Anda di halaman 1dari 35

PERAWATAN LUKA

SIRKUMSISI

Oleh :
Ns. Moch. Bahrudin, M.Kep.,Sp.KMB.
Disajikan dalam seminar 31 Juli 2011

Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB 1


Algoritma Sirkumsisi

Periksa
Persiapan Anastesi lokal keefektifan
operasi
anastesi

Pembersihan
Penjahitan glans penis
Pengguntingan

Perawatan
Pemberian Anjuran pasca
luka
obat-obatan operasi

Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB 2


Bahrudin, M.Kep.,Sp.KMB.
Pengertian Luka

• Hilang atau rusaknya sebagian jaringan


tubuh yang disebabkan oleh trauma benda
tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat
kimia, ledakan, sengatan listrik atau
gigitan hewan, terjadi secara tiba-tiba atau
disengaja tertutup atau terbuka bersih
atau terkontaminasi.

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 3
Pengertian Luka Sirkumsisi

• Memotong prepusium secara melingkar


dengan benda tajam atau listrik (cauter)
secara disengaja dan steril.

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 4
Perawatan Luka Sirkumsisi

Prosedur perawatan yang dilakukan


pada luka akibat pemotongan
prepusium, termasuk didalamnya
mengganti balutan.

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 5
Tujuan Perawatan Sirkumsisi
Tujuan :
• Mencegah timbulnya infeksi.
• Observasi perkembangan luka.
• Meningkatkan kenyamanan fisik dan psikologis.

Indikasi :
• Luka bersih tak terkontaminasi dan luka steril.
• Balutan kotor dan basah akibat eksternal ada
rembesan/ eksudat.
• Ingin mengkaji keadaan luka.
• Mempercepat debredemen jaringan nekrotik.
Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 6
KLASIFIKASI LUKA

Tindakan Thd Luka


Luka disengaja (Intentional Traumatis)

Luka tidak disengaja (Unintentional Traumatis)

Integritas Luka

Luka tertutup

Luka terbuka
Mekanisme Luka
Luka memar

Luka incisi

Luka abrasi
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB 7
Klasifikasi Penyembuhan Luka

• Penyembuhan Primer
Luka diusahakan bertaut, biasanya
dengan bantuan jahitan.

• Penyembuhan Sekunder
Penyembuhan luka tanpa ada bantuan
dari luar (mengandalkan antibodi).

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 8
PROSES PENYEMBUHAN LUKA

Fase Inflamasi Fase Proliferasi Fase Maturasi

 Penyerapan kembali
,Pembuluh darah terputus
jaringan berlebih.
menyebabkan pendarahan
 Pengerutan sesuai
dan tubuh berusaha Terjadi
gaya gravitasi.
.untuk menghentikannya proliferasi fibroplast
 Perupaan kembali
sejak terjadi luka sampai( (menautkan tepi luka)
jaringan yg baru.
)hari ke – lima
 Biasanya 3 – 6 bulan.

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 9
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Penyembuhan Luka Sirkumsisi
1. Faktor Lokal
- Benda Asing
- Kondisi pembuluh darah
- Cara pembersihan gland penis
- Teknik sterilitas
- Teknik sirkumsisi
- Pemilihan dan teknik pemberian obat anestesi
2. Faktor General
- Usia
- Nutrisi
- Status imunologi
- Penyakit penyerta
3. Faktor Gaya Hidup
- Kebersihan
4. Psikologi
Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 10
Pemilihan dan Teknik Pemberian
Obat Anestesi

Andrenalin 1 : < 1000/Teknik pemberian Anestesi

Vasokontriksi pembuluh darah

Aliran darah menurun/tidak ada Efek Obat hilang : Vasodilatasi

Nekrosis jaringan Penyembuhan Perdarahan


terhambat

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 11
Lanjutan…
Penusukan jarum anestesi

Menusuk pembuluh darah

Kebocoran pembuluh darah

Hematom

Penyembuhan luka
terhambat

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 12
Anastesi lokal

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 13
Teknik Anastesi

Blok Nervus Dorsalis Penis :


Suntikan dilakukan pada pangkal
penis, tegak lurus pada batang
penis, hingga terasa menembus
fascia buck ( sensasi seperti
menembus kertas), jarum
miringkan ke lateral, aspirasi
darah , bila tak masuk ke
pembuluh darah, injeksikan 1-3
ml obat anestesi.

