Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN HIPOKALEMIA

Dosen Pengampuh:Ns.Hendri Heriyanto S.Kep.M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 2:

1.Ahtiya Nabila Putri P05120221002


2.Anggri Sari Furliana P05120221006
3.Cakra Adhitia Saputra P05120221010
4.Dhea Faula Reka P05120221014
5.Fenina Virny Suryansyah P05120221019
6.Fitri Yulia Ningsih P05120221020
7.Haliza P05120221023
8.Melsa Putri P05120221030
9.Okta Via P05120221035
10.Rizky Aljundi P05120221038
11.Vika Nihayatul Ulya P05120221047
12.Sri Vina Junasti P05120221042
13.Yolanda April Saputri P05120221051

PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN TINGKAT 1 KELAS A


POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
TAHUN AJARAN 2021/202
1. Pengertian Hipokalemia
Hipokalemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan kalium atau potasium. Kondisi ini dapat
dialami siapa saja, terutama penderita diare atau muntah-muntah. Penanganan hipokalemia
perlu segera dilakukan guna mencegah komplikasi serius, seperti gangguan jantung.
Kalium adalah mineral dalam tubuh yang mengendalikan fungsi sel saraf dan otot, terutama
otot jantung. Kalium juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mengatur
tekanan darah. Ketika kadar kalium dalam tubuh berkurang, berbagai gejala akan muncul,
tergantung kepada jumlah kalium yang hilang.
Gejala Hipokalemia (Kekurangan Kalium)
Gejala bisa muncul ketika kadar kalium dalam tubuh rendah, yaitu di bawah 3,6 mmol/L. Meski
begitu, hipokalemia ringan umumnya tidak menimbulkan gejala. Gejala awal yang muncul
adalah sebagai berikut:
 Mual dan muntah
 Nafsu makan menghilang
 Konstipasi
 Tubuh terasa lemah
 Kesemutan
 Kram otot
 Jantung berdebar
Kadar kalium dalam darah yang sangat rendah, yaitu kurang dari 2,5 mmol/L, dapat berakibat
fatal. Kondisi ini tergolong hipokalemia berat. Beberapa gejala hipokalemia berat yang dapat
muncul adalah:
 Ileus paralitik
 Kelumpuhan
 Gangguan irama jantung (aritmia)
 Henti napas
Gangguan irama jantung yang muncul bisa terlalu lambat (bradikardia), terlalu cepat
(takikardia), atau tidak beraturan, misalnya atrial fibrilasi. Kondisi ini lebih berisiko terjadi pada
orang yang mengonsumsi obat digoxin.
FORMAT PENGKAJIAN
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

NO. REGISTER : 01. 02.94.96 TANGGAL MASUK : 03 mei 2017


RUANGAN : HDU TANGGAL PENGKAJIAN : 05 mei 2017
DIAGNOSA MEDIS : CKD

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
I. IDENTITAS PASIEN
1. Nama Pasien : Ny. R
2. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
3. Pendidikan : SLTA
4. Agama : Kristen protestan
5. Pekerjaan : ibu rumah tangga
6. Status Perkawinan : sudah menikah
7. Suku : Batak
8. Alamat : Jl. SM No 99 kec tiga lingga kab dairi
No. Telp 0852-3454-0006
9. Nama Penanggung Jawab : Ny. A
10. Alamat Penanggung Jawab : Jl. SM No 99 kec tiga lingga kab dairi
No. Telp 0896-7890-9988

II. RIWAYAT KESEHATAN


A. Keluhan Utama :
Pasien datang dengan keluhan Sulit BAK. Sebelumnya klien sudah pernah berobat
dirumah sakit lain dan dikatakan menderita penyakit gagal ginjal.
B. Riwayat Kesehatan Sekarang :
a. Provocative / palliative
1. Apa penyebabnya
Sebelum mengalami penyakit ginjal keluarga pasien mengatakan pasien
jarang minum air putih, hanya 3- 4 gelas/ hari.
2. Hal-hal yang memperbaiki keadaan
Ny R mengatakan hal-hal yang memperbaiki keadaan yaitu dengan meminum
obat yang diberikan dokterdan adanya dukungan keluarga.
b. Quantity / quality
1. Bagaimana dirasakan
Ny R mengatakan merasakan nyeri pada bagian pinggang belakangkanan dan
kiri seperti ditusuk ketika perawat melakukan palpasi.
2. Bagaimana dilihat
Ny.R terlihat tampak menahan rasa sakit.
c. Region
1. Dimana lokasinya
Pada bagian pinggang belakang kanan dan kiri.
2. Apakah menyebar
Tidak menyebar, hanya bagian pinggang
d. Severity
Penyakit yang diderita klien mengganggu sebagian aktivitas klien. Karena
hampir semua aktivitas klien dilakukan ditempat tidur dan dibantu oleh
keluarga klien karena proses penyakit yang dialami.
e. Time
Tidak berlangsung lama, terkadang hilang dalam jangka waktu yang singkat.
C. Riwayat Kesehatan Lalu
a. Penyakit yang pernah dialami

Hipertensi

b. Pengobatan/tindakanyangdilakukan

Tidak pernah melakukan pengobatan apapun

c. Pernah dirawat / dioperasi

Sudah pernah dirawat di RS Matha Frizka kemudian dirujuk ke RSUD Pirngadi

d. Lama dirawat

2 minggu

e. Alergi

Tidak ada alergi

f. Imunisasi

Imunisasi lengkap

D. Riwayat Kesehatan Keluarga


a. Orang tua
Ibu Ny.R memiliki riwayat penyakit diabetes
b. Saudarakandung
Tidak ada riwayat penyakit
c. Penyakit keturunan yang ada
Diabetes
d. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
e. Anggota keluarga yang meninggal
Ibu Ny.R
f. Penyebab meninggal
Penyakit diabetes yang diderita

E. Riwayat Kebiasaan Sehari – hari


1. Nutrisi
a. Di Rumah :
1. Frekuensi makan dan minum: 3 x /hari
2. Nafsu / selera makan : nafsu makan kurang baik
3. Nyeri ulu hati : tidak ada masalah
4. Alergi : tidak ada masalah alergi
5. Mual dan muntah : ada masalah mual dan muntah
6. Waktu pemberian makan: pagi – siang - sore
b. Di Rumah Sakit :
1. Frekuensi makan dan minum: 3 x /hari
2. Nafsu / selera makan : nafsu makan kurang baik
3. Nyeri ulu hati : tidak ada masalah
4. Alergi : tidak ada masalah alergi
5. Mual dan muntah : ada masalah mual dan muntah
6. Waktu pemberian makan: pagi – siang - sore
7. Jumlah dan jenis makanan: 50cc dengan jenis makanan
diet rendah garam dan rendah protein (Sonde)
8. Waktu pemberian minum:sesuai kebutuhan akan tetapi
pemberian minuman dibatasi
9. Masalah makan dan minum:pasien tampak mual dan sulit
untuk makan sehingga dilakukan pemasangan NGT

2. Eliminasi ( BAB, BAK )


a. Di Rumah
- Pola BAB : 1-2 x /hari
- Karakter feses : lembek dan coklat
- Riwayat perdarahan : tidak ada Riwayat pendarahan
- BAB terakhir : pagi tadi
- Diare : tidak ada
- Penggunaan laksatif : tidak ada
2. BAK
- Pola BAK : BAK sedikit sekali dengan frekuensi urine 30 ml/ 7jam
- Karakter Urine : kuningkeruh
- Kesulitan BAK : pasien kesulitan BAK
- Riwayat penyakit ginjal : pasien mengalami penyakit gagal ginjal kronik
- Penggunaan dieuretik : tidak ada
- Upaya mengatasi masalah : asupan cairan harus dibatasi untuk mengurangi
kerja ginjal pasien

b. Di Rumah Sakit
- Pola BAB : 1-2 x /hari
- Karakter feses : lembek dan coklat
- Riwayat perdarahan : tidak ada Riwayat pendarahan
- BAB terakhir : pagi tadi
- Diare : tidak ada
- Penggunaan laksatif : tidak ada
2. BAK
- Pola BAK : BAK sedikit sekali dengan frekuensi urine 30 ml/ 7jam
- Karakter Urine : kuningkeruh
- Kesulitan BAK : pasien kesulitan BAK
- Riwayat penyakit ginjal : pasien mengalami penyakit gagal ginjal kronik
- Penggunaan dieuretik : tidak ada
- Upaya mengatasi masalah : asupan cairan harus dibatasi untuk mengurangi
kerja ginjal pasien

3. Personal Hygiene ( Kulit, rambut, kuku dan gigi )


a. Di Rumah
Kulit : bersih, hidrasi kulit tampak elastic
Rambut : keadaan rambut bersih
Kuku : tidak Panjang dan selalu dipotong
Gigi : rongga mulut bersih tidak ada sisa makanan dan tidak adabau mulut, gusi
tidak ada peradangan tidak menggunakan gigi palsu, lidah bersih, tonsil tidak ada
pembesaran.

b. Di Rumah Sakit
Kulit : : bersih, hidrasi kulit tampak elastic
Rambut : keadaan rambut bersih
Kuku : tidak Panjang dan selalu dipotong
Gigi : : rongga mulut bersih tidak ada sisa makanan dan tidak adabau mulut, gusi
tidak ada peradangan tidak menggunakan gigi palsu, lidah bersih, tonsil tidak ada
pembesaran.

.
4. Aktivitas / Activity Daily Living (ADL)
a. Di Rumah
Susah beraktivitas karena lemah, tetapi kadang juga ringan dimana jalanya tidak
stabil

b. Di Rumah Sakit
Klien mengatakan aktivitas sehari-hari sejak sakit lebih sering dibantu orang lain

5. Istirahat dan Tidur


a. Di Rumah
Klien mengatakan tidur 7-8 jam sehari
b. Di Rumah Sakit
Klien mengatakan tidak dapat tidur seperti biasa hanya tidur 5-6 jam karena
merasa tidak nyaman
III. RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
1. Psikologi
Ny. R mengatakan ingin segera cepat sembuh
2. Sosial Ekonomi
Klien mengatakan melakukan kegiatan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. Diwaktu
senggang klien mengatakan menghabiskan waktu dengan keluarga atau dengan
menonton TV
3. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan
Ny. R memeluk agama Kristen
2. Kegiatan ibadah
Ny. R tidak pernah beribadah semenjak dirawat di RS

IV. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE


1. Keadaan Umum: compos mentis
2. Tingkat Kesadaran : compos mentis
3. Ekspresi : tampak sakit, lemas
4. Penampilan : bersih
5. Tanda – tanda Vital : …………………………………………………
Tekanan Darah : 140/80 mmHg Pulse : 70 x\menit
Frekuensi Pernafasan : 20 x/menit Temperatur : 37 ℃,
6. Pemeriksaan Fisik Head to Toe

A. Kepala
 Inspeksi
 Rambut
 Jumlah : banyak
 Distribusi : merata
 Tekstur : halus, lembut
 Kebersihan : bersih tidak ada ketombe ataupun kotoran kepala
lainny

 Palpasi
 Kulit Kepala
 Lesi : tidak terdapat lesi
 Tlg. Tengkorak
 Kontur :terdapat kontur
 Ukuran : normosefali, tidak ada kelainan
 Nyeri tekan : tidak ada

Wajah
 Inspeksi
 Kesimetrisan : simetris
 Ekspresi : lemah, lesu

Kulit
 Inspeksi
 Warna : sawo mateng
 Lesi : tidak terdapat lesi

Mata
 Inspeksi
 Kelopak Mata :simetris, pergerakan mata normal
 Konjungtiva : merah
 Sclera : normal
 Kedudukan Bola Mata : simetris
 Pergerakan Bola Mata : simetris kanan dan kiri
 Reaksi Pupil : dilatasi jika diberikan rangsangan cahaya
 Alis Mata : simetris
 Ketajaman Penglihatan : tidak ada serumen dan fokus melihat satu objek

Telinga
 Inspeksi
 Struktur Luar : normal dan terlihat sangat baik
 Bagian Dalam : normal dan terlihat sangat baik
 Tes Pendengaran
-Weber : bisa merasakan getaran
-Rinne : bisa mendengar suara

Hidung
 Inspeksi
 Struktur Luar : terlihat normal dan baik
 Apakah Pasien bernafas
Dengan cuping hidung : pasien bernafas menggunakan cuping hidung
 Sinus : tidak ada
 Struktur Dalam
- Warna : berwarna merah muda
- Konka : tidak ada
- Septum : terdapat septum

Mulut
 Inspeksi
 Bibir : mukosa lembab
 Gigi : putih dan tampak bersih
 Gusi : berwarna merah
 Faring
- Warna : merah muda
- Eksudat : tidak ada
 Lidah
- Warna : merah muda
- Lesi : tidak terdapat lesi
- Gerakan : baik
 Tes Pengecapan : bisa membedakan rasa

B. Leher
 Inspeksi
 Kesimetrisan : tidak terdapat pembesaran tiroid
 Palpasi
 KGB : tidak ada pembengkakan
 Tiroid : tidak ada benjolan
 Deviasi Trakea : tidak ada benjolan
 Vena Jugularis : tidak ada pembesaran

C. Dada dan Paru – Paru


 Inspeksi
 Bentuk : normal chest
 Ukuran : normal
 Retraksi Inspiratory : simetris
 Rate :
 Irama :
 Kedalaman :

 Palpasi
 Fraktur Iga : tidak ada
 Hematum : tidak ada
 Ekspansi Thorak : tidak terjadi peluasan thorak
 Perkusi : didapatkan suara
 Auskultasi : didapatkan suara

D. Jantung
 Palpasi : tidak ada nyeri tekan
 Auskultasi : tidak terdengar suara abnormal pada jantung

E. Payudara
 Inspeksi
 Ukuran & Simetris : simetris kanan dan kiri
 Kontur : lembut
 Kondisi Kulit : merata
 Putting Susu : coklat tua
 Palpasi
 Nodul : tidak ada nodul
 Lokasi : di dada kanan dan kiri
 Ukuran : normal

F. Abdomen
 Inspeksi
 Warna : warna lebih cerah dari warna kulit lainnya
 Kontur : tidak ada perubahan
 Simetri : simetris

 Auskultasi
 Bising usus : normal
 Bruits / Desiran
- Aorta : normal beisaran 3 cm
- A. Renalis : normal dan tidak ada kelainan
 Perkusi
 Batas Hepar : normal pada saat ditekan
 Lambung : normal
 Limpa : tidak terdapat limpa
 Kandung Kemih : menampung 1,3 cangkir urine dan normal pada saat
ditekan
 Palpasi
 Setiap kuadran : letak setiap kuadran normal
 Kandung Empedu : terasa kandung empedu
 Hepar : normal
 Limpa : normal
 Ginjal : normal
 Kandung Kemih : kandung kemih teraba dan tidak ada kelainan

G. Ekstremitas
 Inspeksi
 Gaya Berjalan : tidak dapat bergerak bebas, susah digerakkan
 Cara Berdiri : susah berdiri
 Penegangan Kaki : mengalami penegangan kaki
Kulit
 Inspeksi
 Warna : sawo mateng
 Ketebalan : tebal
 Bentuk : normal
 Tekstur : halus
 Sudut antara kuku & dasar
Kuku : bersih
 Palpasi
 Kelembaban : lembab
 Suhu kulit : 38.4 c
 Turgor : baik
 Edema Piting : tidak ada edema ( bengkak )
Kuku
 Palpasi
 Kapiler Refill : normal
ROM
Jari Tangan : bisa digerakan dengan normal
Panggul : bisa digerakan dengan normal
Lutut : bisa digerakan dengan normal
Tumit : bisa digerakan dengan normal
Jari Kaki : bisa digerakan dengan normal

Tonus Otot & Kekuatan Otot :


Reflek
 Biceps : bisa digerakan dengan normal
 Triceps : bisa digerakan dengan normal
 Brakhioradialis Radius : bisa digerakan dengan normal
 Kuadriceps Femoris Patella : bisa digerakan dengan normal
 Tendon Achilles : tidak bisa menahan beban berlebihan
 Babinsky : tidak menimbulkan reflex

H. Dada Posterior & Punggung


Dada Posterior
 Inspeksi
 Deformitas atau Asimetri : simetris dada
 Retraksi Inspiratori Iga : normal tidak ada kelainan
 Pergerakan Dada : pergerakan dada normal
mengembang dan mengempis

 Palpasi
 Apakah ada Fraktur Iga : tidak ada
 Ekspansi Thorak : tifak ada kelainan pada saat diraba
 Taktil Fremitus : tidak terdapat perubahan
Punggung
 Inspeksi
 Postur Tulang Belakang : normal
 Palpasi
 Apakah ada Penyimpangan : tidak ada penyimpangan
 Perkusi Ginjal : tidak ada kelainan pada saat ditekan

I. Genetalia
Genetalia Wanita
 Inspeksi
 Distribusi Rambut Pubis : rambut pubis subur
 Struktur Luar (bentuk) : tidak ada kelainan seperti benjol
 Warna : merah muda
 Bau : berbau
 Secret : normal dan tidak ada kelainan
 Lesi : tidak ada lesi
 Nodul :
Genetalia Pria
 Inspeksi
 Distribusi Rambut Pubis :-
 Struktur luar (bentuk) :-
 Letak lubang Uretra :-
 Secret :-
 Skrotum :-
 Testis :-

 Palpasi
 Skrotum :-
 Testis :-
J. Anus
 Inspeksi
 Scar : tidak ada bekas luka
 Kemerahan : tidak
 Lesi : tidak terdapat lesi
 Jamur : tidak berjamur
 Bengkak :

V. PERSEPSI PASIEN & KELUARGA TENTANG PENYAKIT

Harapan – harapan Pasien

Ingin cepat sembuh dan bisa beraktivitas Kembali seperti biasanya


VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. LABORATORIUM

Tanggal Jenis Pemeriksaan Nilai Hasil Nilai Normal


05/05/2017 Pemeriksaan Kimia
Klinik
SGOT 28,00 U/L 0,00-40,00
SGPT 16,00 U/L 0,00-40,00
Alkaline 182,00 U/L 30,00-142,00
Total bilirubin 0,53 mg/dl 0,00-1,20
Direct bilirubin 0,19 mg/dl 0,05-0,30
Ureum 243 mg/dl 10-50 mg/dl
Creatin 5,00 mg/dl 0,60-1,20
Urin acid 14,0 mg/dl 3,5-7,0 mg/dl
Glukosa adrandom 245,00 mg/dl <140 mg/dl
Analisis gas darah:
-Ph 7,52 7,35-7,45
-pc 0 2 21,10 mmHg 35,00-45,00
-po 183,10 mmHg 80.00-100,00
-TCO2 18,00 mmHg 23,00-27,00
-HCO2 17,40 mmHg 22,00-26,00
-O0 saturasi 98,20 mmHg 95,00-98,00
Natrium,Kalium,
Chlorida:
-Natrium 137,00 mmHg 136,00-155,00
-Kalium 2,90 mmHg 3,50-5,50
-Chlorida 111,00 mmHg 95,00-103,00

2. RONGENT

Tidak dilaksanakan pemeriksaan RONGENT

PENATALAKSANAAN ( TERAPHY, GIZI DAN FISIOTERAPHY )

Nama Obat Dosis Efek Terapi Efek Samping


Meropenem 1 gr 1 amp/8j Meropenem adalah salah - Kemerahan dan
satu jenis antibiotik yang bengkak pada area
digunakan untuk bekas suntikan -
mengobati berbagai jenis demam - ruam kulit
infeksi, yang khususnya dan gatal - diare -
disebabkan oleh bakteri. sakit kepala - sakit
Obat ini dapat digunakan perut - sensasi
untuk mengobati kondisi kesemutan
neuropenia yaitu kondisi
demam yang disetai
dengan penurunan jumlah
sel darah putih jenis
netrofi.
Ondansentron 1gr 1 amp/8j Ondansentron adalah obat - sakit kepala dan
yang digunakan untuk pusing - mudah
mencegah dan mengobati mengantuk -
mual dan muntah yang kepanasan -
disebabkan oleh efek pusingketika berdiri -
samping kemoterapi, mudah lelah -
radioterapi, atau operasi. konstipasi - sakit
perut
Amlodipine 1 gr 1x1 Amlodipine adalah obat - jantung
penghambat saluran berdebardebar - nyeri
kalsium (calcium channel dada yang semakin
blocker) yang melebarkan memburuk - bengkak
pembuluh darah dan pada kaki atau
melancarkan peredaran pergelangan kaki -
darah. Obat ini seringkali sangat mengantuk -
dimanfaatkan untuk pusing, seperti akan
menangani nyeri dada Pingsan
akibat angina (angin
duduk) serta berbagai
kondisi lain yang
disebabkan penyakit
jantung koroner
Inj.Vit K 1 amp 1x1 Vitamin K yang digunakan Pada beberapa kasus
dirumah sakit digunakan kecil, konsumsi
ntuk menangani suplemen vitamin K
pendarahan yang yang berlebihan dapat
memerlukan pantauan dan memicu anemia dan
resep dari dokter sakit kuning.
Inj.Transamid 500 3x1 Dalam obat ini Efek samping yang
mg mengandung bahan aktif umum timbul pada
berupa asam traneksamat penggunaan obat ini
yang merupakan turunan berupa yeri kepala,
sitetik dari asam amino keluhan pada hidung
lisin. Asam traneksamat dan sinus, nyeri
umumnya digunakan punggung dan perut.
untuk mencegah, Selain itu dalam
menghentikan, atau frekuensi kecil
mengurangi pendarahan ditemukan efek
yang masif, saat menjalani samping berupa nyeri
pembedahan, mimisan, sendi, kaku dan
pendarahan menstruasi keram otot, nyeri
yang berat, angioedema kepala sebelah,
hereditas, dan beberapa anemia, rasa lelah,
kondisi medis lainnya diare, rasa pusinh
serta tromboemboli.
OMZ 40 mg 40 mg/12j Omeprazole secara - sakit kepala
reversibel digunakan untuk - diare
mengurangi sekresi asam - nyeri abdomen
lambung dengan - mual dan muntah
menghambat secara - infeksi saluran nafas
spesifik enzim lambung. atas
- konstipasi
- batuk
- nyeri tulang
belakang
KSR 600 mg 2x1 KSR diindikasikan untuk - ketidakseimbangan
perawatan elektrolit -
ketidakseimbangan kekurangan kalium
elektrolit, kekurangan
kalium dan kondisi
lainnya.
Furosemid 20 ml/12 2x1 Furosemid adalah dari obat - peningkatan kadar
jam yang diresepkan oleh asam urat dan kadar
dokter untuk gula darah. -
penatalaksanaan pasien menimbulkan
gagal ginjal atau penderita mual,muntah dan
gagal jantung nafsu makan
menurun.

ANALISA DATA
NAMA PASIEN : Ny. R UMUR : 53 Tahun
RUANGAN : HDU NO.REG : 01.02.94.96

NO. DATA SENJANG ETIOLOGI MASALAH

1. DS : GGK Gangguan
klien mengatakan sulit ↓ keseimbangan
buang air kecil (BAK), Kenaikan Uremi cairan elektrolit
kencingnya sedikit sekali ↓
Retensi Na
DO : ↓
Klien tampak lemah, edema Total CES menurun
DERAJAT +2 Pada ↓
ektremitas bawah, cairan Tekanan kapiler naik
infus RL 20 tts/m, cairan ↓
obat diberikan melalui IV, Peningkatan volume
input cairan : 155 ml/ 7 intertisial
jam, Output cairan : 59ml/ ↓
7jam TD : 130/70 mmHg, Kelebihan volume cairan
RR : 22x/mnt, HR : ↓
70x/mnt, T : 36,6⁰C Ketidakseimbangan
cairan elektrolit
2. DS : ↓ Nutrisi kurang dari
klien mengatakan mual, Anoreksia, mual, muntah kebutuhan tubuh
muntah dan tidak nafsu ↓
makan Absorbsi nutrien
menurun
DO : ↓
klien tampak lemah - Klien Nutrisi ke jaringan
mual ketika diberikan menurun
makan - BB menurun dari ↓
66kg menjadi 65kg Nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh

DIAGNOSA KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Ny.R UMUR : …………………………….
RUANGAN : HDU NO.REG : 01. 02.94.96

NO. DIAGNOSA TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF


KEPERAWATAN MASALAH MASALAH NAMA
MUNCUL TERATASI JELAS

1. Ketidakseimbangan 03 Mei 2017 05 Mei 2017


cairan dan
elektrolit
berhubungan
dengan retensi
urine. Ditandai
dengan pasien sulit
BAK dan terdapat
edema derajat 2
pada bagian kaki.

2.
03 Mei 2017 05 Mei 2017
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
dengan anoreksia,
mual, muntah.
Ditandai dengan
pasien sulit makan,
tampak mual saat
diberikan makan
melalui NGT, BB
turun dari 66 kg
menjadi 65 kg.
PERENCANAAN

NAMA PASIEN : Ny. R UMUR : …………………………….


RUANGAN : HDU NO.REG : 01. 02.94.96

N TANGGAL DIAGNOSA PERENCANAAN RASIONAL


O KEPERAWATAN
TUJUAN /KRITERIA RENCANA TINDAKAN
HASIL

1. 05 Mei 2017 Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1. Pantau tekanan 1. untuk


cairan dan elektrolit tindakan keperawatan darah, nadi, JVP. mengkaji
berhubungan dengan selama 1x24 jam klien 2. catat asupan dan tanda- tanda
retensi urine. dapat haluaran cairan tubuh kelebihan
Ditandai dengan mempertahankan klien. volume cairan
pasien sulit BAK dan keseimbanga cairan 3. kaji adanya edema tubuh
terdapat edema dalam tubuh dengan dan turgor kulit klien. 2. menjadi
derajat 2 pada bagian kriteria hasil : - Klien 4. auskultasi bunyi data dasar
kaki. bebas dari edema. - jantung dan suara dalam
Keseimbangan asupan paru memantau
dan pengeluaran 5. timbang BB setiap dan
dalam 24 jam. - Urine hari mengevaluasi
dalam batas normal 6. batasi asupan status cairan/
cairan overload
7. kaji tingkat cairan
kesadaran. 3. untuk
mengkaji
kelebihan
cairan dapat
dilihat dari
edema dan
turgor kulit
4. kelebihan
cairan dapat
menyebabkan
edema paru
dan gangguan
jantung.
5.
peningkatan
BB
menandakan
peningkatan
retensi cairan.
6. pembatasan
cairan dapat
mengurangi
overload
cairan.
7. mengetahui
adanya
kelemahan
yang
mencerminka
n akumulasi
cairan,
gangguan
elektrolit atau
berkembangn
ya hipoksia.

