Keselamatan pasien adalah aspek yang sanggat penting dalam pelayanan

kesehatan yang diberikan oleh institusi pemberi layanan kesehatan2.

Keselamatan pasien akan terwujud apabila adanya komunikasi yang efektif antar
sesama tenaga medis atau kesehatan.

Komunikasi yang efektif merupakan komponen yang diperlukan dalam

meningkatkan keselamatan pasien. Dari laporan JCI dan WHO terjadi 25.000-
30.000. kecacatan permanen pasien di Australia dan 11% disebabkan oleh
kegagalan komunikasi.

Laporan dari IKP di indonesia tahun 2007 terdapat 145 insiden yang di laporkan.
Insiden ini disebabkan beberapa faktor diantaranya adalah kesalahan dalam
pelaporan akibat kurang komunikasi. Komunikasi yang efektif merupakan standar
dalam peningkatan keselamatan.

Komunikasi efektif yang digunakan sesama petugas medis adalah dengan

komunikasi SBAR.

Komunikasi SBAR (Situation, Backraud, Assessment, Recomendation)

merupakan metode komunikasi yang digunakan untuk anggota tim medis dalam
melaporkan kondisi pasien.3 SBAR merupakan komunikasi yang terstruktur dalam
melaporkan kondisi pasien yang dapat meningkatkan keselamatan pasien.

Dari studi pendahuluan terhadap laporan jaga, catatan medis, dan komunikasi
antara petugas medis lain yang dilakukan petugas jaga rawat inap puskesmas
pantai lunci di temukan; 1. Laporan jaga petugas sudah mulai menerapkan SBAR
namun belum mencerminkan secara detail kondisi pasien, dalam hal ini data
umum pasien, pengobatan tidak sesuai dengan yang tertulis di lembar Integrasi/
CPPT