Pada Keluarga Bpk S Dengan Masalah Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif Pada Ibu
M (Hipotensi) Dan Ketidakmampuan Koping Keluarga pada Anak Remaja
Disusun Oleh :
SITI ROHANA
2014901058
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.S
2) Analisa :
TUK 1(a,b,c,d) tercapai
3) Planning
Lanjutkan TUK II
1. Implementasi
TUK 2:
a. Menjelaskan kepada keluarga dengan menggunakan lembar balik dan leaflet tentang
komplikasi dari penyakit hipotensi yaitu syok hypovolemik (diare berat, keringat
berlebih), syok kardiogenik (gagal jantung), dan syok neurogenik (cedera benturan
hebat)
b. Mendiskusikan bersama dengan keluarga untuk merawat Ibu M dengan hipotensi di
rumah dengan cara menjaga pola hidupnya agar tetap sehat, misalnya: banyak minum
8-10 gelas / hari, mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar garam,
memperbanyak istirahat agar tidak mudah lelah.
2. Evaluasi
TUK 2
1) Subjektif:
a) Ibu M mengatakan komplikasi dari penyakit hipotensi adalah Syok hypovolemik
(diare berat, keringat berlebih), Syok kardiogenik (gagal jantung), dan Syok
neurogenik ( cedera benturan hebat)
b) Ibu M mengatakan cara merawat hipotensi di rumah dengan cara menjaga pola hidup
agar tetap sehat misalnya: banyak minum 8-10 gelas / hari, mengkonsumsi makanan
yang mengandung kadar garam, memperbanyak istirahat agar tidak mudah lelah.
2) Objektif:
Ibu M tampak memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari perawat
Ibu M dapat menyebutkan komplikasi dari hipotensi
Ibu M dapat menyebutkan cara merawat hipotensi di rumah
3) Analisa:
TUK 2 ( a,b) tercapai
4) Planning:
Lanjutkan TUK III ( Memberikan perawatan terhadap keluarga yang sakit)
(Kunjungan ke-3 Jumat, 04 Desember 2020)
TUK III ( Memberikan perawatan terhadap keluarga yang sakit)
1. Subjektif
Pada saat perawat melakukan kunjungan yang kedua kalinya di keluarga Bp.S selasa, 19
januari 2011, Ibu M mengatakan bahwa sakit kepala dan mata kunang-kunangnya sudah agak
berkurang karena Ibu S sudah mengkonsumsi makanan yang di sarankan oleh perawat
2. Objektif
Ibu M tampak masih lemas, konjungtiva anemis. Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa
N= 80 x/mnt, RR= 24 x/mnt, S= 36°C
3. Analisa
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif (35 th) khususnya Ibu M (30 th) b.d ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan hipotensi.
4. Planning
TUK 3(a,b,c,d)
5. Implementasi
TUK 3
1) Mendiskusikan bersama keluarga dengan menggunakan leaflet mengenai cara perawatan
hipotensi di rumah antara lain :
a) Berbaring secara perlahan untuk mengurangin tekanan gravitasi, agar aliran darah ke
otak lancar
b) Posisikan kaki lebih tinggi daripada jantung agar darah mengalir ke tubuh bagian
atas. Buka mata untuk mencegah pingsan
c) Pemijatan perlahan dari arah kaki ke betis, paha, perut dan seterusnya agar darah
mengalir ke kepala
d) Konsumsi kalori seperti minum teh manis atau roti
e) Penderita hipotensi dianjurkan untuk menambah konsumsi garam dapur, termasuk
makanan asin. Asupan garam sehari untuk penderita hipotensi adalah 10-20 gram (1-
2 sendok makan rata)
f) Tekanan darah rendah juga dapat diatasi dengan mengkonsumsi bayam, kopi, cabe,
coklat, lada, hati ayam kampung/sapi/kambing, susu, mentega, kejudan jahe merah.
Hindari makanan yang pahit, asam dan mentimun.
2) Mendiskusikan bersama keluarga tentang manfaat cara perawatan hipotensi di rumah
yaitu: apabila Ibu M sewaktu-waktu tekanan darahnya mengalami penurunan lagi maka
Ibu S bisa melakukan cara-cara yang telah diajarkan oleh perawat.
3) Mendiskusikan bersama keluarga dengan menggunakan leaflet tentang membuat ramuan
tradisional untuk penderita hipotensi yaitu Bahan-bahan : 1 ruas kunyit, 1 buah Kuning
Telur Ayam Kampung dan Madu secukupnya. Cara pembuatan : Parut kunyit dan tambah
sedikit air, kemudian peras. Kocok telur ayam dan campurkan dengan perasan kunyit
tadi. Terakhir, tambahkan sedikit madu. Minum ramuan ini secara rutin 2 kali sehari.
