Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN OTISITIS MEDIA

MATA KULIAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III

Dosen Pengampu: Ns. Emerita, S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh:

Kelompok 3

1. Destiana Ayu Wardani (S21063)


2. Dhellavita Fitriyani (S21064)
3. Dhevi Febiyanti (S21065)
4. Dhila Anugerah Setyawati (S21066)
5. Erik Nurjanah (S21067)
6. Fathoni Aldrian Nofridatama (S21068)
7. Fauziyah Nur Hasanah (S21069)
8. Ima Apriliana Tasyia Dewi (S21071)
9. Indah Juniar (S21072)
10. Inna Al Irfa (S21073)
11. Jessica Cristabella Agustin (S21074)
12. Lasrida (S21075)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

TAHUN 2022/2023
BAB I

A. PENGERTIAN
Menurut Toy EC, et al (2011), Otitis media akut adalah keadaan nyeri telinga,
demam, dan gejala lain yang menyebabkan membram timpani menjadi merah, opak,
kaku, dan benjol
.
B. ETIOLOGI
Menurut Schwartz MW, et al (2004) dan Soepardi EA, dkk (2007), penyebabnya
adalah bakteri patogen yang sering adalah streptococcus pneumoniae, haemophilus
influenzae yang tidak dibedakan jenisnya, moraxella catarrhalis, streptokokus
hemolitikus, stafilokokus aureus,escherichia colli, proteus vulgaris dan pseudomonas.
biasanya otitis media ini banyak terdapat pada anak-anak.

C. MANIFESTASI KLINIS
Tanda dan gejala menurut Toy EC, et al (2011) dan Meadow SR, et al (2005)
adalah rasa nyeri pada telinga (otalgia). rasa penuh dalam telinga atau rasa kurang
dengar. pada bayi biasanya mengalami demam tinggi, gelisah, menggerakkan kepalanya
dari satu sisi ke sisi lain atau menggosok telinganya. diare. anoreksia, muntah. kejang-
kejang dan kadang memegangi telinga yang sakit. bila membram timpani sudah ruptur,
maka sekret akan mengalir keluar telinga dan suhu tubuh anak akan menurun, sehingga
anak bisa tidur tenang
.
D. PATOFISIOLOGI
Menurut Garna H, dkk (2012), Sumbatan tuba eustachius merupakan penyebab
utama terjadinya OMA. Karena fungsi tuba eustachius terganggu, sehingga terjadi invasi
kuman ke dalam telinga tengah. Kuman yang masuk kedalam telinga tengah akan
mengakibatkan peradangan. Selain itu pencetus terjadinya OMA adalah infeksi saluran
pernafasan atas. Pada anak-anak semakin sering terkena ISPA maka semakin besar juga
kemungkinan terjadi OMA pada anak-anak.
BAB II

E. KASUS
An. S sedang menderita penyakit OMA (otitis media akut), dengan warna
cairannya kekuningan, berbau busuk. sudah diperiksakan di ke puskesmas Pucangan
Kartasura, keluarga Tn. S tinggal di lingkungan padat penduduk, dan dekat dengan
industri pabrik tahu. Dari hasil pemeriksaan pada An. S didapatkan, kesadaran compos
mentis. Tanda Vital : 90/60 mmHg, Suhu 36°C, Nadi 120 X/menit, RR 24 X/menit, Berat
Badan 13 kg. sedangkan pengkajian fisik pada An. S diperoleh data, kepala mesocepalus,
warna rambut hitam, persebaran rambut merata, kulit kepala bersih. mata simetris, tidak
ikterik, reflek pupil baik, penglihatan baik, tanpa alat bantu penglihatan, konjungtiva
tidak anemis, sklera tidak ikterik. telinga simeris, pendengaran baik, tidak menggunakan
alat bantu pendengaran, terdapat serumen, terdapat secret berwarna kekuningan, berbau
busuk. hidung tidak ada polip, tidak ada secret, fungsi penciuman baik. Mulut tidak ada
stomatitis, lidah bersih, gigi bersih, tidak ada nyeri menelan, tidak ada karies gigi. Leher
tidak ada pembesaran kelenjar getah bening. Pada Paru-Paru, fungsi paru-paru dalam
batas normal. Pada Jantung, fungsi jantung dalam batas normal. Pada abdomen, fungsi
pencernaan dalam batas normal. Pada ekremitas, fungsi ektremitas dalam batas normal.