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 14
Teknik Anastesi

Infiltrasi di frenulum prepusium Infiltrasi di batang penis

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 15
Pembersihan Gland Penis
Perlekatan Glans Penis dengan Prepusium

Menggunakan klem Menggunakan kasa

• Keuntungan : dapat • Keuntungan : minimnya


membebaskan perlengketan resiko lecet atau trauma
dengan cepat
• Kekurangannya : dapat pada gland penis.
• Kerugian : prosesnya
menyebabkan lecet didaerah
memakan waktu relatif lama.
gland dan mukosa.
Bahrudin,
• NB : ujung klem harus benar-M.Kep., Sp.KMB 16
benar tumpul
Teknik Sirkumsisi

1. Dorsumsisi

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 17
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
- Kelebihan kulit mukosa bisa diatur.
- Resiko menyayat/memotong penis lebih kecil.
- Mudah mengatur panjang pendek pemotongan
mukosa.
- Tidak melukai glan dan frenulum.
- Pendarahan bisa cepat diatasi.
- Baik untuk penderita fimosis/paraphimosis.
- Baik untuk pemula.(tehnik yang paling aman).
Kerugian :
- Pendarahan relative lebih banyak.
- Teknik sulit dan lebih rumit.
- Insisi sering tidak rata, tidak simetris.
- Waktu pekerjaan lebih lama.
Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 18
2. Amputasi

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 19
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
- Peralatan lebih murah dan sederhana,
sudah banyak dikenal masyarakat.
- Biaya relative lebih murah.

Kerugian :
- Resiko glan terpotong / tersayat sangat tinggi, terutama jika
sayatan dibawah koher.
- Proses memakan waktu cukup lama, kurang cocok untuk
acara khitan masal yang lagimarak terahir ini.
- Mukosa kadang lebih panjang sehingga membutuhkan
pemotongan ulang.
- Bisa terjadi trauma jaringan dan nekrosis jika jepitan kocher
terlalu lama .
- Resiko pendarahan operasi relative sangat tinggi,demikian
halnya paska operasi.
Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 20
3. Smart Klamp

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 21
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
- Pemasangan alat sangat mudah, tanpa perdarahan, tanpa jahitan
dan tanpa perban.
- Pemakaian (disposable) sehingga terhindar dari resiko infeksi dan
tertular : HIV.
- Cocok digunakan untuk anak dengan kelainan seperti Hemofilia,
Retardasi Mental.

Kekurangan
- Tidak nyaman bagi pasien.
- Timbul infeksi.
- Kurangnya bentuk secara kosmetik.

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 22
4. Electric Cauter

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 23
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan :
- Minimalnya perdarahan :Baik untuk Pasien Hemofilia.
- Waktu sirkumsisi lebih pendek.

Kekurangan :
- Efek pembuntuan pembuluh darah yang terpotong
sehingga beresiko pendarahan atau memanjangnya
waktu penyembuhan.
- Dapat menimbulkan luka bakar yang cukup serius.
- Jika ada kebocoran (kerusakan) alat, dapat terjadi
sengatan listrik yang sangat berbahaya bagi pasien
maupun operator.

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 24
Perawatan Luka Sirkumsisi

a. Metode terbuka (Open Care)


b. Metode tertutup (Close Care)

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 25
a. Metode terbuka (Open Care)
- Luka cepat kering karena dengan
terbukanya luka operasi maka evaporasi
berlangsung lebih baik
- dilakukan bila pasien mampu menjaga
kebersihan luka.
- Setelah diolesi betadine dan salep
antibiotika biarkan secara terbuka
(dianjurkan urologi).

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 26
Lanjutan…
Keuntungan :
- Luka lebih cepat kering.
- Komplikasi segera terlihat.
Kerugian :
- Perlindungan terhadap infeksi kurang.
- Rasa nyeri akibat tergores celana.
- sering terkena siraman air setelah buang
air kecil yang menyebabkan infeksi kuman
oleh air dan sukar keringnya luka.

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 27
a. Metode tertutup (Close Care)
Keuntungan :
- Terlindungi dari kotoran.
- Luka tidak tergesek celana.
- Baik untuk anak kecil dan aktif bermain.
Kerugian
- Komplikasi tidak segera terlihat.
- Bila balutan basah, agak lama kering.
- Kesulitan dalam melepas karena
perlengketan kasa.

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 28
Teknik Perawatan tertutup

- Berikan sufratule secara melingkar.


- Tutup dengan kasa steril.

Bentuk Balutan
1. Balutan Gama
2. Balutan Cincin

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 29
Lanjutan…

Balutan Cincin Balutan Gama

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 30
Edukasi
- Segeralah minum obat analgesik , anesthesi bertahan 1-1
1/2 jam,minum AB  infeksi  penyembuhan luka.
- Luka dalam 3 hari jangan kena air.
- Hati-hati dengan perdarahan post circumsisi, bila ada
segera kontrol.
- Perbanyak istirahat.
- Bila selesai kencing hapus sisa air kencing dengan tisue
atau kasa.
- Perbanyak dengan makan dan minum yang bergizi
terutama yang banyak mengandung protein, tidak ada
larangan makan.
- Setelah 3-5 hari post circumsisi buka perban di rumah atau
kontrol.
- Minum obat secara teratur.
Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 31
- Hubungan sexsual tunda dulu untuk pasien dewasa.
- Kontrol dan melepas verband: 2-3 hari pasca kitan,evaluasi

hari ke 3 ,5 ,7
Bila Terjadi Infeksi
-Kompres dengan normal salin dan ganti tiap
hari sampai luka membaik.
-Antibiotik sepektrum luas dilanjutkan

Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 32
Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 33
Bahrudin,
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB
M.Kep.,Sp.KMB. 34
Bahrudin, M.Kep., Sp.KMB 35

Anda mungkin juga menyukai