Wirasasmita Paripih
Gusti Ramadani
nafas
menghangatkan,
melembabkan dan
membersihkan udara
modulasi simpatis dan
parasimpatis yang
simultan dan
menyesuaikan dengan
keadaan hidung
Aliran Sekret
Duktus
nasolacrimalis
meatus inferior.
Sinus frontalis,
maksilaris dan
ethmoid anterior
meatus medius
sinus ethmoid
posterior meatus
superior.
Vaskularisasi Hidung
Vaskularisasi hidung brasal
Persyarafan Hidung
nervus vidianus mukosa hidung
N. vidianus n. petrosus
Rhinitis
Definisi
Rhinitis didefinisikan sebagai suatu kondisi
Rhinitis
Alergi
Rhinitis
infeksi
Rhinitis Non-alergi
dan Non-infeksi
Seasonal Viral
Sindrom eosinofilia
Perenial
NARES
Rhinosinusitis
bakterial
Rhinitis
lainnya
Rhinitis
granulomatosa
Nasal polyposis
Rhinitis atrofik
Sindrom non-eosinofilia
Rhinitis
Rhinitis vasomotor
Rhinitis medicamentosa
Rhinitis akibat kerja
Rhinitis saat kehamilan
Hipothiroidisme
Obat-obatan (Cth: Pil
pengontrol kelahiran)
gustatoria
Rhinitis Vasomotor
Rinitis vasomotor adalah inflamasi kronis
Epidemiologi
30 60 % dari kasus rhinitis sepanjang tahun
Etiologi
Obat-obatan yang menekan dan
Patofisiologi
Sistem saraf otonom mengontrol aliran darah
Pemicu
Pemicu (triggers) :
Alkohol
Perubahan temperatur / kelembapan
Makanan yang panas dan pedas
Bau bauan yang menyengat ( strong odor )
Asap rokok atau polusi udara lainnya
Faktor faktor psikis seperti : stress, ansietas
Penyakit penyakit endokrin
Obat-obatan seperti anti hipertensi, kontrasepsi
oral
Penatalaksanaan berdasar
patofisiologi
Meningkatkan perangsangan terhadap sistem
saraf simpatis
Mengurangi perangsangan terhadap sistem
saraf parasimpatis
Mengurangi peptide vasoaktif
Mencari dan menghindari zat-zat iritan.