Pengertian ANC
ANC adalah pelayanan kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil
secara berkala untuk menjaga keselamatan ibu dan janin (Saifuddin, 2006).
Pemeriksaan ANC adalah suatu program terencana berupa observasi,
edukasi dan penanganan medik pada ibu hamil, guna memperoleh suatu
proses kehamilan dan persalinan yang aman dan memuaskan (Wibowo,
2007).
Menurut Wignjosastro (2005) ANC merupakan pengawasan wanita
hamil secara teratur dan tertentu dengan tujuan menyiapkan fisik dan mental
serta menyelamatkan ibu dan anak dalam kehamilan, persalinan dan nifas.
Antenatal care atau pemeriksaan kehamilan merupakan pemeriksaan
ibu hamil baik fisik dan mental serta menyelamatkan ibu dan anak dalam
kehamilan, persalinan dan masa nifas, sehingga keadaan mereka post partum
sehat dan normal (Padila, 2014). Kunjungan antenatal care adalah kunjungan
ibu hamil ke bidan atau dokter sedini mungkin semenjak wanita merasa
dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal (Padila, 2014).
Dari definisi- definisi diatas dapat disimpulkan bahwa ANC atau
pemeriksaan kehamilan adalah pelayanan yang diberikan kepada wanita
hamil dengan melakukan pemeriksaan dan pengawasan kehamilan untuk
mengoptimalisasi kesehatan mental dan fisik ibu hamil sehingga mampu
menghadapi persalinan, nifas, persiapan memberikan air susu ibu (ASI) dan
kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.
B. Etiologi
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek :
a. Ovum: Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari
suatu nucleus yang terapung – apung dalam vitelus dilingkari oleh zona
pellusida dan kromoson radiata.
b. Spermatozoa: Spermatozoa adalah berbentuk seperti terdiri dari kepala
berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti leher yang menghubungkan
kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergerak.
c. Konsepsi: Konsepsi adalah peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum
di tuba fallopi.
d. Nidasi: Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium.
e. Plasenta: Plasenta adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna
untuk pertukaran zat antara ibu, anaknya dan sebaliknya.
C. Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung
telur (ovulasi), yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke
dalam sel telur, waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina
dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu
masuk ke saluran telur.
Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang
mengembang oleh tuba falofi. Disekitar sel telur banyak berkumpul sperma
yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum.
Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah salah satu sel
mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut pembuahan
(konsepsi = fertilitas).
Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh
rambut getar tuba), menuju ruang rahim, peristiwa ini disebut nidasi
(implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu 6 – 7 hari.
Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bai mudligah dan janin,
dipersiapkan uri (plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap
kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan
(konsepsi (konsepsi = fertilitas), nidasi dan plasenta, (Handerson 2006)
D. Data Fokus
1. Identitas pasien
Nama : Ny. H
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Alamat : Betungan Kota Bengkulu