2. 05 Mei 2017 Setelah dilakukan 1. Kaji status nutrisi


Ketidakseimbangan tindakan keperawatan klien dan kemampuan
nutrisi kurang dari selama 1x24 jam pemenuhan nutrisi 1.Memfalidasi
kebutuhan tubuh diharapkan nutrisi klien. dan
berhubungan dengan terpenuhi. dengan 2. Identifikasi klien menepatkan
anoreksia, mual, kriteria hasil : tentang riwayat alergi drajat masalah
muntah. Ditandai 1. intake makanan per terhadap makanan untuk
dengan pasien sulit oral (spontan/ naso dan kaji makanan menetapkan
makan, tampak mual feeding) adekuat kesukaan klien. pilihan
saat diberikan makan 2. intake cairan (per 3. Instruksikan intervensi
melalui NGT, BB oral/ parenteral) kepada klien/ yang tepat.
turun dari 66 kg adekuat keluarga tentang cara 2. Mengetahui
menjadi 65 kg. 3. nutrisi parental kuat pemenuhan asupan makan
4. nafsu makan baik kebutuhan nutrisi yang dapat
5. menghabiskan porsi yang optimal menyebabkan
makan tanpa adanya (misalnya tentang alergi.
gangguan 6. berat pelaksanaan diet 3.Untuk
badan ideal. sesuai anjuran). memenuhi
4. Hitung kebutuhan kebutuhan
kalori klien setiap nutrisi yang
hari dan sediakan adekuat.
aneka ragam 4.Untuk
makanan kesukaan menjaga
klien. kebersihan
5. Anjurkan klien/ rongga mulut
keluarga untuk sehingga
membantu klien terjaga
melakukan perawatan kebersihanny
rongga mulut 5.Untuk
sebelum makan untuk meningkatkan
meningkatkan selera makan.
kenyamanan.
6. Sajikan makanan
dengan menarik dan
dalam suhu hangat.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NAMA PASIEN : Ny R UMUR : 53 Tahun


RUANGAN : HDU NO.REG : 01. 02.94.96

TANGGAL/ JAM NO .DIAGNOS IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP) PARAF DAN NA


A JELAS
05 mei 2017 1. 1. Membina hubungan saling S:
- pasien mengatakan sulit
percaya antara pasien dan
untuk BAK
keluarga - pasien mengatakan BAK
sedikit dengan warna kuning keruh
2. Menanyakan keluhan pasien saat
masuk ke rumah sakit O:
- Klien masih tampak
3. Menjelaskan kepada keluarga
lemah
tentang pembatasan cairan - Adanya edema pada kaki
(+).
4. Mengkaji adanya edema serta
- BB : 56kg
tanda-tanda vital pasien setiap 1 - TD : 130/70mmHg
- RR : 21x/mnt
jam sekali
- HR : 70x/mnt
5. Menjelaskan pada pasien dan - T : 36,7⁰c
- Output urin 20ml/ 7 jam
keluarga untuk membatasi cairan
- Input cairan 155ml
6. Menganjurkan klien tirah baring
A : masalah belum
saat edema terjadi
teratasi
7. Mengatur infus RL dengan tetesan
P : Intervensi dilanjutkan.
20 tpm
- Mengkaji edema
8. Pantau pemasukan cairan ke - Menjelaskan kepada
pasien/keluarga untuk membatasi
tubuh pasien.
cairan
9. Mengukur intake dan output. - Mengukur intake dan output

05 mei 2017 / 1. Jelaskan mengenai proses S :klien mengatakan perut terasa


mual saat akan diberikan makan
penyakit, diet, perawatan dan
pengobatan pada pasien dengan O : - Klien masih tampak lemah dan
bahasa dan kata-kata yang badan terlihat kurus.
- TD : 140/70 mmHg
mudah dimengerti
- RR : 20x/mnt
2. Mengobservasi edema pada - HR : 70x/ mnt
- T : 36,9⁰c
bagian ektremitas pasien, tugor
- BB :65kg
kulit dan tanda- tanda vital.
A : masalah belum teratasi.
3. Membatasi pemasukan cairan dan
mengobservasi balance cairan. P : Intervensi dilanjutkan
- Membatasi pemasukan cairan
4. Mengingatkan pasien untuk
pasien.
membatasi asupan cairan pasien - Memperhatikan mual dan muntah
klien.
5. Memperhatikan adanya mual dan
- Mengingatkan klien dan keluarga
muntah. untuk membatasi asupan cairan
- Kolaborasikan kepada dokter :
6. Mengkaji makanan penyebab
dalam pemberian obat diuretik
muntah
7. Monitor pemasukan nutrisi.
8. Mengukur intake dan output urine.
9. Memberikan makan selagi hangat
05 mei 2017 / 1. Mengobservasi keadaan umum S : klien mengatakan mual
berkurang
pasien dan mengukur tandatanda
vital pasien O : - Klien masih tampak kurus
- BB : 54kg
2. Mengubah posisi setiap 2 jam
- TD : 120/60mmHg
sekali - RR : 25x/mnt
- HR : 62x/mnt
3. Mengkaji keluhan mual pasien.
- T : 36,8⁰c
4. Menganjurkan klien untuk - Output urine : 30ml/ 7 j
A : masalah teratasi Sebagian
melakukan tirah baring saat
- Mual (-)
edema terjadi - Klien mampu membatasi
cairannya
5. Mengingatkan klien dan keluarga
- Output urine meningkat dari 20ml/
untuk membatasi cairan 7jam menjadi 30ml/ 7jam.
6. Mengevaluasi kembali keluhan
P : evaluasi kembali keluhan pasien
pasien
7. Mengukur intake dan output urine
8. Kolaborasikan kepada dokter :
dalam pemberian obat diuretik

KASUS 2
FORMAT PENGKAJIAN
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

NO. REGISTER : ………………… TANGGAL MASUK : ……………………


RUANGAN : ………………… TANGGAL PENGKAJIAN : ……………………
DIAGNOSA MEDIS : …………………..

B. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
VII. IDENTITAS PASIEN
11. Nama Pasien :……………………..
12. Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan
13. Pendidikan : …………………….…
14. Agama : ………………………
15. Pekerjaan : ………………………
16. Status Perkawinan : ………………………
17. Suku : ………………………
18. Alamat : ………………………
……………………………………………
No. Telp ………………
19. Nama Penanggung Jawab : ………………………
20. Alamat Penanggung Jawab : ………………………..
…………………………………
No. Telp ………………

VIII.RIWAYAT KESEHATAN
F. Keluhan Utama :
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………..……………
G. Riwayat Kesehatan Sekarang ……………………………………………………………………………...
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………..…………..
H. Riwayat Kesehatan Lalu ……………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………

Riwayat Kesehatan Keluarga


Genogram

I. Riwayat Kebiasaan Sehari – hari


6. Nutrisi
c. Di Rumah ………………………………………………………………………………………………
d. Di Rumah Sakit ………………………………………………………………….
…………………………..
………………………………………………………………………………………………
7. Eliminasi ( BAB, BAK )
c. Di Rumah ………………………………………………………………………………………………
d. Di Rumah Sakit………………………………………………………………………………………....
8. Personal Hygiene ( Kulit, rambut, kuku dan gigi )
c. Di Rumah ……………………………………………………………………………………………
d. Di Rumah Sakit
……………………………………………………………………………………………...
……………………………………………………………………………………………..
9. Aktivitas / Activity Daily Living (ADL)
c. Di Rumah ………………………………………………………………………………………………

d. Di Rumah Sakit
…………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………..
10. Istirahat dan Tidur
Di Rumah ………………………………………………………………………………………………
c. Di Rumah Sakit ………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………
IX. RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
4. Psikologi ………………………………………………………………………………………………….
5. Sosial Ekonomi ……………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………..
6. Spiritual …………………………………………………………………………………………………

X. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE


7. Keadaan Umum: …………………………………………………………..
8. Tingkat Kesadaran : …………………………………………………
9. Ekspresi : …………………………………………………
10. Penampilan : …………………………………………………
11. Tanda – tanda Vital : …………………………………………………
Tekanan Darah : ……………………………. Pulse : …………
Frekuensi Pernafasan : ……………………………. Temperatur : ……
12. Pemeriksaan Fisik Head to Toe

K. Kepala
 Inspeksi
 Rambut
 Jumlah :
 Distribusi :
 Tekstur :
 Kebersihan :

 Palpasi
 Kulit Kepala
 Lesi :
 Tlg. Tengkorak
 Kontur :
 Ukuran :
 Nyeri tekan :

Wajah
 Inspeksi
 Kesimetrisan :
 Ekspresi :

Kulit
 Inspeksi
 Warna :
 Lesi :

Mata
 Inspeksi
 Kelopak Mata :
 Konjungtiva :
 Sclera :
 Kedudukan Bola Mata :
 Pergerakan Bola Mata :

 Reaksi Pupil :
 Alis Mata :
 Ketajaman Penglihatan :

Telinga
 Inspeksi
 Struktur Luar :
 Bagian Dalam :
 Tes Pendengaran
-Weber :
-Rinne :

Hidung
 Inspeksi
 Struktur Luar :
 Apakah Pasien bernafas
Dengan cuping hidung :
 Sinus :
 Struktur Dalam
- Warna :
- Konka :
- Septum :

Mulut
 Inspeksi
 Bibir :
 Gigi :
 Gusi :
 Paring
- Warna :
- Eksudat :
 Lidah
- Warna :
- Lesi :
- Gerakan :
 Tes Pengecapan :

L. Leher
 Inspeksi
 Kesimetrisan :
 Palpasi
 KGB :
 Tiroid :
 Deviasi Trakea :
 Vena Jugularis :

M. Dada dan Paru – Paru


 Inspeksi
 Bentuk :
 Ukuran :
 Retraksi Inspiratory :
 Rate :
 Irama :
 Kedalaman :

 Palpasi
 Fraktur Iga :
 Hematum :
 Ekspansi Thorak :
 Perkusi :
 Auskultasi :

N. Jantung
 Palpasi :
 Auskultasi :

O. Payudara
 Inspeksi
 Ukuran & Simetris :
 Kontur :
 Kondisi Kulit :
 Putting Susu :
 Palpasi
 Nodul :
 Lokasi :
 Ukuran :

P. Abdomen
 Inspeksi
 Warna :
 Kontur :
 Simetri :

 Auskultasi
 Bising usus :
 Bruits / Desiran
- Aorta :
- A. Renalis :
 Perkusi
 Batas Hepar :
 Lambung :
 Limpa :
 Kandung Kemih :
 Palpasi
 Setiap kuadran :
 Kandung Empedu :
 Hepar :
 Limpa :
 Ginjal :
 Kandung Kemih :

