Latar Belakang
OTORE Telinga berair congek
Gejala !! Diagnosis
Anamnesis sifat- otore, onset, gejala penyerta Pemeriksaan Letak kelainan, pemeriksaan tambahan
OTORE
Def : keluarnya cairan dari telinga. serosa, serosanguinus ataupun purulen. Asosiasi gejala dapat berupa nyeri telinga, demam, pruritus, vertigo, tinitus dan gangguan pendengaran
INFEKSI
TRAUMA
TELINGA LUAR
TELINGA TENGAH
CEDERA TENGKORAK
Jenis sekret
Purulent
Otitis media akut, otitis media supuratif kronik, otitis ekstern
Non purulent
Benda asing, otitis eksterna invasif, otitis eksterna, otitis media non supuratif
Darah
Trauma, benda asing
Otitis Eksterna
Akut
Kronik
Sirkumskripta
Difus
Akut
Sub akut
Kronik
Resiko rendah
Resiko tinggi
Benigna
Maligna
Akut
Kronis
Barotrauma
Glue ear
Serosa
Patofisiologi
Otitis media
Riwayat korek telinga Mengganggu mekanisme pembersihan telinga (alami) Sel kulit mati terjebak di lieng telinga lebih dalam Terkena air Kulit menjadi lembab Perubahan pH alami kulit Media pertumbuhan bakteri / jamur
Otitis eksterna
Diagnosis
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang
Anamnesis
Diferensial diagnosis
Pemeriksaan lanjutan No Diferensial diagnosis Otitis Eksterna Akut Terlokalisasi (otitis eksterna berat jika membuka sirkumskripta) abses dapat pecah Anamnesis Pemeriksaan fisik Laboratorium 1 KU : nyeri hebat, sekret Furunkel, edema, (jika abses sudah pecah). Nyeri semakin Nyeri tekan tragus, eritema Hematologi rutin, kultur dan risistensi bakteri Rontgen Audiometri jika ada keluhan gangguan pendengaran
Riwayat mengorek
telinga Keluhan penyerta : febris, malaise
Terapi : Aspirasi dgn jarum pada abses Antibiotik sistemik bila gejala berat Pseudomonas aeroginosa: kolistin, polimiksin B Jamur : Nistatin, klotimazol Antiseptik : alkohol Analgetik
(swimmers
ear)
resistensi bakteri
gangguan
pendengaran
Terapi :
Membersihkan liang telinga, memasukan tampon antibiotik Antibiotik sistemik Pseudomonas aeroginosa: kolistin, polimiksin B Jamur : Nistatin, klotimazol Antiseptik : alkohol
Benda asing
KU : rasa tidak enak di telinga, tersumbat, pendengaran menurun. Nyeri (jika berupa serangga yang bergerak dan melukai liang telinga)
Terapi :
Ekstraksi benda asing Analgetik bila nyeri : asam mefenamat, paracetamol
Otomikosis
KU : gatal yang hebat, rasa penuh di telinga. Bisa bersisik menyerupai ketombe. Manifestasi sistemik jarang
Status lokalis telinga : hiperemi superfisial pada kulit CAE Otore intermiten, sedikit, serous atau purulen, berbau amis, keabu-
Hematologi rutin, kultur Audiometri jika ada dan resistensi bakteri keluhan gangguan pendengaran
ditemukan, kecuali jika terdapat abuan, selaput dengan filamen infeksi sekunder. jamur. Jika selaput berfilamen diangkat, tampak kulit licin kemerahan. Edema ringan CAE
Terapi :
Bersihkan liang telinga dengan : Asam asetat 2% dalam alkohol Povidon iodin 5% Tetes telinga campuran antibiotik dan steroid Salep topikal : nistatin, klotrimazol
Status lokalis telinga : CAE kulit tenang, sekret serosa atau mukopurulen keluar melalui perforasi membran timpani,
Terapi :
Obat cuci H O 3% selama 3-5 hari 2 2 Antibiotik : amoxicilin/asam clavulanat
berpulsasi. Membran
telinga terasa penuh, febris, pada anak kecil terus menangis dan tidak dapat tidur nyenyak. Keluhan tersebut berkurang setelah timbul otore timpani hiperemis
Otitis Media
Supuratif
Kronis
nasopharyngoscopy, CT
scan
Kolesteatoma
KU : otore kronis yang refrakter terhadap pengobatan konservatif dgn antibiotik topikal dn sistemik, otorea kuning berbau
Status lokalis telinga: perforasi membran timpani atik/marginal, sekret kuning keabu-abuan, berbau khas (aroma kolesteatoma) Cavum timpani : terdapat kepingan-kepingan putih mengkilap Komplikasi kolesteatoma : labirinitis, abses ekstradural, meingitis, mastoiditis, parese fasialis perifer
Audiometri, timpanometri, MRI, CT scan tulang temporal tapa kontras (axial, coronal)
Terapi :
OMSK bahaya: Mastoidektomi radikal Mastoidektmi radikal dengan modifikasi
Analgetik kuat
Miringitis bullosa
KU : otalgia hebat,
unilateral, riwayat infeksi membran timpani saluran nafas atas hiperemis, bula berisi
sebelumnya.
Otore serosanguineus (bula yang pecah) Pendengaran berkurang, gejala sistemk : febris
Terapi seperti OMA Antibiotik oral 10 hari jika masih ada otore
Amoxicilin/asam clavulanat
Jika hearing loss steroid Analgetik kuat
Rhinitis alergika
Status lokalis telinga : membran timpani dapat perforasi. Sekret serous / mukoid tidak berbau
hidung terasa gatal, bersin2, dan berdarah mata berair dan gatal Tanda alergi : rinore, konka Riwayat alergi inferior livid, rinokonjungtivitis.
Terapi :
Antihistamin generasi pertama : Bromphenilamine Chlorpheniramine
Diphenhidramine
Antihistamin generasi kedua Cetirizine Loratadine Kortiksteroid : betametason, metyl prednisolone
10
KU : riwayat traima basis cranii atau tulang temporal, otore bening, serous, bisa disertai darah Keluhan penyerta :
Status lokalis telinga : perdarahan, otore serous (otore serebrospinal) Inspeksi : perforasi membran timpani Tuli konduktif/sensorineural, parese fasialis, tanda trauma : echymosis periorbital (racoon eyes), echymosis
CT scan axial dan coronal, audiogram, elektroneurografi, ENOG, pemeriksaan kadar glukosa dari otore
Terapi :
Tampon steril antibiotik
11
Otitis eksterna KU : otalgia hebat maligna setelah sebelumnya terdapat keluhan gatal, otore banyak, nyeri retroaurikuler, nyeri retroorbital, parese fasial
Status lokalis telinga ; CAE kulit hiperemis, edem difus, terbentuk jaringan granulasi, otore purulen, nyeri tekan tragus Komplikasi parese fasial
Terapi :
Antibiotik sistemik golongan flourokuinolon , dapat dikombinasi dengan golongan aminoglikosida 6-8 minggu (pada keadaan berat) Debridemen secaa radikal
Tergantung penyebabnya, otitis eksterna dan otitis media akut biasanya baik dan dapat sembuh sempurna bila mendapat terapi yang adekuat
THANK YOU