Insiden
Sering terjadi pada anak-anak usia dibawah 5
tahun
Bisa juga terjadi pada dewasa
Next...
Etiologi
1 bakteri piogenik :
a. Streptococcus haemolyticus,
b. Staphylococcus aureus,
c. Pneumococcus
d. Haemophylus influenza,
e. Escherecia coli
f. Streptococcus anhaemolyticus
g.Proteus vulgaris.
h.Pseudomonas aerugenosa
Etiologi
1 bakteri piogenik :
a. Streptococcus haemolyticus,
b. Staphylococcus aureus,
c. Pneumococcus
d. Haemophylus influenza,
e. Escherecia coli
f. Streptococcus anhaemolyticus
g.Proteus vulgaris.
h.Pseudomonas aerugenosa
2. Daya tahan tubuh menurun
3. Infeksi fokal daerah hidung dan faring
4. Trauma : mengorek kuping, benturan, suara sangat keras,
masuk benda asing (air, biji-bijian.dll)
Patofisiologi
A.Pengkajian
Data yang muncul saat pengkajian:
Sakit telinga/nyeri
Penurunan/tak ada ketajaman pendengaran
pada satu atau kedua telinga
Tinitus (telinga berbunyi)
Perasaan penuh pada telinga
Cont.....
Suara bergema dari suara sendiri
Bunyi “letupan” sewaktu menguap atau menelan
Vertigo, pusing, gatal pada telinga
Kaji Penggunaan minyak, kapas lidi, peniti untuk
membersihkan telinga
Kaji Penggunanaan obat (streptomisin, salisilat, kuirin,
gentamisin)
Tanda-tanda vital (suhu bisa sampai 40o C), demam
Kaji Kemampuan membaca bibir atau memakai bahasa isyarat
Reflek kejut
Toleransi terhadap bunyi-bunyian keras
Cont..