Anda di halaman 1dari 30

PowerPoint® Lecture Slides

Sirkumsisi prepared by
Janice Meeking,
Mount Royal College

CHAPTER

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Sirkumsisi

• Sinonim Sunat atau khitan


• Kata sirkumsisi berasal dari
bahasa latin circum (berarti
"memutar") dan caedere
(berarti "memotong").
• Adalah tindakan memotong
atau menghilangkan
sebagian atau seluruh kulit
penutup depan dari penis

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Sistem Urogenital Pria

Ureter
Urinary bladder
Prostatic
urethra
Peritoneum
Seminal Membranous
vesicle urethra
Ampulla of Urogenital
ductus
deferens diaphragm
Pubis
Ejaculatory Corpus
duct cavernosum
Rectum Corpus
Prostate spongiosum
Bulbourethral Spongy urethra
gland Epididymis
Anus Glans penis
Bulb of penis Prepuce
Ductus (vas) Testis External
deferens Scrotum urethral orifice

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Tujuan

• Sebagai pelaksanaan ibadah agama / ritual atau


bertujuan medis :
1. Menjaga higiene penis dari smegma dan sisa-sisa
urine
2. Mencegah terjadinya infeksi pada glans atau
prepusium penis
3. Mencegah timbulnya karsinoma penis

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Sirkumsisi

INDIKASI
• Phymosis
• Paraphymosis
• Balanitis rekuren
• Kondiloma akuminata
• Karsinoma skuamosa
pada prepusium

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Sirkumsisi

KONTRAINDIKASI
• Hipospadia
• Epispadia
• Korde
• Megalouretra
• Webbed penis (didapatkan
jaringan diantara penis
dan rafe skrotum)
• Kelainan pembekuan
darah (bleeding diarthesis)

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Penis

• Organ Kopulasi Pria


• Terdiri dari :
• Pangkal dan shaft yang berakhir di glans penis
• Prepusium (kulit pembungkus glans)
• Crura
• Ujung proximal dilingkupi oleh otot
ischiocavernosus yang berinsersi di arkus
pubis

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Penis

• Dalam potongan melintang terdiri dari 3


korpus, yaitu 2 korpus kavernosum dan 1
korpus spongiosum.
• Korpus spongiosum mengelilingi uretra dan
pada ujung penis berubah membentuk glans
• Korpus kavernosum merupakan sepasang
korpus yang berfungsi sebagai jaringan erektil
dan berisi sinusoid-sinusoid.

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Ureter

Ampulla of ductus deferens

Seminal vesicle
Urinary bladder Ejaculatory duct
Prostate
Prostatic urethra
Orifices of prostatic ducts Bulbourethral gland and duct
Membranous urethra Urogenital diaphragm
Bulb of penis
Root of penis Crus of penis
Bulbourethral duct opening
Ductus deferens
Corpora cavernosa
Epididymis
Corpus spongiosum
Shaft (body) of penis
Testis
Section of (b)
Spongy urethra

Glans penis
Prepuce (foreskin)
(a) External urethral orifice

Dorsal vessels Corpora cavernosa


and nerves
Urethra
Skin
Tunica albuginea of erectile bodies
Deep arteries
(b) Corpus spongiosum

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Metode

• Dorsumsisi
• Gouilloutine
• Clamp atau Klamp
• Smart Clamp / Tara Clamp Tersedia di Indonesia
• Ismail Clamp
• Q-Tan
• Sunathrone Clamp
• Ali’s Clamp
• Gomco Clamp
• Electrocautery
• Flash Cutter
• Laser Carbon Dioxide

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Persiapan

Alat-alat yang diperlukan pada sirkumsisi :


1. Kain kasa steril
2. Cairan disinfekstans (povidon yodium)
3. Kain steril untuk mempersempit daerah
operasi
4. Semprit steril beserta jarumnya serta obat
anestesi lokal (prokain/lidokain 0,5-1%)
5. Satu set peralatan pembedahan minor

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Metode Konvensional

1. Disinfeksi lapangan operasi dengan povidon yodium


2. Daerah operasi ditutup dengan kain steril
3. Pada anak yang lebih besar atau dewasa, pembiusan
dilakukan memakai anestesi lokal dengan
menyuntikkan obat anestesi pada basis penis (pada
garis tengah dorsum penis).
4. Obat anestesi disuntikkan secara infiltrasi di bawah
kulit dan melingkari basis penis. Kemudian ditunggu
beberapa saat dan diyakinkan bahwa batang penis
sudah terbius

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Dorsal Penile Nerve Block (DPNB)

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Subcutaneous Ring Block (SCRB)

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Teknik .....

5. Jika terdapat fimosis, dilakukan dilatasi dulu dengan


klem sehingga prepusium dapat ditarik ke proksimal.
Selanjutnya prepusium dibebaskan dari perlekatannya
dengan glans penis dan dibersihkan dari smegma atau
kotoran lain

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Teknik Dorsumsisi
6. Kulit prepusium di sebelah
kiri dan kanan ditegangkan
ke lateral dengan klem
kecil
7. Prepusium di sebelah
dorsal dipotong memakai
gunting pada garis midline,
dari ujung distal ke arah
proksimal sampai sulkus
koronarius
8. Dilakukan pemotongan
secara melingkar hingga
kulit prepusium terlepas

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Teknik Gouilloutine

6. Prepusium ditegangkan
pada sebelah ventral dan
dorsal dengan klem kecil
7. Kulit prepusium dijepit
dengan klem yang lebih
besar dengan batas
proksimal berada di
sebelah distal dari glans
penis
8. Selanjutnya dilakukan kulit
prepusium dipotongan
dengan pisau hingga kulit
terlepas

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Teknik ...

9. Setelah kulit prepusium


terlepas dilakukan
hemostasis untuk merawat
perdarahan (Perhatian
utama ditujukan pada arteri
yang terdapat di frenulum
penis)
10. Kulit proksimal dan distal
didekatkan dengan
penjahitan dengan
memakai benang yang
cepat diserap (plain
catgut).

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Smart Clamp/Tara Clamp®

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Tara Clamp ®

• Ditemukan oleh professor Tara Gurcharan Singh pada


tahun 1990
• Terbuat dari plastik dan digunakan hanya sekali saja.
• Kulit yang akan dihilangkan dilebarkan, kemudian ditahan
dengan Tara Clamp. Setelah 3-5 menit, kulit akan
terlepas dengan sendirinya dikarenakan tekanan.
• Tidak menimbulkan rasa sakit, tanpa pendarahan, tanpa
jahitan, dan bisa langsung melakukan aktivitas yang
relatif ringan.

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.
Prosedur Pemasangan Smart Clamp

1. Dibius secara lokal


2. Penis dibersihkan dan dibebaskan perlengketan yang
ada
3. Alat Smartklamp dipasang; pertama tabungnya
kemudian klem penguncinya.
4. Setelah letak Smartklamp telah sesuai, klem dikunci
lalu kulit kulup dibuang.
5. Proses selesai sekitar 5 sampai 7 menit. Tanpa
perdarahan, tanpa jahitan dan tanpa perban.
Selanjutnya pasien dapat langsung beraktifitas seperti
biasa

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.
• VCD Prosedur Smart Klamp.mpg

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Electrocautery

• Menggunakan panas yang tinggi tetapi dalam waktu yang


sangat singkat.
• Kelebihan :
 aman saat mengontrol pendarahan, dimana umum terjadi
pada anak berumur dibawah 8 tahun yang memiliki
pembuluh darah kecil dan halus.
• Kekurangan :
 bahaya combustio dan kerusakan jaringan sekitar

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Flash Cutter

• Pengembangan secara tidak langsung dari metode


electrocautery
• Menggunakan sebilah logam yang sangat tipis dan
diregangkan sehingga terlihat seperti benang logam.
• Logam kemudian dipanaskan sedikit menggunakan
battery untuk membunuh bakteri yang kemungkinan
masih ada, dan juga untuk mempercepat pemotongan.
• Karena alat ini menggunakan battery, cenderung lebih
mudah dibawa (portable)
• Kelebihan dan kekurangan sama dengan electrocauter

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Laser Carbon Dioxide
• Murni menggunakan laser selama proses sirkumsisi.
• Metode tercepat selain menggunakan metode klasik karena
didukung oleh tekhnologi medis yang telah maju.
• Prosedur :
1. Pasien diberikan anethesi lokal disekitar pangkal penis
2. Kulit yang akan dipotong kemudian diukur dan ditahan dengan menggunakan
klem sekali pakai
3. Laser kemudian disinarkan persis di klem tersebut
4. Setelah pemotongan selesai, klem dibuka, dan hasil sirkuksisi diberi obat anti-
infeksi dan di perban
5. Kadang perlu diberikan sedikit jahitan agar hasil potongannya baik dan juga
untuk mencegah luka berpindah posisi.
6. Proses memakan waktu maksimal 15 menit. Pemotongannya sendiri
memerlukan waktu kurang dari 1 menit karena laser yang digunakan.

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Komplikasi

• Perdarahan
• Infeksi
• Pengangkatan kulit penis
tidak adekuat
• Amputasi glans penis
• Fistula uretrokutan
• Nekrosis penis

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Komplikasi

• Adhesi
• Skin Bridge
• Iatrogenic Phymosis
• Meatal Stenosis

Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.


Copyright © 2010 Pearson Education, Inc.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai