Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN PENYAKIT OTITIS MEDIA

DI UPTD PUSKESMAS PERAWATAN BETUNGAN

A. Pengertian
Otitis media adalah infeksi pada telinga bagian tengah, tepatnya pada rongga di
belakang gendang telinga. Infeksi telinga bagian tengah ini, sering kali timbul akibat
batuk pilek, flu, atau alergi sebelumnya.penyakit ini sering terjadi pada anak-anak.
Otitis media, atau yang dikenal pula dengan istilah infeksi telinga tengah, adalah
salah satu jenis infeksi atau radang telinga yang terjadi di area belakang gendang
telinga atau tengah telinga. Kondisi ini menyebabkan beberapa gejala muncul pada
penderitanya, seperti rasa nyeri pada telinga, demam, masalah pendengaran, hingga
keluarnya cairan dari telinga. Infeksi yang terjadi di dalam telinga umumnya
disebabkan oleh virus atau bakteri yang berkembang biak di telinga tengah. Beberapa
masalah kesehatan seperti alergi, infeksi sinus, atau flu dapat memicu kemunculan
kondisi tersebut.
Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat menghilang dengan sendirinya tanpa
memerlukan penanganan medis. Namun, terkadang kondisi ini juga dapat
menyebabkan masalah-masalah kesehatan yang cukup serius, tergantung pada tingkat
keparahan dan jenis yang diderita.
B. Etiologi dan patofisiologi kasus
Otitis media bisa disebabkan oleh infeksi virus maupun infeksi bakteri. Infeksi
tersebut sering kali dipicu oleh batuk pilek atau flu sebelumnya. Di samping itu, ada
beberapa faktor yang membuat seseorang lebih rentan terserang otitis media, yaitu:
1. Paparan asap rokok
2. Kebiasaan minum susu dari botol sambil berbaring
3. Anak yang sehari-hari dititipkan di tempat penitipan anak

C. Tanda dan Gejala Penyakit


Tanda-tanda dan gejala dari otitis media umumnya bervariasi pada setiap individu.
Namun, gejala-gejala yang paling umum terjadi adalah nyeri, gangguan
pendengaran, hingga demam. Berikut adalah tanda-tanda dan gejala yang paling
umum muncul:
1. Nyeri pada telinga (otalgia)
2. Mudah marah
3. Gangguan tidur
4. Menarik-narik telinga
5. Mudah rewel dan menangis
6. Demam lebih dari 38 derajat Celsius
7. Cairan kuning, bening, atau berdarah keluar dari telinga
8. Kehilangan keseimbangan
9. Gangguan pendengaran
10. Mual dan muntah
11. Menurunnya nafsu makan
12. Hidung tersumbat

D. Pathway

E. Data fokus
1. Wawancara
Inisial klien : An. F
Usia : 3 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Diagnosa medis : Otitis
Tanggal pengkajian : 3 Juni 2021
Nama ayah/ibu : Ny.w
Pekerjaan ayah/ibu : Wiraswasta
Pendidikan ayah/ibu : SMK
Alamat : Betungan RT: 6 RW: 3

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


a. Keluhan utama
An.f mengeluh nyeri pada telinga karena kemasukan air 2 hari yang lalu, dan
demam sudah 1hari .
b. Penanganan yang telah dilakukan dan hasilnya
Meminum antibiotic yang dibeli di apotek tetapi masih terasa nyeri telinga dan an.f
masih rewel

RIWAYAT KESEHATAN
a. Penyakit yang pernah diderita
Anak hanya demam biasa
b. Riwayat dirawat di RS :Tidak pernah
c. Obat-obatan yang digunakan : Obat warung
d. Riwayat operasi :Tidak pernah
e. Riwayat alergi : Tidak ada
f. Riwayat imunisasi :Lengkap
g. Lain-lain : Tidak ada

2. PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan umum : Baik, Composmentis

b. BB/TB : 22kg/120cm
c. Lingkar kepala : Tidak diukur

d. Tanda Vital Sign


TD : Tidak diukur
HR : 80x/menit
RR :28x/menit
Suhu :37, 5oC
3. Pemeriksaan penunjang
F. Analisa Data
Data Patofisiologis Masalah

DS: Trauma benda asing Nyeri akut


- Ibu klien mengatakan 
klien mengeluh nyeri di Reptur gendang telinga
dalam telinga nya, dan 
sangat rewel mencongkel Invasi bakteri
telinga nya. Demam 
sudah 1 hari . Otitis media
DO: 
- An.f tampak meringis Pengobatan tidak tuntas
- An.f tampak menarik 
telinga dan tidak nyaman Infeksi berlanjut

Nyeri akut

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis ditandai dengan infeksi
H. ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : An. f

Umur : 3 Tahun

Alamat : Betungan RT: 6 RW: 3


No DiagnosaKeperawatan Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi
1 Tanggal : 3 Juni 2021 Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri Tanggal : 3 Juni 2021 Tanggal : 3 Juni 2021
Jam : 09.15 WIB keperawatan selama 1x Jam : 09.15 WIB Jam : 09.25 WIB
(i.08238)
diharapkan skala nyeri
Nyeri akut berhubungan berkurang. Observasi : - Jelaskan S:
dengan agen pencedera penyebab, - Ibu klien mengatakan menyetujui agar
fisiologis Kriteria hasil : - Identifikasi lokasi, periode dan anak nya dirujuk ke poli tht rumah
Tingkat nyeri (L.08066 ) karakteristik, pemicu nyeri sakit.
Ds : - Jelaskan strategi O:
- Ibu klien Score : durasi, frekuensi, meredakan - Klien tampak tidak lagi menarik
mengatakan 1 2 3 4 5 kualitas, intensitas nyeri dengan telinga
klien mengeluh tidak - Klien tidak lagi meringis
nyeri di dalam Keluhan √ nyeri mencongkel TTV:
nyeri
telinga nya, dan - Identifikasi skala atau menarik - TD : -
Gelisah √
sangat rewel bagian yang - S : 37,0 C
Frekuensi √ nyeri
mencongkel nadi nyeri agar tidak - RR : 24 x/menit
telinga nya. - Identifikasi bertambah - N : 80 x/menit
Demam sudah 1 parah.
hari . respon nyeri - Menjelaskan
nonverbal keputusan
Do : dokter agar an.f A: masalah belum teratasi
- An.f tampak - Identifikasi factor diperiksa lebih
meringis yang lanjut (dirujuk) P: Intervensi dihentikan, pasien dirujuk
- An.f tampak  Keterangan : ke rumah sakit ke poli tht rumah sakit.
menarik telinga 1 : Meningkat memperingan dan poli THT.
dan tidak 2 : Cukup Meningkat memperberat
nyaman 3 : Sedang
nyeri
4 : Cukup Menurun /
cukup membaik - Identifikasi
5 : Menurun
pengetahuan dan
keyakinan tentang
nyeri
- Identifikasi
budaya terhadap
respon nyeri
- Identifikasi
pengaruh nyeri
terhadap kualitas
hidup pasien
Edukasi :
- Jelaskan
penyebab,
periode dan
pemicu nyeri
- Jelaskan
strategi
meredakan
nyeri
I. Analisa Tindakan
1. Prinsip Tindakan
Sebagian besar kasus otitis media tidak memerlukan pengobatan khusus dan akan
sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun pada beberapa kasus,
dokter akan memberikan obat pereda nyeri dan antibiotik.Bila otitis media sudah
berlangsung dalam waktu lama dan sering kambuh, dokter akan mengeluarkan
cairan dari dalam telinga melalui prosedur bedah.
2. Manfaat Tindakan
Agar proses inflamasi tidak berlanjut dan red, juga mengeluarkan cairan dengan
prosedur bedah jika sudah parah.
3. Dampak kalau tidak dilakukan tindakan
Menyebabkan infeksi pada tulang di belakang telinga (mastoiditis), serta infeksi
pada selaput otak (meningitis). Penderita otitis media juga dapat mengalami
gangguan pendengaran secara permanen.

Anda mungkin juga menyukai