Anda di halaman 1dari 16

RESUME

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS DI PUSKESMAS


PERAWATAN BETUNGAN
KOTA BENGKULU

Stase Gawat Maternitas


Minggu ke-2
Tanggal 7-12Juni 2021

Disusun oleh :
Iin Setiawati, S.Kep
NPM: 2026050021

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

Ns. Vellyza Colin, S.Kep, MAN Ns. Iwan Sahri, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2021
A. PENGERTIAN
Kehamilan adalah pertemuan sperma dan ovum yang dimulai dari ovulasi,
konsepsi, nidasi dan implantasi sampai dengan janin hidup diluar (Saifudin,
Abdul Bari, 2008).
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya
hamil normal adalah 280 hari (40 minggu / 9 bulan 7 hari) dihitung dari
pertama hadi berakhir. (Wiknjosastro, Hanifa.2008)
Kehamilan adalah proses mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri
dari ovulasi, migrasi spermatozoa, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi
pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh kembang hasil konsepsi
sampai aterm. (Manuaba, Prof. Dr. Ida Bagus Gde, 2010)
Pengertian Kehamilan Trimester II
 Kehamilan Trimester II adalah kehamilan dengan usia 14 – 28 minggu.
(Manjoer, Arief. 2003)
 Kehamilan Trimester II adalah kehamilan dengan usia 13 – 27 minggu.
(Kusmiati, Yuni. 2009)
 Kehamilan Trimester II adalah kehamilan dengan usia 12 – 28 minggu
(Saifudin, Abdul Bari. 2008)

B. Etiologi
Peristiwa kehamilan tidak terlepas dari kejadian yang meliputi:
pembentukan gamet (sel telur dan sel sperma), ovulasi, pertemuan sel telur
dan sel sperma serta implantasi embrio pada uterus (Prawirohardjo,2009)
C. FISIOLOGIS KEHAMILAN TRIMISTER II
Perubahan adaptasi fisiologis pada trimester II adalah
1. Uterus
Terjadi perubahan bentuk dan ukuran uterus akibat pengaruh dari
estrogen dan progesteron. Pada kehamilan 4 bulan uterus berbentuk bukit.
Hubungan antara besarnya dengan tuanya kehamilan sangat penting
diketahui, diantaranya untuk mengetahui diagnosa apakah wanita tersebut
hamil fisiologis atau hamil ganda atau menderita penyakit seperti mola
hidatidosa dan sebaganinya (Saifudin, Abdul Bari. 2008)
 UK 16 minggu, tinggi fundus uteri kira – kira terletak diantara ½ jarak
pusat ke simpisis.
 UK 20 minggu, tinggi fundus uteri kira – kira terletak dipinggir bawah
pusat.
 UK 24 minggu, tinggi fundus uteri berada tepat dipinggir atas pusat

Umumnya seiring pembesaran uterus berotasi ke kanan. Hal ini


kemungkinan disebabkan adanya colon rektosigmoid di sebelah kiri.
Hipertrofi ekstensif (pembesaran) dan mendesak usus halus ke kedua sisi
abdomen. Segera setelah bulan keempat kehamilan, kontraksi uterus dapat
dirasakan selalui dinding abdomen. Kontraksi ini disebut tanda brakton hicks.
Selain bertambah besar uterus yang mengalami perkembangan desidua dan
perubahan berat. Bentuk serta posisi dinding otot menjadi kuat dan elastis.
Fundus pada serviks mudah fleksibel yang disebut tanda Mc. Donald.
2. Vulva dan Vagina
Karena hormon estrogen dan progesteron terus meningkat dan perjadi
hipervascularisasi mengakibatkan pembuluh – pembuluh darah dan alat
genetalia interna akan membesar. Hal ini terjadi karena oksigenasi dan nutrisi
pada alat – alat genetalia tersebut meningkat. Peningkatan sensitifitas dan
meningkatkan keinginan dan bangkitnya nafsu seksual. Khususnya selama
Trimester II kehamilan. Peningkatan Kongesti kehamilan relaksasi dingin
pembuluh darah dan uterus akan dapat menyebabkan timbulnya odema dan
varices vulva. (Kusmiati, Yuni. 2009)
3. Ovarium
Dalam Endokrinologi, ovarium memiliki 2 fungsi yaitu :
a. Fungsi proliferasi (generatif) yaitu sumber ovum selama masa reproduksi.
b. Fungsi Sekretorik (vegetatif) yaitu tempat pembentukan dan pengeluaran
hormon steroid (estrogen, progesteron, androgen)
Dengan terjadinya kehamilan, indung telur yang mengandung korpus
luteum gravidarum akan meneruskan fungsinya sampai terbentuknya plasenta
yang sempurna pada umur 16 minggu seterlah plasenta terbentuk, korpus
luteum mengecil (Saifudin, Abdul Bari. 2008)
4. Servik Uteri
Konsistensi serviks menjadi lunak dan kelenjar – kelenjar serviks akan
berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak (keputihan)
(Kusmiati, Yuni. 2009)
5. Payudara/ mammae
Pada kehamilan 12 minggu ke atas dari puting susu dapat keluar cairan
berwarna putih agak jernih disebut colostrum. Colostrum berasal dari asinus
yang bersekresi. Selama trimester kedua pertumbuhan kelenjar mammae
meningkat secara progesif. Kadar hormon luteal dan plasenta pada masa
hamil meningkatkan proliferasi ductus laktiferus dan jaringan lubulus
alveolar sehingga pada palpasi teraba penyerapan nodul kasar. Peningkatan
jaringan glandular menggantikan jaringan ikat akibatnya jaringan menjadi
lebih lunak dan lebih panjang. Peregangan ligamentum cooper
sucpensosium fibrosa berlebihan yang menompang payudara dapat dicegah
dengan menggunakan bra maternitas sesuai ukuran. Walaupun
perkembangan kelenjar mammae secara fungsional lengkap pada
pertengahan masa hamil, tetapi laktasi terlambat sampai kadar estrogen
menurun, yakni setelah janin dan plasenta lahir.(Pantikawati, Ika. 2010)
6. Sirkulasi Darah
Peredarahan darah Ibu mempengaruhi beberapa faktor antara lain :
 Peningkatan kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi
kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin
 Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retro
placenta.
 Pengaruh hormon estrogen dan progesteron mungkin meningkat, akibat
dari faktor tersebut dijumpai beberapa pengaruh peredaran darah, yaitu :

a. Volume darah è Volume darah semakin meningkat dimana jumlah serum


darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi hemodilusi
dengan puncak pada umur hamil 32 minggu curah jantung akan bertambah
sekitar 30% bertambahnya hemodilusi darah mulai tampak sekitar UK 16
minggu.
b. Sel darah è Sel darah merah mungkin meningkat jumlahnya untuk
dapat mengimbangi
pertumbuhan janin dalam rahim tetapi pertambahan sel darah merah tidak
seimbang dengan
peningkatan volume darah sehingga terjadi hemodilusi (salah satu
penyebab gusi berdarah) dan disertai anemia fisilogis (Saifudin, Abdul Bari.
2008).
7. Sistem Respirasi
Karena adanya penurunan tekanan CO2 seorang wanita hamil sering
mengeluhkan sesak nafas sehingga meningkatkan usaha bernafas.
(Pantikawati, Ika. 2010)
8. Sistem Pencernaan
Biasanya terjadi Konstipasi karena pengaruh hormon progesteron yang
meningkat selain itu perut kembung juga terjadi karena adanya tekanan uterus
yang membesar dalam rongga perut yang mendesak organ – organ dalam
perut khususnya saluran pencernaan, usus besar, ke arah atas dan lateral,
wasir (hemoroid).Cukup sering pada kehamilan sebagian besar akibat
konstipasi dan naiknya tekanan vena– vena di bawah uterus termasuk vena
hemoroid, perut panas (heartburn) terjadi karena aliran balik asam gastrik ke
dalam esofagus bagian bawah (Kusmiati, Yuni. 2009)
9. Sistem Kardiovasculer
Pada usia kehamilan 16 minggu, mulai jelas kelihatan terjadinya proses
hemodilusi. Setelah 24 minggu tekanan darah sedikit demi sedikit mengalami
kenaikan kembali tekanan darah sebelum aterm.
9. Perubahan auskultasi mengiringi perubahan ukuran dan posisi jantung juga
menimbulkan
Perubahan hasil auskultasi yang umum terjadi selama masa hamil.
Bunyi spitting S1 dan S2 lebih jelas terdengar. S3 lebih jelas terdengar
setelah minggu ke 20 gestasi. Selain itu murmur ejeksi sistolik tingkat II
dapat di dengar di daerah pulmonal. (Pantikawati, Ika. 2010)
10. Sistem tractus urinarius
Kandung kemih tertekan oleh uterus yang membesar mulai berkurang.
Pada trimester II kandung kemih tertarik keatas dan keluar dari panggul
sejati kearah abdomen. Uretra memanjang sampai 7,5 cm karena kandung
kemih bergeser ke arah atas. Kongesti panggul pada masa hamil di
tunjukkan oleh hyperemia kandung kemih dan uretra. Peningkatan
vaskularisasi ini membuat mukosa kandung kemih dapat menurun. Hal ini
memungkinkan distensi kadung kemih sampai sekitar 1500 ml. Pada saat
yang sama pembesaran uterus menekan kandung kemih, menimbulkan rasa
ingin berkemih, walaupun kemih haya berisi sedikit urine. (Pantikawati, Ika.
2010)