F. ANALISA DATA

ANALISA DATA

Nama : An. S Jenis kelamin : Laki-laki

Usia : 8 Tahun No. CM :

No Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa TTD

1. Ds : Resiko Ketidakmampuan Resiko gangguan


- Ibu pasien gangguan keluarga dalam fungsi
mengatakan sudah 2 fungsi mengenal anak pendengaran
minggu anaknya pendengaran dengan otitis berhubungan
sakit telinga, dari media akut dengan
telinga anaknya keluar Ketidakmampuan
cairan kekuningan dari keluarga dalam
telinga kiri. mengenal anak
-Pasien sering dengan otitis
mengeluh gatal pada media akut
telinga kirinya
-Ibu pasien
mengeluhkan selama
anaknya sakit, anaknya
tidak mengikuti
perintah orang tuanya
-Ibu pasien
mengatakan anaknya
sering mengeluh
merasa penuh di
telinga.

Do :
-Telinga kiri pasien
tampak keluar cairan
kekuningan, berbau
busuk,
-Pasien tampak
menggaruk-garuk
telinga kirinya,
- Tanda Vital :
TD 90/60 mmHg, Suhu
36°C, Nadi 120
X/menit, RR 24
X/menit, Berat Badan
13 kg.

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko gangguan fungsi pendengaran berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal anak dengan otitis media akut.

H. INTERVENSI
Intervensi
1) Nyeri berhubungan dengan proses peradangan pada telinga
Tujuan : nyeri berkurang atau hilang
Intervensi:
(a) Beri posisi nyaman ; dengan posisi nyaman dapat mengurangi nyeri.
(b) Kompres panas di telinga bagian luar ; untuk mengurangi nyeri.
(c) Kompres dingin ; untuk mengurangi tekanan telinga (edema)
(d) Kolaborasi pemberian analgetik dan antibiotik
Evaluasi: nyeri hilang atau berkurang

2) Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pengobatan


Tujuan : tidak terjadi tanda-tanda infeksi
Intervensi:
(a) Kaji tanda-tanda perluasan infeksi, mastoiditis, vertigo ; untuk
mengantisipasi perluasan lebih lanjut.
(b) Jaga kebersihan pada daerah liang telinga ; untuk mengurangi
pertumbuhan mikroorganisme
(c) Hindari mengeluarkan ingus dengan paksa/terlalu keras (sisi) ; untuk
menghindari transfer organisme dari tuba eustacius ke telinga tengah.
(d) Kolaborasi pemberian antibiotic
Evaluasi: infeksi tidak terjadi

3) Resiko tinggi injury berhubungan dengan penurunan persepsi sensori


Tujuan : tidak terjadi injury atau perlukaan
Intervensi:
(a) Pegangi anak atau dudukkan anak di pangkuan saat makan ;
meminimalkan anak agar tidak jatuh
(b) Pasang restraint pada sisi tempat tidur ; meminimalkan agar anak tidak
jatuh.
(c) Jaga anak saat beraktivitas ; meminimalkan agar anak tidak jatuh
(d) Tempatkan perabot teratur ; meminimalkan agar anak tidak terluka
Evaluasi : anak terhindar dari injury/perlukaan

I. IMPLEMENTASI
Resiko gangguan fungsi pendengaran pada An. S dalam keluarga Tn. S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal anak dengan otitis
media akut. penkes tentang masalah penyebab terjadinya gangguan pendengaran, akibat
dari sakit telinga atau otitis media akut yang tidak segera ditangani. Identifikasi sumber-
sumber yang di miliki keluarga untuk mencegah terjadinya resiko gangguan
pendengaran. kemampuan keluarga dalam mengenal anak dengan resiko gangguan
pendengaran. gunakan fasilitas dan alat yang ada dirumah untuk mencegah resiko
gangguan pendengaran. pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. diskusikan dengan
keluarga cara modifikasi lingkungan yang seoptimal mungkin. motivasi keluarga untuk
memanfaatkan tenaga kesehatan jika ada keluhan pendengaran.
J. EVALUASI

S: pasien mengatakan sakit telinga kiri selama 2 minggu, gatal dan telinga terasa penuh
O: telinga kiri tampak keluar cairan kekuningan, berbau busuk, dan menggaruk telinga karena
gatal -TTV Tekanan darah: 90/60 mmHg Suhu 36 derajat celcius Nadi 120 x/menit RR 24x/menit
Berat badan 13kg
A: masalah risiko gangguan fungsi pendengaran teratasi
P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai