semua pertanyaan dengan sejujur-jujurnya dan


tidak mencontek, karena identitas dan jawaban anda terjaga
kerahasiaannya.
 Isilah kuesioner di bawah ini menurut anda (bukan pendapat orang lain)
dengan memberikan tanda silang () pada kolom Benar apabila
pernyataan dibawah ini benar dan pada kolom Salah apabila pernyataan
salah.
Data Umum Responden

Nama :

Umur :

Pendidikan terakhir

Tidak sekolah

SD

SMP / MTS

SMA / MA

Akademi / Perguruan Tinggi

Pekerjaan

Wiraswasta

PNS

Karyawan Swasta

Ibu Rumah Tangga

Lain-lain

Umur Kehamilan :

KUESIONER
No Pernyataan Benar Salah
.
1. Kecemasan pada saat hamil terjadi karena
perubahan psikologis yang terjadi saat hamil karena
tekanan seperti tanggung jawab dan persiapan
menjadi ibu yang bertambah ketika hamil.
2. Kecemasan akan nyeri persalinan, prosedur yang
terkait proses persalinan biasanya muncul di
trimester pertama.
3. Gelisah, lesu, sering terbangun saat tidur, dan sulit
untuk konsentrasi merupakan tanda gejala
kecemasan yang muncul saat hamil.
4. Ketakutan membayangkan persalinan bukan
merupakan bentuk kecemasan.
5. Usia kurang dari 20 dan lebih dari 35 tahun
termasuk usia dalam rentan kehamilan beresiko
tinggi yang bisa jadi pencetus kecemasan.
6. Nyeri persalinan terdahulu, pendarahan, kesakitan
kontraksi pada persalinan sebelumnya bisa menjadi
pencetus kecemasan ibu pada kehamilan
selanjutnya
7. Kecemasan pada saat hamil tidak ada hubungannya
dengan hilangnya minat akan sesuatu, perasaan
sedih, dan perasaan sering berubah-ubah.
8. Kecemasan selama kehamilan tidak memiliki efek
yang merugikan pada ibu dan bayi
9. Kecemasan selama kehamilan tidak memicu
terjadinya kelahiran premature.
10. Kecemasan yang tinggi saat hamil bisa
menyebabkan pertumbuhan janin terhambat.
11. Gangguan tidur pada ibu hamil disebabkan oleh
perasaan gelisah dan cemas.
12. Terapi pernafasan diafragma untuk menurunkan
kecemasan dilakukan dengan mengambil nafas dari
mulut dan dikeluarkan melalui mulut.
13. Peningkatan laju pernafasan dan peningkatan
volume darah bukan merupakan hal yang wajar saat
hamil.
14. Pada ibu primigravida kecemasan biasanya
disebabkan oleh pengalaman persalinan terdahulu.
15. Memberikan efek positif dalam hal persepsi emosi
ibu hamil merupakan salah satu manfaat dari
mendengarkan musik klasik sebagai media penurun
kecemasan.
16. Penggunaan lavender sebagai aromaterapi bisa
memberikan ketenangan bagi ibu hamil.
17. Posisi badan saat menghirup aromaterapi lavender
adalah posisi tidur terlentang.
18. Aromaterapi lavender dapat dihirup sebanyak 5-6
kali untuk meberikan ketenangan.
19. Gerakan yang ada pada senam hamil mengandung
efek relaksasi untuk menstabilkan emosi ibu hamil.
20. Pengalaman keguguran terdahulu bisa menjadi
pencetus kecemasan ibu akan kondisi janinnya di
kehamilan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai