Anda di halaman 1dari 22

Anatomi & Fisiologi

Inasa Nabila
1810211113
Organ genitalia masculina
• Testis dan Epididimis
termasuk dalam genitalia
interna karena selama
perkembangan keduanya
direlokasi dari rongga
intra-abdominal ke dalam
Scrotum bersama-sama
dengan lapisan peritoneal
(membentuk cavitas
serosa scroti).
Penis
• Organ untuk kopulasi
• Susunan penis terdiri dari :
• radix,
• corpus dan
• glans penis
• Dibentuk oleh 3 korpora jaringan erektil berbentuk silindris :
• 1 buah corpus spongiosum
• membungkus uretra.
• Di bagian proksimal menjadi bulbus penis serta berakhir di distal sebagai glans
penis.

• 2 buah corpus cavernosum


• dibungkus oleh tunika albuginea dan berpisah di proksimal menjadi crus penis.
• Dipisahkan oleh septum penis
• Pembungkus penis :
• Kulit penis / dermis (licin, halus, elastis, gelap)
• Fascia penis superficialis (fascia Dartos, fascia Colles)
• Fascia penis profunda (fascia Buck)
• Tunika albuginea

• Preputium
• Frenulum preputium (ligamen kecil)
• Collum glandis
• Corona glandis

Di antara collum glandis (sulcus coronarius) dan corona


glandis terdapat glandulae preputiales. = smegma
Ada empat otot yang terdapat pada radix penis :

1. M. Bulbospongiosus (2)
Mengosongkan uretra dari sisa urin dan cairan semen, stabilisasi ereksi
(tekanan bulbus penis).
2. M. Ischiocavernosus (2)
Mendorong darah masuk dari spasium cavernosus di crus penis ke corpus
cavernosa (ereksi).

Penis menempel pada dinding tubuh


anterior
melalui :

• ligamentum fundiforme penis


(superficial)
• ligamentum suspnsorium penis
(profunda)
Vaskularisasi penis
Urethra
•Pars intramuralis (1 cm) : di dalam dinding vesical urinaria
•Pars prostatica (3,5 cm) : melalui kelenjar prostate
•Pars membranacea (1-2 cm) : menembus dasar panggul
•Pars spongiosa (15 cm) : di dalam corpus spongiosum penis berjalan
ke ostium urethrae externum.
Bagian akhir berdilatasi membentuk fossa navicularis

Uretra memiliki penyempitan di


daerah :
• Pars intramuralis : M. Spinchter urethrae internus
• Pars membranacea : M. Spinchter urethrae externus
• Orifisium urethrae externum
Scrotum
• Scrotum adalah sebuah
kantong yang terbagi
menjadi dua bagian oleh
septum scroti,
• Ditempati oleh testis,
epididymis dan bagian
caudal funiculus
spermaticus beserta
pembungkusnya.
• Terletak di sebelah caudal
dari radix penis dan
symphysis osseum pubis.
• Lapisan
Kulit scrotal  Tunika dartos (subkutis dengan sel otot polos)  Fascia spermatica eksterna 
m. Cremaster & fascia cremasterica  Fascia spermatica interna  tunica vaginalis peritonei

• Berisi
• Testis
• Epididimis
• Chordae spermatica terminalis
Testis
• Organ primer untuk reproduksi pria bentuk ovoid, berat:
10-14 gr, p: 4cm, diameter A-P: ± 3 cm, tebal: ± 2,5 cm
• Mengalami penurunan dari daerah asalnya, melalui kanalis
inguinalis ke dalam skrotum.

Struktur dalam:
A. Septa : mrpk perluasan T. albugenia, membagi
testis mjd ± 200- 400 lobulus
B. Lobulus :
t.d 1-4 tubulus seminiferus → eksokrin, jaringan
ikat longgar di antara tubulus tdpt
endocrynocytus interstitialis (Leydig) →
endokrin
Epididymis
• Terletak di sebelah dorsal testis (dapat diraba).
• Bagian: - caput - corpus - cauda
• Sebelah medial epididimis terdapat funiculus
spermaticus (di dalamnya terdapat ductus
deferens).
• Fungsi: menyimpan spermatozoa
• Fiksasi : ligamen epididymis superior dan
inferior
Funiculus Spermaticus  penggantung testis

Lapisan:
1. Fascia spermatica interna (tunica vaginalis comm.)
2. Fascia cremasterica (mengandung M. Cremaster)
3. Fascia spermatica externa

Isi:
• Ductus (vas) defferen
• A. Ductus defferentis
• A. Testicularis (A. Spermatica interna)
• Plx. Venosus pampiniformis
• Pembuluh limfe
• A. Deferentialis & A. Cremasterica (spermatica externa)
• R. Genitalis n. genitofemoralis
• Obliterasi Processus vaginalis peritonei
• Kelenjar prostat: kelenjar yang tidak berpasangan di bawah
dasar vesica urinaria. Uk: 4x3x2 cm (20 g) dan memiliki dasar
di superior dan apeks di inferior. Tdd: Lobus dexter dan Lobus
sinister, yang dibatasi Sulcus yang kecil, dan Lobus medius.
Mengeluarkan sekresinya ke dalam urethra yang berjalan di
tengah (Parsprostatica)

• Vesicula seminalis (Glandula vesiculosa): kelenjar yang


berpasangan pada bagian dorsal Vesica Urinaria. Kelenjar oval
memanjang (5x1x1 cm). Duktus ekskretoriusnya bergabung
dengan ductus deferens untuk membentuk duktus
ejaculatoriusdan menuju ke dalam pars prostatica urethra

• Kelenjar cowper (Glandula bulbourethralis): kelenjar


berpasangan yang terletak di dalam otot perineal. Duktus
ekskretoriusnya berukuran seperti kacang-kacangan, masuk
ke dalam Pars spongiosa urethra.
Gld. Vesiculosa
• Fungsi : sekresi 70% volume ejakulat, sedikit
alkalis, dan kaya fruktosa (pemasok energi untuk
spermatozoa)

Gld. Prostatica
• Terletak didepan rektum, dibawah vesica
urinaria dan mengelilingi uretra prostatica
• Terbentuk dari jaringan muskular dan kelenjar
• Fungsi : sekresi 30% volume ejakulat,
mengandung zat yang aktif untuk motilitas aktif
spermatozoa. PSA pada tumor prostat maligna.

Gld. Bulbourethralis
• Mensekresikan cairan kental dan asin
sebagai lubrikan (pre-ejakulasi) juga
untuk membersihkan sisa urin di penile
uretra.
Fisiologi Berkemih
• Miksi atau berkemih merupakan suatu proses
pengosongan kandung kemih setelah terisi
dengan urine.

• Otot polos kandung kemih banyak


mengandung serat parasimpatis, yang
stimulasinya menyebabkan kontraksi kandung
kemih.  mengosongkan kandung kemih

• Dibagian distal VU, sfingter uretra interna dari


otot polos yg dipersarafi N.pelvikus
(parasimpatis) & N. hipogastrika (simpatis) 
involunter
• sfingter uretra eksterna dari otot rangka yg
diperkuat diafragma pelvikus, dipersarafi o/
saraf somatik N. pudendus  volunter.
mikturisi ini terdiri dari dua fase, yaitu :
Refleks Berkemih  Refleks ini dimulai Ketika reseptor regang
terangsang
Kontrol Volunter  refleks ini dimulai Ketika proses pengisian
kandung kemih mulai penuh

Anda mungkin juga menyukai