Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA AN. D


DENGAN TONSILITIS AKUT DI RUANG POLI THT
RSUD KABUPATEN TANGERANG
TAHUN 2020

Disusun Oleh:
Faradina Awalia
180210051

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
2020
LAPORAN PRAKTEK
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA AN. D DENGAN TONSILITIS
AKUT DI RUANG THT RSUD KABUPATENTANGERANG
TAHUN 2020

Pembimbing Akademik

( Ela susilawati rusman )


ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 08 januari 2020
Jam : 09 : 30 WIB
Oleh : Faradina Awalia

I. Data Demografi
a. Pasien
1. Nama : An. D
2. TTL/Usia : Tangerang, 08 september 2004 11 Tahun
3. Jenis Kelamin : laki-laki
4. Agama : Islam
5. Suku/Bangsa : Indonesia
6. Pendidikan : SMA
7. Alamat : Jl. KH Mursan, RT/RW 003 Tangerang
8. Tanggal Masuk RS : 08 Januari 2020
9. Ruangan : THT
10. Diagnosa Medis : Tonsilitis Akut

b. Penanggung Jawab
1. Nama : Ny. T
2. Jenis kelamin : Perempuan
3. Alamat : Jl. KH Mursan, RT/RW 003 Tangerang
4. Hub. dengan pasien : Ibu

II. Riwayat Kesehatan Klien


a. Kesehatan Pasien
1. Alasan masuk perawatan :
pasien mengatakan mengeluh sakit pada bagian tenggorokan dan
sakit pada bagian leher .
2. Keluhan utama :
Klien datang ke poli THT dengan ada benjolan di leher sejak 1
mingu yang lalu, pasien dan keluarga sangat cemas.
Riwayat kesehatan sekarang :
klien mengeluh adanya rasa menganggu atau bejolann pada bagian
leher sejak kurang lebih 1 minggu, klien mengtakan jika menelan
makanan terasa sakit dan nyeri.

a. Kesehatan sekarang
P : Nyeri
Q : Tertusuk - tusuk
R : Leher
S :7
T : Tiba – tiba nyeri

3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu


a. Penyakit yang pernah di derita :Tidak ada
b. Operasi yang pernah di alami :Tidak ada
c. Alergi
1. Tipe : Tidak ada
2. Reaksi : Tidak ada
3. Tindakan : Tidak ada
d. Imunisasi : Tidak ada
e. Ketergantungan : Tidak ada
3. Kesehatan Keluarga
a. Penyakit Keturunan : Tidak ada
b. Genogram 3 generasi : Tidak ada
c. Penyakit menular/infeksi di lingkungan rumah : Tidak ada

III. PEMERIKSAAN
a. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran : Compos Mentis
b. GCS : 15 ( E : 4, V : 5, M : 6 ).
c. Tekanan darah : 140/60 mmHg
d. RR. : 20 x/menit
e. Suhu : 37,4oC
f. Nadi :96 x/menit
g. Tinggi badan : 150
h. Berat badan : 50 kg

b. Pemeriksaan Fisik
1. Leher
Saat di inspeksi pada bagian leher terdapat benjolan pada leher klien,
tonsil terdapat kemerahan dan bengkak, terdapat nyeri tekan.
a. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah
1. DS : Invasi Bakteri Gangguan rasa nyaman
 Klien mengatakan ada nyeri
benjolan di leher sejak 1
minggu yang lalu Terjadinya
 Pasien mengtakan nyeri peradangan pada
pada bagian leher skala tonsil
nyeri 7 apabila benjolan
di tekan
Merangsang
DO : pengeluaran zat
 Klien tidak nyaman kimia
dengan kondisi nya saat
ini
 Pasien tampak meringis
dan kesakitan merangsang impuls
 Tonsil dapat kemerahan saraf sekitar
dan bengkak
2. DS : klien mengeluh tentang Adanya benjolan Ansietas
kondisi nya pada leher

DO :
 Klien dan keluarga pembengkakan
tampak cemas karena pada tonsil
kurang menghetahui
penyakit nya. perubahan status
kesehatan
(pasien dan
keluarga tampak
cemas
)

Ansietas

b. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan Pembengkakan saluran eustachius
2. Ansietas berhubungan dengan kurang nya penghetahuan klien dan keluargatentang
penyakit atau kondisi nya tersebut.
c. INTERVENSI

N Hasil yang
o Diharapkan
Masalah
. Tanggal Tujuan Umum Intervensi Rasional
Keperawatan
D dan Tujuan
x Khusus
1 08 Gangguan Tujuan umum : 1. Panatu 1. Menghetah
. Januar rasa nyaman Setelah dilakukan nyeri (
ui seberapa
i 2020 nyeri tindakan skala,
keperawatan intensitas, besar
diharapkan nyeri kedalam ,
intensitas
berkurang frekuensi)
Tujuan khusus : 2. Berikan nyeri
1. Skala nyeri posisi
pasien dan
berkurang, yang
nyaman. untuk
2. Pasien merasa 3. Berikan
menghetah
tenang, teknik
relaksasi ui tindakan
3. Tanda – tanda vital nfas dalam
keperawat
normal, (nadi 80- 4. Pantau
90 x/menit, RR 20- perubahan an
30 x/menit, TD : rasa nyeri
selanjutny
100/70 Suhu pasien
36,5˚c – 37,5˚c) 5. Kolaborai a.
dalam
2. Posisi dan
pemberian
analgetik. lingkungan
yang
nyaman
akan
membantu
mengurang
i rasa nyeri
pasien
3. Relaksasi
dan
1. Kolaborasi distraksi
pengobatan
dengan dokter. akan
- Alilen
membantu
- Cetat sirup
2x1 pasien
- Trementa
rileks
sirup 2x1

2 08 Ansietas Tujuan umum :


. januar setelah dilakukan 1. Kaji tingkat 1. menghetahui
i 2020 tindakan ansietas sejauh mana
keperawatan pasien pasien
selama 1x 24 jam 2. Berikan mengalami
diharapkan ansietas kenyaman dan ansietas dan
pasien dapat ketentraman mengkaji
berkurang dengan hati dan penyebab
kriteria hasil : bicara dengan ansietas pada
1. Ansietas sikap pasien.
berkurang tenang,ntegas 2. Meningkatka
2. Menunjukan dan n bina
pemahaman meyakinkan. hubungan
akan proses 3. Berikan solusi saling
penyakit dan tentang percaya
prognosis masalah sehingga
3. Memanisfestasi pasien apabila pasien
perilaku akibat pasien mampu
kecemasan menginginkan mengungkap
tidaka ada nya. kan
4. Meningkatkan masalahnya
pemahaman
dan 3. Meningkatka
meningkatkan n
kerja sama pemahaman
dalam dan
penyembuhan meningkatka
5. Berikan n kerjasama
koping : dalam
ajakrkan penyembuha
teknik n
relaksasi 4. Mendoorng
napas dalam kerjasama
dan peran
aktif pasien
dalam proses
penyembuha
n
5. Pesan yang
ingin
disampaikan
oleh perawat
kepada klien
dapat
diterima
dengan baik
oleh pasien.

6. Mengurangi
perasaan
cemas pada
pasien.

Anda mungkin juga menyukai