Q. Ekstremitas
 Inspeksi
 Gaya Berjalan :
 Cara Berdiri :
 Penegangan Kaki :
Kulit
 Inspeksi
 Warna :
 Ketebalan :
 Bentuk :
 Tekstur :
 Sudut antara kuku & dasar
Kuku :
 Palpasi
 Kelembaban :
 Suhu kulit :
 Turgor :
 Edema Piting :
Kuku
 Palpasi
 Kapiler Refill :
ROM
Jari Tangan :
Panggul :
Lutut :
Tumit :
Jari Kaki :

Tonus Otot & Kekuatan Otot :


Reflek
 Biceps :
 Triceps :
 Brakhioradialis Radius :
 Kuadriceps Femoris Patella :
 Tendon Achilles :
 Babinsky :

R. Dada Posterior & Punggung


Dada Posterior
 Inspeksi
 Deformitas atau Asimetri :
 Retraksi Inspiratori Iga :
 Pergerakan Dada :

 Palpasi
 Apakah ada Fraktur Iga :
 Ekspansi Thorak :
 Taktil Fremitus :
Punggung
 Inspeksi
 Postur Tulang Belakang :
 Palpasi
 Apakah ada Penyimpangan :
 Perkusi Ginjal :

S. Genetalia
Genetalia Wanita
 Inspeksi
 Distribusi Rambut Pubis :
 Struktur Luar (bentuk) :
 Warna :
 Bau :
 Secret :
 Lesi :
 Nodul :
Genetalia Pria
 Inspeksi
 Distribusi Rambut Pubis :
 Struktur luar (bentuk) :
 Letak lubang Uretra :
 Secret :
 Skrotum :
 Testis :

 Palpasi
 Skrotum :
 Testis :
T. Anus
 Inspeksi
 Scar :
 Kemerahan :
 Lesi :
 Jamur :
 Bengkak :

XI. PERSEPSI PASIEN & KELUARGA TENTANG PENYAKIT


Harapan – harapan Pasien
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………….…………….

XII. PEMERIKSAAN PENUNJANG


3. LABORATORIUM

4. RONGENT

PENATALAKSANAAN ( TERAPHY, GIZI DAN FISIOTERAPHY )


ANALISA DATA
NAMA PASIEN :…………………………… UMUR : …………………………….
RUANGAN :…………………………… NO.REG : ……………………………

NO. DATA SENJANG ETIOLOGI MASALAH


DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA PASIEN :…………………………… UMUR : …………………………….


RUANGAN :…………………………… NO.REG : ……………………………

NO. DIAGNOSA TANGGAL PARAF TANGGAL PARAF


KEPERAWATAN MASALAH MASALAH NAMA JELAS
MUNCUL TERATASI
PERENCANAAN

NAMA PASIEN :…………………………… UMUR : …………………………….


RUANGAN :…………………………… NO.REG : ……………………………

N TANGGAL DIAGNOSA PERENCANAAN RASIONAL


O KEPERAWATAN
TUJUAN /KRITERIA RENCANA TINDAKAN
HASIL

IMPLEMENTASI

NAMA PASIEN : Tn A…………………………… UMUR : 55 th…………………………….


RUANGAN : IGD…………………………… NO.REG : ……………………………

NO TANGGAL/ NO .DIAGNOS IMPLEMENTASI RESPON HASIL PARAF


JAM A DAN
NAMA
JELAS
05 mei 1. Memeriksa tanda dan S : - Pasien
2017 gejala hipervolemia mengatakan
2. Mengidentifikasi keram perut,
penyebab disertai mual dan
hipervolemia muntah, tangan
3. Monitor status dan kaki kebas.
hemodinamik ( mis
frekuensi jantung, O : - klien masih
tekanan darah, MAP, tampak lemah
CVP, PAP, PCWP,
CO, CI), Jika tersedia. TTV : TD :90/55
4. Memonitor intake dan mmHg, RR 12 x/
output cairan menit, nadi 115 x/
5. Memonitor tanda menit, suhu 36℃ .
hemokonsentrasi
A : - masalah
belum teratasi

P : - Intervensi
dilanjutkan

06 mei S : - klien masih


2017 1. Memonitor tanda merasa mual
peningkatan tekanan muntah
onkotik plasma
2. Monitor kecepatan O : hasil
infus secara ketat pemeriksaan
3. Monitor efek samping elektrolit serum :
dluretik k+ = 6.0 mEq / L
4. Anjurkan untuk produksi urine
menimbang berat menurun 20cc/jam
badan setiap hari hasil
5. Batasi asupan cairan elektrocardiograf
dan garam (EKG) diperoleh
6. Tinggikan kepala adanya gangguan
tmpat tidur 30-40° irama jantung

A : - masalah
belum teratasi

P : - Intervensi
dilanjutkan
-Mengatasi mual
muntah pasien

07 mei S : - Pasien
2017 1. Anjurkan melapor jika mengatakan mual
haluaran urine muntah berkurang
2. Anjurkan melapor jika
BB bertambah
3. Ajarkan cara O : - TD : 110/20
mengukur dan mmHg, RR 12 x/
mencatat asupan dan menit, nadi 115 x/
haluaran cairan menit, suhu 36℃ .
4. Ajarkan cara
membatasi cairan A : - Masalah
teratasi sebagian

P : - evaluasi
kembali keluhan
pasien

Anda mungkin juga menyukai