4) Memberikan pujian positif terhadap keluarga
6. Evaluasi
Subjektif:
a. Ibu M mengatakan cara perawatan hipotensi di rumah antara lain:
a) Berbaring secara perlahan untuk mengurangin tekanan gravitasi, agar aliran darah
ke otak lancar
b) Posisikan kaki lebih tinggi dari pada jantung agar darah mengalir ke tubuh bagian
atas. Buka mata untuk mencegah pingsan
Pemijatan perlahan dari arah kaki ke betis, paha, perut dan seterusnya agar darah
mengalir ke kepala
Objektif:
a. Ibu M tampak memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari perawat
b. Ibu M dapat menyebutkan cara perawatan hipotensi di rumah
7. Analisa:
TUK 3 tercapai sebagian
8. Planning:
Lanjutkan TUK 3 ( (1) c,d,e)
1. Evaluasi
Subjektif:
Ibu mengatakan cara perawatan hipotensi di rumah antara lain:
c) Pemijatan perlahan dari arah kaki ke betis, paha, perut dan seterusnya agar darah
mengalir ke kepala
d) Konsumsi kalori seperti minum teh manis atau roti
e) Penderita hipotensi dianjurkan untuk menambah konsumsi garam dapur, termasuk
makanan asin. Asupan garam sehari untuk penderita hipotensi adalah 10-20 gram (1-2
sendok makan rata)
f) Tekanan darah rendah juga dapat diatasi dengan mengkonsumsi bayam, kopi, cabe,
coklat, lada, hati ayam kampung/sapi/kambing, susu, mentega, kejudan jahe merah.
Hindari makanan yang pahit, asam dan mentimun
Objektif:
a) Ibu S tampak memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari perawat
b) Ibu S dapat menyebutkan cara perawatan hipotensi di rumah
c) Ibu S dapat menyebutkan cara membuat ramuan tradisional untuk penderita
hipotensi di rumah
d) Ibu S dapat menyebutkan kembali manfaat kunjungan ke fasilitas kesehatan
Analisa:
TUK 3 tercapai
Planning:
Lanjutkan ke TUK 4
(Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga)
Evaluasi
Subjektif:
Objektif:
Analisa:
TUK 5 tercapai
Planning:
Lanjutkan ke TUK 1-5 dengan diagnosa kedua yaitu ketidakmampuan koping keluarga Bpk S
dengan anak Remaja
1. Diagnosa Keperawatan
Pemeliharaan kesehatan tidak efektif Bp.S (56 th) khususnya Ibu M (55 th) b.d
ketidakmampuan keluarga Mengenal masalah kesehatan /komunikasi yang efektif dengan
remaja
Tujuan Khusus
Setelah pertemuan selama 1 x 60 menit keluarga mampu:
TUK 1 (Mengenal masalah kesehatan /komunikasi yang efektif dengan remaja)
TUK 2 (Memutuskan tindakan yang tepat bagi keluarga)
TUK III ( Memberikan perawatan terhadap keluarga yang sakit)
Implementasi
TUK 1,2,3:
a. Mendiskusikan bersama keluarga apa yang diketahui keluarga mengenai pengertian
komunikasi, komunikasi keluarga yang efektif, penyebab komunikasi tidak efektif,
syarat-syarat komunikasi efektif dalam keluarga.
b. Memberikan informasi kepada keluarga mengenai pengertian komunikasi, komunikasi
keluarga yang efektif, penyebab komunikasi tidak efektif, syarat-syarat komunikasi
efektif dalam keluarga dengan menggunakan media leaflet.
c. Memberikan pujian kepada keluarga tentang pemahaman keluarga yang benar.
d. Memberikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya tentang materi yang
disampaikan dan Memberikan penjelasan ulang terhadap materi yang belum
dimengerti.
e. Mendemonstrasikan dengan keluarga cara berkomunikasi efektif antara orang tua dan
remaja.
f. Memberikan reinforcement positif atas usaha keluarga
Evaluasi
Subjektif:
a) Keluarga Bpk S mampu menyebutkan pengertian komunikasi, komunikasi
keluarga yang efektif/tidak efektif, syaratsyarat komunikasi efektif dalam
keluarga. mengidentifikasi komunikasi komunikasi yang tidak efektif pada
keluarga
b) Keluarga Bpk S mampu menyebutkan risiko akibat masalah komunikasi yang
tidak efektif dalam keluarga bila tidak diatasi
c) Keluarga Bpk S mampu mengambil keputusan untuk mengikuti program masalah
ketidakefektifan koping terutama masalah komunikasi.
Objektif:
a) Orang tua (Bpk S dan Ibu. M) dapat mendemonstrasikan cara komunikasi yang
efektif dengan remaja
b) Orang tua (Ibu. M) dapat mendemonstrasikan cara mendengar aktif dan
menyampaikan “pesan saya” pada remaja
Analisis:
TUK 1, 2 dan 3 tercapai ditandai dengan keluarga telah mampu mengenal komunikasi
yang efektif antara orang tua dengan remaja, mengambil keputusan dalam
menciptakan komunikasi yang efektif dalam keluarga dan mendemonstrasikan
komunikasi yang efektif dengan anak remaja.
Planning:
Evaluasi TUK 1, 2 dan 3 kemudian lanjutkan ke TUK 4 dan 5
Planning:
lanjutkan ke TUK 4 dan 5
Evaluasi :
a) Keluarga Bpk S mampu menyebutkan factor-faktor lingkungan untuk mendukung
komunikasi efektif
b) Keluarga Bpk S mampu menyebutkan jenis-jenis pelayanan kesehatan yang dapat
dikunjungi keluarga untuk berkonsultasi masalah komunikasi antara orang tua dan
remaja yang ada disekitar tempat tinggal.
Analisis :
TUK 4 dan 5 tercapai ditandai dengan keluarga telah mampu memodifikasi
lingkungan dan memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk memfasilitasi komunikasi
efektif dalam keluarga antara orang tua dan remaja.
Planning:
Hentikan intervensi