Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN

KEBUTUHAN DASAR ; PERSONAL HYGIENE


PADA Ny. L GATERITIS DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS PANTAI LUNCI

Disusun untuk memenuhi tugas mata ajar Kebutuhan Biofisiologi I

Disusun oleh:
SUHERMAN
NIM. 22020115183001
KELAS : B.15

JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2015
I. PENGKAJIAN

A. DATA PASIEN
1. Nama : Ny. L
2. Umur : 61 Tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan :-
5. Suku : Melayu, indonesia
6. Status perkawinan : Janda / kawin
7. Tanggal masuk : 06 November 2015
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Saat dilakukan pengkajian 7-11-2015 Klien mengatakan masih lemah, selalu
dibantu kalau ke kamar mandi kedua tangannya terasa gatal.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Saaat masuk puskesmas 5 - 11- 2015 keluhan utama pasien adalah tidak nafsu
makan,makan sedikit, mual, muntah dan perut sakit
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan bahwa klien memiliki riwayat magh.
C. PENGKAJIAN KEBUTUHAN DASAR
1. Pola nafas
Sebelum sakit: pasien tidak mengalami kesulitan bernafas
Saat sakit: pernafasan tidak mengalami masalah baik saat istirahat maupun saat
beraktifitas
2. Pola makan dan minum
Sebelum sakit: pasien makan 3X sehari, dan kadang ditambah dengan makan kue,
minum air putih 8 gelas perhari, tidak mempunyai alergi makanan
Saat sakit pasien kurang nafsu makan namun makan tetap 3X sehari dengan diet
nasi lembek habis di makan dengan sesikit-sedikit tapi sering , minum 8 gelas
perhari, mual tidak ada.
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit tidak ada masalah dengan BAK kira-kira 500 ml warna kuning jernih
bau khas,dan BAB 1 x sehari
Saat sakit pasien di bantu keluarga untuk ke toilet, BAK kira-kira 500 ml, bau khas,
warna kuning jernih dan saat di kaji belum ada BAB
4. Pola aktivitas
Sebelum sakit aktifitas tidak ada hambatan
Setelah sakit, pasien hanya di tempat tidur, dan kalau mau kekamar mandi pasien
dibantu oleh keluarga karna merasa lemah.
5. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit pasien tidur ± 7 jam dalam sehari, siang hari pasien jarang tidur
Saat sakit pasien hanya di tempat tidur dan banyak beritirahat tidur ± 7 jam.
6. Pola berpakaian
Sebelum sakit pasien mampu menganti baju sendiri
Saat sakit pasien mampu menganti pakaian dengan duduk
7. Pola kebersihan diri.
Sebelum sakit pasien mandi 2X sehari dan dapat di lakukannya sendiri
Selama saakit pasien tidak mandi hanya di tempat tidur karna merasa tidak mampu
untuk lama-lama berdiri karena merasa lemah.
8. Pola rasa aman
Pasien merasa aman dirumah sendiri, bersama keluarga dan tidak ada masalah.
Saat sakit pasien merasa aman karna di dampingi oleh keluarganya.
9. Pola komunikasi dan hubungan dengan orang lain
Selama sebelum sakit dan saat sakit tidak mengalami hambatan saat berkomunikasi
dan berhubungan baik dengan petugas kesehatan
10. Pola beribadah
Sebelum sakit Pasien dapat melakukan ibadah solat 5 waktu. Dan setelah sakit tetap
menjalankan meski dengan berduduk.
11. Pola produktifitas
Sebelum sakit pasien hanya dirumah hanya kadang kadangg membersihkan sampah
di sekitar rumah. Selama sakit hanya di beristirahat di tempat tidur
12. Pola rekreasi
Sebelum sakit hanya menunton TV dan berkunjung ke kerabat sekitar.
Selama sakit hanya di tempat tidur dan menonton TV di ruang perawatan
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
Tingkat kesadaran Compos mentis dengan GCS: E4 V5 M6
2. Tanda Vital saat pengkajian

TD : 110/80 mmHg

RR : 20 X/ Menit

Nadi : 80X/ Menit

Suhu : 36,5⁰C

3. Antropometri

BB sebelum sakit : 55 Kg

BB saat sakit : 53 Kg

TB : 160 cm

Iterpretasi; masih ideal

4. Pemeriksaan head to toe


a. Kepala
Kepala tampak ketombe, tampak adanya kerontokan kusam dan rontok, tidak
ada benjolan, tidak ada nyeri
b. Mata

Bentuk simertis seklera anicterik, konjungti tampak anamis,pupil isokor,


pergerakan bola mata baik visus 6/5 di kedua mata

c. Telinga

Pasien tidak mengalami gangguan pendengaran, serumen tidak ada, tinitus tidak
ada, vertigo tidaknya, dan pasien tidak menggunakan alat bantu pendengaran

d. Gigi dan mulut


Sebagian gigi mulai ada yang tanggal, caries tidak ada, Lesi atau ulkus tidak ada,
kebersihan gigi dan mulut kurang karna sejak masuk perawatan tidak pernah
menyikat gigi. Gangguan menelan tidak ada
e. Leher
Nyeri tekan tidak ada, benjolan tidak ada, kekakuan dan keterbatasan gerak tidak
ada pembesaran vena jugularis tidak ada
f. Dada
Bentuk simetris, nyeri dada tidak ada, bunyi jantung S1-S2 regular Lup-Dup,
sesak nafas tidak ada
g. Abdomen
Betuk abdomen datar datar, tidak ada distensi, nyeri tekan tidak ada, mual tidak
ada bising usun tidak ada.
h. Genetalia
Tidak terkaji
i. Anus
tidak terkaji
j. Ektrimitas
Bentuk simertis, pembengkkan sendi tidak ada, nyeri tekan tidak ada, tangan kiri
terpasang infus D5% 20 tts/ menit, pasien hanya bedrest, pasien tidak kuat
berjalan sendiri atau pun berdiri lama karna merasa lemas tidak bertenaga
sehingga kalau ke kamar mandi dibantu aleh keluarga
Kekuatan otot
444 444
444 444
k. Integumen
Badan tidak teraba panas, rambut tampak kusam dan kusut, kulit kering, agak
kotor di daerah lipatan dan mengatakan gatal karna tidak mandi sejak dirumah
sampai sekarang, gatal, kemerahan tidak ada

E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Darah : GDS : 100 mg/dl
: asam urat : 5 mg/dl
: HB : 10 gr/dl
F. PENGELOMPOKAN DATA

Data subjektif

- mengatakan gatal karna tidak mandi sejak dirumah sampai sekarang


- pasien tidak kuat berjalan sendiri atau pun berdiri lama karna merasa lemas tidak
bertenaga sehingga kalau ke kamar mandi dibantu aleh keluarga
- Klien mengatakan selalu dibantu kalau ke kamar mandi kedua tangannya terasa
gatal.

Data Objektif

- Rambut tampak kusam dan kusut, kulit kering, agak kotor di daerah lipatan
- Konjungtiva tampak anemis
- Pasien bedrest

- Kekuatan otot : 444 444

444 444

- Tanda Vital saat pengkajian

TD : 110/80 mmHg

RR : 20 X/ Menit

Nadi : 80X/ Menit

Suhu : 36,5⁰C

- kebersihan gigi dan mulut kurang karna sejak masuk perawatan tidak pernah
menyikat gigi.
- Kepala tampak ketombe, tampak adanya kerontokan kusam dan rontok
- Selama sakit pasien tidak mandi hanya di tempat tidur karna merasa tidak mampu
untuk lama lama berdiri karena merasa lemah.
- Tampak di bantu keluarga untuk ke toilet
- HB : 10 gr/dl
- GDS : 100 gr/dl
- Berat Badan : 53 kg
II. Analisa data

NO DATA Masalah Etiologi


1 DS: - pasien tidak kuat berjalan sendiri Gangguan mobilitas Perubahan dalam
atau pun berdiri lama karna merasa fisik metabolisme
lemas tidak bertenaga sehingga
kalau ke kamar mandi dibantu
oleh keluarga
DO:- Tampak di bantu keluarga untuk
ke toilet
- Kekuatan otot : 444 444
444 444
- Tanda Vital saat pengkajian
TD : 110/80 mmHg
RR : 20 X/ Menit
Nadi : 80X/ Menit
Suhu : 36,5⁰C
- HB : 10 gr/dl
- GDS : 100 gr/dl
- Berat Badan : 53 kg
2 DS: - Klien mengatakan tidak mandi Defisit perawat- Kelemahan
sejak dirumah sampai sekarang an diri: mandi
- Pasien hanya di tempat tidur
DO: - Rambut tampak kusam dan
kusut, kulit kering, agak kotor
di daerah lipatan
- kebersihan gigi dan mulut kurang
karna sejak masuk perawatan
tidak pernah menyikat gigi.
- Kepala tampak ketombe, tampak
adanya kerontokan kusam
dan rontok
- Selama sakit pasien tidak mandi hanya
di tempat tidur karna merasa tidak
mampu untuk lama berdiri karena
lemah.
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ganguan mobilitas fisik b.d perubahan dalam metabolisme (00085)
2. Defisit perawatan diri: mandi b.d kelemahan (00108)

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN

TGL/JAM DIAGNOSA NOC NIC


7/11/2015 Ganguan mobilitas Setelah dilakukan tindakan 1.Perawatan tirah baring
Jam 08.00 fisik b.d perubahan keperawatan selama 3x24 jam 2.Pengaturan posisi
dalam metabolisme diharapkan mencapai mobilitas di 3.Libatkan pasien dalam
tempat tidur dan taranfer dengan perawatan yang diberikan
kriteria hasil: 4.Berikan dan ajarkan pasien
- Pengaturan posisi tubuh tentang exercise di tempat
- Pergerakan otot dan sendi tidur yang dapat meningkat
- Mobilitas yang memuaskan kan kekuatan otot
- Dapat ke kamar mandi tampa 5.Anjurkan untuk makan
dibantu yang bergizi
6.Bantuan perawatan diri
7.Libatkan keluarga dalam
hal perawatan pasien.
8.Beri dukungan kepada
pasien atas hasil yang
sudah dicapai pasien
9.Lanjutkan pemberian infus
D5% 20tts/menit
10.Kolaborasi pemberian
multivitamin

7/11/2015 Defisit perawatan Setelah dilakukan Asuhan Bathing :


Jam 08.30 Diri: mandi b.d keperawatan selama selama 3x8 jam 1.Bantu pasien mandi di
Kelemahan Defisit perawatan diri teratas tempat tidur.
dengan kriteria hasil: 2.Cuci rambut pasien
•Klien terbebas dari bau badan 3.monitor kondisi kulit
•Menyatakan kenyamanan terhadap pasien saat mandi
kemampuan untuk melakukan ADL 4.berikan deodoran
•Dapat melakukan ADL dengan 5.berikan lotion
Bantuan 6.anjurkan cuci tangan
setiap sebelum dan
sesudah makan, serta
setelah toileting
7.monitor kemampu-
an fungsional pasien
8.Sediakan bantuan
sampai klien mampu
secara utuh untuk melakuk-
an self-care.
9.Dorong klien untuk
melakukan aktivitas sehari-
hari yang normal
sesuai kemampuan
yang dimiliki.
10.Dorong untuk melaku-
kan secara mandiri, tapi
beri bantuan ketika klien
tidak mampu
melakukannya.

Anda mungkin juga menyukai