Anda di halaman 1dari 21

KELOMPOK 8

1. Ardi Herdian (210210230)


2. Freesia Arrasya K (210210226)
3. Inge Ariadi Lubis (210210227)
4. Lusi Rahmawati (210210249)
5. Zavira Salsabila (210210225)

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK


OTITIS MEDIA AKUT
PENGERTIAN
Otitis Media merupakan peradangan sebagian atau seluruh mukosa
telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid
(Soepardi & Iskandar,2001:50).

Otitis Media Akut merupakan peradangan tengah yang terjadi secara


cepat dan singkat (dalam waktu kurang dari 3 minggu) yang disertai
dengan gejala lokal dan sistemik (Munilson dkk). Menurut Muscari
(2005: 219) otitis media akut (OMA) merupakan inflamasi telinga
bagian tengah dan salah satu penyakit dengan prevalensi paling tinggi
pada masa anak-anak, dengan puncak insidensi terjadi pada usia
antara 6 bulan sampai 2 tahun.
Etiologi
Menurut Adams (1997: 96)

01 Faktor pertahanan tubuh terganggu

02 Obstruksi tuba eusthachius

03 Infeksi saluran pernafasan atas

04 Bakteri piogeik
Tanda & Gejala
Menurut Adams (1997:96) Menurut Smeltzer & Bare
1. Nyeri 2001:2051
2. Demam a. Nyeri telinga (otalgia)
3. Malaise b. Keluarnya cairan dari telinga
4. Nyeri kepala c. Demam
5. Membran timpani tampak merah d. Kehilangan pendengaran
dan menonjol e. Tinitus
6. Abses telinga tengah f. Membran timpani tampak merah
7. Pada bayi sering kali mudah dan menggelembung
marah, bangun di tengah malam
sambil menangis dan menarik-
narik telinganya.
Timpanometri
Guna mengukur Gerakan
gendang telinga terhadap
perubahan tekanan udara

Reflektometri Akustik
untuk mengukur seber-
apa banyak suara yang
dipantulkan kembali
oleh gendang telinga

Pemeriksaan Timpanosentesis

Penunjang yaitu pengambilan sampel


cairan dari telinga untuk
diperiksa apakah
mengandung kuman
Pencegahan

Untuk bayi dan anak yang sudah terkena otitis media akut,
kondisi yang parah dapat dihindari dengan memberikan ASI
sampai 6 bulan hingga 2 tahun. Selain itu, jauhkan mereka dari
paparan asap rokok.

Imunisasi terhadap kuman penyebab infeksi saluran


pernapasan juga penting. Yakni imunisasi Hib agar terhindar
dari bakteri Haemophilus influenzae dan imunisasi PCV agar
terhindar dari bakteri Streptococcus pneumoniae. Pemberian
dua vaksin ini harus dilakukan secara serangkai, yaitu saat anak
berusia 2, 4, dan 6 bulan.
kasus

Berdasarkan informasi dari petugas puskesmas saat ini An. S sedang menderita penyakit OMA (otitis media akut), dengan
warna cairannya kekuningan, berbau busuk, sudah diperiksakan di ke puskesmas Pucangan Kartasura, keluarga Tn. S
tinggal di lingkungan padat penduduk, dan dekat dengan industri pabrik tahu. Dari hasil pemeriksaan pada An. S didap-
atkan, kesadaran compos mentis. Tanda Vital: 90/60 mmHg, Suhu 36°C, Nadi 120 X/menit, RR 24 X/menit, Berat Badan
13 kg. sedangkan pengkajian fisik pada An. S diperoleh data, kepala mesocepalus, warna rambut hitam, persebaran ram-
but merata, kulit kepala bersih. mata simetris, tidak ikterik, reflek pupil baik, penglihatan baik, tanpa alat bantu penglihatan,
konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik. telinga simeris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu penden-
garan, terdapat serumen, terdapat secret berwarna kekuningan, berbau busuk. hidung tidak ada polip, tidak ada secret,
fungsi penciuman baik. Mulut tidak ada stomatitis, lidah bersih, gigi bersih, tidak ada nyeri menelan, tidak ada karies
gigi. Leher tidak ada pembesaran kelenjar getah bening. Pada Paru-Paru, fungsi paru-paru dalam batas normal. Pada Jan-
tung, fungsi jantung dalam batas normal. Pada abdomen, fungsi pencernaan dalam batas normal. Pada ekremitas, fungsi
ektremitas dalam batas normal.
Hasil Pengkajian

Data subjektifnya ibu pasien mengatakan sudah 2 minggu anaknya sakit telinga, dari telinga
anaknya keluar cairan kekuningan dari telinga kiri, anaknya sering mengeluh gatal pada telinga
kirinya, ibu mengeluhkan selama anaknya sakit, anaknya tidak mengikuti perintah orang tuanya,
ibu mengatakan anaknya sering mengeluh merasa penuh di telinga. Dan data objektifnya Telinga
kiri An. S tampak keluar cairan kekuningan, berbau busuk, An.S tampak menggaruk-garuk
telinga kirinya, Ny. S tampak bingung saat ditanyai tentang penyakit An. S. Tanda Vital: 90/60
mmHg, Suhu 36°C, Nadi 120 X/menit, RR 24 X/menit, Berat Badan 13 kg.
Pengkajian & Riwayat Kesehatan
Nama Anak : An. S 1. Riwayat penyakit sekarang
Nama ibu :Ny s Telinga terasa sakit, keluar
Umur : 2 Tahun cairan kekuningan, gatal pada
Jenis Kelamin : P (perempuan) telinga kiri, telinga terasa penuh
Tempat/tgl,lahir : Jakarta,15 oktober (keluarga Tn. S tinggal
2020 dilingkungan padat penduduk
Status :belum kawin dan dekat dengan industry
Agama : islam pabrik tahu)
Pendidikan : - 2. Riwayat penyakit dahulu
Pekerjaan : - -
3. Riwayat penyakit keluarga
-
 
Pemeriksaan Fisik
1. kepala
- Kepala mesosepatus
- Warna rambut hitam
- Persebaran rambut merata
- Kulit kepala bersih

2. Mata
- Mata Simetris
- Mata tidak ikterik
- Reflek Pupil baik
- Penglihatan baik
- Tanpa alat bantu penglihatan
- konjungtiva tidak anemis
- Sklera tidak ikterik.

3. Telinga
- Telinga simetris
- Pendengaran baik
- Tidak menggunakan alat bantu dengar
- Terdapat serumen
- Terdapat secret berwarna kuningan & berbau buruk
4. Hidung
- Tidak ada polip
- Tidak ada secret
- Fungsi penciuman baik

5. Mulut
- Tidak ada stomatitis
- Lidah bersih
- Gigi bersih
- Tidak ada nyeri saat menelan
- Tidak ada caries Gigi

6. Leher
- Tak ada pembesaran kalenjar getah bening

7. Paru-paru
- Fungsi paru-paru dalam batas normal
8. Jantung
- Fungsi jantung dalam batas normal

9. Abdomen
- Fungsi pencernaan dalam batas normal

10. Ekstermitas
- Fungsi ekstermitas dalam batas normal

11. Tanda-tanda Vital


- TD: 90/60 mmHg
- Suhu: 36 °C
- Nadi 120/menit
- RR: 24/menit
- BB: 13 kg
 
Analisa Data
No. Data Penyebab Masalah Keperawatan
1 DS: Agen Pencedera Nyeri Akut
 Klien mengatakan sakit telingga Fisiologis D.0077
salama 2 minggu.
 Klien mengatakan keluar cairan
dari telinga kiri.
 Klien mengeluh gatal pada telinga
kiri.
 Klien mengatakan telinga terasa
penuh.

DO:
 Tampak keluar cairan kekuningan
dari telinga kirinya.
 Telinga berbau busuk.
 An. S tampak menggaruk-garuk
telinga kirinya.
 Ny. S tampak bingung saat
ditanyai tentang penyakit An. S
Lanjutan…
 TTV:
TD: 90/60 mmHg
Suhu: 36˚C
Nadi: 120 x/menit
RR: 24 x/menit

2 DS: Kurang terpapar infor- Defisit Pengetahuan


 Ny. S mengatakan tidak begitu paham masi D.0111
mengenai penyakit An. S

DO:
 Ny. S tampak bingung saat ditanyai
tentang penyakit An. S
Asuhan Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan Luaran Intervensi
1 Nyeri Akut b.d Agen Pencedera
Fisiologis d.d Sakit Telinga
Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri
L.08066 I.08238
D.0077

Nyeri berkurang setelah dilakukan Tindakan


Tindakan keperawatan selama 1x24 Observasi:
jam dengan kriteria hasil:  Identifikasi lokasi, karekteristik,
1. Keluhan nyeri menurun. durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
2. Meringis menurun. nyeri.
3. Gelisah menurun.  Identifikasi skala nyeri.
 Identifikasi factor yang memperberat
dan memperingan nyeri.
 Identifikasi pengaruh nyeri pada
kualitas hidup.
 
Lanjutan…
Terapeutik:
 Berikan Teknik non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. Tens,
hypnosis, akupresure, terapi music,
biofeedback, terapi pijat, aromaterapi,
Teknik imajinasi terbimbing, kompres
hangat atau dingin, terapi bermain).

 Control lingkungan yang memperberat


rasa nyeri (mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan).

 Fasilitasi istirahat dan tidur.

 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri


dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri.
Lanjutan…
Edukasi:
 Jelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri.

 Jelaskan strategi meredakan nyeri.

 Anjurkan memonitor nyeri secara


mandiri.

 Anjurkan menggunakan analgetic


secara tepat.

 Ajarkan Teknik nonfarmakologis


untuk mengurangi rasa nyeri.
 
Kolaborasi:
 Kolborasi pemberian analgetic, jika
perlu
Lanjutan…
2 Defisit pengetahuan b.d kurang
terpapar informasi d.d Ny.S Tampak
Tingkat Pengetahuan Edukasi Kesehatan
L12111 I.12383
bingung saat ditanyai penyakit
D.0111
Pengetahuan meningkat setelah Tindakan
dilakukan edukasi selama 1jam, Observasi :
dengan kriteria hasil :  Identifikasi kesiapan dan kemampuan
1. Kemampuan menjelaskan menerima infomasi
pengetahuan tentang suatu topik  Indentifikasi factor-faktor yang dapat
meningkat meningkatkan dan menurunkan
2. Perilaku sesuai dengan motivasi perilaku hidup bersih dan
pengetahuan meningkat sehat
3. Persepsi yang keliru terhadap
masalah menurun
Terapeutik:
 Sediakan materi dan media
Pendidikan Kesehatan
 Jadwalkan Pendidikan Kesehatan
sesuai kesepakatan
 Berikan kesempatan untuk bertanya
Lanjutan…
Edukasi:
 Jelaskan factor risiko yang dapat
mempengaruhi Kesehatan
 Ajarkan perilaku hidup bersih dan se-
hat
 Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup
bersih dan sehat
Hidup kesepian Tanpa
kekasih,
cukup Sekian dan Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai