Anda di halaman 1dari 8

RESUME II

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA PASIEN Ny. W


DENGAN MASALAH RIWAYAT POST SC DI RUANGAN POLI IBU
PUSKESMAS KELURAHAN BETUNGAN KOTA BENGKULU
03 Januari 2022- 08 Januari 2022

DISUSUN OLEH:

M. FAIZAL ALHABIB
(2126050013)

Preceptor Akademik Preceptor Klinik

(Ns. Rafidaini Sazarni, R . S.Kep. M. Kep) (Ns. Rahmawan S.Kep)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2022
Nama Mahasiswa : M. Faizal Alhabib Tanggal Pengkajian : 05- 01-2022
Npm : 2126050013 Ruangan/Rs : Poli Ibu

I. Identitas Klien :
Nama : Ny.W
Usia : 36 Tahun
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : IRT
Pendidikan Terakhir : SMP
Alamat : Betungan
No.Rm :-

1. Definisi
Sectio sesarea adalah pengeluaran janin melalui insisi abdomen. Teknik
ini digunakan jika kondisi ibu menimbulkan distres pada janin atau jika telah
terjadi distres janin. Sebagian kelainan yang sering memicu tindakan ini adalah
malposisi janin, plasenta previa, diabetes ibu, dan disproporsi sefalopelvis janin
dan ibu. Sectio sesarea dapat merupakan prosedurelektif atau darurat. Untuk
sectio caesarea biasanya dilakukan anestesi spinal atau epidural. Apabila
dipilih anestesi umum, maka persiapan dan pemasangan duk dilakukan
sebelum induksi untuk mengurangi efek depresif obat anestesi pada bayi
(Muttaqin, Arif .2010).

2. Etiologi
a. Etiologi dari ibu
Yaitu pada primigravida dengan kelainan letak, primi para tua, disproporsi
sefalo pelvik, kesempitan panggul, plasenta previa.
b. Etiologi yang berasal dari janin
Fetal distres/ gawat janin, mal presentasi dan mal posisi kedudukan janin.

2
3. Patofisiologi
Terjadi kelainan pada ibu dan kelainan pada janin menyebabkan
persalinan normal tidak memungkinkan dan akhirnya harus dilakukan tidankan
sectiocaesarea, bahkan sekarang menjadi salah satu pilihan persalinan. Ada
beberap hambatan dalam proses persalinan yang menyebabkan bayi tidak dapat
dilahirkan secara normal, misalnya palsenta previa, panggul sempit, partus
tidak maju, pre eklampsi dan mall presentasi janin. Kondisi tersebut
menyebabkan perlu adanya suatu tindakan pembedahan. Dalam proses
operasinya dilakukan tindakan yang akan menyebabkan pasien mengalami
mobilisasi sehingga akan menimbulkan masalah intoleransi aktivitas. Adanya
kelumpuhan sementara dan kelemahan fisik akan menyebabkan pasien tidak
mampu melakukan aktifitas perawatan diri pasien sceara mandiri sehingga
timbul masalah defisit perawatan diri. Kurangnya informasi mengenai
pembedahan, penyembuhan dan perawatan post operasi akan meninmbulkan
masalah ansietas pada pasien. Selain itu dalam proses pembedahan juga akan
dilakukan tindakan insisi pada dinding abdomen sehingga menyebabkan
inkontinuitas jaringan, pembuluh darah dan syaraf-syaraf di daerah insisi.

4. Manifestasi Klinis
a. Nyeri abdomen
b. Kram abdomen
c. Lemas
d. Pucat
e. Mual/ muntah

5. Data fokus
Riwayat Kehamilan Saat Ini:
Hpht : 06- 11- 2021 Taksiran Partus : -
Bb Sebelum Hamil : 69 kg Td Sebelum Hamil : 119/86 mmHg
Status Obstetrik: G 2 P 2 A0

3
Tanggal TF Usia Presentasi DJJ TD/BB Masalah

Riwayat Kehamilan Dan Persalinan Yang Lalu


No Tahun Jenis Penolong Jenis BB Masalah
persalinan kelamin lahir
1. 2021 caesarea Dokter Laki- 3600 Tidak
dan laki gr ada
perawat

Data Umum Kesehatan Saat Ini


Keadaan Umum: Lemas Kesadaran : Composmentis
Tanda vital
Nadi : 92 x/m Suhu : 36,5°C Pernafasan : 19 x/menit
Kepala Leher :
Kepala : Normal
Mata : Normal
Hidung : Bersih dan Simetris
Mulut : Bersih dan pucat
Telinga : Bersih
Leher : Normal
Dada : Simetris
Jantung Paru :-
Payudara : Normal
Areola : Normal
Putting susu : Keluar
Pengeluaran ASI : Ada
ABDOMEN
Pigmentasi : -
Leopold 1 : -

4
Leopold II : -
Leopold III : -
Leopold IV : -
Perineum dan Genitalia
Vagina : varises : -
Kebersihan : -
Keputihan : tidak
Hemoroid : -
Ekstremitas
Ekstremitas Atas :
Edema : tidak ada
Varises : tidak ada
Ekstremitas Bawah :
Edema : Tidak ada
Reflek patela : ada

Pola Kebiasaan Sehari-Hari


Eliminasi
Urin : 3 x sehari, Bau : Normal
BAB : 2 x sehari tempat : Wc
Istirahat dan Kenyamanan
Pola tidur : 7 jam
Pola tidur saat ini : Baik
Keluhan ketidaknyaman: ada pada perut dan kerongkongan
Sifat : - intensitas: tidak ada
Mobilisasi dan latihan
Kemampuan mobilisasi : Baik
Keterbatasan mobilisasi : Tidak ada
Latihan/senam : tidak ada
Nutrisi dan Cairan
Kebiasaan makan : tidak ada, karena muntah terus

5
Asupan Cairan : tidak ada, karena dimuntahkan terus
Keadaan Mental
Adaptasi psikologis : Baik
Kehamilan yang direncanakan : tidak ada
Penerimaan terhadap kehamilan : tidak ada
Persiapan persalinan Senam hamil : tidak ada
Rencana tempat melahirkan : tidak ada
Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu : tidak ada
Kesiapan mental ibu dan keluarga : -
Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri,proses
persalinan Perawatan payudara : -
Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini: tidak ada
Hasil Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium :-
Rontgen :-
EKG :-
CT-Scan :-
MRI :-
6. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : Iritasi lambung Nausea
 Mengeluh mual
 Merasa ingin muntah
DO:
 Merasa asam dimulut
 Sering menelan
 Pucat

7. Diagnosa Keperawatan
a. Nausea b.d iritasi lambung d.d mengeluh mual, merasa ingin muntah,
merasa asam dimulut, sering menelan, dan pucat.

6
8. Asuhan Keperawatan
No Diagnosa Perencanaan Implementasi Evaluasi
keperawatan Tujuan Intervensi
1. Nausea b.d iritasi Setelah dilakukan Manajemen Muntah 1. Mengidentifikasi karakterisitk S : pasien mengatakan masih
lambung d.d tindakan Observasi : muntah mengeluh mual dan muntah
mengeluh mual, keperawatan 1. Identifikasi 2. Memonitor keseimbangan
merasa ingin didapatkan tingkat karakteristik muntah cairan dan elektrolit O:
muntah, merasa nausea menurun 2. Monitor keseimbangan 3. Memberikan kenyamanan saat  Merasa asam dimulut
asam dimulut, dengan kriteria hasil: cairan dan elektrolit muntah  Masih terlihat pucat
sering menelan, 1. Keluhan mual Terapeutik : 4. Mengatur posisi saat muntah
dan pucat. dengan nilai 5 1. Berikan kenyamanan 5. Menganjurkan perbanyak A : masalah belum teratasi
2. Perasaan ingin saat muntah istirahat
muntah dengan 2. Atur posisi di saat 6. Menganjurkan menggunakana P : intervensi dihentikan dan
nilai 5 muntah teknik non farmakologis saat dilajutkan perawat di RS
3. Perasaan asam Edukasi : muntah (relaksasi) karena pasien dirujuk
dimulut dengan 1. Anjurkan konsultasi dokter.
nilai 5 memperbanyak
4. Frekuensi menelan istirahat
dengan nilai 5 2. Anjurkan penggunaan
5. Pucat dengan nilai teknik non
5 farmakologis (seperti
relaksasi)

Anda mungkin juga menyukai