10. Sistem musculosletal

Selama trimester II mobilitas persendian akan berkurang


terutama di daerah siku dan

 pergelangan tangan dengan meningkatnya retensi cairan pada


jaringan konektif/ jaringan yang

 berhubungan di
sekitarnya.
(Pantikawati, Ika.
2010) 12. Sistem
Integument
Akibat peningkatan kadar hormon estrogen dan progesteron
kadar MSHnya pun meningkat (Kusmiati, Yuni. 2009)
13. Sistem endokrin

Adanya peningkatan estrogen dan progesteron serta


bertambahnya pembentukan FSH dan LH. (Pantikawati, Ika. 2010)
14. Kenaikan berat badan

Kenaikan berat badan 0,4 – 0,5 kg perminggu selama sisa


kehamilan. (Pantikawati, Ika. 2010)

A. Tanda dan gejala


Tanda dan gejala kehamilan untuk dapat menegakkan kehamilanmenurut
Saifudin (2004) dengan melakukan penilaian terhadap :
1) Tanda – tanda tidak pasti hamil meliputi:
a)Amenorhea(terlambat datang bulan)Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak
terjadi folikel de graffdan ovulasi. Bila seorang wanita dalam masa mampu
hamil,apabila sudah kawin mengeluh terlambat haid, maka pikirkanbahwa dia
hamil, meskipun keadaan stress, obat-obatan, penyakitkronis dapat pula
mengakibatkan terlambat haid.
b) MualPengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran
asamlambung yang berlebihan menyebabkan mual dan muntah. Mualdan
muntah merupakan gejala umum, mulai dari rasa tidak enaksampai muntah
yang berkepanjangan. Dalam kedokteran sering dikenalmorning
sicknesskarena munculnya seringkali pagi hari.Mual dan muntah
diperberat oleh makanan yang baunya menusukdan juga oleh emosi
penderita yang tidak stabil. Untukmengatasinya penderita perlu di beri
makan-makanan yangringan, mudah di cerna dan jangan lupa
menerangkan bahwakeadaaan ini dalam batas normal orang hamil. Bila
berlebihandapat pula diberikan obat-obat anti muntah.
c)NgidamKeinginan untuk makan tertentu.
d) PingsanTerjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala
(sentral)menyebabkan iskemia susunan saraf pusat dan
menimbulkanpingsan.
e) MastodiniaMastodinia adalah rasa kencang dan sakit pada
payudaradisebabkan payudara membesar. Vaskularisasi bertambah,
asinusdan duktus berproliferasi karena pengaruh estrogen danprogesteron
dan somatomammotropin.
f) KonstipasiPengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus
dandapat menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
g) Hiperpigmentasi kulit
(1) Sekitar pipiKeluarnya melanophore stimulating hormone hipofis
anteriormenyebabkan pigmentasi kulit
(2) Dinding perutStriae lividae, striae nigra, linea alba atau nigra
(3) Sekitar payudaraHiperpigmentasi areola mammae, puting susu
makinmenonjol, kelenjar montgomery menonjol, pembuluh darahmanifes
sekitar putting
(4) Varises atau penampakan pembuluh darah venaKarena pengaruh dari
estrogen dan progesteron terjadipenampakan pembuluh darah venah)
Perubahan berat badanPada kehamilan 2-3 bulan sering terjadi penurunan
berat badan,karena nafsu makan menurun dan muntah-muntah. Pada
bulanselanjutnya berat badan akan selalu meningkat sampai
stabilmenjelang aterm.
2) Tanda – tanda mungkin hamila)
a.) Tanda HegarSegmen bawah auterus lembek pada perabaan.
b) Tanda ChadwicksVagina berwarna kebiru-biruan, terjadi kira-kira minggu
keenam.
c) Tanda PiscasekTerjadinya pertumbuhan yang asimetris pada bagian uterus
yangdekat dengan implatasi plasenta.
d) Kontraksi Braxton HisUterus berkontraksi bila dirangsang, tanda ini khas untuk
uteruspada masa kehamilan.
e) Tanda Goodell’sDiketahui melalui pemeriksaan bimanual. Serviks terasa
lebihlunak. Penggunaan kontrasepsi oral juga dapat memberikandampak ini.
f) Tanda Mc DonaldFundus uteri dan serviks bisa dengan mudah difleksikan
satusama lain dan tergantung pada lunak atau tidaknyajaringanisthmus.
g) Terjadi pembesaran abdomenPembesaran perut menjadi nyata setelah minggu
ke 16, karenapada saat itu uterus telah keluar dari rongga pelvis dan menjadiorgan
rongga perut.
h) Kontraksi uterusTanda ini muncul belakangan dan pasien mengeluh
perutnyakencang, tetapi tidak disertai rasa sakit.
i) Pemeriksaan tes biologis kehamilanPada pemeriksaan ini hasilnya positif,
dimana kemungkinanpositif palsu.
3) Tanda pasti hamila) Denyut Jantung Janin (DJJ)Dapat didengar dengan
stetoskoplaenecpada minggu 17 - 18.Pada orang gemuk lebih lambat. Dengan
stetoskop ultrasonic(Doppler), DJJ dapat didengarkan lebih awal lagi sekitar
minggu12ke12.Melakukanauskultasipadajaninbisajugamengidentifikasi bunyi-
bunyi yang lain, seperti bising tali pusat,bising uterus dan nadi ibu.b) PalpasiYang
harus ditentukan adalahoutlinejanin. Biasanya menjadijelas setelah minggu ke 22.
Gerakan janin dapat dirasakan denganjelas setelah minggu ke 24 (Kusmiyati.dkk,
2008, pp.93-97).

B. Data Fokus
1. Identitas pasien
Nama : Ny. D
Umur : 22 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Alamat : Air Sebakul

2. Identitas penanggungjawab
Nama : Tn. A
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Swasta
Pendidikan : SMA
Alamat : Air Sebakul
Hubungan : Suami
3. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Ny. D merupakan pasien dengan trimester II datang pada hari
senin, 7 juni 2021 dengan keluhan mual, keram, badan terasa pegal
seperti masuk angin.

b. Riwayat kesehatan sekarang


Ny.D mengatakan sering mual, kram disertakan badan terasa pegal
seperti masuk angina, serta lemas.

c. Riwayat penyakit dahulu


Ny.U mengatakan tidak pernah mengalami sakit yang serius

d. Riwayat penyakit keluarga


Ny.U mengatakan tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit
keturunan.
4. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lain
No Thn Tipe Penolon Jenis BB Keadaan Masalah
persalinan g kelamin lahir bayi saat kehamilan
lahir

5. Data umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital:
- TD : 120/80 mmHg
- N : 84 X/mnt
- RR : 24 X/mnt
- Suhu : 36,0 oC
1) Pemeriksaan fisik
- Kepala
Kulit kepala bersih, rambut : hitam, merata, tidak mudah patah, dan
tidak bercabang.Mata : sklera unikterik, konjungtiva unanemis,
palebra tidak edema, kornea jernih, reflek cahaya (+), pupil isokor.
Hidung :tidak ada pernafasan cuping hidung,lubang hidung bersih.
Rongga mulut : bibir warna sedikit gelap, gigi tidak ada kerier.
Lidah : merah muda keputihan, mukosa lembab.
- Thorax
Tidak ada keluhan sesak, inspeksi : bentuk dada simetris, payudara
simetris, puting susu menonjol, terdapat hiperpigmentasi areola,
tidak ada pembesaran pembuluh limfe, kolostrum tidak keluar.
Irama nafas teratur, usaha nafas spontan. Palpasi : vocal premitus
dada teraba kanan dan kiri, tidak ada nyeri tekan.Perkusi : sonor.
Auskultasi : suara nafas vesikuler, tidak ada suara nafas
tambahan,bunyi jantung normal.
- Abdomen
Inspeksi : membulat, Linea terlihat, striae tampak sedikit, tidak ada
benjolan/massa. Auskultasi : bising usus 22x/mnt. Palpasi. TPU
belum teraba saat dilakukan pemeriksaan .
- Perineum dan genital
Tidak ada edema, genetalia vulva : tidak ada edema. Perineum :
normal
Ekstremitas
Pergerakan sendi
kekuatan otot, turgor baik,tidak ada edema, akral dingin.
- Eliminasi
Urin : Kebiasaan BAK : 2 x/hari
BAK saat ini : 2 x/hari
BAB : Kebiasaan BAB : 1-2 x/hari
BAB saat ini : 1-2 x/hari
- Istirahat dan kenyamanan
Pola tidur biasanya : 7-8 jam
Pola tidur saat ini : 5 jam
6. Analisa data
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. DS : - klien mengatakan Faktor psikologis Defisit Nutrisi
mual, perutnya keram
kemudian terasa pegal Nutrisi ibu
seperti masuk angin. berkurang
DO :
- Klien tampak lemas Defisit Nutrisi

2. DS : Gangguan adaptasi Gangguan Rasa Nyaman


- Klien mengatakan kehamilan
perutnya sering kram
- Klien mengatakan kurang Tidak nyaman
nyaman jika kram nya
timbul Mual

- DO :
- Klien tampak cemas Gangguan rasa

- Klien tampak mual nyaman

7. Diagnosa Keperawatan
a. Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis dibuktingan
dengan mengeluh kram
b. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gangguan adaptasi
kehamilan dibuktikan dengan mual.
8. Intervensi keperawatan

Nama Pasien : Ny.D


Diagnosa Medis :-
Rencana Tindakan Keperawatan
No Diagnosa Keperawatam
Kode SLKI Kode SIKI
1. Defisit nutrisi berhubungan L.0303 Setelah dilakukan tindakan I.0311 Manajemen Nutrisi
0 keperawatan 1x24 jam, 9 Observasi :
dengan faktor psikologis diharapkan nutrisi membaik . 1. Identifikasi status nutrisi
dibuktingan dengan Kriteria hasil : 2. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
1. Porsi makan yang 3. Identifikasi makanan yang disukai
mengeluh kram dihabiskan meningkat (5) 4. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrisi
2. Frekuensi makan cukup 5. Identifikasi perlunya penggunaan selang
menurun (2) nasogastrit
3. Nafsu makan cukup 6. Monitor asupan makanan
menurun ( 2) 7. Monitor berat badan
8. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Teraupetik:
1. Fasilitasi menentukan pedoman diet
2. Sajikan makanan secara menarik dan suhu
yang sesuai
3. Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah
konstipasi
4. Berikan makanan tinggi kalori dan protein
5. Berikan suplemen makanan
Edukasi :
1. Anjurkan duduk jika mampu
2. Anjurkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi :
1. Pemberian medikasi sebelum makan,
missal pereda nyeri (analgetik), jika perlu
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang diperlukan.
9. Catatan Perkembangan

Nama Pasien : Ny.D


Diagnosa Medis :
No Diagnosa Hari/tanggal Jam Implementasi Evaluasi Paraf
Keperawatan
1 Defisit nutrisi Senen,7-6-2021 09.00 S:
WIB - mengidentifikasi status nutrisi - Ny.D mengatakan terimakasih telah
berhubungan dengan - nmengidentifikasi alergi dan memberikan informasi yang sangat
faktor psikologis intoleransi makanan membantu
- mengidentifikasi makanan yang O:
dibuktingan dengan
disukai - Klien tampak dapat menerima
mengeluh kram - Memonitor asupan makanan informasi/edukasi dengan baik
- Mengajarkan makanan tinggi serat A:
untuk mencegah konstipasi - Intervensi teratasi sebagian
- Anjurkan suplemen makanan P:
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk - Intervensi dihentikan
menentukan jumlah kalori dan
jenis nutrient yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai