Anda di halaman 1dari 23

dr.

Eka Putri Ardita Sari

Pendamping:
dr. Hj. Helmanizar
PENDAHULUAN
 Alasan Pemilihan kasus:
 Berkaitan dengan fungsi vital organ indera
 Sering terjadi pada anak-anak
 Tujuan: penegakan diagnosis,
penatalaksanaan, dan pencegahan
komplikasi
Data Administrasi Pasien
 Nama: An. N, 11 tahun
 JK: laki-laki
 Status: Pelajar
 Alamat: berkas
 Agama: islam
 No reg: 15.237
 Tgl periksa: 22 januari 2016
Data Biologik
 TB:142 cm
 BB: 23 kg
 Perawakan kurus, rambut hitam lurus, kulit
sawo matang
Anamnesis
 Keluhan Utama: Keluar cairan dari telinga kanan
 RPS:
 keluar cairan putih kekuningan dari telinga kanan,
agak berbau, 3 hari SMRS
 4hari sebelumya, merasakan nyeri telinga, namun
menghilang setelah keluar cairan
 sedikit penurunan pendengaran
 RPD: batuk pilek 3 minggu sebelumnya. Sering
menderita batuk pilek
 Sering berenang di laut dan kemasukan air
Diagnosis Banding
 Otitis Media Akut
 Otitis Ekstera
 Otiti Media Supuratif akut
Anamnesis Penyingkir DD
 Keluhan gatal pada telinga disangkal
 Keluhan nyeri pada telinga bagian luar
disangkal
 Nyeri telinga menghilang setelah keluar
cairan

 Durasipenyakit 1 minggu
 RPD: Keluhan serupa sebelumnya(-)
Pemeriksaan Fisik
 Status Lokalis
 sekret mengering pada antitragus
 sisa sekret pada meatus auditorius externa AD
 Otoskopi
 sekret mukopurulen pada kanalis auditorius
externa
 cone of light (-)
 perforasi sentral pada pars tensa membran
timpani di kuadran antero-inferior.
Pemeriksaan Penyingkiran DD
 Status Lokalis
 Tanda radang aurikula dextra (-)
 nyeri tarik aurikula (-), nyeri tekan tragus (-)
 Otoskopi
 kanalis auditorius externa AD  hiperemi
(-), edema (-)
 Tidak terdapat massa (furunkel) pada
kanalis
Pemeriksaan Penunjang
 KULTURBAKTERI  tidak disarankan
karena membutuhkan waktu yang lama
Diagnosis: OMA perforasi
 Alasan:
 Keluar sekret mukopurulen (otore) dari telinga kanan
 otalgia (nyeri hebat) sebelumnya  menghilang setelah
keluar cairan
 durasi penyakit: mulai dari munculnya otalgia sampai
keluarnya otorea ± sekitar 1 minggu  akut
 Riwayat batuk pilek yang terjadi 3 minggu
 Status Lolkalis: sisa otore yang mengering pada anti
tragus dan sisa otore pada meatus audiorius externa.
 Otoskopi: sekret mukopurulen pada dinding kanalis
auditorius externa., perforasi sentral pada membran
timpani pada pars tensa kuadran antero inferior.
Penatalaksanaan
 Farmakologi

o Obat cuci telinga: H2O2 3% selama 3-5 hari


o Antibiotik oral: Cotrimoxazole suspensi (240mg/5ml)
2 x 2 cth per hari, diberikan selama 10 hari
Konsultasi dan Rujukan
 Bilasekret tetap mengalir dalam 2
minggu atau membran timpani tidak
menutup kembali dalam 3 minggu segera
rujuk dan konsultasi ke spesialis telinga
hidung tenggorok
Edukasi
- Kepatuhan konsumsi antibiotik selama 10 hari
- Perjalanan penyakit dan kemungkinan kembalinya fungsi
membran timpani (resolusi) dalam waktu minimal 10 hari bila
pengobatan adekuat.
- Pengendalian faktor risiko yaitu mencegah infeksi saluran
napas atas dan segera berobat bila ISPA muncul
- Higienitas telinga seperti jangan sering kemasukan air, tidak
mengorek-orek telinga dengan benda yang kotor, tidak
terlalu sering membersihkan telinga
- Makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan
tubuh
OTITIS MEDIA AKUT
Definisi
 OMA adalah pradangan sebagian atau
seluruh mukos telinga tengah, tuba
eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel
mastoid, yang terjadi < 2 bulan

 Klasifikasi: Otitis meda supuratif dan non


supuratif
Etiologi
 Oklusituba eustachius
 Bakteri piogenik: Streptokokus, H. Infuenza

 Faktor risiko:
 Usia: bayi dan anak-anak
 Riwayat ISPA
Edema Edema
Fungsi
mukosa mukosa
ISPA tuba
saluran tuba
terganggu
napas eustachius

Proses Akumulasi Fungsi silia


supurasi sekret, tidak efektif
cavum pertumbuhan mencegah
timpani kuman invasi kuman

OTITIS
MEDIA
DIAGNOSIS
Stadium Anamnesis Otoskopi

Oklusi MT retraksi, pucat


Rasa penuh, grebeg-grebeg,
gangguan pendengaran atau
Hiperemis normal, mulai terasa nyeri MT hiperemi, kadang
tampak air fluid level

Otalgia hebat, gangguan


MT bulging, hiperemi
Supurasi pendengaran, febris, anak
atau kekuningan
rewel, kejang, muntah

Otore, mukopurulen, otalgi MT perforasi, keluar


Perforasi dan febris mereda, gangguan sekret mukopurulen
pendengaran sampai liang telinga
Gejala stadium sebelumnya MT normal kembai atau
Resolusi mereda, tinitus, gangguan masih perforasi, sekret
pendengaran kering
Penatalaksanaan
Stadium Terapi
Oklusi Tetes hdung HCL efedrin 0,5% dan 1%
Hiperemi Ab, obat tetes hidung, analgetik
Supurasi Ab, miringotomi
Perforasi Obat cuci telinga H2O2 3% 3-5 hari, Ab
Resolusi -

Antibiotik yang dianjurkan adalah golongan penisilin,


eritromisin, cotrimixazole, atau golongan sefalosporin.
Antibiotik diberikan minimal 7 hari
Komplikasi
 mastoiditis akut,
 OMSK
 labirintis
 Meningitis
 Abses otak

Anda mungkin juga menyukai