Anda di halaman 1dari 22

CASE REPORT

Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)

Dosen Pembimbing :

Dr. Magdalena Kabiu, Sp.THT-KL

Disusun oleh :

Akaesna Lumbantobing

1261050125

KEPANITERAAN ILMU PENYAKIT

PERIODE 08 MEI – 10 JUNI 2017

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA


Pendahuluan
• Otitis media supuratif kronik (OMSK) adalah infeksi telinga
tengah yang berlangsung lebih dari dua bulan ditandai
dengan keluarnya cairan mukopurulen secara terus-menerus,
perforasi membran timpani dan penurunan pendengaran.

• Beberapa penelitian memperkirakan terjadinya otitis media


supuratif kronik yaitu 39 kasus per 100.000 orang pada anak-
anak dan remaja berusia 15 tahun. Di Inggris, 0,9% anak-
anak dan 0,5% orang dewasa mengalami OMSK. Di Israel,
hanya 0,039% anak yang mengalamai OMSK.
Anatomi
Telinga tengah Terdiri dari :

1. Membran timpani
2. Tulang pendengaran
3. Tuba eustachius
Fisiologi telinga tengah
Menurut Bluestone dan Klein (2007) tuba Eustachius memiliki 4
fungsi fisiologi terhadap telinga yaitu sebagai:
1. Pengaturan tekanan (ventilatory function)
2. Proteksi infeksi yang berasal dari daerah nasofaring.
3. Fungsi drainase tuba Eustachius
4. Faktor tegangan permukaan
Definisi
Suatu radang kronis telinga tengah dengan perforasi
membrane timpani dan riwayat keluar sekret dari telinga
(otorea) lebih dari 2 bulan, baik terus menerus atau hilang
timbul. Sekret mungkin encer atau kental, bening atau
berupa nanah. Sekret yang sangat bau, berwarna kuning
abu-abu kotor memberi kesan kolesteatoma dan produk
degenerasinya
Etiologi dan faktor risiko
Bakteri yang paling umum ditemukan pada otitis media
supuratif kronis terjadi karena Pseudomonas aeruginosa,
Staphylococcus aureus,Proteusspecies, Klebsiella
pneumoniae, dan diphteri.

Risiko terjadinya OMSK meningkat seiring dengan keadaan


berikut: riwayat otitis media akut, tempat tinggal yang ramai,
penitipan anak.

Selain itu OMSK dapat terjadi pada kelaianan kraniofasial,


sindrom Down, atresia choanal, bibir sumbing, dan
microcephaly.
Klasifikasi Otitis Media Supuratif Kronis

OMSK dapat dibagi atas 2 tipe yaitu :

1) Tipe Tubotimpani ( tipe aman, tipe mukosa atau


benigna)
2) Tipe Atikoantral (tipe bahay, tipe tulang atau maligna)

Berdasarkan aktifitas sekret :


1. OMSK aktif
2. OMSK tenang
Otitis Media Supuratif Kronis Tipe Maligna

Definisi

Otitis Media Supuratif kronis tipe bahaya ialah OMSK yang


disertai dengan kolesteatoma. Letak perforasi membran
timpani pada umumnya terdapat pada bagian marginal
atau di atik.

Kolesteatom dapat dibagi atas 2 tipe yaitu kolesteatom tipe


kongenital dan akuisial.
Manifestasi klinis
1. Telinga Berair (Otorrhoe)
2. Gangguan Pendengaran
3. Otalgia (Nyeri Telinga)
4. Vertigo
TERAPI
Prinsip OMSK tipe maligna yaitu pembedahan
mastoidektomi. Terapi konservatif dengan medikamentosa
hanya merupakan terapi sementara sebelum dilakukan
pembedahan. Bila terdapat abses sub periosteal
retroaurikuler, maka dilakukan insisi abses, sebaiknya
dilakukan tersendiri sebelum dilakukan mastoidektomi.
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN

Nama : An. A
Umur : 9 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Desa pelencau, Kabupaten Malinau
: Selatan
Tanggal Pemeriksaan : 23 Mei 2017
Anamnesis
Keluhan Utama :
Keluar cairan dari telinga kiri

Keluhan Tambahan :
Pendengaran berkurang dan terdapat luka pada belakang telinga

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien datang diantar oleh ibunya ke Poliklinik THT RSUD Tarakan dengan keluhan
keluar cairan dari telinga sebelah kiri sejak 2 minggu yang lalu. Ibu pasien mngatakan
keluhan ini sudah dirasakan anaknya sejak 8 bulan terakhir, namun semakin berat sejak
2 minggu yang lalu. Cairan keluar terus menerus sepanjang hari. Cairan yang keluar
dari telinga berwarna hijau, kental dan berbau. Pasien mengaku pernah keluar darah
dari telinga kiri nya sewaktu dibersihkan. Ibu pasien mengatakan anaknya pernah
dibawa berobat 5 bulan yang lalu (bulan Desember) diberikan obat minum dan obat
tetes telinga, namun keluhan belum berkurang. Ibu pasien mengaatakan sewwaktu
umur 4 tahun anaknya sering batuk pilek. Ibu pasien mengatakan tidak rajin kontrol
untuk membawa anaknya ke poli THT.
Keluhan tambahan yang dirasakan pasien adalah pendengaran berkurang sejak 1 bulan
terakhir. Ibu pasien mengatakan anaknya menjadi lama untuk merespon jika dipanggil
Riwayat Penyakit Dahulu :
Ibu pasien mengatakan anaknya sudah pernah mengalami keluhan
yang sama sekitar 8 bulan yang lalu.

Riwayat penyakit keluarga/sosial:


Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan sama seperti
pasien.

Riwayat alergi:
Disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Daun Telinga Kanan Kiri
Auricula
Tidak ada Tidak ada
Kelainan kongenital
Tidak ada Tidak ada
Radang
Tidak ada Tidak ada
Trauma
Tidak ada Tidak ada
Tumor
Preauricula
Tidak ada Tidak ada
Fistel
Tidak ada Tidak ada
Auricular assesoris
Tidak ada Tidak ada
Abses
Tidak ada Tidak ada
Sikatriks

Retroauricula
Tidak ada Tidak ada
Pembengkakan
Tidak ada Tidak ada
Abses
Tidak ada (+)
Fistel
Tidak ada Tidak ada
Sikatriks
Liang Telinga Kanan Kiri

Liang telinga
Lapang/sempit Lapang Lapang
Kelainan congenital Tidak ada Tidak ada

Warna epidermis Merah muda Hiperemis

Serumen ada ada

Sekret Tidak ada ada


Membran Timpani Kanan Kiri

Utuh/tidak Utuh Perforasi

Warna putih keabuan mutiara Hiperemis

Reflek cahaya Ada Tidak ada

Perforasi tidak ada Ada


Tes Garpu Tala Kanan Kiri

Rinne + +

Weber Lateralisasi ke kiri

Swabach Sama dengan pemeriksa Memanjang


Hidung dan tenggorokan : Tidak ada
keluhan dan dalam batas normal.
Resume:
Pasien datang ke poli THT RSUD Tarakan diantar
oleh ibunya dengan keluhan otore dan tinitus pada
auricula sinistra sejak 2 minggu. Dari pemeriksaan
fisik ditemukan perforasi membran timpani dan
sekret pada auricula sinistra, dan fistel di
retroauricula sinistra.
• DIAGNOSA KERJA
-Otitis Media Supuratif Kronik Tipe Maligna
-Fistel retrroauricula

• DIAGNOSA BANDING
-Otitis Media Supuratif Kronik Tipe Benigna
-Otitis Eksterna Difusa
PEMERIKSAAN ANJURAN

Kultur Sekret dan Tes Resistensi Antibiotik

RENCANA PENGOBATAN
Konservatif

Amoxicillin 3x 1 cth

Vitamin C 3 x 100 mg

Cuci telinga dengan H2O2

Operatif

Mastoidektomi + Timpanoplasty
KIE PASIEN

-Menjaga telinga tetap kering ( menutup telinga saat mandi dan berenang)

-Apabila terkena batuk pilek segera diobati

PROGNOSIS

–Ad vitam : dubia ad bonam

–Ad sanasionum : dubia ad malam

–Ad fungsionum : dubia ad malam

Anda mungkin juga menyukai